Tampilkan postingan dengan label just for fun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label just for fun. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Juli 2013

Nama Anak Dalam Bahasa Kawi

  1. ANDAKA : Banteng
  2. ANDHIKA : Berpangkat tinggi
  3. ANDI : Hamba
  4. ANINDYA : Sempurna, tidak bersalah
  5. ARDI : Gunung
  6. ARDIMAN : Laki-laki yang tegas seperti gunung
  7. ARGA : Gunung yang tinggi
  8. ARI : Yang muda
  9. AMURTI : Bayangan
  10. ANDANI : Bayangan
  11. ANDINI : Penurut
  12. ANIK : Cantik dan mungil
  13. ANILA : Angin
  14. ARGANI : Berani menghadapi bahaya
  15. ARUNDARI : Berganti arah
  16. ARUNDATI : Bintang di angkasa
  17. ARUNDAYA : Terbitnya matahari
  18. ASANCAYA : Kumpulan bunga
  19. ASANGGATA : Tidak seimbang
  20. ASANKA : Ide, gagasan
  21. ASTAGINA : Senantiasa berbuat kebaikan
  22. ASTAKA : Tempat raja
  23. ASTAMA : Sungguh-sungguh
  24. ASTAMI : Purnama indah
  25. ASTAMURTI : Berbentuk
  26. ASTANGGA : Anggota tubuh
  27. ASTASENI : Pelukis hebat
  28. ASTATANU : Bermanifestasi
  29. ASTATIK : Tidak berpengaruh
  30. ASWANDA : Lebih bersemangat
  31. ASWANGGA : Bertubuh cekatan
  32. CAYAPATA : Gugusan bintang
  33. CAYARINI : Bayangan yang tajam
  34. DANU : Busur, gendewa
  35. DARMA : Kebajikan, kewajiban
  36. DARLIAH : Gembira serta damai
  37. GANDON : Selendang
  38. GANDRING : Pertemuan, rapat
  39. GANJIRAN : Kuat serta tajam
  40. GANJUR : Tombak
  41. GAS : Pengganti
  42. GENTALA : Naga
  43. GIRAH : Cemburu
  44. GIYANTO : Bersemangat
  45. GIYANTI : Pendiam
  46. GRAHA : Rumah
  47. GUPI : Menyentuh secara diam-diam
  48. GUPITA : Menangkap, memegang
  49. GURNA : Berkumandang
  50. GURNITA : Bergema
  51. HADYAN : Berpangkat tinggi
  52. HALA : Alat bajak, membajak
  53. HALAB : Tampak sejenak
  54. HALABI : Yang tampak sejenak
  55. HALADARA : Pembawa bajak
  56. HALAYUDA : Bersenjata bajak
  57. HALI : Bersembunyi
  58. HALIB : Secara sembunyi-sembunyi, rahasia
  59. HALIBAB : Berusaha keras untuk maju
  60. HALIMAN : Gajah
  61. HALIN : Prihatin
  62. HALIWAR : Angin ribut
  63. HALU : Tinggi jabatannya
  64. HAMUN : Jatuh cinta
  65. HANA : Berada
  66. HANDARU : Meteor
  67. HANTEB : Berat
  68. HARAS : Ciuman
  69. HARDI : Gunung
  70. HARDIYANI : Tajam dan tinggi
  71. HARDIYANTI : Berhati indah dan terang
  72. HARINA : Kijang
  73. HARIS : Tindak tanduk yang tenang
  74. HARITA : Kuning muda
  75. HARITALA : Garis kuning di langit
  76. HARJA : Ramai
  77. HARU : Belangga
  78. HASTA : Lengan
  79. HASTHA : Delapan
  80. HASTU : Kesungguhan
  81. HASTUNGKORO : Kesungguhan menghadapi masalah
  82. HASTUTI : Dipuji
  83. HATALA : Madu
  84. HAWAN : Cara untuk mencapai
  85. HEMAS : Kekayaan; logam
  86. HENGKARA : Kebanggaan
  87. HER : Menanti
  88. HUNTARA : Berasal dari utara
  89. ICUK : Bujukan
  90. IDI : Menggoda
  91. IDIN : Memperhatikan
  92. IKA : Penunjuk
  93. IKANA : Menunjukkan
  94. IKANAH : Berhati penunjuk
  95. IKARI : Penunjuk muda
  96. IKATI : Penunjuk hati
  97. IKAWATI : Penunjuk kepandaian
  98. IKURASU : Sejenis tumbuh-tumbuhan
  99. ILIR : Berlayar
  100. ILU : Ikut serta
  101. INA : Berubah dengan cepat
  102. INDRA : Berkelana
  103. INDUN : Ibu
  104. IRA : Kamu
  105. JAJAR : Dalam satu garis
  106. JALADA : Awan, mega
  107. JALADARA : Aliran air
  108. JALU : Laki-laki
  109. JAMUS : Benda berkasiat
  110. JANA : Manusia
  111. JANADI : Manusia yang baik
  112. JANIMAH : Benar-benar obat
  113. JANIRAH : Tidak pernah sakit
  114. JARIH : Mumi
  115. JARIYA : Yang akan terjadi
  116. JARUMAH : Orang yang dipercaya
  117. JASMA : Yang terlengkap
  118. JASWI : Melengkapi
  119. JATMIKA : Berbudi luhur
  120. JAYANTI : Bunga yang indah
  121. JENAR : Berkulit kuning
  122. JINAH : Masa depan yang baik
  123. JINEM : Tempat tidur
  124. JULINAH : Tertumpuk
  125. JUMANTARA : Angkasa, dirgantara
  126. JUMI : Tengah
  127. JUMINAH : Adil, tidak berpihak
  128. JUMLAH : Berada di tengah
  129. KACAYA : Dinaungi
  130. KADALI : Pohon pisang
  131. KADAWI : Sejenis minyak adas manis
  132. KADI : Seperti
  133. KAGENDRA : Garuda (raja burung)
  134. KAJAR : Alat tanda bahaya
  135. KALANTARA : Jarak waktu, penundaan
  136. KALASA : Tikar
  137. KALPANA : Tercipta
  138. KAMAL : Pohon asam
  139. KAMALI : Sejenis tumbuh-tumbuhan khas
  140. KAMANDAKA : Yang memerintah
  141. KAMANI : Sejenis tumbuh-tumbuhan
  142. KAMBALA : Selimut
  143. KAMIRAH : Berdarah penyayang
  144. KANA : Perhiasan tangan, gelang
  145. KANI : Luka
  146. KARA : Telapak tangan
  147. KARKASA : Kokoh dan kuat
  148. KARMI : Cacing
  149. KARUN : Menjadi sasaran
  150. KASAPI : Sejenis bunga-bungaan
  151. KASUB : Termasyur dan terkenal
  152. KAWADI : Yang menutupi rahasia
  153. KAWISTA : Kediaman kera-kera
  154. KAYI : Anggota tubuh
  155. KENAR : Sinar rembulan
  156. KERAMA : Aturan
  157. KESARA : Teratai
  158. KESARJA : Rambut
  159. KIJAN : Berlari-lari, berloncat-loncat
  160. KIKI : Mempunyai rasa malu
  161. KIKIS : Terselinap di dalam pagar
  162. KIRNA : Terpancar di sekitarnya
  163. KOSALI : Orang Suci
  164. KOSTUBA : Permata dari samudra
  165. KUMALA : Batu permata
  166. KUMARA : Anak laki-laki
  167. KUMUDA : Bunga tanjung putih
  168. KUNDALI : Pengekangan, pengendalian
  169. KUPITA : Mudah marah
  170. KURANTA : Tidak dalam kekurangan
  171. KUSALA : Mumi
  172. KUSARA : Rumput alang-alang
  173. KUSUMA : Bunga
  174. KUSUMASTUTI : Dipuji bagai bunga
  175. KUWAKA : Kuat sekali
  176. KUWALAYA : Bunga tanjung berwarna biru
  177. KUYAKA : Sejenis burung yang indah
  178. LAKU : Cara
  179. LALA : Ranum
  180. LAKSMI : Cantik dan molek
  181. LARIS : Kelembutan
  182. LAS : Secepat kilat
  183. LASMADI : Bergerak baik serta cepat
  184. LASMANI : Terselubung gerakan cepat
  185. LASMANTO : Di dalamnya bergerak cepat
  186. LASMINAH : Berhati cantik
  187. LASMINI : Semerbak harum
  188. LASMIRAH : Berkilau-kilau
  189. LAWANA : Samudra
  190. LAWAR : Belum dimasak
  191. LAWAT : Rindang
  192. LAYA : Bertempat tinggal
  193. LAYANA : Mengalir terus menerus
  194. LEJAR : Bahagia serta tentram
  195. LEMET : Berkumis tipis
  196. LEPAMAYA : Olesan yang bercahaya
  197. LEPANA : Olesan yang lembut
  198. LEPEKA : Tidak bernoda
  199. LEWIH : Unggul, memiliki kelebihan
  200. LIGAR : Tidak terputus
  201. LIKAH : Tiang penyangga
  202. LIPUR : Terhibur
  203. LIRIH : Memandang sejenak (sekilas)
  204. LOL haha : Bergerak ke sana ke mari
  205. LOPA : Peniadaan bunyi, tenang
  206. LURUH : Meneliti
  207. LURUN : Memberi jalan
  208. LURUS : Ramping
  209. LUWAR : Berpisah
  210. LITUHAYU : Cantik rupawan
  211. LOCITA : Pemikiran yang dalam
  212. LYAN : Berbeda, tidak sama
  213. LYUS : Langsing
  214. MACIKA : Rambut terurai
  215. MADA : Kegembiraan
  216. MADAHARSA : Nafsu cinta
