Ikan cupang banyak digemari pecinta ikan hias karena bentuk tubuh yang mungil dan memiliki sirip yang lebar dengan variasi warna yang cantik, keindahan tersebut menjadi daya pikat tersendiri bagi penggemar ikan cupang. Selain bentuknya yang cantik, ikan cupang juga sering dijadikan ajang permainan adu cupang. Jika usaha ikan adu ini dikelola dengan baik, ternyata bisa memberikan keuntungan yang menggiurkan.
Budidaya ikan Cupang atau ikan yang pintar beradu ini, merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Selain pemeliharaannya yang tidak merepotkan alias mudah, ikan hias ini bisa menghasilkan omset jutaan rupiah/ minggunya.
Pembudidaya cupang yang bernama Indra Jack sudah enam tahun lamanya menggeluti bisnis ini. Berawal dari hobi bermain cupang, kini dirinya fokus membudidayakan cupang lokal maupun impor.
“Awalnya sih dari kakak yang buka bisnis cupang di Jakarta, karena menurut saya peluang bisnis ini cukup menarik jadi saya pun buka usaha disini,”ujarnya sambil menjelaskan.
Menurutnya, budidaya cupang tidak terlalu merepotkan. Apalagi kalau sudah hapal betul seluk-beluk ikan yang suka dijadikan aduan itu.
Untuk bibitnya sendiri, Jack membaginya menjadi dua bagian. Ada cupang lokal dan impor seperti halfmoon, crowntail, double tail, plakat, serit dan giant. Utuk impor ia biasa mengambil bibit dari Malaysia dan Thailand.
“Budidaya cupang tidak terlalu memerlukan biaya yang cukup banyak,”ulasnya. Sebab, ikan ini tidak memerlukan sirkulasi air dengan menggunakan aerator dan ikan ini juga tidak memerlukan lahan luas untuk membudidayakannya.
Untuk pakan sendiri, cupang hanya diberi makan cacing-caing yang ada di sawah dan jentik nyamuk. “Kalau untuk hias biasa saya kasih cacing, sedangkan untuk cacing adu saya kasih jentik nyamuk,”paparnya.
Untuk pemasarannya, ia biasa memasoknya ke berbagai kota. Seperti Bandung, Cianjur, Bogor dan Jakarta. Karena dinilai bisnis yang satu ini cukup menguntukan, ia pun mencoba untuk membuka toko cupang sendiri yang berada di Jalan pasundan Kota Sukabumi.
Baginya, membuka toko cupang lebih menguntungkan dibanding membudidayakannya. Terlebih di Sukabumi sendiri ada komunitas pecinta cupang. Terbukti baru enam bulan tokonya dibuka, cupangnya laris di pasaran.
“Alhamdulilah dalam sehari bisa menjual 20-30 ekor cupang, baik yang hiasan maupun cupang aduan,”katanya. Harga yang ditawarkan variatif. Ikan cupang hias dibandrol dari Rp50ribu – Rp125 ribu/ ekor. Sedangkan cupang aduan dijual Rp10 ribu – Rp300 ribu/ ekor.
“Dalam sehari omset yang dihasilkan kurang lebih Rp400 ribu,”tuturnya. Selain budidaya, ia juga membuka proses pelatihan cupang untuk dijadikan cupang yang siap bertarung. Menurutnya, diperlukan waktu dua bulan untuk melatih cupang tersebut.
Sebelum dijual tentu dilatih dulu, karena jago atau tidaknya cupang menentukan harga jualnya nanti. “Semakin jago bertarung semakin mahal harganya,”urainya.
Sumber: http://www.bibitikan.net/budidaya-ikan-cupang-dengan-omset-jutaan-rupiah-tiap-minggu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar