- ANDAKA : Banteng
- ANDHIKA : Berpangkat tinggi
- ANDI : Hamba
- ANINDYA : Sempurna, tidak bersalah
- ARDI : Gunung
- ARDIMAN : Laki-laki yang tegas seperti gunung
- ARGA : Gunung yang tinggi
- ARI : Yang muda
- AMURTI : Bayangan
- ANDANI : Bayangan
- ANDINI : Penurut
- ANIK : Cantik dan mungil
- ANILA : Angin
- ARGANI : Berani menghadapi bahaya
- ARUNDARI : Berganti arah
- ARUNDATI : Bintang di angkasa
- ARUNDAYA : Terbitnya matahari
- ASANCAYA : Kumpulan bunga
- ASANGGATA : Tidak seimbang
- ASANKA : Ide, gagasan
- ASTAGINA : Senantiasa berbuat kebaikan
- ASTAKA : Tempat raja
- ASTAMA : Sungguh-sungguh
- ASTAMI : Purnama indah
- ASTAMURTI : Berbentuk
- ASTANGGA : Anggota tubuh
- ASTASENI : Pelukis hebat
- ASTATANU : Bermanifestasi
- ASTATIK : Tidak berpengaruh
- ASWANDA : Lebih bersemangat
- ASWANGGA : Bertubuh cekatan
- CAYAPATA : Gugusan bintang
- CAYARINI : Bayangan yang tajam
- DANU : Busur, gendewa
- DARMA : Kebajikan, kewajiban
- DARLIAH : Gembira serta damai
- GANDON : Selendang
- GANDRING : Pertemuan, rapat
- GANJIRAN : Kuat serta tajam
- GANJUR : Tombak
- GAS : Pengganti
- GENTALA : Naga
- GIRAH : Cemburu
- GIYANTO : Bersemangat
- GIYANTI : Pendiam
- GRAHA : Rumah
- GUPI : Menyentuh secara diam-diam
- GUPITA : Menangkap, memegang
- GURNA : Berkumandang
- GURNITA : Bergema
- HADYAN : Berpangkat tinggi
- HALA : Alat bajak, membajak
- HALAB : Tampak sejenak
- HALABI : Yang tampak sejenak
- HALADARA : Pembawa bajak
- HALAYUDA : Bersenjata bajak
- HALI : Bersembunyi
- HALIB : Secara sembunyi-sembunyi, rahasia
- HALIBAB : Berusaha keras untuk maju
- HALIMAN : Gajah
- HALIN : Prihatin
- HALIWAR : Angin ribut
- HALU : Tinggi jabatannya
- HAMUN : Jatuh cinta
- HANA : Berada
- HANDARU : Meteor
- HANTEB : Berat
- HARAS : Ciuman
- HARDI : Gunung
- HARDIYANI : Tajam dan tinggi
- HARDIYANTI : Berhati indah dan terang
- HARINA : Kijang
- HARIS : Tindak tanduk yang tenang
- HARITA : Kuning muda
- HARITALA : Garis kuning di langit
- HARJA : Ramai
- HARU : Belangga
- HASTA : Lengan
- HASTHA : Delapan
- HASTU : Kesungguhan
- HASTUNGKORO : Kesungguhan menghadapi masalah
- HASTUTI : Dipuji
- HATALA : Madu
- HAWAN : Cara untuk mencapai
- HEMAS : Kekayaan; logam
- HENGKARA : Kebanggaan
- HER : Menanti
- HUNTARA : Berasal dari utara
- ICUK : Bujukan
- IDI : Menggoda
- IDIN : Memperhatikan
- IKA : Penunjuk
- IKANA : Menunjukkan
- IKANAH : Berhati penunjuk
- IKARI : Penunjuk muda
- IKATI : Penunjuk hati
- IKAWATI : Penunjuk kepandaian
- IKURASU : Sejenis tumbuh-tumbuhan
- ILIR : Berlayar
- ILU : Ikut serta
- INA : Berubah dengan cepat
- INDRA : Berkelana
- INDUN : Ibu
- IRA : Kamu
- JAJAR : Dalam satu garis
- JALADA : Awan, mega
- JALADARA : Aliran air
- JALU : Laki-laki
- JAMUS : Benda berkasiat
- JANA : Manusia
- JANADI : Manusia yang baik
- JANIMAH : Benar-benar obat
- JANIRAH : Tidak pernah sakit
- JARIH : Mumi
- JARIYA : Yang akan terjadi
- JARUMAH : Orang yang dipercaya
- JASMA : Yang terlengkap
- JASWI : Melengkapi
- JATMIKA : Berbudi luhur
- JAYANTI : Bunga yang indah
- JENAR : Berkulit kuning
- JINAH : Masa depan yang baik
- JINEM : Tempat tidur
- JULINAH : Tertumpuk
- JUMANTARA : Angkasa, dirgantara
- JUMI : Tengah
- JUMINAH : Adil, tidak berpihak
- JUMLAH : Berada di tengah
- KACAYA : Dinaungi
- KADALI : Pohon pisang
- KADAWI : Sejenis minyak adas manis
- KADI : Seperti
- KAGENDRA : Garuda (raja burung)
- KAJAR : Alat tanda bahaya
- KALANTARA : Jarak waktu, penundaan
- KALASA : Tikar
- KALPANA : Tercipta
- KAMAL : Pohon asam
- KAMALI : Sejenis tumbuh-tumbuhan khas
- KAMANDAKA : Yang memerintah
- KAMANI : Sejenis tumbuh-tumbuhan
- KAMBALA : Selimut
- KAMIRAH : Berdarah penyayang
- KANA : Perhiasan tangan, gelang
- KANI : Luka
- KARA : Telapak tangan
- KARKASA : Kokoh dan kuat
- KARMI : Cacing
- KARUN : Menjadi sasaran
- KASAPI : Sejenis bunga-bungaan
- KASUB : Termasyur dan terkenal
- KAWADI : Yang menutupi rahasia
- KAWISTA : Kediaman kera-kera
- KAYI : Anggota tubuh
- KENAR : Sinar rembulan
- KERAMA : Aturan
- KESARA : Teratai
- KESARJA : Rambut
- KIJAN : Berlari-lari, berloncat-loncat
- KIKI : Mempunyai rasa malu
- KIKIS : Terselinap di dalam pagar
- KIRNA : Terpancar di sekitarnya
- KOSALI : Orang Suci
- KOSTUBA : Permata dari samudra
- KUMALA : Batu permata
- KUMARA : Anak laki-laki
- KUMUDA : Bunga tanjung putih
- KUNDALI : Pengekangan, pengendalian
- KUPITA : Mudah marah
- KURANTA : Tidak dalam kekurangan
- KUSALA : Mumi
- KUSARA : Rumput alang-alang
- KUSUMA : Bunga
- KUSUMASTUTI : Dipuji bagai bunga
- KUWAKA : Kuat sekali
- KUWALAYA : Bunga tanjung berwarna biru
- KUYAKA : Sejenis burung yang indah
- LAKU : Cara
- LALA : Ranum
- LAKSMI : Cantik dan molek
- LARIS : Kelembutan
- LAS : Secepat kilat
- LASMADI : Bergerak baik serta cepat
- LASMANI : Terselubung gerakan cepat
- LASMANTO : Di dalamnya bergerak cepat
- LASMINAH : Berhati cantik
- LASMINI : Semerbak harum
- LASMIRAH : Berkilau-kilau
- LAWANA : Samudra
- LAWAR : Belum dimasak
- LAWAT : Rindang
- LAYA : Bertempat tinggal
- LAYANA : Mengalir terus menerus
- LEJAR : Bahagia serta tentram
- LEMET : Berkumis tipis
- LEPAMAYA : Olesan yang bercahaya
- LEPANA : Olesan yang lembut
- LEPEKA : Tidak bernoda
- LEWIH : Unggul, memiliki kelebihan
- LIGAR : Tidak terputus
- LIKAH : Tiang penyangga
- LIPUR : Terhibur
- LIRIH : Memandang sejenak (sekilas)
- LOL haha : Bergerak ke sana ke mari
- LOPA : Peniadaan bunyi, tenang
- LURUH : Meneliti
- LURUN : Memberi jalan
- LURUS : Ramping
- LUWAR : Berpisah
- LITUHAYU : Cantik rupawan
- LOCITA : Pemikiran yang dalam
- LYAN : Berbeda, tidak sama
- LYUS : Langsing
- MACIKA : Rambut terurai
- MADA : Kegembiraan
- MADAHARSA : Nafsu cinta
- MADE : Bale kecil, tengah
- MADHURYA : Kecantikan
- MADYANA : Berada di tengah, tidak memihak
- MAGA : Musim ke tujuh
- MAGANI : Menyenangkan
- MAHADANA : Sangat kaya
- MAHADRI : Gunung yang besar
- MAHARDIKA : Bebas, berbudi luhur
- MAHASURA : Pejuang besar
- MAHAWIRA : Pahlawan besar
- MAHAWIRYA : Sangat kuasa
- MAHESWARA : Raja besar
- MAJA : Sumsum
- MAJAYA : Pelaut
- MALINI : Perangkai bunga
- MANDALA : Wilayah, daerah, negara
- MANDATEJA : Sinar redup
- MANGGALI : Pejabat terkemuka
- MANGKIN : Semakin, kian lama
- MANGURI : Ahli baca tulis
- MANIS : Cantik, ramah dan manis
- MANTRI : Penasehat raja
- MANYARI : Serangkaian bunga
- MANYURA : Burung merak
- MARIANA : Memiliki kesehatan yang baik
- MARICI : Sinar cahaya, khayalan
- MARMA : Sangat meresap
- MARMARA : Sangat terharu
- MARTANI : Merata
- MARTINI : Hatinya menyebar
- MAYANG : Bunga pohon pinang
- MEGAWATI : Kelincahan awan, pelindung panas
- MERU : Gunung
- MITA : Alasan
- NABDA : Suara yang dalam
- NABHA : Bergerak
- NADINDRA : Sungai besar dan dalam
- NAGARA : Negara, pemerintah
- NAGATA : Bermasa depan
- NILA : Pewarna biru tua
- NIPAH : Pohon palem
- NIRMALA : Tanpa cacat
- NISMARA : Penuh ketenangan
- NISTANA : Buah dada
- NITA : Permainan, pertaruhan
- NITISARA : Bijaksana
- NIWADA : Tambahan
- NOHAN : Merasa bahagia
- NURMALA : Bebas dari penyakit
- OGYA : Lebih baik
- OJWALA : Menjulang ke angkasa
- OLAH : Tingkah laku
- OMA : Sungguh-sungguh
- ONGOMANI : Meresmikan
- OPAYA : Usaha
- ORAGASTRA : Anak panah; ular
- OSWADA : Berdada bidang
- OSWASA : Panjang nafasnya
- PACAR : Calon pengantin
- PACARA : Pelaksanaan upacara
- PACIKUR : Penangkap
- PACIRA : Dikelilingi pagar
- PACUH : Gembira, suka cita
- PACUNDANG : Mengalahkan
- PACUPI : Memancar
- PACIMA : Rembulan
- PADA : Surga
- PADAKA : Perhiasan
- PADAM : Kehilangan nafsu dan kekuatan
- PADAN : Menyamai
- PADARTA : Mempunyai arti
- PADALI : Bunga cempaka
- PADMASANA : Duduknya bagaikan bunga teratai
- PADU : Cekcok; perang mulut
- PADMASARI : Batu permata indah