  217. MADE : Bale kecil, tengah
  218. MADHURYA : Kecantikan
  219. MADYANA : Berada di tengah, tidak memihak
  220. MAGA : Musim ke tujuh
  221. MAGANI : Menyenangkan
  222. MAHADANA : Sangat kaya
  223. MAHADRI : Gunung yang besar
  224. MAHARDIKA : Bebas, berbudi luhur
  225. MAHASURA : Pejuang besar
  226. MAHAWIRA : Pahlawan besar
  227. MAHAWIRYA : Sangat kuasa
  228. MAHESWARA : Raja besar
  229. MAJA : Sumsum
  230. MAJAYA : Pelaut
  231. MALINI : Perangkai bunga
  232. MANDALA : Wilayah, daerah, negara
  233. MANDATEJA : Sinar redup
  234. MANGGALI : Pejabat terkemuka
  235. MANGKIN : Semakin, kian lama
  236. MANGURI : Ahli baca tulis
  237. MANIS : Cantik, ramah dan manis
  238. MANTRI : Penasehat raja
  239. MANYARI : Serangkaian bunga
  240. MANYURA : Burung merak
  241. MARIANA : Memiliki kesehatan yang baik
  242. MARICI : Sinar cahaya, khayalan
  243. MARMA : Sangat meresap
  244. MARMARA : Sangat terharu
  245. MARTANI : Merata
  246. MARTINI : Hatinya menyebar
  247. MAYANG : Bunga pohon pinang
  248. MEGAWATI : Kelincahan awan, pelindung panas
  249. MERU : Gunung
  250. MITA : Alasan
  251. NABDA : Suara yang dalam
  252. NABHA : Bergerak
  253. NADINDRA : Sungai besar dan dalam
  254. NAGARA : Negara, pemerintah
  255. NAGATA : Bermasa depan
  256. NILA : Pewarna biru tua
  257. NIPAH : Pohon palem
  258. NIRMALA : Tanpa cacat
  259. NISMARA : Penuh ketenangan
  260. NISTANA : Buah dada
  261. NITA : Permainan, pertaruhan
  262. NITISARA : Bijaksana
  263. NIWADA : Tambahan
  264. NOHAN : Merasa bahagia
  265. NURMALA : Bebas dari penyakit
  266. OGYA : Lebih baik
  267. OJWALA : Menjulang ke angkasa
  268. OLAH : Tingkah laku
  269. OMA : Sungguh-sungguh
  270. ONGOMANI : Meresmikan
  271. OPAYA : Usaha
  272. ORAGASTRA : Anak panah; ular
  273. OSWADA : Berdada bidang
  274. OSWASA : Panjang nafasnya
  275. PACAR : Calon pengantin
  276. PACARA : Pelaksanaan upacara
  277. PACIKUR : Penangkap
  278. PACIRA : Dikelilingi pagar
  279. PACUH : Gembira, suka cita
  280. PACUNDANG : Mengalahkan
  281. PACUPI : Memancar
  282. PACIMA : Rembulan
  283. PADA : Surga
  284. PADAKA : Perhiasan
  285. PADAM : Kehilangan nafsu dan kekuatan
  286. PADAN : Menyamai
  287. PADARTA : Mempunyai arti
  288. PADALI : Bunga cempaka
  289. PADMASANA : Duduknya bagaikan bunga teratai
  290. PADU : Cekcok; perang mulut
  291. PADMASARI : Batu permata indah
  292. PAHAT : Terhiasi
  293. PAKSI : Burung
  294. PALAR : Menjadi harapan
  295. PALASARA : Berbau harum
  296. PALASTRI : Mempunyai tiga pesona
  297. PALIBAYA : Teman sekerja
  298. PALINDA : Siap menghidangkan
  299. PALISIR : Perhiasannya lengkap
  300. PALUPI : Teladan, petunjuk, dikenang
  301. PALWA : Pesisir
  302. PAMA : Umpama, missal
  303. PANAKARDI : Mempersiapkan diri
  304. PANCA : Lima
  305. PANCAKA : Api pembakaran
  306. PANDI : Lembing, tombak
  307. PANGI : Nama pohon
  308. PANITA : Tangannya berguna
  309. PANJI : Bendera, tanda kebesaran
  310. PANULI : Kuas lukisan
  311. PARGATA : Pelindung
  312. PARISYA : Perisai
  313. PARTAYA : Yang dipercaya
  314. PARWA : Sebagian
  315. PARWAKA : Bulan separuh
  316. PATAH : Pancuran air hujan
  317. PAWANA : Suci
  318. PERMANA : Mengetahui secara jelas
  319. PETI : Hitam
  320. PIHARSA : Mendengarkan
  321. PINADA : Menyamai
  322. PINTA : Selalu memohon
  323. PINI : Diketahui
  324. PINTEN : Jelas dan nyata
  325. PIPIT : Berhimpitan
  326. PIRATA : Jiwa
  327. PITALOKA : Yang telah berlalu
  328. PRADAYA : Bertujuan
  329. PRAGATA : Cepat
  330. PRAHASANA : Menggairahkan
  331. PRAKAWI : Benar-benar mengetahui
  332. PRAKOSA : Hebat, garang
  333. PRANAJAYA : Bernafas panjang
  334. PRAPTAMA : Pencapaian utama
  335. PRASADA : Bangunan megah serta mewah
  336. PRASAYA : Memohon karunia
  337. PRASISTA : Kenyataan, telah terbukti
  338. PRASTYA : Berjanji, bersumpah
  339. PRATAMA : Paling ulung
  340. PRATISARA : Pejuang di garis depan
  341. PRATISTA : Berdiri secara mantap
  342. PRAWALA : Petunjuk, lambing
  343. PRAYAGATI : Bersiaga dalam tindakan
  344. PRISADI : Bangunan yang menjulang tinggi
  345. PRIYAKA : Sejenis tanaman
  346. PUSPA : Kembang, bunga
  347. PUNAGI : Ketetapan hati yang diikrarkan
  348. PURASANI : Jenis logam besi
  349. PURWAKA : Lebih dahulu
  350. RADIN : Dibersihkan dari noda
  351. RADINKA : Telah menyelesaikan
  352. RAGI : Kain tenun
  353. RAHAGI : Bersinar
  354. RAJASWA : Milik raja
  355. RAJENDRA : Sangat tampan
  356. RAKSAKA : Penjagaan yang ketat
  357. RAMBANG : Meliputi banyak hal
  358. RAME : Menyenangkan
  359. RANANTA : Merantai
  360. RANCAP : Menyerbu lawan
  361. RANDI : Kain sutera merah
  362. RANGIN : Perisai
  363. RANGKUNG : Bungkuk
  364. RANGGA : Bunga
  365. RANGSANG : Menyerang
  366. RANJANA : Bergembira
  367. RANJING : Menguasai
  368. RANTA : Rantai
  369. RANTI : Rangkaian bunga
  370. RANU : Danau, kolam
  371. RAPI : Kain
  372. RARA : Gadis, perawan
  373. RARAS : Emosi cinta
  374. RASAGAMA : Lebih baik
  375. RASAMALA : Sejenis tumbuhan khas
  376. RASI : Kuantitas
  377. RASMI : Bersinar
  378. RASMINI : Yang bersinar
  379. RAWAT : Permulaan
  380. RAYI : Adi
  381. RAYUNG : Dayung, sirip
  382. REMBYA : Terbentang
  383. REMBYUNG : Subur
  384. RENA : Ibu
  385. RENIK : Halus dan berbentuk
  386. RENANTA : Istri
  387. REPI : Tertulis
  388. RINDI : Bola
  389. RINI : Tajam
  390. RIRIS : Gerimis
  391. RUCI : Cerdik
  392. RUHUR : Berada di atas
  393. RUJITA : Yang terkoyak
  394. RUKMA : Yang cemerlang
  395. RUKMAMAYA : Bayangan yang berkilau
  396. RUKMASARA : Seperti emas
  397. RUKMAWATI : Terbuat dari emas
  398. RUKMI : Emas
  399. RUM : Daya tarik, keindahan, kecantikan
  400. RUPADA : Berbentuk
  401. RUPAKARA : Mengubah
  402. SABALA : Kuasa
  403. SADAMA : Merendahkan
  404. SADINA : Pemilik kebaikan
  405. SADUBUDI : Sangat luhur budinya
  406. SAGALA : Lengkap
  407. SAGILA : Mendekati, sangat dekat
  408. SAGUNA : Mempunyai sifat baik
  409. SAHASIKA : Pemberani
  410. SAJI : Keperluan upacara
  411. SAKA : Tonggak, tiang
  412. SAKARA : Mengerjakan dengan mudah
  413. SAKTIKA : Kekuasaan spiritual
  414. SAKURA : Lintah
  415. SAKUTA : Pertolongan
  416. SALAGA : Kuncup bunga
  417. SALWA : Seperti
  418. SALWAKA : Seperti perak
  419. SALJA : Landak
  420. SAMADI : Penenangan pikiran
  421. SAMANI : Berharga seperti permata
  422. SAMANTA : Pemimpin daerah
  423. SAMARA : Pertemuan
  424. SAMAS : Empat ratus; penolong orang miskin
  425. SAMBARANA : Rendah hati
  426. SAMBITI : Yang tinggi
  427. SAMBITA : Nama bunga
  428. SAMIRI : Yang tertutup tirai
  429. SAMITA : Berukuran sama
  430. SAMPAR : Pukulan
  431. SANA : Tempat, kediaman
  432. SANDANG : Pakaian
  433. SANDUNG : Menggoyang
  434. SANTANA : Keturunan
  435. SAPTAPADI : Mempunyai tujuh sarana
  436. SAPURATI : Siap untuk kimpoi
