Sabtu, 28 Juni 2014

Potret Berkebun Kurma

kurma-kurmaPercayakah Anda bila kurma bisa tumbuh baik di Indonesia, terutama di kawasan kering dan panas? Percayakah di Indonesia, kurma tumbuh secara alamiah dari biji-biji kurma yang daging buahnya telah dimakan? jawabnya ya! Harap mafhum di beberapa tempat seperti Surabaya dan Situbondo–keduanya di Jawa Timur–dijumpai pohon kurma yang tumbuh subur seperti di habitat aslinya.
Sejatinya kurma Phoenix dactylifera berasal dari jazirah Arab dan Afrika Utara. Keluarga palem tersebut adalah tumbuhan gurun yang terbiasa hidup pada kondisi kelembapan rendah dan udara kering. Meski habitatnya terkesan ektrim, supaya tumbuh baik, pohon kurma tetap memerlukan air sehingga di alam kurma mudah dijumpai di oasis atau kawasan gurun yang memperoleh pengairan teknis. Nah sebagai keluarga palem yang tunggal, pohon kurma bisa mencapai tinggi 30 m. Batangnya besar berdiameter 50 cm. Daun kurma berpelepah kekar, sepanjang 3 meter kaku dan lurus. Pelepah daun kurma, mirip dengan pelepah aren atau enau, tapi daunnya berbeda dengan aren. Daun aren lebar, panjang, dan masih agak lentur, sedangkan daun kurma lebih sempit, pendek, kekar serta tumbuh lurus dan kaku.
Sejatinya sejak ribuan tahun lalu pohon kurma sudah dikebunkan. Bahkan penyebarannya mencapai ke India, China, Amerika Serikat dan Australia. Di negeri Kanguru, Australia, kurma dikebunkan intensif serta produksinya diperuntukan bagi pasar ekspor dengan negara tujuan antara lain Indonesia. Indonesia memang potensial lantaran memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Banyak orang beranggapan buah kurma menjadi manis karena diberi gula. Padahal, buah kurma menjadi manis karena mengandung gula. Kurma yang segar dan utuh, kurang begitu manis karena daging buahnya banyak menumpuk karbohidrat yang belum pecah menjadi gula. Beda dengan kurma yang sudah disimpan lebih dari satu tahun, seluruh karbohidrat dalam daging buahnya telah pecah sehingga kurma menjadi manis. Oleh sebab manis itu dengan kadar gula sampai sekitar 70 %, buah kurma bisa menjadi sumber energi besar. Nah kebiasaan masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi kurma pada saat bulan ramadhan ada benarnya. Sebab buah tersebut memberikan energi instan untuk memulihkan tenaga. Contoh lainnya adalah masyarakat nomad di gurun pasir yang biasa berpindah-pindah atau bepergian, bisa tahan berjalan berhari-hari hanya dengan mengkonsumsi buah kurma dan minum air.
kurmaSecara alami pohon kurma berbuah pada tahun ke-8 atau ke-10 sejak tanam. Namun kini terdapat kurma hibrida yang mampu berbuah pada umur 2,5 tahun. Di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, lokasi yang cocok untuk budidaya kurma terdapat di Rembang, Tuban, Lamongan, Gresik, Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo. Di luar Jawa ada Pulau Madura, Bali Utara, Lombok Tenggara, Flores, dan Sumba Barat serta Sumba Timur. Secara agroklimat daerah-daerah itu memiliki ketinggian tempat di bawah 50 m. dpl, curah hujan kurang dari 1.500 m per tahun, suhu ekstrim pada siang hari sampai 32 atau 35 derajat celcius.
Berapa invenstasi berkebun kurma? Investasi perkebunan kurma lebih kepada investasi air dan benih impor. Rata-rata setiap hektar memerlukan dana hingga Rp100-juta dengan populasi 400–450 tanaman. Panen perdana dimulai sejak tahun ke-5 dengan produksi mencapai 45–50 kg buah per tanaman. Harga jual rata-rata mencapai Rp 5.000 per kg di kebun. Namun saat kurma tersebut sudah dikemas untuk dijual kepada konsumen harganya bisa melonjak hingga Rp15.000–Rp 25.000 per kg.
Peluang mengebunkan kurma sangat menjanjikan mengingat kebutuhan kurma di lokal mencapai 40.000 ton yang nilainya bila berpatokan kepada harga Rp5.000 per kg mencapai Rp200-miliar. Tempat belajar budidaya kurma di Indonesia sejauh ini belum ada. namun tidak perlu khawatir sesungguhnya karena Asosiasi Petani Kurma Australia yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian Australia bisa memberikan pelatihan secara gratis termasuk akomodasi dan konsumsi selama pelatihan. Syaratnya? Pekebun  bisa berkomunikasi memakai Bahasa Inggris dan menanggung biaya transportasi pulang-pergi.
Segera Like Official Fanpage Kami untuk mendapatkan informasi terbaru dan inovatif seputar perkebunan serta peluang usaha agribisnis lainnya.
Sumber: http://www.bebeja.com/potret-berkebun-kurma/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label