- PAHAT : Terhiasi
- PAKSI : Burung
- PALAR : Menjadi harapan
- PALASARA : Berbau harum
- PALASTRI : Mempunyai tiga pesona
- PALIBAYA : Teman sekerja
- PALINDA : Siap menghidangkan
- PALISIR : Perhiasannya lengkap
- PALUPI : Teladan, petunjuk, dikenang
- PALWA : Pesisir
- PAMA : Umpama, missal
- PANAKARDI : Mempersiapkan diri
- PANCA : Lima
- PANCAKA : Api pembakaran
- PANDI : Lembing, tombak
- PANGI : Nama pohon
- PANITA : Tangannya berguna
- PANJI : Bendera, tanda kebesaran
- PANULI : Kuas lukisan
- PARGATA : Pelindung
- PARISYA : Perisai
- PARTAYA : Yang dipercaya
- PARWA : Sebagian
- PARWAKA : Bulan separuh
- PATAH : Pancuran air hujan
- PAWANA : Suci
- PERMANA : Mengetahui secara jelas
- PETI : Hitam
- PIHARSA : Mendengarkan
- PINADA : Menyamai
- PINTA : Selalu memohon
- PINI : Diketahui
- PINTEN : Jelas dan nyata
- PIPIT : Berhimpitan
- PIRATA : Jiwa
- PITALOKA : Yang telah berlalu
- PRADAYA : Bertujuan
- PRAGATA : Cepat
- PRAHASANA : Menggairahkan
- PRAKAWI : Benar-benar mengetahui
- PRAKOSA : Hebat, garang
- PRANAJAYA : Bernafas panjang
- PRAPTAMA : Pencapaian utama
- PRASADA : Bangunan megah serta mewah
- PRASAYA : Memohon karunia
- PRASISTA : Kenyataan, telah terbukti
- PRASTYA : Berjanji, bersumpah
- PRATAMA : Paling ulung
- PRATISARA : Pejuang di garis depan
- PRATISTA : Berdiri secara mantap
- PRAWALA : Petunjuk, lambing
- PRAYAGATI : Bersiaga dalam tindakan
- PRISADI : Bangunan yang menjulang tinggi
- PRIYAKA : Sejenis tanaman
- PUSPA : Kembang, bunga
- PUNAGI : Ketetapan hati yang diikrarkan
- PURASANI : Jenis logam besi
- PURWAKA : Lebih dahulu
- RADIN : Dibersihkan dari noda
- RADINKA : Telah menyelesaikan
- RAGI : Kain tenun
- RAHAGI : Bersinar
- RAJASWA : Milik raja
- RAJENDRA : Sangat tampan
- RAKSAKA : Penjagaan yang ketat
- RAMBANG : Meliputi banyak hal
- RAME : Menyenangkan
- RANANTA : Merantai
- RANCAP : Menyerbu lawan
- RANDI : Kain sutera merah
- RANGIN : Perisai
- RANGKUNG : Bungkuk
- RANGGA : Bunga
- RANGSANG : Menyerang
- RANJANA : Bergembira
- RANJING : Menguasai
- RANTA : Rantai
- RANTI : Rangkaian bunga
- RANU : Danau, kolam
- RAPI : Kain
- RARA : Gadis, perawan
- RARAS : Emosi cinta
- RASAGAMA : Lebih baik
- RASAMALA : Sejenis tumbuhan khas
- RASI : Kuantitas
- RASMI : Bersinar
- RASMINI : Yang bersinar
- RAWAT : Permulaan
- RAYI : Adi
- RAYUNG : Dayung, sirip
- REMBYA : Terbentang
- REMBYUNG : Subur
- RENA : Ibu
- RENIK : Halus dan berbentuk
- RENANTA : Istri
- REPI : Tertulis
- RINDI : Bola
- RINI : Tajam
- RIRIS : Gerimis
- RUCI : Cerdik
- RUHUR : Berada di atas
- RUJITA : Yang terkoyak
- RUKMA : Yang cemerlang
- RUKMAMAYA : Bayangan yang berkilau
- RUKMASARA : Seperti emas
- RUKMAWATI : Terbuat dari emas
- RUKMI : Emas
- RUM : Daya tarik, keindahan, kecantikan
- RUPADA : Berbentuk
- RUPAKARA : Mengubah
- SABALA : Kuasa
- SADAMA : Merendahkan
- SADINA : Pemilik kebaikan
- SADUBUDI : Sangat luhur budinya
- SAGALA : Lengkap
- SAGILA : Mendekati, sangat dekat
- SAGUNA : Mempunyai sifat baik
- SAHASIKA : Pemberani
- SAJI : Keperluan upacara
- SAKA : Tonggak, tiang
- SAKARA : Mengerjakan dengan mudah
- SAKTIKA : Kekuasaan spiritual
- SAKURA : Lintah
- SAKUTA : Pertolongan
- SALAGA : Kuncup bunga
- SALWA : Seperti
- SALWAKA : Seperti perak
- SALJA : Landak
- SAMADI : Penenangan pikiran
- SAMANI : Berharga seperti permata
- SAMANTA : Pemimpin daerah
- SAMARA : Pertemuan
- SAMAS : Empat ratus; penolong orang miskin
- SAMBARANA : Rendah hati
- SAMBITI : Yang tinggi
- SAMBITA : Nama bunga
- SAMIRI : Yang tertutup tirai
- SAMITA : Berukuran sama
- SAMPAR : Pukulan
- SANA : Tempat, kediaman
- SANDANG : Pakaian
- SANDUNG : Menggoyang
- SANTANA : Keturunan
- SAPTAPADI : Mempunyai tujuh sarana
- SAPURATI : Siap untuk kimpoi
- SARABA : Keadaan siap
- SARAH : Dalam segala hal
- SARIP : Menggali
- SARIBAN : Dididik, diasuh
- SARIRA : Tubuh; diri pribadi
- SARINAH : Riang dan bersemangat
- SARITA : Tindakan
- SARJA : Menarik, disusun secara baik
- SARJIWA : Tulus hati
- SARU : Bersuara keras
- SARWARSA : Keseluruhan
- SARWI : Sambil, supaya
- SASMARA : Bermain asmara
- SATMIKA : Menyatukan budi dan jiwa
- SATYAWATI : Kepandaiannya setulus hati
- SEMI : Tunas, tumbuh
- SEMU : Nampak sebagian
- SENDANG : Kolam, sumber air
- SENENG : Yang dicintai
- SENG : Kilauan cahaya
- SESTAWA : Mengecam
- SETRA : Padang, hamparan
- SEWALA : Lumut
- SIDIK : Waspada
- SIGRA : Bertindak cepat
- SILADRI : Gunung batu; halilintar
- SILIH : Bergantian
- SINGGIH : Kesungguhan
- SIPI : Sangat tinggi derajatnya
- SIPTA : Tanda yang penuh arti
- SODAMA : Kunang-kunang
- SUBANI : Nama bunga
- SUBAL : Bertingkah kasar
- SUBALA : Sangat kuat
- SUCITA : Berbudi utama
- SUDAKARA : Bersinar putih
- SUDANA : Harta benda
- SUDANTA : Sangat pandai
- SUDIPTA : Cemerlang
- SUGANDA : Berbau harum
- SUJATI : Sehat
- SUKAT : Berisi, daya tampung
- SUKI : As, pusat roda
- SULASIH : Tumbuh-tumbuhan semak
- SULI : Sulaman yang indah
- SULUH : Penerangan
- SUMA : Kesal
- SUMANTRI : Penasehat
- SUMARGA : Jalan yang baik
- SUMBI : Saling membantu
- SUMILAH : Berseri-seri
- SUMINA : Bercahaya
- SUNGKAWA : Patah hati
- SUPADI : Keperluan
- SUPATA : Kutukan
- SUPATNI : Istri
- SUPITA : Kuning sekali
- SURAGA : Permadani
- SURASA : Enak, sedap
- SURAT : Garis yang tertulis
- SURENDRA : Sangat tampan
- SUSARA : Sangat kuat
- SUSENA : Tentara yang tangguh
- SUTALA : Surga di bawah bumi
- SUTAPA : Pertapa
- TADAKARA : Jatah
- TADASIH : Merindukan bulan
- TAHA : Keprihatinan
- TAKI : Mempraktekkan
- TAKSA : Sayap
- TAKWAN : Pertanyaan
- TAMI : Tamu, jamu
- TAMPING : Perbatasan
- TANDES : Akhir tujuan
- TANTA : Benang
- TARAKA : Bintang, bermata bintang
- TARANG : Tembus pandang; sarang unggas
- TAWIN : Melindungi
- TAWUNG : Membatasi
- TAYA : Ketiadaan
- TAYANA : Tidak ada sama sekali
- TAYUNG : Berdiri condong
- TAYURA : Gelang tangan
- TIKAH : Prilaku
- TIKTA : Hati yang dalam
- TILAS : Yang ditinggalkan
- TILEM : Malam yang gelap
- TILING : Condong
- TINGKAH : Merencanakan
- TITAH : Mempunyai rencana
- TOTOK : Ketukan
- TOWOK : Tombak, lembing
- TULAKSAYA : Di luar keseimbangan
- TULUS : Sempurna
- TULYA : Sebading
- TUMUWUH : Tumbuh
- TUNDA : Bertumpuk
- TUNGGAL : Satu
- TUNTUN : Bimbingan
- TURAH : Yang masih tersisa
- TURANGGA : Kuda
- TURIDA : Cinta, dilanda cinta
- TURNA : Dengan cepat
- TUSTA : Bahagia
- TUSTI : kepuasan
- TUTUH : Gerak irama
- TUTUK : Mulut, lubang
- TUTUR : Lubuk jiwa yang paling dalam
- TUTUD : Hati
- TUWUH : Hidup
- TUWUK : Puas
- TYAGA : Pemberian
- UBHAYA : Memiliki dua cara
- UBHAYAHITA : Menjadikan merah berpijar
- UDAYANA : Pola
- UDDHARA : Mengadakan seleksi
- UDIYANI : Kebun raja, taman permaisuri
- UGRAHA : Dihormati
- ULUNG : Burung elang
- UMAH : Tempat tinggal
- UMBAR : Membebaskan
- UMBARA : Memperhatikan
- UMBUL : Muncul
- UNI : Suara
- UNTARA : Naik
- UPADA : Penyamaran
- UPAKARI : Pelayanan
- UPARENGGA : Perhiasan
- UPIH : Kelopak bunga
- URA : Tersebar
- WACAKA : Dibicarakan
- WACANA : Pelajaran
- WACIKA : Tanpa keraguan
- WADAH : Tempat penyimpanan
- WADAKA : Menekan
- WADANA : Wajah, air muka
- WADYA : Bala pengiring
- WAGMI : Baik tutur katanya
- WAGINDRA : Baik bahasanya
- WAGISWARI : Ahli bicara
- WAGUS : Tampan
- WAHIL : Keras kepala
- WAHIRI : Persaingan
- WAHYAKA : Yang bersifat lahiriah
- WAJA : Gigi
- WAJENDRA : Raja
- WAJU : Pakaian
- WAKYA : Mengajarkan
- WALANTAGA : Bendera, umbul-umbul
- WALAYA : Gelang, cincin
- WALIKRAMA : Upacara sesaji
- WANGKAWA : Berkilauan di angkasa
- WANGSI : Seruling
- WANGSUL : Kembali
- WANGUN : Bentuk
- WANI : Kegagahan
- WARA : Obyek pilihan; harapan
- WARABRATA : Ibadah yang unggul
- WARANGGANI : Berwajah elok
- WARJI : Bermesraan
- WARJITA : Cacing