  437. SARABA : Keadaan siap
  438. SARAH : Dalam segala hal
  439. SARIP : Menggali
  440. SARIBAN : Dididik, diasuh
  441. SARIRA : Tubuh; diri pribadi
  442. SARINAH : Riang dan bersemangat
  443. SARITA : Tindakan
  444. SARJA : Menarik, disusun secara baik
  445. SARJIWA : Tulus hati
  446. SARU : Bersuara keras
  447. SARWARSA : Keseluruhan
  448. SARWI : Sambil, supaya
  449. SASMARA : Bermain asmara
  450. SATMIKA : Menyatukan budi dan jiwa
  451. SATYAWATI : Kepandaiannya setulus hati
  452. SEMI : Tunas, tumbuh
  453. SEMU : Nampak sebagian
  454. SENDANG : Kolam, sumber air
  455. SENENG : Yang dicintai
  456. SENG : Kilauan cahaya
  457. SESTAWA : Mengecam
  458. SETRA : Padang, hamparan
  459. SEWALA : Lumut
  460. SIDIK : Waspada
  461. SIGRA : Bertindak cepat
  462. SILADRI : Gunung batu; halilintar
  463. SILIH : Bergantian
  464. SINGGIH : Kesungguhan
  465. SIPI : Sangat tinggi derajatnya
  466. SIPTA : Tanda yang penuh arti
  467. SODAMA : Kunang-kunang
  468. SUBANI : Nama bunga
  469. SUBAL : Bertingkah kasar
  470. SUBALA : Sangat kuat
  471. SUCITA : Berbudi utama
  472. SUDAKARA : Bersinar putih
  473. SUDANA : Harta benda
  474. SUDANTA : Sangat pandai
  475. SUDIPTA : Cemerlang
  476. SUGANDA : Berbau harum
  477. SUJATI : Sehat
  478. SUKAT : Berisi, daya tampung
  479. SUKI : As, pusat roda
  480. SULASIH : Tumbuh-tumbuhan semak
  481. SULI : Sulaman yang indah
  482. SULUH : Penerangan
  483. SUMA : Kesal
  484. SUMANTRI : Penasehat
  485. SUMARGA : Jalan yang baik
  486. SUMBI : Saling membantu
  487. SUMILAH : Berseri-seri
  488. SUMINA : Bercahaya
  489. SUNGKAWA : Patah hati
  490. SUPADI : Keperluan
  491. SUPATA : Kutukan
  492. SUPATNI : Istri
  493. SUPITA : Kuning sekali
  494. SURAGA : Permadani
  495. SURASA : Enak, sedap
  496. SURAT : Garis yang tertulis
  497. SURENDRA : Sangat tampan
  498. SUSARA : Sangat kuat
  499. SUSENA : Tentara yang tangguh
  500. SUTALA : Surga di bawah bumi
  501. SUTAPA : Pertapa
  502. TADAKARA : Jatah
  503. TADASIH : Merindukan bulan
  504. TAHA : Keprihatinan
  505. TAKI : Mempraktekkan
  506. TAKSA : Sayap
  507. TAKWAN : Pertanyaan
  508. TAMI : Tamu, jamu
  509. TAMPING : Perbatasan
  510. TANDES : Akhir tujuan
  511. TANTA : Benang
  512. TARAKA : Bintang, bermata bintang
  513. TARANG : Tembus pandang; sarang unggas
  514. TAWIN : Melindungi
  515. TAWUNG : Membatasi
  516. TAYA : Ketiadaan
  517. TAYANA : Tidak ada sama sekali
  518. TAYUNG : Berdiri condong
  519. TAYURA : Gelang tangan
  520. TIKAH : Prilaku
  521. TIKTA : Hati yang dalam
  522. TILAS : Yang ditinggalkan
  523. TILEM : Malam yang gelap
  524. TILING : Condong
  525. TINGKAH : Merencanakan
  526. TITAH : Mempunyai rencana
  527. TOTOK : Ketukan
  528. TOWOK : Tombak, lembing
  529. TULAKSAYA : Di luar keseimbangan
  530. TULUS : Sempurna
  531. TULYA : Sebading
  532. TUMUWUH : Tumbuh
  533. TUNDA : Bertumpuk
  534. TUNGGAL : Satu
  535. TUNTUN : Bimbingan
  536. TURAH : Yang masih tersisa
  537. TURANGGA : Kuda
  538. TURIDA : Cinta, dilanda cinta
  539. TURNA : Dengan cepat
  540. TUSTA : Bahagia
  541. TUSTI : kepuasan
  542. TUTUH : Gerak irama
  543. TUTUK : Mulut, lubang
  544. TUTUR : Lubuk jiwa yang paling dalam
  545. TUTUD : Hati
  546. TUWUH : Hidup
  547. TUWUK : Puas
  548. TYAGA : Pemberian
  549. UBHAYA : Memiliki dua cara
  550. UBHAYAHITA : Menjadikan merah berpijar
  551. UDAYANA : Pola
  552. UDDHARA : Mengadakan seleksi
  553. UDIYANI : Kebun raja, taman permaisuri
  554. UGRAHA : Dihormati
  555. ULUNG : Burung elang
  556. UMAH : Tempat tinggal
  557. UMBAR : Membebaskan
  558. UMBARA : Memperhatikan
  559. UMBUL : Muncul
  560. UNI : Suara
  561. UNTARA : Naik
  562. UPADA : Penyamaran
  563. UPAKARI : Pelayanan
  564. UPARENGGA : Perhiasan
  565. UPIH : Kelopak bunga
  566. URA : Tersebar
  567. WACAKA : Dibicarakan
  568. WACANA : Pelajaran
  569. WACIKA : Tanpa keraguan
  570. WADAH : Tempat penyimpanan
  571. WADAKA : Menekan
  572. WADANA : Wajah, air muka
  573. WADYA : Bala pengiring
  574. WAGMI : Baik tutur katanya
  575. WAGINDRA : Baik bahasanya
  576. WAGISWARI : Ahli bicara
  577. WAGUS : Tampan
  578. WAHIL : Keras kepala
  579. WAHIRI : Persaingan
  580. WAHYAKA : Yang bersifat lahiriah
  581. WAJA : Gigi
  582. WAJENDRA : Raja
  583. WAJU : Pakaian
  584. WAKYA : Mengajarkan
  585. WALANTAGA : Bendera, umbul-umbul
  586. WALAYA : Gelang, cincin
  587. WALIKRAMA : Upacara sesaji
  588. WANGKAWA : Berkilauan di angkasa
  589. WANGSI : Seruling
  590. WANGSUL : Kembali
  591. WANGUN : Bentuk
  592. WANI : Kegagahan
  593. WARA : Obyek pilihan; harapan
  594. WARABRATA : Ibadah yang unggul
  595. WARANGGANI : Berwajah elok
  596. WARJI : Bermesraan
  597. WARJITA : Cacing
  598. WARJITAH : Ditinggalkan
  599. WARSAJANA : Doa restu
  600. WARSIH : Merasa telah cukup
  601. WASTHA : Memiliki gelar
  602. WATARA : Kurang lebih
  603. WATSI : Banteng
  604. WAWANG : Angkasa
  605. WAYA : Berada
  606. WEDYAWATI : Ahli obat-obatan
  607. WEKA : Anak laki-laki
  608. WELAS : Simpan
  609. WELING : Pesan
  610. WENANG : Memiliki kekuasaan
  611. WENI : Pasir
  612. WICITRA : Bermacam-macam
  613. WIDA : Bedak, pupur
  614. WIDARA : Nama tumbuh-tumbuhan
  615. WIDASARI : Tumbuh-tumbuhan yang menjalar
  616. WIDU : Pemain, penari
  617. WIDURI : Permata, batu mulia
  618. WIDYATIH : Halilintar
  619. WIGA : Kejam
  620. WIGAR : Bersemangat
  621. WIJAH : Sangat gembira
  622. WIJANG : Dada
  623. WIJIL : Tampil
  624. WIKALPA : Berselang-seling
  625. WIKARA : Penyimpangan
  626. WIKASITA : Mekar
  627. WIKSA : Pengetahuan
  628. WIKSITA : Menyedihkan
  629. WILAYA : Genit
  630. WILALUNG : Tinggi besar
  631. WILANTI : Perangkap
  632. WILIS : Keluar dengan segar
  633. WINATRA : Membagi secara rata
  634. WIRA : Laki-laki pemberani
  635. WIRAGA : Bunga melati
  636. WIRAPATNI : Istri pahlawan
  637. WIRASENA : Kumpulan para pemberani
  638. WIRASMI : Tidak bersinar
  639. WIRASTUTI : Sangat terpuji
  640. WIRYAMANTA : Penuh semangat
  641. WIRYATEJA : Mempunyai keberanian & kecemerlangan
  642. WIRYAWAN : Berderajat dan berkedudukan tinggi
  643. WISATAGATI : Bergerak dengan cepat
  644. WISATA : Bergerak dengan bebas
  645. WITADYA : Melakukan apa yang ada di depannya
  646. WIYATI : Langit
  647. WRISADI : Paviliun
  648. WRUHANA : Mengerti; dimengerti
  649. WULUNG : Hitam; burung elang
  650. WURSITA : Terhormat
  651. WUSMAYA : Bingung
  652. WUNI : Rahasia
  653. YADI : Meskipun
  654. YAN : Karena
  655. YANA : Bergerak
  656. YATALANA : Bersenang hati secara bebas
  657. YATAYUKTI : Serasi, cocok sekali
  658. YODHA : Pejuang, prajurit
  659. YOJYA : Disatukan
  660. YONI : Sempurna
  661. YOWATI : Remaja
  662. YUDANTA : Dalam peperangan
  663. YUGALA : Pasangan yang serasi
  664. YUKTI : Kecocokan

Nama Anak Dalam Bahasa Sansekerta

  1. ABHINAYA : Semangat
  2. ABHIPRAYA : Mempunyai harapan
  3. ABHIRAMA : Menyenangkan
  4. ABHISTA : Dinginkan
  5. ABHITAH : Pemberani
  6. ABYAKTA : Berkembang
  7. ABYUDAYA : Makmur
  8. ACALAPATI : Paling tinggi
  9. ACARYA : Pendidik, pengajar, guru
  10. ACINTYA : Melampaui segalanya
  11. ACIRABA : Paling cepat
  12. ADHIDRAWA : Cairan yang unggul
  13. ADHIGANA : Golongan unggul
  14. ADHIMUKTI : Bersemangat
  15. ADHIPRAMANA : Penguasa pertama
  16. ADHIRAJASA : Tangguh
  17. ADHYASTA : Pengawas
  18. ADI : Unggul; besar
  19. ADIL : Tidak memihak
  20. ADIBRATA : Tingkah lakunya yang unggul
  21. ADICANDRA : Rembulan yang indah
  22. ADUN : Elok
  23. ADWAYA : Tunggal
  24. ADWITIYA: Tidak ada duanya
  25. ADYATMA : Anugrah hidup
  26. ADYUTA : Menerangi
  27. AGATA : Datang; tiba
  28. AGNI : Api; panas
  29. AGNIMAYA: Hangat
  30. AGRA : Paling tinggi
  31. AGRAPANA: Sumber hidup yang utama
  32. AKSATA : Tidak terputus
  33. AKUSARA : Sukses, yakin, pasti
  34. ANABELA : Penuh kekaguman
  35. ANAGA : Seperti naga
  36. ANAGATA : Masa depan
  37. ANALA : Badan, tubuh
  38. ANANTA : Tanpa batas
  39. ANANTARA: Tanpa jarak
  40. ANARGYA : Tidak terhingga nilainya
  41. ANGGA : Tubuh, anggota badan
  42. ANGGARA : Hari selasa; wewangian
  43. ANGGARAKSA : Tongkat
  44. ANGGASTA : Bersemanyam
  45. ANI : Bingkai; selimut
  46. ANJALI : Penghormatan, permohonan
  47. ANTAR : Berani dalam peperangan
  48. ANTARGATA : Tersembunyi, terlindung
  49. ANTARI : Angin
  50. ANTARLINA : Melekat; menghilang
  51. ANTYA : Paling akhir
  52. ANUBHAWA: Kewibawaan
  53. ANUCARA : Sahabat
  54. AHWAYA : Hubungan, gabungan
  55. APSARA : Meluncur, berjalan di atas air
  56. APTA : Cerdas; lengkap; terhormat
  57. APTANA : Mempunyai kepandaian
  58. APTANTA : Selalu dihormati
  59. APTI : Memperoleh, mencapai
  60. ARADHANA: Perdamaian, penghormatan
  61. ARAKATA : Pelindung
  62. ARDHANI : Kendi untuk upacara agama, suci
  63. ARANA : Tumbuh-tumbuhan
  64. ARARYA : Golongan bangsawan
  65. ARJUNA : Putih
  66. ARKANA : Berhati terang
  67. ARKANANTA : Selalu diterangi
  68. ARITI : Perunggu
  69. ARSANTI : Berhati gembira
  70. ARSA : Kegembiraan
  71. ARSANTA : Dalam kegembiraan
  72. ARSAWATI: Berpikir gembira
  73. ARSONO : Selalu gembira
  74. ARUNA : Merah; fajar
  75. ARYA : Bangsawan; tegas, tegap
  76. ARYAGUNA: Bersifat mulia
  77. ARYAN : Daun pembungkus
  78. ARYANTA : Berhati tegas
  79. ARYANTI : Bersifat tegas
  80. ARYASATYA : Kemuliaan
  81. ARYASUTA: Putra terhormat
  82. ASABA : Menggosok
  83. ASADHA : Pertengahan tahun
  84. ASCARYA : Tampil ke depan
  85. ASEP : Dupa wangi
  86. ASETA : Tidak putih
  87. ASMA : Nama
  88. ASMARA : Dalam cinta
  89. ASTADEWI: Dewi sakti
  90. ASTRA : Senjata
  91. ASTRAMAYA: Bersenjata
  92. ASTULA : Luas
  93. ASTUNKARA: Mengiyakan
  94. ASTI : Permata
  95. ASWA : Kuda
  96. ASWADI : Kuda indah
  97. ASWATAMA: Kuda yang hebat
  98. ASWATTHA: Pohon beringin
  99. ASWETA : Keputih-putihan
  100. ASWIN : Pandai mengobati; tampan
  101. ATHARWA : Mantra penolak bahaya
  102. AWAHITA : Penuh perhatian
  103. AWYATI : Langit
  104. AYATANA ; Melaksanakan
  105. BABAD : Tempat yang bersih
  106. BABAR : Mengembang; berhamburan
  107. BABIL : Suka membantah
  108. BACINAH : Halaman istana
  109. BADAM : Pohon ketapang
  110. BADAMA : Perang; senjata
  111. BADASA : Tumbuh-tumbuhan berduri
  112. BADI : Abadi; kekal; sehat
  113. BADIANTO: Terselubung kesehatan
  114. BADIJAN : Benar-benar sehat
  115. BADIMAN : Laki-laki sehat
  116. BADIMIN : Mohon kesehatan
  117. BADIONO : Dalam keadaan sehat
  118. BADIRAN : Namanya abadi
  119. BAHIRI : Ikat pinggang
  120. BAHISCARA : Tampak di luar
  121. BAHULOCANA : Sangat hati-hati
  122. BALAKOSA: Kekuatan dan kekayaan
  123. BALI : Persembahan
  124. BALIN : Prajurit kehormatan
  125. BALINDA : Bijaksana
  126. BALINDRA: Berbakti kepada atasan
  127. BALUH : Bantuan
  128. BALUN : Menggulung
  129. BAMA : Sebelah kiri
  130. BANA : Anak panah
  131. BARATA : Ulat, logam
  132. BARUNA : Samudra
  133. BASANTA : Musim bunga, kekuasaan yang dalam
  134. BASITA : Terkenal
  135. BASUDEWA: Pengabdi dewa
  136. BASWARA : Berkilau, bercahaya
  137. BATA : Prajurit
  138. BATRA : Anggota badan
  139. BAUDENDA: Hakim
  140. BAWIKA : Bermaksud baik
  141. BAYA : Kemungkinan
  142. BAYANAKA: Luar biasa
  143. BAYU : Angin; udara; tarikan nafas
  144. BAYUPUTRA : Putra dewa angin
  145. BENDARA : Pengelola harta benda
  146. BENO : Mengkilap, berseri
  147. BHADRA : Selamat; untung; ramah, baik
  148. BHADRASANA : Bermeditasi
  149. BHADRESWARA : Bagaikan dewa siwa
  150. BHADRIKA: Gagah berani
  151. BAGHALA : Kambing jantan
  152. BAGHALI : Kambing betina
  153. BHAMA : Nafsu
  154. BHAMAKERTI : Berwajah tampan
  155. BHAMANA : Kaum bangsawan
  156. BHANU : Sinar; cahaya; terang
  157. BHRUKUTI: Bulu mata, alis
  158. BIRAH : Ubi talas
  159. BISAR : Jinak
  160. BRAHMA : Mantera suci
  161. BRAHMACARI : Tetap suci dan murni
  162. BRAHMANA: Bertindak suci
  163. BRAJA : Halilintar, petir
  164. BRAMA : Suka marah
  165. BRAMANTA: Pengembara
  166. BRAMARA : Lebah
  167. BRAMARAKA : Rambut ikal
  168. BRAMAWISATA : Gemar berpergian
  169. BRISADI : Tenda
  170. BUAT : Hebat
  171. BUBUL : Terbuka
  172. BUNTALA : Tombak tajam
  173. BUNTARA : Bersemangat, bergelora
  174. BURAKSA : Pohon beringin, kuda bersayap
  175. BUWACA : Pertunjukan
  176. BYAKTA : Jelas, terang, tampak nyata
  177. BYUHA : Garis perang
  178. CADUDASA: Cemerlang
  179. CAKIYAR : Ayam hutan
  180. CALYA : Tiada cacat
  181. CAMANA : Permandian suci
  182. CAMANI : Air suci
  183. CAMARA : Sapi jantan
  184. CAMARI : Anjing
  185. CANDA : Bernafsu
  186. CANDANI : Batu pualam
  187. CANNA : Tongkat cacat
  188. CANTAKA : Burung air
  189. CARANI : Bangunan indah yang kecil
  190. CARMI : Kaca
  191. CAROLA : Siap bertempur
  192. CATRASAMBA: Tangkai paying
  193. CATURASMI : Empat nama
  194. CATWARI : Empat bagian
  195. CAWENI : Kain putih
  196. CAWI : Burung srigunting
  197. CAWUTA : Jenis pakaian
  198. CAYA : Bayang-bayang; kilauan cahaya
  199. CAYADEWI: Bayangan bidadari
  200. CEDAR : Anjing buas
  201. CEDIT : Mematuhi perintah
  202. CEKAH : Terbelah
  203. CEKEH : Melindungi
  204. CELIH : Menghindari bahaya
  205. CEMBUL : Hitam
  206. CETTA : Berpengetahuan luas
  207. CHAITRA : Pertigaan tahun
  208. CHANDA : Nyanyian suci
  209. CHEDA : Belahan
  210. CHEDANA : Memotong, membelah
  211. CHESTA : Tingkah laku
  212. CIDRA : Celah
  213. CIHNA : Sifat khas
  214. CINDAGA : Pandan wangi
  215. CITA : Onggokan kayu
  216. CITRA : Beraneka warna
  217. CITRAKARA : Pelukis
  218. CITRALOKA : Catatan sejarah dunia
  219. CITRANI : Terselubung lukisan
  220. CITRAPATA : Lembaran hidup
  221. CITTA : Maksud hati, pikiran
  222. CODAYATI: Mengkritik
  223. CODYA : Meminta dengan paksa
  224. CODYANI : Menyetujui permintaan
  225. CODYAWACANI : Berkata dengan perlahan-lahan
  226. COKLI : Kulit tiram
  227. COLI : Senjata tertentu
  228. CONDITA : Terpaksa
  229. CORA : Dalam kegelapan
  230. CREMIN : Kaca hias
  231. CUCUR : Burung elang
  232. CULA : Jambul naga
  233. CUMBANA : Mencium
  234. CUMBANARASA : Kenikmatan bersenggama
  235. CUMBITA : Sentuhan lembut
  236. CUNDAMANI : Permata terbaik
  237. CUNDUK : Bertemu
  238. CUNI : Permata
  239. CURIRANA: Enggan bertempur
  240. CURNITA : Menyatukan
  241. CUTA : Pohon mangga
  242. CUTAJANMA : Lahir terbelah
  243. CWALIKA : Bangsa colamandala
  244. CYUTA : Keluar
  245. DADAR : Pakaian khusus, tampak
  246. DAEGAL : Lahir pada waktu fajar
  247. DAGDHA : Tahan api
  248. DAHUP : Cuci muka
  249. DAHAYU : Cantik, molek, elok
  250. DAIVA : Dewa
  251. DAKARA : Sepanjang masa
  252. DAKI : Seperti laki-laki
  253. DAKSA : Cakap, ahli
  254. DAKSAYINI : Dewi padi
  255. DALA : Daun bunga
  256. DALANA : Pada jalannya
  257. DALIMA : Buah delima
  258. DALU : Sangat besar
  259. DALUDIN : Sebangsa ikan
  260. DAMA : Ikatan budi, cinta kasih
  261. DAMAYANTI : Terpuji hatinya
  262. DAMI : Serasi
  263. DAMIANTO: Dalam keserasian
  264. DAMIJAN : Benar-benar serasi
  265. DAMILAN : Bertambah keserasiannya
  266. DAMILAH : Tampak serasi
  267. DAMINAH : Mempunyai hati yang serasi
  268. DAMIONO : Mempunyai keserasian
  269. DAMIRIN : Senang keserasian
  270. DAMODARA: Yang bertali melilit pinggang
  271. DAMU : Air pencuci
  272. DAN : Bersiaga
  273. DANABRATA : Tingkah laku, dewa kekayaan
  274. DANADIPA : Raja kekayaan
  275. DANADYAKSA : Penjaga kekayaan
  276. DANAPATI: Rajanya kekayaan
  277. DANASURA: Orang yang sangat dermawan
  278. DANDANI : Mempersiapkan
  279. DANENDRA : Raja yang kaya raya
  280. DANISWARA : Raja yang masyhur dan kaya raya
  281. DANTA : Gading gajah
  282. DANUR : Memanah; membidik
  283. DANURWENDA : Ahli membidik
  284. DARANA : Memusatkan pikiran
  285. DARANI : Bumi, tanah, sejenis mantra
  286. DARA : Istri
  287. DARBA : Ikatan
  288. DARDURA : Katak