- WARJITAH : Ditinggalkan
- WARSAJANA : Doa restu
- WARSIH : Merasa telah cukup
- WASTHA : Memiliki gelar
- WATARA : Kurang lebih
- WATSI : Banteng
- WAWANG : Angkasa
- WAYA : Berada
- WEDYAWATI : Ahli obat-obatan
- WEKA : Anak laki-laki
- WELAS : Simpan
- WELING : Pesan
- WENANG : Memiliki kekuasaan
- WENI : Pasir
- WICITRA : Bermacam-macam
- WIDA : Bedak, pupur
- WIDARA : Nama tumbuh-tumbuhan
- WIDASARI : Tumbuh-tumbuhan yang menjalar
- WIDU : Pemain, penari
- WIDURI : Permata, batu mulia
- WIDYATIH : Halilintar
- WIGA : Kejam
- WIGAR : Bersemangat
- WIJAH : Sangat gembira
- WIJANG : Dada
- WIJIL : Tampil
- WIKALPA : Berselang-seling
- WIKARA : Penyimpangan
- WIKASITA : Mekar
- WIKSA : Pengetahuan
- WIKSITA : Menyedihkan
- WILAYA : Genit
- WILALUNG : Tinggi besar
- WILANTI : Perangkap
- WILIS : Keluar dengan segar
- WINATRA : Membagi secara rata
- WIRA : Laki-laki pemberani
- WIRAGA : Bunga melati
- WIRAPATNI : Istri pahlawan
- WIRASENA : Kumpulan para pemberani
- WIRASMI : Tidak bersinar
- WIRASTUTI : Sangat terpuji
- WIRYAMANTA : Penuh semangat
- WIRYATEJA : Mempunyai keberanian & kecemerlangan
- WIRYAWAN : Berderajat dan berkedudukan tinggi
- WISATAGATI : Bergerak dengan cepat
- WISATA : Bergerak dengan bebas
- WITADYA : Melakukan apa yang ada di depannya
- WIYATI : Langit
- WRISADI : Paviliun
- WRUHANA : Mengerti; dimengerti
- WULUNG : Hitam; burung elang
- WURSITA : Terhormat
- WUSMAYA : Bingung
- WUNI : Rahasia
- YADI : Meskipun
- YAN : Karena
- YANA : Bergerak
- YATALANA : Bersenang hati secara bebas
- YATAYUKTI : Serasi, cocok sekali
- YODHA : Pejuang, prajurit
- YOJYA : Disatukan
- YONI : Sempurna
- YOWATI : Remaja
- YUDANTA : Dalam peperangan
- YUGALA : Pasangan yang serasi
- YUKTI : Kecocokan
Tampilkan postingan dengan label just for fun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label just for fun. Tampilkan semua postingan
Senin, 29 Juli 2013
Nama Anak Dalam Bahasa Kawi
Nama Anak Dalam Bahasa Sansekerta
- ABHINAYA : Semangat
- ABHIPRAYA : Mempunyai harapan
- ABHIRAMA : Menyenangkan
- ABHISTA : Dinginkan
- ABHITAH : Pemberani
- ABYAKTA : Berkembang
- ABYUDAYA : Makmur
- ACALAPATI : Paling tinggi
- ACARYA : Pendidik, pengajar, guru
- ACINTYA : Melampaui segalanya
- ACIRABA : Paling cepat
- ADHIDRAWA : Cairan yang unggul
- ADHIGANA : Golongan unggul
- ADHIMUKTI : Bersemangat
- ADHIPRAMANA : Penguasa pertama
- ADHIRAJASA : Tangguh
- ADHYASTA : Pengawas
- ADI : Unggul; besar
- ADIL : Tidak memihak
- ADIBRATA : Tingkah lakunya yang unggul
- ADICANDRA : Rembulan yang indah
- ADUN : Elok
- ADWAYA : Tunggal
- ADWITIYA: Tidak ada duanya
- ADYATMA : Anugrah hidup
- ADYUTA : Menerangi
- AGATA : Datang; tiba
- AGNI : Api; panas
- AGNIMAYA: Hangat
- AGRA : Paling tinggi
- AGRAPANA: Sumber hidup yang utama
- AKSATA : Tidak terputus
- AKUSARA : Sukses, yakin, pasti
- ANABELA : Penuh kekaguman
- ANAGA : Seperti naga
- ANAGATA : Masa depan
- ANALA : Badan, tubuh
- ANANTA : Tanpa batas
- ANANTARA: Tanpa jarak
- ANARGYA : Tidak terhingga nilainya
- ANGGA : Tubuh, anggota badan
- ANGGARA : Hari selasa; wewangian
- ANGGARAKSA : Tongkat
- ANGGASTA : Bersemanyam
- ANI : Bingkai; selimut
- ANJALI : Penghormatan, permohonan
- ANTAR : Berani dalam peperangan
- ANTARGATA : Tersembunyi, terlindung
- ANTARI : Angin
- ANTARLINA : Melekat; menghilang
- ANTYA : Paling akhir
- ANUBHAWA: Kewibawaan
- ANUCARA : Sahabat
- AHWAYA : Hubungan, gabungan
- APSARA : Meluncur, berjalan di atas air
- APTA : Cerdas; lengkap; terhormat
- APTANA : Mempunyai kepandaian
- APTANTA : Selalu dihormati
- APTI : Memperoleh, mencapai
- ARADHANA: Perdamaian, penghormatan
- ARAKATA : Pelindung
- ARDHANI : Kendi untuk upacara agama, suci
- ARANA : Tumbuh-tumbuhan
- ARARYA : Golongan bangsawan
- ARJUNA : Putih
- ARKANA : Berhati terang
- ARKANANTA : Selalu diterangi
- ARITI : Perunggu
- ARSANTI : Berhati gembira
- ARSA : Kegembiraan
- ARSANTA : Dalam kegembiraan
- ARSAWATI: Berpikir gembira
- ARSONO : Selalu gembira
- ARUNA : Merah; fajar
- ARYA : Bangsawan; tegas, tegap
- ARYAGUNA: Bersifat mulia
- ARYAN : Daun pembungkus
- ARYANTA : Berhati tegas
- ARYANTI : Bersifat tegas
- ARYASATYA : Kemuliaan
- ARYASUTA: Putra terhormat
- ASABA : Menggosok
- ASADHA : Pertengahan tahun
- ASCARYA : Tampil ke depan
- ASEP : Dupa wangi
- ASETA : Tidak putih
- ASMA : Nama
- ASMARA : Dalam cinta
- ASTADEWI: Dewi sakti
- ASTRA : Senjata
- ASTRAMAYA: Bersenjata
- ASTULA : Luas
- ASTUNKARA: Mengiyakan
- ASTI : Permata
- ASWA : Kuda
- ASWADI : Kuda indah
- ASWATAMA: Kuda yang hebat
- ASWATTHA: Pohon beringin
- ASWETA : Keputih-putihan
- ASWIN : Pandai mengobati; tampan
- ATHARWA : Mantra penolak bahaya
- AWAHITA : Penuh perhatian
- AWYATI : Langit
- AYATANA ; Melaksanakan
- BABAD : Tempat yang bersih
- BABAR : Mengembang; berhamburan
- BABIL : Suka membantah
- BACINAH : Halaman istana
- BADAM : Pohon ketapang
- BADAMA : Perang; senjata
- BADASA : Tumbuh-tumbuhan berduri
- BADI : Abadi; kekal; sehat
- BADIANTO: Terselubung kesehatan
- BADIJAN : Benar-benar sehat
- BADIMAN : Laki-laki sehat
- BADIMIN : Mohon kesehatan
- BADIONO : Dalam keadaan sehat
- BADIRAN : Namanya abadi
- BAHIRI : Ikat pinggang
- BAHISCARA : Tampak di luar
- BAHULOCANA : Sangat hati-hati
- BALAKOSA: Kekuatan dan kekayaan
- BALI : Persembahan
- BALIN : Prajurit kehormatan
- BALINDA : Bijaksana
- BALINDRA: Berbakti kepada atasan
- BALUH : Bantuan
- BALUN : Menggulung
- BAMA : Sebelah kiri
- BANA : Anak panah
- BARATA : Ulat, logam
- BARUNA : Samudra
- BASANTA : Musim bunga, kekuasaan yang dalam
- BASITA : Terkenal
- BASUDEWA: Pengabdi dewa
- BASWARA : Berkilau, bercahaya
- BATA : Prajurit
- BATRA : Anggota badan
- BAUDENDA: Hakim
- BAWIKA : Bermaksud baik
- BAYA : Kemungkinan
- BAYANAKA: Luar biasa
- BAYU : Angin; udara; tarikan nafas
- BAYUPUTRA : Putra dewa angin
- BENDARA : Pengelola harta benda
- BENO : Mengkilap, berseri
- BHADRA : Selamat; untung; ramah, baik
- BHADRASANA : Bermeditasi
- BHADRESWARA : Bagaikan dewa siwa
- BHADRIKA: Gagah berani
- BAGHALA : Kambing jantan
- BAGHALI : Kambing betina
- BHAMA : Nafsu
- BHAMAKERTI : Berwajah tampan
- BHAMANA : Kaum bangsawan
- BHANU : Sinar; cahaya; terang
- BHRUKUTI: Bulu mata, alis
- BIRAH : Ubi talas
- BISAR : Jinak
- BRAHMA : Mantera suci
- BRAHMACARI : Tetap suci dan murni
- BRAHMANA: Bertindak suci
- BRAJA : Halilintar, petir
- BRAMA : Suka marah
- BRAMANTA: Pengembara
- BRAMARA : Lebah
- BRAMARAKA : Rambut ikal
- BRAMAWISATA : Gemar berpergian
- BRISADI : Tenda
- BUAT : Hebat
- BUBUL : Terbuka
- BUNTALA : Tombak tajam
- BUNTARA : Bersemangat, bergelora
- BURAKSA : Pohon beringin, kuda bersayap
- BUWACA : Pertunjukan
- BYAKTA : Jelas, terang, tampak nyata
- BYUHA : Garis perang
- CADUDASA: Cemerlang
- CAKIYAR : Ayam hutan
- CALYA : Tiada cacat
- CAMANA : Permandian suci
- CAMANI : Air suci
- CAMARA : Sapi jantan
- CAMARI : Anjing
- CANDA : Bernafsu
- CANDANI : Batu pualam
- CANNA : Tongkat cacat
- CANTAKA : Burung air
- CARANI : Bangunan indah yang kecil
- CARMI : Kaca
- CAROLA : Siap bertempur
- CATRASAMBA: Tangkai paying
- CATURASMI : Empat nama
- CATWARI : Empat bagian
- CAWENI : Kain putih
- CAWI : Burung srigunting
- CAWUTA : Jenis pakaian
- CAYA : Bayang-bayang; kilauan cahaya
- CAYADEWI: Bayangan bidadari
- CEDAR : Anjing buas
- CEDIT : Mematuhi perintah
- CEKAH : Terbelah
- CEKEH : Melindungi
- CELIH : Menghindari bahaya
- CEMBUL : Hitam
- CETTA : Berpengetahuan luas
- CHAITRA : Pertigaan tahun
- CHANDA : Nyanyian suci
- CHEDA : Belahan
- CHEDANA : Memotong, membelah
- CHESTA : Tingkah laku
- CIDRA : Celah
- CIHNA : Sifat khas
- CINDAGA : Pandan wangi
- CITA : Onggokan kayu
- CITRA : Beraneka warna
- CITRAKARA : Pelukis
- CITRALOKA : Catatan sejarah dunia