  289. DARI : Mulut goa
  290. DARPA : Kebanggaan
  291. DARPANI : Merasa bangga
  292. DARSANA : Terang penglihatannya
  293. DARSI : Berisikan kedamaian
  294. DARSIATI: Damai hatinya
  295. DARUN : Berjalan terus
  296. DARYA : Berbudi, pendapat
  297. DAWALA : Putih menyilaukan
  298. DAWUT : Berangkat
  299. DAYA : Pusat perasaan
  300. DAYITA : Kekasih
  301. DEWA : Raja, pangeran, agung, mulia
  302. DEWANI : Terselubung kemuliaan
  303. DEWARI : Muda dan mulia
  304. DEWATI : Berhati mulia
  305. DEWI : Dewi, ratu, bersih
  306. DIHYAN : Matahari
  307. DIYANTI : Berhati matahari
  308. EBUH : Kabut
  309. EDOK : Menempatkan diri
  310. EMI : Unggul
  311. ENES : Sendiri
  312. ESTUNGKARA : Kesanggupan menghadapi masalah
  313. GAHYAKA : Nama pujian
  314. GAJAHSORA : Perkasa tenaganya
  315. GAJENDRA: Perkasa
  316. GALA : Meraung
  317. GALAR : Ramalan
  318. GAMA : Perjalanan
  319. GAMADI : Pengelana
  320. GAMBIRA : Sungguh-sungguh
  321. GAMEL : Menguasai
  322. GANA : Pasukan
  323. GANDARA : Kelompok nada suara
  324. GARDABA : Keledai
  325. GARDANA : Berjiwa pengawal
  326. GARDAPATI : Pengawal berani mati
  327. GARGA : Pendeta
  328. GARJITA : Membanggakan
  329. GARWA : Bangga
  330. GARWITA : Bangga sekali
  331. GASITA : Dihabiskan
  332. GASTI : Cepat
  333. GASTIADI : Baik kecepatannya
  334. GASTIASIH : Dicintai karena kecepatannya
  335. GATA : Telah pergi
  336. GHATAKA : Penyanyi keliling
  337. GATAWATI: Telaga
  338. GATI : Tindakan
  339. GATRA : Anggota tubuh
  340. GINANITA: Menghitung
  341. GITA : Nyanyian; lagu
  342. GITARJA : Nyanyian riang
  343. GORA : Dahsyat
  344. GRAHA : Buaya
  345. GRAHITA : Perasaan
  346. HAMDRI : Menghitung emas
  347. HANASTA : Menguasai
  348. HANSA : Angsa
  349. HARA : Untaian mutiara
  350. HARAKA : Pembagian
  351. HARANA : Pembawaan
  352. HARI : Singa; dewa wisnu
  353. HARSA : Kegembiraan
  354. HARSANI : Tajamnya kegembiraan
  355. HARSANTO: Kegembiraan yang dalam
  356. HARSAYA : Timbul dari kegembiraan
  357. HARSIKA : Untuk kegembiraan
  358. HASITA : Tertawa
  359. HASSYA : Kegembiraan
  360. HASTA : Tangan
  361. HASTI : Gajah
  362. HASTIN : Redup, mata gajah
  363. HASTINAH: Berbesar hati
  364. HEMANTA : Musim dingin
  365. HEMATALA: Dari daerah pegunungan utara
  366. HIRA : Intan
  367. HIRANYA : Seperti emas
  368. HITA : Keuntungan
  369. ( I )
  370. IBHA : Gajah
  371. IBHAKARA: Belalai gajah
  372. ICA : Kehendak hati
  373. IHATRA : Di dunia ini
  374. IKSU : Tebu
  375. INA : Matahari pagi atau senja
  376. INDURASMI : Sinar rembulan
  377. IRA : Gerakan
  378. ISTA : Dikehendaki
  379. ISTAHAL : Bagian yang dikehendaki
  380. ISTAHAR : Kehendak hidup
  381. JAGADDHITA : Kesejahteraan dunia
  382. JAGHANA : Bagian yang paling dalam
  383. JAGRATARA : Selalu waspada
  384. JALADHI : Samudera
  385. JAMANIKA: Tirai, tabir
  386. JAMPANA : Tandu
  387. JANALOKA : Dari dunia manusia
  388. JANARDANA : Menggairahkan
  389. JANARI : Muda
  390. JANGGALA: Gersang
  391. JANMA : Yang dilahirkan di dunia
  392. JANTAKA : Menjelma
  393. JAPA : Doa
  394. JAPARI : Selalu berdoa
  395. JARA : Lanjut usia
  396. JAYA : Kemenangan, berhasil
  397. JAYASRI : Kemenangan yang cemerlang
  398. JAYATSU : Semoga dia menag
  399. JINA : Pemenang
  400. JINGGA : Merah terang
  401. JITAKSARA : Ahli sastra
  402. JITAKSU : Bermata dewa
  403. JIWANTA : Dalam ketenangan hidup
  404. JIWATRISNA : Ingin hidup
  405. JIYAH : Pujian suci
  406. KAMA : Dipuja
  407. KAMPA : Getaran
  408. KAMPANA : Mempunyai getaran
  409. KAMINI : Wanita penuh kasih sayang
  410. KANAKA : Emas
  411. KANISTHA: Termuda
  412. KANTA : Batas
  413. KARDI : Pekerjaan, kegiatan
  414. KARMA : Nasib
  415. KARYA : Pembina
  416. KARTALA : Seberkas sinar, penerangan
  417. KARUNYA : Perasaan belas kasihan
  418. KASIR : Panji, bendera
  419. KASMALA : Patah semangat
  420. KASYARA : Termasyhur
  421. KASYAPI : Bumi
  422. KATARA : Dahsyat
  423. KATHANA : Dongengan
  424. KAWACA : Baju perang
  425. KAWANDA : Awan
  426. KAWI : Pujangga
  427. kimpoiDRA : Rajanya pujangga
  428. KAWISWARA: Yang mulia
  429. KAWIWARA : Pujangga terkenal
  430. KAWUK : Suara gagak
  431. KAYA : Tubuh, badan
  432. KAYANA : Dermawan, baik, mulia
  433. KESAWA : Berambut panjang dan indah
  434. KEWALA : Sendiri
  435. KIRANA : Sinarnya cantik dan molek
  436. KUMBA : Belangga
  437. KUNUDHANI : Nama yang dipuji
  438. KURANTAKA : Kain tenun berwarna kuning
  439. KUSALA : Malas
  440. KYATI : Nama yang harum
  441. LABDA : Telah mencapai tujuannya
  442. LABDAGATI : Berhasil, sukses
  443. LABDAJAYA : Mencapai kemenangan
  444. LABDAWARA : Telah menerima pemberian anugerah
  445. LADIN : Nama bunga
  446. LAKSITA : Terkenal
  447. LAKSMIWATI : Cantik rupawan
  448. LALITA : Yang berharga
  449. LASTANA : Nampak kecepatannya
  450. LASTINI : Kemauannya ingin cepat
  451. LOCANA : Mata
  452. LOHITA : Berwarna merah
  453. LOKA : Dunia
  454. LOKATARA : Luar biasa
  455. LOKESWARA: Raja dunia
  456. MADHUSWARA: Bersuara merdu MADYA : Tengah
  457. MADYAMA : Bermutu sedang
  458. MAGADA : Penyanyi
  459. MAHACARA : Bermurah hati
  460. MAHESWARI : Bidadari
  461. MAHIDANA: Pemberian tanah
  462. MAHIDARA: Gunung
  463. MAHIJA : Putra bumi
  464. MAHITALA: Permukaan bumi
  465. MAHOGRA : Sangat kuat
  466. MANA : Kebanggaan
  467. MANDA : Lemah lembut
  468. MANDASARI : Gerakannya lemah lembut
  469. MANDAKA : Menghiasi
  470. MANDAKINI : Anak sungai
  471. MANDARA : Gunung laut
  472. MANDIRA : Bangunan suci
  473. MANDRA : Lemah lembut, halus
  474. MANDRAKANTA : Maju perlahan
  475. MARGA : Jalan, sarana, jalan untuk mencapai
  476. MARGANA : Anak panah
  477. MOKTIKA : Mutiara
  478. MONASRITA : Pendiam
  479. NADI : Sungai
  480. NALA : Jantung hati
  481. NANDANA : Anak laki-laki
  482. NANDINI : Lembu putih
  483. NANDITAMA : Tukang emas
  484. NARANTA : Berbunyi gemerincing
  485. NARARYA : Yang dimuliakan
  486. NARASNAMA : Namanya suci
  487. NARI : Wanita
  488. NARMA : Hiburan
  489. NASIKA : Hidung
  490. NASTAPA : Mengenaskan
  491. NASTARI : Terus menerus
  492. NASTI : Tidak, tidak ada
  493. NATA : Raja, pemimpin
  494. NATAKA : Diangkat, diresmikan
  495. NATHA : Pelindung
  496. NAWA : Ke sembilan, sembilan
  497. NAWAMI : Yang ke sembilan
  498. NAYA : Tingkah laku
  499. NAYAKA : Prajurit, pengawal
  500. NAYOTTAMA : Kebijaksanaan yang unggul (utama)
  501. NIDHANA : Pandai menyimpan
  502. NIPUN : Pandai, cerdik
  503. NIRADA : Pemberi air; awan
  504. NIRATMAYA : Tidak memiliki pribadi
  505. NIRBANA : Kebahagiaan yang sempurna
  506. NIRBAYA : Tidak gentar, berani menghadapi bahaya
  507. NIRBITA : Tidak mengenal takut
  508. NIRMANA : Terlepas dari rasa harga diri
  509. NIRMAYA : Tanpa kebijaksanaan
  510. NIROGA : Bebas dari penyakit
  511. NIRPATAKA : Terlepas dari kemalangan
  512. NIRWATA : Berputar
  513. NIRWASITA : Bijaksana
  514. NISCALA : Kokoh, mantap
  515. NISCAYA : Berketetapan hati
  516. NISCITA : Sungguh-sungguh
  517. NISITA : Runcing
  518. NITI : Tingkah laku yang baik dan benar
  519. NITIJANA : Berhati-hati
  520. NITIMANTA : Yang berkelakuan baik
  521. NITYA : Tidak ada putusnya
  522. NITYASA : Terus menerus
  523. NIWASANA: Kain, pakaian
  524. NIWASIKA: Mempunyai tempat tinggal
  525. NIYATA : Dikendalikan
  526. NYATA : Berkemampuan
  527. OGHA : Wanita menderita cinta
  528. OPAL : Batu permata
  529. OSADHA : Ramuan obat
  530. OSADHI : Obat
  531. OSTHA : Bibir
  532. PADA : Kaki; rumah PADAPA : Tumbuh-tumbuhan
  533. PADATALA: Telapak kaki
  534. PADIKA : Syair
  535. PADMA : Teratai merah
  536. PADMARINI : Indah serta tajam
  537. PAHANG : Tangkai bunga
  538. PAKSA : Sayap; separuh bulan
  539. PALAPA : Memikat serta menarik hati
  540. PALAWA : Bersemi
  541. PALGUNA : Musim ke delapan
  542. PANA : Tangan
  543. PANASA : Pohon nangka
  544. PANDITA : Orang yang arif bijaksana
  545. PANDYA : Orang suci dan bijaksana
  546. PANGALASAN : Jabatan, martabat
  547. PANI : Tangan
  548. PARABAWA: Mencintai orang lain
  549. PARAHITA: Memperhatikan kesejahteraan orang lain
  550. PARAMA : Paling unggul
  551. PARAMESTI : Berdiri paling depan
  552. PARAMITA : Kebaikan & kebijakannya tidak terduga
  553. PARARTA : Berita
  554. PARISTUTI: Sempurna kepuasannya
  555. PARIWARA : Berita iklan
  556. PARNA : Daun
  557. PARUSA : Tajam dan menusuk
  558. PARWATA : Gunung
  559. PARYANTO : Lingkaran
  560. PARYEM : Landasan
  561. PASA : Rantai
  562. PASADA : Cincin
  563. PASI : Batu
  564. PASTHA : Bagian yang dalam
  565. PASTIKA : Kristal
  566. PASUGATI: Mengunjungi
  567. PATAKA : Bendera
  568. PATALA : Bumi
  569. PATANGGA : Terbang di angkasa
  570. PATIBRATA : Sehidup semati
  571. PATNI : Istri
  572. PATRA : Pantas
  573. PAWAKA : Api
  574. PAWANA : Angin
  575. PAYODA : Awan, yang menghasilkan air
  576. PINGGALA: Keemasan
  577. PIPILAKA: Semut
  578. PITA : Kuning
  579. PRABA : Sinar cahaya
  580. PRABAKTI: Kasih saying
  581. PRABALA : Penting, keras dan kokoh
  582. PRABANGGA : Sombong; congkak
  583. PRABANGKARA : Matahari, pelukis
  584. PRABASA : Terang benderang
  585. PRABATA : Dinihari, fajar
  586. PRABAWA : Kekuatan, tenaganya luar biasa
  587. PRACANDA: Hebat sekali
  588. PRACARA : Tampil ke depan
  589. PRACIMA : Ke arah barat
  590. PRADA : Pemberian, bantuan
  591. PRADANA : Yang penting
  592. PRADATA : Jelas pandangannya
  593. PRADIPA : Lampu, cahaya, sinar
  594. PRAGIWAKA : Mempunyai kewaspadaan
  595. PRAHARSA: Sangat gembira
  596. PRAKASA : Terkenal
  597. PRALAPA : Perbincangan
  598. PRALINA : Larut
  599. PRAMADA : Kelalaian
  600. PRAMANA : Cara dapat pengetahuan secara benar
  601. PRAMATTA: Bergairah
  602. PRAMODA : Kegembiraan yang berlebihan
  603. PRAMUKHA: Terkemuka
  604. PRANA : Nafas
  605. PRANAJA : Anak laik-laki
  606. PRANAMA : Menghormati
  607. PRAPTA : Tercapai
  608. PRAPTI : Kekuatan yang menghasilkan sesuatu
  609. PRASANTI: Kedamaian, ketenangan
  610. PRASARA : Tersebar
  611. PRASASTA : Dipuji-puji
  612. PRASTUTI : Terpuji-puji
  613. PRATISENA : Prajurit
  614. PRAYATA : Bersifat saleh
  615. PRAYATNA: Gigih usahanya
  616. PRAYOGA : Penerapan pekerjaan
  617. PRIYA : Tercinta
  618. PRIYAMBADA : Manis ucapannya
  619. PRIYATAMA : Kekasih yang utama
  620. PUNARBAWA : Lahir kembali
  621. PURAJIT : Penakluk benteng
  622. PURAKA : Hadir di mana-mana
  623. PURANA : Cerita lama (kuno)
  624. PURANTARA : Ibukota
  625. PURASABA : Istana
  626. PURI : Istana
  627. PURWA : Permulaan
  628. PUSPAMAYA: Terbuat dari bunga
  629. PUSPITA : Berbunga
  630. PUSTAKA : Buku, kitab
  631. PUSTI : Keadaan yang terpelihara dengan baik
  632. RAGA : Nafsu
  633. RAJASWALA : Penuh nafsu
  634. RAJATA : Perak
  635. RAJNI : Putri raja
  636. RAKSA : Perlindungan
  637. RAKTA : Berwarna merah; dipengaruhi nafsu
  638. RAMANIYA: Menyenangkan, pantas dinikmati, indah
  639. RANIA : Bangsawan
  640. RASA : Air
  641. RASENDRIYA : Tajam semua inderanya
  642. RATA : Kesenangan
  643. RATANIKA: Kereta perang
  644. RATIH : Kesenangan, kegembiraan
  645. RATIMAYA : Bayangan keindahan
  646. RATNAMAYA : Bertahtakan permata
  647. RATNADEWATI : Gadis surga
  648. RATNADUHITA : Wanita bagaikan permata
  649. RAWI : Matahari
  650. RAWIKARA : Berkas sinar matahari
  651. RAYNOR : Prajurit yang kuat
  652. RECAKA : Bernafas
  653. RESTI : Bergairah
  654. RESWARA : Ulung, unggul, terkenal
  655. RETISALYA : Luka dalam hati
  656. RODRA : Kejam
  657. RUCIRA : Cemerlang
  658. RUCIRAGATI : Luwes
  659. RUCITA : Gemerlap
  660. RUDIRA : Darah
  661. RUDITA : Ditangisi
  662. SABAGYA : Bahagia SABAKTI : Dengan hormat
  663. SABDA : Bunyi
  664. SABHA : Masyarakat terpandang
  665. SADAGATI: Angin
  666. SADAJIWA: Hidup selamanya
  667. SADANA : Penyelesaian
  668. SADARA : Terhormat
  669. SADI : Baik, bagus, indah
  670. SADU : Berbudi luhur
  671. SADUWARTI : Luhur tingkah lakunya
  672. SADYA : Dilaksanakan
  673. SAGRAHA : Siap menolong
  674. SAHAYA : Pembawaan
  675. SAHARDAYA : Penuh perasaan
  676. SAHARSA : Bergembira
  677. SAHASRA : Seribu
  678. SAHIR : Minuman
  679. SAHITYA : Kerukunan, solidaritas
  680. SAHODHA : Dibawa serta
  681. SAHYA : Mampu mempertahankan
  682. SAJJANA : Orang yang bijaksana
  683. SAKA : Dahan
  684. SAKAMA : Mengerjakan dengan mudah
  685. SAKANTI : Cantik kemilau
  686. SAKI : Teman, pengiring
  687. SAKTA : Melekat, menurut kehendak hati
  688. SAKTI : Kekuatan yang hebat, energi
  689. SAKUNA : Burung
  690. SAKUNTA : Burung gagak
  691. SAKWARI : Bulan
  692. SALA : Rumah yang besar
  693. SALINDRI: Pembantu wanita
  694. SAMAGATA: Datang bersama
  695. SAMAHITA: Tetap tegar, ketelitian yang besar
  696. SAMAJA : Gajah
  697. SAMALA : Pemenang
  698. SAMANA : Nafas hidup, kesamaan derajat
  699. SAMASTA : Disatukan
  700. SAMBA : Penuh kebajikan
  701. SAMBARA : Mempersiapkan
  702. SAMBEGA : Dilunakan dengan kasih saying
  703. SAMBOGA : Kenikmatan yang lengkap
  704. SAMIDA : Kayu bakar
  705. SAMIRA : Angin
  706. SAMITI : Ayat suci
  707. SAMITRA : Berteman
  708. SAMIYA : Keseimbangan
  709. SAMODA : Penuh kesukaan
  710. SANDANG : Watak
  711. SANDYA : Persatuan
  712. SANGKARA: Menyebabkan kemakmuran
  713. SANGSAYA: Penuh keraguan
  714. SANTA : Tenang, sentosa
  715. SANTIKA : Yang mendamaikan
  716. SANTOSA : Kepuasan
  717. SANTUSTA: Kepuasan yang sangat besar
  718. SAPADI : Dibandingkan
  719. SARAGA : Dikuasai nafsu
  720. SARANA : Tempat perlindungan
  721. SARASWATI : Dewi ilmu pengetahuan
  722. SARKARA : Madu
  723. SARPA : Ular
  724. SARWA : Seluruh
  725. SARWADA : Pemberi segala sesuatu
  726. SARWAGA : Hadir di mana-mana
  727. SAHWAHITA : Bermanfaat bagi kita semua
  728. SARWARI : Malam
  729. SARWATI : Semuanya dipertimbangkan dalam hati
  730. SARWENDAH : Semuanya serba indah
  731. SASKARA : Kebenaran dan kemurnian
  732. SASMITA : Senyum yang penuh arti
  733. SASTRA : Ilmu pengetahuan
  734. SATWIKA : Menyatukan budi dan jiwa
  735. SATYA : Tulus hati
  736. SATYAWADI: Berbicara secara jujur
  737. SAYAKA : Anak panah
  738. SEWAGATI: Pengabdian
  739. SIKARA : Keras melaksanakan kehendak
  740. SIKARTINI : Puncak gunung
  741. SILA : Tingkah laku
  742. SILAWARTI : Berkelakuan baik
  743. SITARESMI : Sinar rembulan
  744. SITALA : Sejuk
  745. SITANGGU: Bersinar dingin
  746. SIWANDA : Dunia
  747. SIWARKA : Matahari
  748. SIWASTUTI : Melakukan pemujaan
  749. SMARA : Mengingat
  750. SODHA : Suci, murni
  751. SOKA : Duka cita
  752. SOKYA : Kebahagiaan
  753. SOMA : Rembulan
  754. SONITA : Darah
  755. SOPANA : Sarana untuk mencapai
  756. SORABA : Harum, wangi
  757. SRI : Kemakmuran
  758. SRIMAYA : Kemegahan
  759. SUBA : Cemerlang
  760. SUBAGA : Untung, bahagia, indah
  761. SUBRATA : Teguh
  762. SUJANA : Yang saleh dan patut dihormati
  763. SUJIWATI: Jiwa yang tercinta
  764. SUKANYA : Gadis cantik
  765. SUKTI : Mutiara
  766. SULAKSMI: Cantik
  767. SUNDARA : Indah
  768. SUPARNA : Bersayap indah
  769. SURAJANA: Pahlawan
  770. SUTEJA : Sangat cemerlang
  771. SUTRAPTI: Sangat puas
  772. SUWARNA : Emas
  773. TADYA : Tertib
  774. TANDRI : Kelesuan
  775. TANTRA : Bagian yang mendasar
  776. TANU : Langsing
  777. TARA : Cara yang istimewa
  778. TARUNI : Gadis; perempuan muda
  779. THANI : Kekal, abadi
  780. TIBRA : Kuat dan keras
  781. TILA : Bibir
  782. TIRA : Pantai
  783. TITA : Air mata
  784. TIYASA : Luar biasa
  785. TRIPTA : Kepuasan
  786. TRIYASA : Tiga macam jasa (perbuatan)
  787. TUNAS : Menerima
  788. TUSARA : Salju
  789. UDA : Air; makmur UDAHANI : Lautan, samudra
  790. UDAKA : Air
  791. UDANA : Bernafas secara lembut
  792. UDARA : Termasyhur, agung
  793. UDARANA : Contoh yang menjelaskan
  794. UDAYA : Muncul, terbit
  795. UDITA : Hamil
  796. UNGGARANA: Pengucapan
  797. UMA : Lambang keberanian
  798. UPADAYA : Pengajar
  799. UPALA : Batu mulia
  800. UPASAKA : Pemujaan
  801. UPASANTA: Pengendalian diri
  802. UPIH : Burung bangau
  803. URMI : Ombak samudra
  804. URNA : Benang wol
  805. URNI : Berpakaian wol
  806. USA : Malam
  807. USNA : Panas
  808. USNIKA : Bersinar panas
  809. UTSAWA : Pesta besar
  810. UTPULA : Terbuka lebar
  811. WAHITA : Dilaksana WAHYA : Lahiriah
  812. WAJI : Kuda jantan
  813. WAJINI : Kuda betina
  814. WAJNA : Mengambil bagian
  815. WALA : Muda, berlimpah
  816. WANDA : Memuji
  817. WANGSA : Garis keturunan
  818. WARAGANG: Prajurit muda usia
  819. WARASTIKA: Batu kristal
  820. WARI : Air
  821. WARJANA : Mengeluarkan
  822. WARNA : Bentuk penampilan
  823. WARSA : Tahun
  824. WASA : Berkekuatan, bersinar
  825. WASAKA : Bertempat tinggal
  826. WASATA : Nama dewa indra
  827. WASI : Ada kemauan
  828. WASITA : Berbau harum
  829. WATA : Angin
  830. WATI : Pandai, berkemampuan
  831. WAWI : Melaksanakan segera
  832. WAYAH : Usia penuh semangat
  833. WEGIG : Ceroboh
  834. WESA : Pakaian
  835. WIDITA : Diketahui
  836. WIGANI : Selalu dalam pengingatan
  837. WIGATA : Berangkat
  838. WIJA : Pelipis, dahi
  839. WILAPA : Ratapan
  840. WILASA : Kesenangan
  841. WILOKA : Menjadi sadar
  842. WIRASA : Hambar
  843. WIRASANA : Bersikap pahlawan
  844. WIRATI : Membebaskan diri dari hawa nafsu
  845. WISALA : Sangat termasyhur
  846. WISAYA : Mempunyai daerah kekuasaan
  847. WISKIRA : Yang menyebarkan
  848. WISTI : Karya yang diwajibkan
  849. WISMA : Bersifat universal
  850. WITA : Kekayaan
  851. WITANA : Berjumlah banyak
  852. WIWARA : Celah
  853. WIYOGA : Berpisah dengan derita
  854. YAKTI : Penampilannya tampak jelas YAMA : Pengendalian diri
  855. YAMANI : Neraka
  856. YASA : Kemuliaan, kehormatan
  857. YASAH : Nama harum
  858. YASTI : Tongkat
  859. YATALIA : Permainan pengisi waktu
  860. YATANA : Kesengsaraan
  861. YATARTA : Sesuai dengan keadaannya
  862. YATHA : Menurut
  863. YATI : Telah mengendalikan nafsunya
  864. YATNA : Mengerahkan tenaga
  865. YOGA : Mencapai kesatuan
  866. YOGI : Sang pertapa
  867. YOGYA : Patut, pantas