- CITRANI : Terselubung lukisan
- CITRAPATA : Lembaran hidup
- CITTA : Maksud hati, pikiran
- CODAYATI: Mengkritik
- CODYA : Meminta dengan paksa
- CODYANI : Menyetujui permintaan
- CODYAWACANI : Berkata dengan perlahan-lahan
- COKLI : Kulit tiram
- COLI : Senjata tertentu
- CONDITA : Terpaksa
- CORA : Dalam kegelapan
- CREMIN : Kaca hias
- CUCUR : Burung elang
- CULA : Jambul naga
- CUMBANA : Mencium
- CUMBANARASA : Kenikmatan bersenggama
- CUMBITA : Sentuhan lembut
- CUNDAMANI : Permata terbaik
- CUNDUK : Bertemu
- CUNI : Permata
- CURIRANA: Enggan bertempur
- CURNITA : Menyatukan
- CUTA : Pohon mangga
- CUTAJANMA : Lahir terbelah
- CWALIKA : Bangsa colamandala
- CYUTA : Keluar
- DADAR : Pakaian khusus, tampak
- DAEGAL : Lahir pada waktu fajar
- DAGDHA : Tahan api
- DAHUP : Cuci muka
- DAHAYU : Cantik, molek, elok
- DAIVA : Dewa
- DAKARA : Sepanjang masa
- DAKI : Seperti laki-laki
- DAKSA : Cakap, ahli
- DAKSAYINI : Dewi padi
- DALA : Daun bunga
- DALANA : Pada jalannya
- DALIMA : Buah delima
- DALU : Sangat besar
- DALUDIN : Sebangsa ikan
- DAMA : Ikatan budi, cinta kasih
- DAMAYANTI : Terpuji hatinya
- DAMI : Serasi
- DAMIANTO: Dalam keserasian
- DAMIJAN : Benar-benar serasi
- DAMILAN : Bertambah keserasiannya
- DAMILAH : Tampak serasi
- DAMINAH : Mempunyai hati yang serasi
- DAMIONO : Mempunyai keserasian
- DAMIRIN : Senang keserasian
- DAMODARA: Yang bertali melilit pinggang
- DAMU : Air pencuci
- DAN : Bersiaga
- DANABRATA : Tingkah laku, dewa kekayaan
- DANADIPA : Raja kekayaan
- DANADYAKSA : Penjaga kekayaan
- DANAPATI: Rajanya kekayaan
- DANASURA: Orang yang sangat dermawan
- DANDANI : Mempersiapkan
- DANENDRA : Raja yang kaya raya
- DANISWARA : Raja yang masyhur dan kaya raya
- DANTA : Gading gajah
- DANUR : Memanah; membidik
- DANURWENDA : Ahli membidik
- DARANA : Memusatkan pikiran
- DARANI : Bumi, tanah, sejenis mantra
- DARA : Istri
- DARBA : Ikatan
- DARDURA : Katak
- DARI : Mulut goa
- DARPA : Kebanggaan
- DARPANI : Merasa bangga
- DARSANA : Terang penglihatannya
- DARSI : Berisikan kedamaian
- DARSIATI: Damai hatinya
- DARUN : Berjalan terus
- DARYA : Berbudi, pendapat
- DAWALA : Putih menyilaukan
- DAWUT : Berangkat
- DAYA : Pusat perasaan
- DAYITA : Kekasih
- DEWA : Raja, pangeran, agung, mulia
- DEWANI : Terselubung kemuliaan
- DEWARI : Muda dan mulia
- DEWATI : Berhati mulia
- DEWI : Dewi, ratu, bersih
- DIHYAN : Matahari
- DIYANTI : Berhati matahari
- EBUH : Kabut
- EDOK : Menempatkan diri
- EMI : Unggul
- ENES : Sendiri
- ESTUNGKARA : Kesanggupan menghadapi masalah
- GAHYAKA : Nama pujian
- GAJAHSORA : Perkasa tenaganya
- GAJENDRA: Perkasa
- GALA : Meraung
- GALAR : Ramalan
- GAMA : Perjalanan
- GAMADI : Pengelana
- GAMBIRA : Sungguh-sungguh
- GAMEL : Menguasai
- GANA : Pasukan
- GANDARA : Kelompok nada suara
- GARDABA : Keledai
- GARDANA : Berjiwa pengawal
- GARDAPATI : Pengawal berani mati
- GARGA : Pendeta
- GARJITA : Membanggakan
- GARWA : Bangga
- GARWITA : Bangga sekali
- GASITA : Dihabiskan
- GASTI : Cepat
- GASTIADI : Baik kecepatannya
- GASTIASIH : Dicintai karena kecepatannya
- GATA : Telah pergi
- GHATAKA : Penyanyi keliling
- GATAWATI: Telaga
- GATI : Tindakan
- GATRA : Anggota tubuh
- GINANITA: Menghitung
- GITA : Nyanyian; lagu
- GITARJA : Nyanyian riang
- GORA : Dahsyat
- GRAHA : Buaya
- GRAHITA : Perasaan
- HAMDRI : Menghitung emas
- HANASTA : Menguasai
- HANSA : Angsa
- HARA : Untaian mutiara
- HARAKA : Pembagian
- HARANA : Pembawaan
- HARI : Singa; dewa wisnu
- HARSA : Kegembiraan
- HARSANI : Tajamnya kegembiraan
- HARSANTO: Kegembiraan yang dalam
- HARSAYA : Timbul dari kegembiraan
- HARSIKA : Untuk kegembiraan
- HASITA : Tertawa
- HASSYA : Kegembiraan
- HASTA : Tangan
- HASTI : Gajah
- HASTIN : Redup, mata gajah
- HASTINAH: Berbesar hati
- HEMANTA : Musim dingin
- HEMATALA: Dari daerah pegunungan utara
- HIRA : Intan
- HIRANYA : Seperti emas
- HITA : Keuntungan
- ( I )
- IBHA : Gajah
- IBHAKARA: Belalai gajah
- ICA : Kehendak hati
- IHATRA : Di dunia ini
- IKSU : Tebu
- INA : Matahari pagi atau senja
- INDURASMI : Sinar rembulan
- IRA : Gerakan
- ISTA : Dikehendaki
- ISTAHAL : Bagian yang dikehendaki
- ISTAHAR : Kehendak hidup
- JAGADDHITA : Kesejahteraan dunia
- JAGHANA : Bagian yang paling dalam
- JAGRATARA : Selalu waspada
- JALADHI : Samudera
- JAMANIKA: Tirai, tabir
- JAMPANA : Tandu
- JANALOKA : Dari dunia manusia
- JANARDANA : Menggairahkan
- JANARI : Muda
- JANGGALA: Gersang
- JANMA : Yang dilahirkan di dunia
- JANTAKA : Menjelma
- JAPA : Doa
- JAPARI : Selalu berdoa
- JARA : Lanjut usia
- JAYA : Kemenangan, berhasil
- JAYASRI : Kemenangan yang cemerlang
- JAYATSU : Semoga dia menag
- JINA : Pemenang
- JINGGA : Merah terang
- JITAKSARA : Ahli sastra
- JITAKSU : Bermata dewa
- JIWANTA : Dalam ketenangan hidup
- JIWATRISNA : Ingin hidup
- JIYAH : Pujian suci
- KAMA : Dipuja
- KAMPA : Getaran
- KAMPANA : Mempunyai getaran
- KAMINI : Wanita penuh kasih sayang
- KANAKA : Emas
- KANISTHA: Termuda
- KANTA : Batas
- KARDI : Pekerjaan, kegiatan
- KARMA : Nasib
- KARYA : Pembina
- KARTALA : Seberkas sinar, penerangan
- KARUNYA : Perasaan belas kasihan
- KASIR : Panji, bendera
- KASMALA : Patah semangat
- KASYARA : Termasyhur
- KASYAPI : Bumi
- KATARA : Dahsyat
- KATHANA : Dongengan
- KAWACA : Baju perang
- KAWANDA : Awan
- KAWI : Pujangga
- kimpoiDRA : Rajanya pujangga
- KAWISWARA: Yang mulia
- KAWIWARA : Pujangga terkenal
- KAWUK : Suara gagak
- KAYA : Tubuh, badan
- KAYANA : Dermawan, baik, mulia
- KESAWA : Berambut panjang dan indah
- KEWALA : Sendiri
- KIRANA : Sinarnya cantik dan molek
- KUMBA : Belangga
- KUNUDHANI : Nama yang dipuji
- KURANTAKA : Kain tenun berwarna kuning
- KUSALA : Malas
- KYATI : Nama yang harum
- LABDA : Telah mencapai tujuannya
- LABDAGATI : Berhasil, sukses
- LABDAJAYA : Mencapai kemenangan
- LABDAWARA : Telah menerima pemberian anugerah
- LADIN : Nama bunga
- LAKSITA : Terkenal
- LAKSMIWATI : Cantik rupawan
- LALITA : Yang berharga
- LASTANA : Nampak kecepatannya
- LASTINI : Kemauannya ingin cepat
- LOCANA : Mata
- LOHITA : Berwarna merah
- LOKA : Dunia
- LOKATARA : Luar biasa
- LOKESWARA: Raja dunia
- MADHUSWARA: Bersuara merdu MADYA : Tengah
- MADYAMA : Bermutu sedang
- MAGADA : Penyanyi
- MAHACARA : Bermurah hati
- MAHESWARI : Bidadari
- MAHIDANA: Pemberian tanah
- MAHIDARA: Gunung
- MAHIJA : Putra bumi
- MAHITALA: Permukaan bumi
- MAHOGRA : Sangat kuat
- MANA : Kebanggaan
- MANDA : Lemah lembut
- MANDASARI : Gerakannya lemah lembut
- MANDAKA : Menghiasi
- MANDAKINI : Anak sungai
- MANDARA : Gunung laut
- MANDIRA : Bangunan suci
- MANDRA : Lemah lembut, halus
- MANDRAKANTA : Maju perlahan
- MARGA : Jalan, sarana, jalan untuk mencapai
- MARGANA : Anak panah
- MOKTIKA : Mutiara
- MONASRITA : Pendiam
- NADI : Sungai
- NALA : Jantung hati
- NANDANA : Anak laki-laki
- NANDINI : Lembu putih
- NANDITAMA : Tukang emas
- NARANTA : Berbunyi gemerincing
- NARARYA : Yang dimuliakan
- NARASNAMA : Namanya suci
- NARI : Wanita
- NARMA : Hiburan
- NASIKA : Hidung
- NASTAPA : Mengenaskan
- NASTARI : Terus menerus
- NASTI : Tidak, tidak ada
- NATA : Raja, pemimpin
- NATAKA : Diangkat, diresmikan
- NATHA : Pelindung
- NAWA : Ke sembilan, sembilan
- NAWAMI : Yang ke sembilan
- NAYA : Tingkah laku
- NAYAKA : Prajurit, pengawal
- NAYOTTAMA : Kebijaksanaan yang unggul (utama)
- NIDHANA : Pandai menyimpan
- NIPUN : Pandai, cerdik
- NIRADA : Pemberi air; awan
- NIRATMAYA : Tidak memiliki pribadi
- NIRBANA : Kebahagiaan yang sempurna
- NIRBAYA : Tidak gentar, berani menghadapi bahaya
- NIRBITA : Tidak mengenal takut
- NIRMANA : Terlepas dari rasa harga diri
- NIRMAYA : Tanpa kebijaksanaan
- NIROGA : Bebas dari penyakit
- NIRPATAKA : Terlepas dari kemalangan