Jumat, 12 April 2013

Pak Harto dan Ketahanan Pangan


KEUNGGULAN program ketahanan pangan pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto diakui oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono (2004-2009) dengan banyak mengadopsi program-program semasa Orde Baru. Anton mengaku, merasa berutang budi kepada Pak Harto karena tugas-tugasnya sebagai Menteri Pertanian saat itu hanya menyatukan kembali puing-puing yang berserakan yang telah dibangun Pak Harto. “Beliau telah meletakkan dasar-dasar pembangunan pertanian yang benar. Banyak program beliau yang bagus dan saya lanjutkan,” ujar Anton.


Untuk Mendorong Produktivitas Pertanian Presiden Suharto Meresmikan Jaringan Irigasi Panatusan, Tulung Agung, 11 Maret 1983
Menurut Anton, setelah era Pak Harto, hampir tidak ada pembangunan waduk-waduk besar. Pak Harto juga membangun infrastruktur perbenihan, pengamatan, dan pengendalian hama. Banyak peninggalan Presiden Kedua Indonesia itu yang sangat bermanfaat bagi pembangunan pertanian selanjutnya. “Saya kagum terhadap beliau yang sangat paham masalah pertanian sehingga saya tidak ragu menyebut beliau Bapak Pembangunan Pertanian Indonesia.”
Menguatkan pendapat Anton, Menteri Pertanian Prof Bungaran Saragih (2001-2004) mengatakan Pak Harto menempatkan upaya memenuhi kebutuhan pangan pokok tanpa harus impor, sebagai fokus pembangunan di masa pemerintahannya. “Waktu itu, ada tekad yang kuat dari pemerintah untuk berswasembada beras.”
Pada masa Pak Harto, selain tekad yang kuat juga dikembangkan kebijakan dan penerapan program yang tepat dan konsisten. “Pak Harto membangun dan mengembangkan organisasi atau institusi yang akan menjalankan program-program tersebut.”
Selanjutnya, setelah memiliki tekad, kebijakan, program, dan organisisasi pelaksana dari pusat hingga ke daerah, Pak Harto menyediakan sumber daya manusia, yang relatif lebih pintar dengan menghasilkan sarjana-sarjana pertanian yang akan diterjunkan melaksanakan dan mendukung program tersebut, baik di lapangan maupun di lembaga-lembaga penelitian dan kampus. Pak Harto juga menyediakan sumber dana yang besar untuk menyukseskan program menuju swasembada pangan.
Pak Harto juga sukses memobilisasi masyarakat, terutama petani untuk bersama-sama meningkatkan produksi pertanian. “Kita beruntung saat itu mendapatkan benih unggul melalui program revolusi hijau saat itu. Pak Harto menangkap revolusi hijau dengan tekad, dirumuskan dan dituangkan dalam kebijakan dan program, dicetak melalui institusi, kemudian disediakan SDM dan dana serta mobilisasi masyarakat petani.”
Wakil Presiden M Jusuf Kalla (2004-2009) juga menilai Presiden Soeharto berjasa besar di bidang pembangunan ekonomi dan pertanian karena mampu menurunkan tingkat inflasi dari 650 persen menjadi 12 persen dalam beberapa tahun pertama kepemimpinannya. Selain itu, Pak Harto juga punya andil besar dalam pembangunan irigasi pertanian yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Bahkan sampai saat ini, kata Kalla, belum ada presiden yang mampu menandinginya.
“Itulah sumbangan terbesar dalam pembangunan ekonomi, selain membuat Indonesia ini dapat berswasembada pangan karena belum ada presiden yang dapat membangun saluran irigasi pertanian sebesar yang dibangun Pak Harto,” kata Kalla.

Program Pertanian era Pak Harto

MENGAWALI masa pemerintahannya pada 1966, Presiden Soeharto memprioritaskan sektor agraria dan mengeluarkan berbagai kebijakan yang mengarah pada revolusi pangan. Hal ini ditempuh karena kemiskinan dan kelangkaan pangan menjadi prahara sekaligus pemantik munculnya konflik dan krisis politik yang melanda Indonesia yang masih belia saat itu.
Sepanjang 1970-an hingga 1980-an dilakukan investasi besar-besaran untuk infrastruktur pertanian. Sejumlah waduk, bendungan, dan irigasi dibangun. Pada Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), swasemabda pangan merupakan fokus tersendiri dalam rencana pembangunan yang dibuat oleh Pak Harto. Di dalam Pelita I Pertanian dan Irigasi dimasukkan sebagai satu bab tersendiri dalam rincian rencana bidang-bidang. Di dalam rincian penjelasan dijelaskan bahwa tujuannya adalah untuk peningkatan produksi pangan terutama beras.
Pada masa pemerintahan Pak Harto juga dikembangkan institusi-institusi yang mendukung pertanian, mulai dari koperasi yang melayani kebutuhan pokok petani dalam usaha agribisnisnya, Bulog yang menampung hasil dari petani, institusi penelitian seperti BPTP yang berkembang untuk menghasilkan inovasi untuk pengembangan pertanian yang pada masa Pak Harto salah satu produknya yang cukup terkenal adalah Varietas Unggul Tahan Wereng (VUTW), hingga berbagai bentuk kerjasama antar lembaga yang terkait penyediaan sarana prasaran yang mendukung pertanian seperti irigasi dan pembangunan pabrik pupuk.
Penyediaan sarana penunjang, seperti pupuk, diamankan dengan membangun pabrik-pabrik pupuk. Para petani dimodali dengan kemudahan memperoleh kredit bank. Pemasaran hasil panen mereka dijamin dengan kebijakan harga dasar dan pengadaan pangan. Diperkenalkan juga manajemen usaha tani, dimulai dari Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi Khusus, dan Intensifikasi Khusus yang terbukti mampu meningkatkan produksi pangan, terutama beras. Saat itu, budi daya padi di Indonesia adalah yang terbaik di Asia. Pemerintah memfasilitasi ketersediaan benih unggul, pupuk, pestisida melalui subsidi yang terkontrol dengan baik. Pabrik pupuk dibangun. Petro Kimia Gresik di Gresik, Pupuk Sriwijaya di Palembang, dan Asean Aceh Fertilizer di Aceh.
Teknologi pertanian diperkenalkan dan disebarluaskan kepada para petani melalui kegiatan penyuluhan. Pemerintah menempatkan para penyuluh pertanian di tingkat desa dan kelompok petani. Selain program penyuluhan, kelompencapir (kelompok pendengar, pembaca, pemirsa), juga menjadi salah satu program pertanian Orde Baru yang khas, karena menyuguhkan temu wicara langsung antara petani, nelayan, dan peternak dengan menteri atau Presiden Soeharto langsung. Kelompencapir juga menyelenggarakan kompetisi cerdas cermat pertanian yang diikuti oleh para petani berprestasi dari berbagai daerah.

Swasembada Beras

Program kerja pertanian Pak Harto berbuah prestasi. Indonesia yang dikenal sebagai negara agraria pengimpor beras terbesar pada 1966, mampu mencukupi kebutuhan pangan di dalam negeri melalui swasembada beras pada 1984. Pada 1969 Indonesia memproduksi beras sekitar 12,2 juta ton beras, sementara pada 1984, bisa mencapai 25,8 juta ton beras.
Kesuksesan ini mengantarkan Pak Harto diundang berpidato di depan Konferensi ke-23 FAO (Food and Agriculture Organization) /Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia), di Roma, Italia, 14 November 1985. [Sumber: Jurnal Diplomasi Vol. 3 No. 3 September 2011, Pusdiklat Kementerian Luar Negeri RI]

Kamis, 11 April 2013

Mitos Lebay Tentang Cinta


                                   Mitos Lebay Tentang Cinta


Manusia telah belajar mengenai cinta sejak masih kanak-kanak. Cinta pada orang tua, teman, atau kekasih. Beberapa hal tentang cinta memang benar, namun beberapa hal lainnya cuma mitos yang terlalu berlebihan. Mitos cinta seperti apa sih yang terkesan 'lebay'? Berikut rinciannya seperti dilansir oleh The Stir (05/08).



1. Manusia hanya memiliki satu cinta sejati
Ini lebih banyak terjadi dalam film, dongeng, dan khayalan saja. Beberapa orang mungkin memiliki satu cinta yang bertahan selamanya dalam hidup. Namun bagaimana dengan mereka yang bercerai? Kepercayaan semacam ini hanya akan membuat seseorang terus menunggu untuk orang yang tepat, atau tak bisa 'move on' setelah perceraian.
2. Cinta tak butuh seks
Seks adalah hal yang penting dan merupakan bagian dari keintiman bersama pasangan. Bahkan dalam pernikahan, seks adalah hal yang penting dan bisa menimbulkan masalah jika tak bisa dipenuhi.
3. Hanya orang-orang aneh dan kuper yang melakukan kencan online
Kencan online mungkin cocok untuk orang-orang yang tertutup, tak pandai bergaul, atau maniak teknologi. Namun melalui chatting online juga bisa jadi cara yang oke untuk bertemu dengan orang-orang baru. Ini bisa jadi bermanfaat bagi semua orang, tak hanya untuk berkencan.
4. Semua orang baik sudah ada yang punya
Ini biasanya dipercayai oleh orang-orang single agar mereka merasa tak bermasalah dengan kelajangannya. Faktanya, pasangan yang baik dan tepat bisa saja ada di depan hidung mereka sendiri!
5. Cinta sejati bisa mengalahkan segalanya
Ungkapan itu memang romantis, namun coba saja menikah selama beberapa tahun. Saat mengalami kebosanan, kalian akan sadar bahwa cinta sejati saja tak bisa mengalahkan semuanya. Yang lebih penting adalah menjaga dan merawat hubungan. Cinta saja tak cukup tanpa dibarengi dengan usaha menjaga hubungan dengan pasangan.
6. Anak bisa membuat pasangan semakin lengket
Memiliki anak adalah anugerah yang tak terhingga bagi pasangan. Namun anak juga bisa memberikan situasi yang tak mudah dihadapi pasangan suami-istri. Anak-anak membutuhkan cinta, perhatian, materi, waktu, dan peran penuh pasangan sebagai orang tua. Memiliki anak bisa menyenangkan sekaligus menantang.
7. Perkawinan adalah ikatan yang rapuh
Tingginya angka perceraian membuat banyak orang berasumsi buruk mengenai ikatan pernikahan. Padahal kenyataannya, tingkat perceraian di negara maju seperti Amerika Serikat bahkan tak mencapai 45 persen. Kuatnya pernikahan tak bisa digeneralisasi, karena kalian sendiri lah yang menjalankannya.
Itulah beberapa mitos seputar cinta yang tak sepenuhnya benar. Lain kali, meski terdengar sangat romantis, namun sebaiknya jangan terlalu mudah percaya dengan mitos-mitos seputar cinta. Ada lagi mitos tentang cinta yang sering kalian dengar?

Cara Atasi Depresi

Cara Atasi depresi




Depresi klinis menjadi masalah yang sangat umum di daerah perkotaan. Selain mengunjungi psikiater, ada cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengalahkan depresi. Cara terbaik untuk mengalahkan depresi adalah dengan melakukan sesuatu yang positif untuk diri sendiri dan lingkungan Anda. Nah, berikut adalah delapan cara melawan depresi dan berpikir lebih positif, seperti dilansir boldsky.




1. Akuilah bahwa Anda sedang tertekan

Pertama, Anda harus mengakui kepada diri sendiri bahwa Anda memiliki masalah dengan kesehatan mental Anda. Tentu tidak mudah untuk sampai pada kesimpulan bahwa Anda menderita sakit mental. Tetapi, sekali Anda mengakui dan menyadarinya, langkah penyembuhan selanjutnya akan mudah.

2. Menemui teman

Teman adalah obat terbaik untuk depresi. Anda harus bertemu dengan teman-teman yang mencintai Anda dan membuat Anda merasa nyaman.