- NIRWATA : Berputar
- NIRWASITA : Bijaksana
- NISCALA : Kokoh, mantap
- NISCAYA : Berketetapan hati
- NISCITA : Sungguh-sungguh
- NISITA : Runcing
- NITI : Tingkah laku yang baik dan benar
- NITIJANA : Berhati-hati
- NITIMANTA : Yang berkelakuan baik
- NITYA : Tidak ada putusnya
- NITYASA : Terus menerus
- NIWASANA: Kain, pakaian
- NIWASIKA: Mempunyai tempat tinggal
- NIYATA : Dikendalikan
- NYATA : Berkemampuan
- OGHA : Wanita menderita cinta
- OPAL : Batu permata
- OSADHA : Ramuan obat
- OSADHI : Obat
- OSTHA : Bibir
- PADA : Kaki; rumah PADAPA : Tumbuh-tumbuhan
- PADATALA: Telapak kaki
- PADIKA : Syair
- PADMA : Teratai merah
- PADMARINI : Indah serta tajam
- PAHANG : Tangkai bunga
- PAKSA : Sayap; separuh bulan
- PALAPA : Memikat serta menarik hati
- PALAWA : Bersemi
- PALGUNA : Musim ke delapan
- PANA : Tangan
- PANASA : Pohon nangka
- PANDITA : Orang yang arif bijaksana
- PANDYA : Orang suci dan bijaksana
- PANGALASAN : Jabatan, martabat
- PANI : Tangan
- PARABAWA: Mencintai orang lain
- PARAHITA: Memperhatikan kesejahteraan orang lain
- PARAMA : Paling unggul
- PARAMESTI : Berdiri paling depan
- PARAMITA : Kebaikan & kebijakannya tidak terduga
- PARARTA : Berita
- PARISTUTI: Sempurna kepuasannya
- PARIWARA : Berita iklan
- PARNA : Daun
- PARUSA : Tajam dan menusuk
- PARWATA : Gunung
- PARYANTO : Lingkaran
- PARYEM : Landasan
- PASA : Rantai
- PASADA : Cincin
- PASI : Batu
- PASTHA : Bagian yang dalam
- PASTIKA : Kristal
- PASUGATI: Mengunjungi
- PATAKA : Bendera
- PATALA : Bumi
- PATANGGA : Terbang di angkasa
- PATIBRATA : Sehidup semati
- PATNI : Istri
- PATRA : Pantas
- PAWAKA : Api
- PAWANA : Angin
- PAYODA : Awan, yang menghasilkan air
- PINGGALA: Keemasan
- PIPILAKA: Semut
- PITA : Kuning
- PRABA : Sinar cahaya
- PRABAKTI: Kasih saying
- PRABALA : Penting, keras dan kokoh
- PRABANGGA : Sombong; congkak
- PRABANGKARA : Matahari, pelukis
- PRABASA : Terang benderang
- PRABATA : Dinihari, fajar
- PRABAWA : Kekuatan, tenaganya luar biasa
- PRACANDA: Hebat sekali
- PRACARA : Tampil ke depan
- PRACIMA : Ke arah barat
- PRADA : Pemberian, bantuan
- PRADANA : Yang penting
- PRADATA : Jelas pandangannya
- PRADIPA : Lampu, cahaya, sinar
- PRAGIWAKA : Mempunyai kewaspadaan
- PRAHARSA: Sangat gembira
- PRAKASA : Terkenal
- PRALAPA : Perbincangan
- PRALINA : Larut
- PRAMADA : Kelalaian
- PRAMANA : Cara dapat pengetahuan secara benar
- PRAMATTA: Bergairah
- PRAMODA : Kegembiraan yang berlebihan
- PRAMUKHA: Terkemuka
- PRANA : Nafas
- PRANAJA : Anak laik-laki
- PRANAMA : Menghormati
- PRAPTA : Tercapai
- PRAPTI : Kekuatan yang menghasilkan sesuatu
- PRASANTI: Kedamaian, ketenangan
- PRASARA : Tersebar
- PRASASTA : Dipuji-puji
- PRASTUTI : Terpuji-puji
- PRATISENA : Prajurit
- PRAYATA : Bersifat saleh
- PRAYATNA: Gigih usahanya
- PRAYOGA : Penerapan pekerjaan
- PRIYA : Tercinta
- PRIYAMBADA : Manis ucapannya
- PRIYATAMA : Kekasih yang utama
- PUNARBAWA : Lahir kembali
- PURAJIT : Penakluk benteng
- PURAKA : Hadir di mana-mana
- PURANA : Cerita lama (kuno)
- PURANTARA : Ibukota
- PURASABA : Istana
- PURI : Istana
- PURWA : Permulaan
- PUSPAMAYA: Terbuat dari bunga
- PUSPITA : Berbunga
- PUSTAKA : Buku, kitab
- PUSTI : Keadaan yang terpelihara dengan baik
- RAGA : Nafsu
- RAJASWALA : Penuh nafsu
- RAJATA : Perak
- RAJNI : Putri raja
- RAKSA : Perlindungan
- RAKTA : Berwarna merah; dipengaruhi nafsu
- RAMANIYA: Menyenangkan, pantas dinikmati, indah
- RANIA : Bangsawan
- RASA : Air
- RASENDRIYA : Tajam semua inderanya
- RATA : Kesenangan
- RATANIKA: Kereta perang
- RATIH : Kesenangan, kegembiraan
- RATIMAYA : Bayangan keindahan
- RATNAMAYA : Bertahtakan permata
- RATNADEWATI : Gadis surga
- RATNADUHITA : Wanita bagaikan permata
- RAWI : Matahari
- RAWIKARA : Berkas sinar matahari
- RAYNOR : Prajurit yang kuat
- RECAKA : Bernafas
- RESTI : Bergairah
- RESWARA : Ulung, unggul, terkenal
- RETISALYA : Luka dalam hati
- RODRA : Kejam
- RUCIRA : Cemerlang
- RUCIRAGATI : Luwes
- RUCITA : Gemerlap
- RUDIRA : Darah
- RUDITA : Ditangisi
- SABAGYA : Bahagia SABAKTI : Dengan hormat
- SABDA : Bunyi
- SABHA : Masyarakat terpandang
- SADAGATI: Angin
- SADAJIWA: Hidup selamanya
- SADANA : Penyelesaian
- SADARA : Terhormat
- SADI : Baik, bagus, indah
- SADU : Berbudi luhur
- SADUWARTI : Luhur tingkah lakunya
- SADYA : Dilaksanakan
- SAGRAHA : Siap menolong
- SAHAYA : Pembawaan
- SAHARDAYA : Penuh perasaan
- SAHARSA : Bergembira
- SAHASRA : Seribu
- SAHIR : Minuman
- SAHITYA : Kerukunan, solidaritas
- SAHODHA : Dibawa serta
- SAHYA : Mampu mempertahankan
- SAJJANA : Orang yang bijaksana
- SAKA : Dahan
- SAKAMA : Mengerjakan dengan mudah
- SAKANTI : Cantik kemilau
- SAKI : Teman, pengiring
- SAKTA : Melekat, menurut kehendak hati
- SAKTI : Kekuatan yang hebat, energi
- SAKUNA : Burung
- SAKUNTA : Burung gagak
- SAKWARI : Bulan
- SALA : Rumah yang besar
- SALINDRI: Pembantu wanita
- SAMAGATA: Datang bersama
- SAMAHITA: Tetap tegar, ketelitian yang besar
- SAMAJA : Gajah
- SAMALA : Pemenang
- SAMANA : Nafas hidup, kesamaan derajat
- SAMASTA : Disatukan
- SAMBA : Penuh kebajikan
- SAMBARA : Mempersiapkan
- SAMBEGA : Dilunakan dengan kasih saying
- SAMBOGA : Kenikmatan yang lengkap
- SAMIDA : Kayu bakar
- SAMIRA : Angin
- SAMITI : Ayat suci
- SAMITRA : Berteman
- SAMIYA : Keseimbangan
- SAMODA : Penuh kesukaan
- SANDANG : Watak
- SANDYA : Persatuan
- SANGKARA: Menyebabkan kemakmuran
- SANGSAYA: Penuh keraguan
- SANTA : Tenang, sentosa
- SANTIKA : Yang mendamaikan
- SANTOSA : Kepuasan
- SANTUSTA: Kepuasan yang sangat besar
- SAPADI : Dibandingkan
- SARAGA : Dikuasai nafsu
- SARANA : Tempat perlindungan
- SARASWATI : Dewi ilmu pengetahuan
- SARKARA : Madu
- SARPA : Ular
- SARWA : Seluruh
- SARWADA : Pemberi segala sesuatu
- SARWAGA : Hadir di mana-mana
- SAHWAHITA : Bermanfaat bagi kita semua
- SARWARI : Malam
- SARWATI : Semuanya dipertimbangkan dalam hati
- SARWENDAH : Semuanya serba indah
- SASKARA : Kebenaran dan kemurnian
- SASMITA : Senyum yang penuh arti
- SASTRA : Ilmu pengetahuan
- SATWIKA : Menyatukan budi dan jiwa
- SATYA : Tulus hati
- SATYAWADI: Berbicara secara jujur
- SAYAKA : Anak panah
- SEWAGATI: Pengabdian
- SIKARA : Keras melaksanakan kehendak
- SIKARTINI : Puncak gunung
- SILA : Tingkah laku
- SILAWARTI : Berkelakuan baik
- SITARESMI : Sinar rembulan
- SITALA : Sejuk
- SITANGGU: Bersinar dingin
- SIWANDA : Dunia
- SIWARKA : Matahari
- SIWASTUTI : Melakukan pemujaan
- SMARA : Mengingat
- SODHA : Suci, murni
- SOKA : Duka cita
- SOKYA : Kebahagiaan
- SOMA : Rembulan
- SONITA : Darah
- SOPANA : Sarana untuk mencapai
- SORABA : Harum, wangi
- SRI : Kemakmuran
- SRIMAYA : Kemegahan
- SUBA : Cemerlang
- SUBAGA : Untung, bahagia, indah
- SUBRATA : Teguh
- SUJANA : Yang saleh dan patut dihormati
- SUJIWATI: Jiwa yang tercinta
- SUKANYA : Gadis cantik
- SUKTI : Mutiara
- SULAKSMI: Cantik
- SUNDARA : Indah
- SUPARNA : Bersayap indah
- SURAJANA: Pahlawan
- SUTEJA : Sangat cemerlang
- SUTRAPTI: Sangat puas
- SUWARNA : Emas
- TADYA : Tertib
- TANDRI : Kelesuan
- TANTRA : Bagian yang mendasar
- TANU : Langsing
- TARA : Cara yang istimewa
- TARUNI : Gadis; perempuan muda
- THANI : Kekal, abadi
- TIBRA : Kuat dan keras
- TILA : Bibir
- TIRA : Pantai
- TITA : Air mata
- TIYASA : Luar biasa
- TRIPTA : Kepuasan
- TRIYASA : Tiga macam jasa (perbuatan)
- TUNAS : Menerima
- TUSARA : Salju
- UDA : Air; makmur UDAHANI : Lautan, samudra
- UDAKA : Air
- UDANA : Bernafas secara lembut
- UDARA : Termasyhur, agung
- UDARANA : Contoh yang menjelaskan
- UDAYA : Muncul, terbit
- UDITA : Hamil
- UNGGARANA: Pengucapan
- UMA : Lambang keberanian
- UPADAYA : Pengajar
- UPALA : Batu mulia
- UPASAKA : Pemujaan
- UPASANTA: Pengendalian diri
- UPIH : Burung bangau
- URMI : Ombak samudra
- URNA : Benang wol
- URNI : Berpakaian wol
- USA : Malam
- USNA : Panas
- USNIKA : Bersinar panas
- UTSAWA : Pesta besar
- UTPULA : Terbuka lebar
- WAHITA : Dilaksana WAHYA : Lahiriah
- WAJI : Kuda jantan
- WAJINI : Kuda betina
- WAJNA : Mengambil bagian
- WALA : Muda, berlimpah
- WANDA : Memuji
- WANGSA : Garis keturunan
- WARAGANG: Prajurit muda usia
- WARASTIKA: Batu kristal
- WARI : Air
- WARJANA : Mengeluarkan
- WARNA : Bentuk penampilan
- WARSA : Tahun
- WASA : Berkekuatan, bersinar
- WASAKA : Bertempat tinggal
- WASATA : Nama dewa indra
- WASI : Ada kemauan
- WASITA : Berbau harum
- WATA : Angin
- WATI : Pandai, berkemampuan
- WAWI : Melaksanakan segera
- WAYAH : Usia penuh semangat
- WEGIG : Ceroboh
- WESA : Pakaian
- WIDITA : Diketahui
- WIGANI : Selalu dalam pengingatan
- WIGATA : Berangkat
- WIJA : Pelipis, dahi
- WILAPA : Ratapan
- WILASA : Kesenangan
- WILOKA : Menjadi sadar
- WIRASA : Hambar
- WIRASANA : Bersikap pahlawan
- WIRATI : Membebaskan diri dari hawa nafsu
- WISALA : Sangat termasyhur
- WISAYA : Mempunyai daerah kekuasaan
- WISKIRA : Yang menyebarkan
- WISTI : Karya yang diwajibkan
- WISMA : Bersifat universal
- WITA : Kekayaan
- WITANA : Berjumlah banyak
- WIWARA : Celah
- WIYOGA : Berpisah dengan derita
- YAKTI : Penampilannya tampak jelas YAMA : Pengendalian diri
- YAMANI : Neraka
- YASA : Kemuliaan, kehormatan
- YASAH : Nama harum
- YASTI : Tongkat
- YATALIA : Permainan pengisi waktu
- YATANA : Kesengsaraan
- YATARTA : Sesuai dengan keadaannya
- YATHA : Menurut
- YATI : Telah mengendalikan nafsunya
- YATNA : Mengerahkan tenaga
- YOGA : Mencapai kesatuan
- YOGI : Sang pertapa
- YOGYA : Patut, pantas

Jumat, 12 April 2013
Pak Harto dan Ketahanan Pangan
KEUNGGULAN program ketahanan pangan pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto diakui oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono (2004-2009) dengan banyak mengadopsi program-program semasa Orde Baru. Anton mengaku, merasa berutang budi kepada Pak Harto karena tugas-tugasnya sebagai Menteri Pertanian saat itu hanya menyatukan kembali puing-puing yang berserakan yang telah dibangun Pak Harto. “Beliau telah meletakkan dasar-dasar pembangunan pertanian yang benar. Banyak program beliau yang bagus dan saya lanjutkan,” ujar Anton.
Menurut Anton, setelah era Pak Harto, hampir tidak ada pembangunan waduk-waduk besar. Pak Harto juga membangun infrastruktur perbenihan, pengamatan, dan pengendalian hama. Banyak peninggalan Presiden Kedua Indonesia itu yang sangat bermanfaat bagi pembangunan pertanian selanjutnya. “Saya kagum terhadap beliau yang sangat paham masalah pertanian sehingga saya tidak ragu menyebut beliau Bapak Pembangunan Pertanian Indonesia.”
Menguatkan pendapat Anton, Menteri Pertanian Prof Bungaran Saragih (2001-2004) mengatakan Pak Harto menempatkan upaya memenuhi kebutuhan pangan pokok tanpa harus impor, sebagai fokus pembangunan di masa pemerintahannya. “Waktu itu, ada tekad yang kuat dari pemerintah untuk berswasembada beras.”
Pada masa Pak Harto, selain tekad yang kuat juga dikembangkan kebijakan dan penerapan program yang tepat dan konsisten. “Pak Harto membangun dan mengembangkan organisasi atau institusi yang akan menjalankan program-program tersebut.”
Selanjutnya, setelah memiliki tekad, kebijakan, program, dan organisisasi pelaksana dari pusat hingga ke daerah, Pak Harto menyediakan sumber daya manusia, yang relatif lebih pintar dengan menghasilkan sarjana-sarjana pertanian yang akan diterjunkan melaksanakan dan mendukung program tersebut, baik di lapangan maupun di lembaga-lembaga penelitian dan kampus. Pak Harto juga menyediakan sumber dana yang besar untuk menyukseskan program menuju swasembada pangan.
Pak Harto juga sukses memobilisasi masyarakat, terutama petani untuk bersama-sama meningkatkan produksi pertanian. “Kita beruntung saat itu mendapatkan benih unggul melalui program revolusi hijau saat itu. Pak Harto menangkap revolusi hijau dengan tekad, dirumuskan dan dituangkan dalam kebijakan dan program, dicetak melalui institusi, kemudian disediakan SDM dan dana serta mobilisasi masyarakat petani.”
Wakil Presiden M Jusuf Kalla (2004-2009) juga menilai Presiden Soeharto berjasa besar di bidang pembangunan ekonomi dan pertanian karena mampu menurunkan tingkat inflasi dari 650 persen menjadi 12 persen dalam beberapa tahun pertama kepemimpinannya. Selain itu, Pak Harto juga punya andil besar dalam pembangunan irigasi pertanian yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Bahkan sampai saat ini, kata Kalla, belum ada presiden yang mampu menandinginya.
“Itulah sumbangan terbesar dalam pembangunan ekonomi, selain membuat Indonesia ini dapat berswasembada pangan karena belum ada presiden yang dapat membangun saluran irigasi pertanian sebesar yang dibangun Pak Harto,” kata Kalla.
Program Pertanian era Pak Harto
MENGAWALI masa pemerintahannya pada 1966, Presiden Soeharto memprioritaskan sektor agraria dan mengeluarkan berbagai kebijakan yang mengarah pada revolusi pangan. Hal ini ditempuh karena kemiskinan dan kelangkaan pangan menjadi prahara sekaligus pemantik munculnya konflik dan krisis politik yang melanda Indonesia yang masih belia saat itu.
Sepanjang 1970-an hingga 1980-an dilakukan investasi besar-besaran untuk infrastruktur pertanian. Sejumlah waduk, bendungan, dan irigasi dibangun. Pada Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), swasemabda pangan merupakan fokus tersendiri dalam rencana pembangunan yang dibuat oleh Pak Harto. Di dalam Pelita I Pertanian dan Irigasi dimasukkan sebagai satu bab tersendiri dalam rincian rencana bidang-bidang. Di dalam rincian penjelasan dijelaskan bahwa tujuannya adalah untuk peningkatan produksi pangan terutama beras.
Pada masa pemerintahan Pak Harto juga dikembangkan institusi-institusi yang mendukung pertanian, mulai dari koperasi yang melayani kebutuhan pokok petani dalam usaha agribisnisnya, Bulog yang menampung hasil dari petani, institusi penelitian seperti BPTP yang berkembang untuk menghasilkan inovasi untuk pengembangan pertanian yang pada masa Pak Harto salah satu produknya yang cukup terkenal adalah Varietas Unggul Tahan Wereng (VUTW), hingga berbagai bentuk kerjasama antar lembaga yang terkait penyediaan sarana prasaran yang mendukung pertanian seperti irigasi dan pembangunan pabrik pupuk.
Penyediaan sarana penunjang, seperti pupuk, diamankan dengan membangun pabrik-pabrik pupuk. Para petani dimodali dengan kemudahan memperoleh kredit bank. Pemasaran hasil panen mereka dijamin dengan kebijakan harga dasar dan pengadaan pangan. Diperkenalkan juga manajemen usaha tani, dimulai dari Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi Khusus, dan Intensifikasi Khusus yang terbukti mampu meningkatkan produksi pangan, terutama beras. Saat itu, budi daya padi di Indonesia adalah yang terbaik di Asia. Pemerintah memfasilitasi ketersediaan benih unggul, pupuk, pestisida melalui subsidi yang terkontrol dengan baik. Pabrik pupuk dibangun. Petro Kimia Gresik di Gresik, Pupuk Sriwijaya di Palembang, dan Asean Aceh Fertilizer di Aceh.
Teknologi pertanian diperkenalkan dan disebarluaskan kepada para petani melalui kegiatan penyuluhan. Pemerintah menempatkan para penyuluh pertanian di tingkat desa dan kelompok petani. Selain program penyuluhan, kelompencapir (kelompok pendengar, pembaca, pemirsa), juga menjadi salah satu program pertanian Orde Baru yang khas, karena menyuguhkan temu wicara langsung antara petani, nelayan, dan peternak dengan menteri atau Presiden Soeharto langsung. Kelompencapir juga menyelenggarakan kompetisi cerdas cermat pertanian yang diikuti oleh para petani berprestasi dari berbagai daerah.