3. Membaca buku

Dengan membaca buku yang inspiratif, Anda benar-benar dapat meningkatkan semangat Anda. Anda juga dapat membaca sebuah novel yang membawa pesan positif atau buku favorit yang memberi inspirasi.

4. Liburan

Terlalu banyak kerjaan dan tidak pernah berlibur dapat membuat orang merasa jenuh. Jadi, ambillah cuti dari pekerjaan dan pergi untuk liburan.

5. Menjauh dari orang-orang yang membawa pengaruh negatif 

Jauhi orang-orang yang membawa pengaruh negatif sehingga membuat diri Anda merasa buruk. Ketika Anda depresi, Anda tidak bisa berada di sekitar orang-orang yang memiliki kepribadian menyedihkan seperti itu. Sebaiknya, bertemanlah dengan orang yang energik dan penuh semangat untuk mendorong semangat Anda.

6. Memiliki hewan peliharaan 

Ketika Anda memiliki hewan peliharaan, Anda sedikit demi sedikit dapat menghilangkan stres dan depresi di pikiran Anda. Merawat hewan peliharaan juga akan membuat Anda sibuk.

7. Berolahraga secara teratur 

Berolahraga secara teratur adalah kebiasaan sehat yang harus selalu dilakukan. Ini membuat Anda sehat secara fisik dan juga mental. Dan menjadi sehat secara fisik merupakan langkah terbaik untuk kestabilan emosi.

8. Menonton film komedi

Tertawa adalah obat terbaik untuk depresi. Ketika Anda menonton film komedi yang membuat Anda tertawa terbahak-bahak, Anda benar-benar dapat menyembuhkan depresi dengan sendirinya.

Inilah delapan cara terbaik untuk melawan depresi. Selamat mencoba! Ingat, kepercayaan diri dan dukungan orang terdekat pasti dapat membantu Anda mengalahkan depresi tersebut.

Mitos Jomblo



Mitos Jomblo

Beberapa orang menganggap status jomblo identik dengan kesepian dan takut pada komitmen. Padahal itu semua cuma mitos!Yuk simak mitos tentang status jomblo lainnya seperti yang dilansir dari She Knows (07/08).
Jomblo sama dengan kesepianSaat Anda jomblo, dunia menganggap Anda kesepian dan tak punya teman. Orang tua bahkan berusaha untuk mencarikan jodoh buat Anda. Padahal ketika jomblo, Anda justru punya banyak waktu untuk bersosialisasi. Anda bisa berteman dan jalan-jalan dengan siapa saja tanpa larangan pacar. Benar begitu kan?
Jomblo sama dengan menyedihkanTeman-teman yang punya pacar berusaha mengenalkan Anda pada seseorang. Hal itu dilakukan mereka karena Anda dianggap haus akan pendamping hidup. Nyatanya, hanya karena Anda jomblo, bukan berarti status tersebut membuat Anda menyedihkan. Sebab masih banyak orang jomblo yang tetap merasa nyaman dengan keadaannya.
Jomblo sama dengan membosankanKenapa orang menganggap jomblo identik dengan kehidupan yang membosankan? Mungkin mereka tidak tahu fakta bahwa jomblo sebenarnya lebih aktif dan siap berpetualang. Jomblo bisa hidup sesuka hati mereka tanpa khawatir komentar buruk dari pacar. Jadi, apa yang membosankan dari kehidupan jomblo?
Jomblo sama dengan takut berkomitmenSusah move on biasanya jadi salah satu penyebab jomblo enggan meninggalkan statusnya. Trauma akan masa lalu pun disebut sebagai biang ketakutan jomblo untuk berkomitmen. Tunggu dulu, tidak semua jomblo seperti itu. Sebab menjadi jomblo juga berarti menunggu seseorang yang tepat untuk hati Anda. Setuju?
Kalau ada yang menyodorkan pernyataan tersebut pada Anda yang berstatus jomblo, jangan takut untuk membantahnya. Buktinya, semua yang dituduhkan pada status jomblo tidak selalu benar kan?

Rabu, 27 Februari 2013

Pendidikan di Indonesia


pendidikan di Indonesia




Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York, Senin (1/3/2011), indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80.

Total nilai EDI itu diperoleh dari rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu:



·         Angka partisipasi pendidikan dasar,
·         Angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas,
·         Angka partisipasi menurut kesetaraan jender,
·         Angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar (SD).


Penurunan EDI Indonesia yang cukup tinggi tahun ini terjadi terutama pada kategori penilaian angka bertahan siswa hingga kelas V SD. Kategori ini untuk menunjukkan kualitas pendidikan di jenjang pendidikan dasar yang siklusnya dipatok sedikitnya lima tahun.



Di Tingkat Asia

Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu Asia. Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti halnya Indonesia. Meskipun demikian posisi Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109).

Finlandia Terbaik Dunia

Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca, matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA. Amerika Serikat dan Eropa, seluruh dunia gempar.

Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity package yang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum anak masuk SD (7 tahun).

Kegemaran membaca aktif didorong. Finlandia menerbitkan lebih banyak buku anak-anak daripada negeri mana pun di dunia. Guru diberi kebebasan melaksanakan kurikulum pemerintah, bebas memilih metode dan buku teks. Stasiun TV menyiarkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finish sehingga anak-anak bahkan membaca waktu nonton TV.

Pendidikan di sekolah berlangsung rileks dan masuk kelas siswa harus melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Belajar aktif diterapkan guru yang semuanya tamatan S2 dan dipilih dari the best ten lulusan universitas. Orang merasa lebih terhormat jadi guru daripada jadi dokter atau insinyur. Frekuensi tes benar-benar dikurangi. Ujian nasional hanyalah Matriculation Examination untuk masuk PT. Sekolah swasta mendapatkan dana sama besar dengan dana untuk sekolah negeri.

Sebesar 25% kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan. Dari negeri agraris yang tak terkenal kini Finlandia maju di bidang teknologi. Produk HP Nokia misalnya merajai pasar HP dunia. Itulah keajaiban pendidikan Finlandia.

Membanding Sistem Indonesia dengan Finlandia

Ada yang berpendapat, keunggulan mutu pendidikan Finlandia itu tidak mengherankan karena negeri ini amat kecil dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa, penduduknya homogen, dan negaranya sudah eksis sekian ratus tahun. Sebaliknya, penduduk Indonesia lebih dari 220 juta jiwa, amat majemuk terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial. Indonesia baru merdeka 66 tahun.

Pendapat senada dikemukakan oleh tokoh-tokoh dan pemerhati pendidikan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara-negara lain dibandingkan dengan negaranya. Yang paling malu AS karena unit cost anggaran pendidikannya jauh melebihi Finlandia tapi siswanya mencapai ranking 17 dan 24 dalam tes PISA, sedangkan siswa Shanghai China ranking 1, Finlandia 2, dan Korea Selatan 3. Soal siswa di Shanghai China juara masih diragukan karena belum menggambarkan keadaan mutu seluruh pendidikan China. Kalau Finlandia sebagai negara kecil bisa juara mengapa negara kecil yang sudah established seperti Islandia, Norwegia, New Zealand tak bisa?

Akhirnya semua mengakui bahwa sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia karena kebijakan-kebijakan pendidikan konsisten selama lebih dari 40 tahun walau partai yang memerintah berganti. Secara umum kebijakan-kebijakan pendidikan China dan Korea Selatan (dan Singapura) juga konsisten dan hasilnya terlihat sekarang.

Kebijakan-kebijakan pendidikan Indonesia cenderung tentatif, suka coba-coba, dan sering berganti. Lalu bagaimana dengan kebijakan pendidikan Indonesia jika dibandingkan dengan Finlandia?


Pendidikan di Indonesia di penuhi dengan test evaluasi seperti ulangan harian, ulangan blok, ulangan mid-semester, ulangan umum / kenaikan kelas, dan ujian nasional. Finlandia menganut kebijakan mengurangi tes jadi sesedikit mungkin. Tak ada ujian nasional sampai siswa yang menyelesaikan pendidikan SMA mengikuti matriculation examination untuk masuk PT.
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) menyebabkan siswa yang gagal tes harus mengikuti tes remidial dan masih ada tinggal kelas. Sebaliknya, Finlandia menganut kebijakan automatic promotion, naik kelas otomatis. Guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas.
Pemberian tugas Pekerjaan Rumah (PR) di sekolah Indonesia dianggap penting untuk mendisiplikan siswa rajin belajar. Sebaliknya, di Finlandia PR masih bisa ditolerir tapi maksimum hanya menyita waktu setengah jam waktu anak belajar di rumah.

Kualifikasi guru SD Indonesia masih mengejar setara dengan S1, di Finlandia semua guru tamatan S2.

Indonesia masih menerima calon guru yang lulus dengan nilai pas-pasan, sedangkan di Finlandia the best ten lulusan universitas yang diterima menjadi guru.

Indonesia masih sibuk memaksa guru membuat silabus dan RPP mengikuti model dari Pusat dan memaksa guru memakai buku pelajaran BSE (Buku Sekolah Elektronik), di Finlandia para guru bebas memilih bentuk atau model persiapan mengajar dan memilih metode serta buku pelajaran sesuai dengan pertimbangannya.

Jarang sekali guru di Indonesia yang menciptakan suasana proses belajar-mengajar itu menyenangkan (learning is fun) melalui penerapan belajar aktif. Bahkan lebih didominasi metode belajar mengajar satu arah seperti ceramah yang membosankan.Di Finlandia terbanyak guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui implementasi belajar aktif dan para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Motivasi intrinsik siswa adalah kata kunci keberhasilan dalam belajar.



Di Indonesia dikembangkan pengkatasan kelas yaitu klasifikasi kualitas kelas dalam kelas reguler dan kelas anak pintar, kelas anak lamban berbahasa Indonesia dan kelas bilingual (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar) dan membuat pengkastaan sekolah (sekolah berstandar nasional, sekolah nasional plus, sekolah berstandar internasional, sekolah negeri yang dianakemaskan dan sekolah swasta yang dianaktirikan). Sebaliknya di Finlandia, tidak ada pengkotakan siswa dan pengkastaan sekolah. Sekolah swasta mendapatkan besaran dana yang sama dengan sekolah negeri.

Finlandia pelajaran bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas III SD. Alasan kebijakan ini adalah memenangkan persaingan ekonomi di Eropa, membuka kesempatan kerja lebih luas bagi lulusan, mengembangkan wawasan menghargai keanekaragaman kultural.

Jumlah hari Sekolah di Indonesia terlalu lama yaitu 220 hari dalam setahun(termasuk negara yang menerapkan jumlah hari belajar efektif dalam setahun yang tertinggi di dunia). Sebaliknya, siswa-siswa Finlandia ke sekolah hanya sebanyak 190 hari dalam satu tahun. Jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia. Kita masih menganut pandangan bahwa semakin sering ke sekolah anak makin pintar, mereka malah berpandangan semakin banyak hari libur anak makin pintar. Bahkan terkadang para guru mesih memberikan tugas sekolah selama masa liburan sehingga sekolah merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan.

Kualitas Guru Finlandia

Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!

Jika kebanyakan negara percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru beranggapan sebaliknya, testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Bener juga kan? Kita belajar a.k.a sekolah Cuma pingin dapet nilai akademik yang bagus dan memuaskan. Faktor pemahaman dan penerapan menjadi elemen yang diremehkan, pokoknya yang penting nilai kita bagus

Label