Swasembada Beras
Program kerja pertanian Pak Harto berbuah prestasi. Indonesia yang dikenal sebagai negara agraria pengimpor beras terbesar pada 1966, mampu mencukupi kebutuhan pangan di dalam negeri melalui swasembada beras pada 1984. Pada 1969 Indonesia memproduksi beras sekitar 12,2 juta ton beras, sementara pada 1984, bisa mencapai 25,8 juta ton beras.
Kesuksesan ini mengantarkan Pak Harto diundang berpidato di depan Konferensi ke-23 FAO (Food and Agriculture Organization) /Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia), di Roma, Italia, 14 November 1985. [Sumber: Jurnal Diplomasi Vol. 3 No. 3 September 2011, Pusdiklat Kementerian Luar Negeri RI]
Kamis, 11 April 2013
Mitos Lebay Tentang Cinta
Manusia telah belajar mengenai cinta sejak masih kanak-kanak. Cinta pada orang tua, teman, atau kekasih. Beberapa hal tentang cinta memang benar, namun beberapa hal lainnya cuma mitos yang terlalu berlebihan. Mitos cinta seperti apa sih yang terkesan 'lebay'? Berikut rinciannya seperti dilansir oleh The Stir (05/08).
1. Manusia hanya memiliki satu cinta sejati
Ini lebih banyak terjadi dalam film, dongeng, dan khayalan saja. Beberapa orang mungkin memiliki satu cinta yang bertahan selamanya dalam hidup. Namun bagaimana dengan mereka yang bercerai? Kepercayaan semacam ini hanya akan membuat seseorang terus menunggu untuk orang yang tepat, atau tak bisa 'move on' setelah perceraian.
2. Cinta tak butuh seks
Seks adalah hal yang penting dan merupakan bagian dari keintiman bersama pasangan. Bahkan dalam pernikahan, seks adalah hal yang penting dan bisa menimbulkan masalah jika tak bisa dipenuhi.
3. Hanya orang-orang aneh dan kuper yang melakukan kencan online
Kencan online mungkin cocok untuk orang-orang yang tertutup, tak pandai bergaul, atau maniak teknologi. Namun melalui chatting online juga bisa jadi cara yang oke untuk bertemu dengan orang-orang baru. Ini bisa jadi bermanfaat bagi semua orang, tak hanya untuk berkencan.
4. Semua orang baik sudah ada yang punya
Ini biasanya dipercayai oleh orang-orang single agar mereka merasa tak bermasalah dengan kelajangannya. Faktanya, pasangan yang baik dan tepat bisa saja ada di depan hidung mereka sendiri!
5. Cinta sejati bisa mengalahkan segalanya
Ungkapan itu memang romantis, namun coba saja menikah selama beberapa tahun. Saat mengalami kebosanan, kalian akan sadar bahwa cinta sejati saja tak bisa mengalahkan semuanya. Yang lebih penting adalah menjaga dan merawat hubungan. Cinta saja tak cukup tanpa dibarengi dengan usaha menjaga hubungan dengan pasangan.
6. Anak bisa membuat pasangan semakin lengket
Memiliki anak adalah anugerah yang tak terhingga bagi pasangan. Namun anak juga bisa memberikan situasi yang tak mudah dihadapi pasangan suami-istri. Anak-anak membutuhkan cinta, perhatian, materi, waktu, dan peran penuh pasangan sebagai orang tua. Memiliki anak bisa menyenangkan sekaligus menantang.
7. Perkawinan adalah ikatan yang rapuh
Tingginya angka perceraian membuat banyak orang berasumsi buruk mengenai ikatan pernikahan. Padahal kenyataannya, tingkat perceraian di negara maju seperti Amerika Serikat bahkan tak mencapai 45 persen. Kuatnya pernikahan tak bisa digeneralisasi, karena kalian sendiri lah yang menjalankannya.
Itulah beberapa mitos seputar cinta yang tak sepenuhnya benar. Lain kali, meski terdengar sangat romantis, namun sebaiknya jangan terlalu mudah percaya dengan mitos-mitos seputar cinta. Ada lagi mitos tentang cinta yang sering kalian dengar?
Cara Atasi Depresi
Cara Atasi depresi
Depresi klinis menjadi masalah yang sangat umum di daerah perkotaan. Selain mengunjungi psikiater, ada cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengalahkan depresi. Cara terbaik untuk mengalahkan depresi adalah dengan melakukan sesuatu yang positif untuk diri sendiri dan lingkungan Anda. Nah, berikut adalah delapan cara melawan depresi dan berpikir lebih positif, seperti dilansir boldsky.
1. Akuilah bahwa Anda sedang tertekan
Pertama, Anda harus mengakui kepada diri sendiri bahwa Anda memiliki masalah dengan kesehatan mental Anda. Tentu tidak mudah untuk sampai pada kesimpulan bahwa Anda menderita sakit mental. Tetapi, sekali Anda mengakui dan menyadarinya, langkah penyembuhan selanjutnya akan mudah.
2. Menemui teman
Teman adalah obat terbaik untuk depresi. Anda harus bertemu dengan teman-teman yang mencintai Anda dan membuat Anda merasa nyaman.
3. Membaca buku
Dengan membaca buku yang inspiratif, Anda benar-benar dapat meningkatkan semangat Anda. Anda juga dapat membaca sebuah novel yang membawa pesan positif atau buku favorit yang memberi inspirasi.
4. Liburan
Terlalu banyak kerjaan dan tidak pernah berlibur dapat membuat orang merasa jenuh. Jadi, ambillah cuti dari pekerjaan dan pergi untuk liburan.
5. Menjauh dari orang-orang yang membawa pengaruh negatif
Jauhi orang-orang yang membawa pengaruh negatif sehingga membuat diri Anda merasa buruk. Ketika Anda depresi, Anda tidak bisa berada di sekitar orang-orang yang memiliki kepribadian menyedihkan seperti itu. Sebaiknya, bertemanlah dengan orang yang energik dan penuh semangat untuk mendorong semangat Anda.
6. Memiliki hewan peliharaan
Ketika Anda memiliki hewan peliharaan, Anda sedikit demi sedikit dapat menghilangkan stres dan depresi di pikiran Anda. Merawat hewan peliharaan juga akan membuat Anda sibuk.
7. Berolahraga secara teratur
Berolahraga secara teratur adalah kebiasaan sehat yang harus selalu dilakukan. Ini membuat Anda sehat secara fisik dan juga mental. Dan menjadi sehat secara fisik merupakan langkah terbaik untuk kestabilan emosi.
8. Menonton film komedi
Tertawa adalah obat terbaik untuk depresi. Ketika Anda menonton film komedi yang membuat Anda tertawa terbahak-bahak, Anda benar-benar dapat menyembuhkan depresi dengan sendirinya.
Inilah delapan cara terbaik untuk melawan depresi. Selamat mencoba! Ingat, kepercayaan diri dan dukungan orang terdekat pasti dapat membantu Anda mengalahkan depresi tersebut.
Mitos Jomblo
Mitos Jomblo
Beberapa orang menganggap status jomblo identik dengan kesepian dan takut pada komitmen. Padahal itu semua cuma mitos!Yuk simak mitos tentang status jomblo lainnya seperti yang dilansir dari She Knows (07/08).
Jomblo sama dengan kesepianSaat Anda jomblo, dunia menganggap Anda kesepian dan tak punya teman. Orang tua bahkan berusaha untuk mencarikan jodoh buat Anda. Padahal ketika jomblo, Anda justru punya banyak waktu untuk bersosialisasi. Anda bisa berteman dan jalan-jalan dengan siapa saja tanpa larangan pacar. Benar begitu kan?
Jomblo sama dengan menyedihkanTeman-teman yang punya pacar berusaha mengenalkan Anda pada seseorang. Hal itu dilakukan mereka karena Anda dianggap haus akan pendamping hidup. Nyatanya, hanya karena Anda jomblo, bukan berarti status tersebut membuat Anda menyedihkan. Sebab masih banyak orang jomblo yang tetap merasa nyaman dengan keadaannya.
Jomblo sama dengan membosankanKenapa orang menganggap jomblo identik dengan kehidupan yang membosankan? Mungkin mereka tidak tahu fakta bahwa jomblo sebenarnya lebih aktif dan siap berpetualang. Jomblo bisa hidup sesuka hati mereka tanpa khawatir komentar buruk dari pacar. Jadi, apa yang membosankan dari kehidupan jomblo?
Jomblo sama dengan takut berkomitmenSusah move on biasanya jadi salah satu penyebab jomblo enggan meninggalkan statusnya. Trauma akan masa lalu pun disebut sebagai biang ketakutan jomblo untuk berkomitmen. Tunggu dulu, tidak semua jomblo seperti itu. Sebab menjadi jomblo juga berarti menunggu seseorang yang tepat untuk hati Anda. Setuju?
Kalau ada yang menyodorkan pernyataan tersebut pada Anda yang berstatus jomblo, jangan takut untuk membantahnya. Buktinya, semua yang dituduhkan pada status jomblo tidak selalu benar kan?
Rabu, 27 Februari 2013
Pendidikan di Indonesia
pendidikan di Indonesia
Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York, Senin (1/3/2011), indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80.
Total nilai EDI itu diperoleh dari rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu:
· Angka partisipasi pendidikan dasar,
· Angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas,
· Angka partisipasi menurut kesetaraan jender,
· Angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar (SD).
Penurunan EDI Indonesia yang cukup tinggi tahun ini terjadi terutama pada kategori penilaian angka bertahan siswa hingga kelas V SD. Kategori ini untuk menunjukkan kualitas pendidikan di jenjang pendidikan dasar yang siklusnya dipatok sedikitnya lima tahun.

Di Tingkat Asia
Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu Asia. Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti halnya Indonesia. Meskipun demikian posisi Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109).
Finlandia Terbaik Dunia
Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Rekor prestasi belajar siswa yang terbaik di negara-negara OECD dan di dunia dalam membaca, matematika, dan sains dicapai para siswa Finlandia dalam tes PISA. Amerika Serikat dan Eropa, seluruh dunia gempar.
Untuk tiap bayi yang lahir kepada keluarganya diberi maternity package yang berisi 3 buku bacaan untuk ibu, ayah, dan bayi itu sendiri. Alasannya, PAUD adalah tahap belajar pertama dan paling kritis dalam belajar sepanjang hayat. Sebesar 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia balita dan 85% brain paths berkembang sebelum anak masuk SD (7 tahun).
Kegemaran membaca aktif didorong. Finlandia menerbitkan lebih banyak buku anak-anak daripada negeri mana pun di dunia. Guru diberi kebebasan melaksanakan kurikulum pemerintah, bebas memilih metode dan buku teks. Stasiun TV menyiarkan program berbahasa asing dengan teks terjemahan dalam bahasa Finish sehingga anak-anak bahkan membaca waktu nonton TV.
Pendidikan di sekolah berlangsung rileks dan masuk kelas siswa harus melepas sepatu, hanya berkaus kaki. Belajar aktif diterapkan guru yang semuanya tamatan S2 dan dipilih dari the best ten lulusan universitas. Orang merasa lebih terhormat jadi guru daripada jadi dokter atau insinyur. Frekuensi tes benar-benar dikurangi. Ujian nasional hanyalah Matriculation Examination untuk masuk PT. Sekolah swasta mendapatkan dana sama besar dengan dana untuk sekolah negeri.
Sebesar 25% kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan. Dari negeri agraris yang tak terkenal kini Finlandia maju di bidang teknologi. Produk HP Nokia misalnya merajai pasar HP dunia. Itulah keajaiban pendidikan Finlandia.
Membanding Sistem Indonesia dengan Finlandia
Ada yang berpendapat, keunggulan mutu pendidikan Finlandia itu tidak mengherankan karena negeri ini amat kecil dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa, penduduknya homogen, dan negaranya sudah eksis sekian ratus tahun. Sebaliknya, penduduk Indonesia lebih dari 220 juta jiwa, amat majemuk terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial. Indonesia baru merdeka 66 tahun.
Pendapat senada dikemukakan oleh tokoh-tokoh dan pemerhati pendidikan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, dan negara-negara lain dibandingkan dengan negaranya. Yang paling malu AS karena unit cost anggaran pendidikannya jauh melebihi Finlandia tapi siswanya mencapai ranking 17 dan 24 dalam tes PISA, sedangkan siswa Shanghai China ranking 1, Finlandia 2, dan Korea Selatan 3. Soal siswa di Shanghai China juara masih diragukan karena belum menggambarkan keadaan mutu seluruh pendidikan China. Kalau Finlandia sebagai negara kecil bisa juara mengapa negara kecil yang sudah established seperti Islandia, Norwegia, New Zealand tak bisa?
Akhirnya semua mengakui bahwa sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia karena kebijakan-kebijakan pendidikan konsisten selama lebih dari 40 tahun walau partai yang memerintah berganti. Secara umum kebijakan-kebijakan pendidikan China dan Korea Selatan (dan Singapura) juga konsisten dan hasilnya terlihat sekarang.
Kebijakan-kebijakan pendidikan Indonesia cenderung tentatif, suka coba-coba, dan sering berganti. Lalu bagaimana dengan kebijakan pendidikan Indonesia jika dibandingkan dengan Finlandia?
Pendidikan di Indonesia di penuhi dengan test evaluasi seperti ulangan harian, ulangan blok, ulangan mid-semester, ulangan umum / kenaikan kelas, dan ujian nasional. Finlandia menganut kebijakan mengurangi tes jadi sesedikit mungkin. Tak ada ujian nasional sampai siswa yang menyelesaikan pendidikan SMA mengikuti matriculation examination untuk masuk PT.
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) menyebabkan siswa yang gagal tes harus mengikuti tes remidial dan masih ada tinggal kelas. Sebaliknya, Finlandia menganut kebijakan automatic promotion, naik kelas otomatis. Guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas.
Pemberian tugas Pekerjaan Rumah (PR) di sekolah Indonesia dianggap penting untuk mendisiplikan siswa rajin belajar. Sebaliknya, di Finlandia PR masih bisa ditolerir tapi maksimum hanya menyita waktu setengah jam waktu anak belajar di rumah.
Kualifikasi guru SD Indonesia masih mengejar setara dengan S1, di Finlandia semua guru tamatan S2.
Indonesia masih menerima calon guru yang lulus dengan nilai pas-pasan, sedangkan di Finlandia the best ten lulusan universitas yang diterima menjadi guru.
Indonesia masih sibuk memaksa guru membuat silabus dan RPP mengikuti model dari Pusat dan memaksa guru memakai buku pelajaran BSE (Buku Sekolah Elektronik), di Finlandia para guru bebas memilih bentuk atau model persiapan mengajar dan memilih metode serta buku pelajaran sesuai dengan pertimbangannya.
Jarang sekali guru di Indonesia yang menciptakan suasana proses belajar-mengajar itu menyenangkan (learning is fun) melalui penerapan belajar aktif. Bahkan lebih didominasi metode belajar mengajar satu arah seperti ceramah yang membosankan.Di Finlandia terbanyak guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui implementasi belajar aktif dan para siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil. Motivasi intrinsik siswa adalah kata kunci keberhasilan dalam belajar.
Di Indonesia dikembangkan pengkatasan kelas yaitu klasifikasi kualitas kelas dalam kelas reguler dan kelas anak pintar, kelas anak lamban berbahasa Indonesia dan kelas bilingual (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar) dan membuat pengkastaan sekolah (sekolah berstandar nasional, sekolah nasional plus, sekolah berstandar internasional, sekolah negeri yang dianakemaskan dan sekolah swasta yang dianaktirikan). Sebaliknya di Finlandia, tidak ada pengkotakan siswa dan pengkastaan sekolah. Sekolah swasta mendapatkan besaran dana yang sama dengan sekolah negeri.
Finlandia pelajaran bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas III SD. Alasan kebijakan ini adalah memenangkan persaingan ekonomi di Eropa, membuka kesempatan kerja lebih luas bagi lulusan, mengembangkan wawasan menghargai keanekaragaman kultural.
Jumlah hari Sekolah di Indonesia terlalu lama yaitu 220 hari dalam setahun(termasuk negara yang menerapkan jumlah hari belajar efektif dalam setahun yang tertinggi di dunia). Sebaliknya, siswa-siswa Finlandia ke sekolah hanya sebanyak 190 hari dalam satu tahun. Jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia. Kita masih menganut pandangan bahwa semakin sering ke sekolah anak makin pintar, mereka malah berpandangan semakin banyak hari libur anak makin pintar. Bahkan terkadang para guru mesih memberikan tugas sekolah selama masa liburan sehingga sekolah merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan.
Kualitas Guru Finlandia
Di Finlandia hanya ada guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula. Profesi guru sendiri adalah profesi yang sangat dihargai, meski gaji mereka tidaklah fantastis. Lulusan sekolah menengah terbaik biasanya justru mendaftar untuk dapat masuk di sekolah-sekolah pendidikan, dan hanya 1 dari 7 pelamar yang bisa diterima. Persaingannya lebih ketat daripada masuk ke fakultas hukum atau kedokteran!
Jika kebanyakan negara percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, Finlandia justru beranggapan sebaliknya, testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajarkan kepada siswa untuk semata lolos dari ujian, ungkap seorang guru di Finlandia. Bener juga kan? Kita belajar a.k.a sekolah Cuma pingin dapet nilai akademik yang bagus dan memuaskan. Faktor pemahaman dan penerapan menjadi elemen yang diremehkan, pokoknya yang penting nilai kita bagus
Langganan:
Postingan (Atom)
Label
- :: Pasar Gembrong (1)
- “Usaha Kerupuk Emping Melinjo Di Kab.Pasaman” (1)
- [20]. Analisis Bisnis: Warung “Indomie” Rebus (1)
- a (1)
- advice (29)
- Agribisnis (2)
- Agroindustri Cacing Tanah (1)
- Ahli budidaya kopi : kurangi dampak salju dengan pohon naungan (1)
- Air minum RO mantap (1)
- Air RO kualitas baik (2)
- Alat Penangkapan Ikan (1)
- Alpukat (5)
- ANALISA USAHA BAKSO (1)
- ANDA JUGA BERHAK ATAS BONUS JARINGAN 10 LEVEL DARI WEB INI...! (1)
- Aneka Manfaat (4)
- Anggur (3)
- anime (1)
- arti hoti kutura (1)
- artikel (7)
- Artikel Kehutanan (2)
- Artikel Perikanan (22)
- Artikel Perkebunan (2)
- Artikel Pertanian (31)
- Artikel Peternakan (29)
- Artikel Tanaman Pertanian (3)
- ayam goreng (1)
- ayam jago (4)
- ayam petarung rasional (1)
- ayam siyam (1)
- Azolla dan Info Pasar (1)
- bahan berbahaya (1)
- bahanpangan (1)
- bakso ayam udang (1)
- bakso barbel (2)
- Bandrek Dan Peluang Usahanya Yang Cukup Panas (1)
- Bandrek Said (2)
- Bandrek Sorbat (1)
- Bansus (Bandrek Susu) 12 scht (1)
- Banten (1)
- Banyak guru di Dairi tanam kopi Warta (1)
- Batu bata Berkualitas (1)
- Bawang Putih (1)
- bayi (2)
- BEBERAPA METODE TERNAK SEMUT RANGRANG (1)
- Belajar Bisnis Daging Sapi (1)
- BELAJAR CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH (1)
- BELIMBING WULUH (1)
- BENGKELDEN AGROBISNIS DI KATUMBIRI EXPO 2013 (1)
- Berbagi mimpi yang indah pada teman teman (1)
- Berikut Cara Proses Tenak Kenari dari hasil broser mbah google (1)
- BERITA TERKAIT (1)
- Berkebun (1)
- Bermodal Rp500 Ribu (1)
- Beternak Ayam Arab (1)
- beternak Puyuh (2)
- Bidang Pembinaan dan Pengawasan Usaha (1)
- Bisa Tahu Kultur Cacing (1)
- Bisnis Air 5 juta (1)
- bisnis bengkel (1)
- Bisnis Boneka (1)
- Bisnis Dengan Memanfaatkan Kepopuleran Tokoh Kartun (1)
- Bisnis Franchise Keripik Singkong Bisa Jadi Jutawan (1)
- Bisnis Franchise Keripik Singkong Bisa Jadi Jutawan ... (1)
- Bisnis Kayu Kelapa (1)
- BISNIS KERAJINAN TANGAN (1)
- Bisnis Kroto Cuma Bermodal Rp2 Juta (1)
- Bisnis Menggiurkan dari Burung Langka (1)
- bisnis online (1)
- bisnis tanpa modal (1)
- Bolu Pisang Barangan (1)
- Buah dan Sayuran (1)
- Buah Naga (13)
- Budi Daya (11)
- BUDI DAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL (1)
- budiday hewan yg mengun tungkan (1)
- BUDIDAYA (32)
- Budidaya Apel Manalagi Bisa Hasilkan Omzet Rp 50 Juta per Bulan (1)
- BUDIDAYA BEKICOT (1)
- Budidaya Bunga Mawar (2)
- budidaya bunga raflesia (2)
- Budidaya Burung Puyuh Semakin Terpinggirkan (1)
- Budidaya Burung Walet (2)
- budidaya cacing (4)
- Budidaya Cacing Tanah (2)
- budidaya cacing tanah sehat (1)
- budidaya ikan cupang (1)
- Budidaya Ikan Cupang Dengan Omset Jutaan Rupiah Tiap Minggu (1)
- Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal (1)
- Budidaya itik (1)
- Budidaya Kelengkeng Pingpong (1)
- budidaya ktoto (1)
- Budidaya Kupu-kupu Menguntungkan (1)
- Budidaya Langka (1)
- Budidaya Lebah (1)
- budidaya Lebah Dengan hasil Memuaskan (1)
- BUDIDAYA LELE PERLU DITINGKATKAN (1)
- Budidaya Luwak Genjot Produktivitas Kopi (1)
- Budidaya Penggemukan Ternak Sapi Potong (1)
- BUDIDAYA RUMPUT GAJAH UNTUK PAKAN TERNAK (1)
- Budidaya Sapi Potong (1)
- Budidaya sawi (1)
- Budidaya Sengon (1)
- BUDIDAYA TERNAK SAPI POTONG (1)
- Bukit Asam Kaji Usaha Perkebunan dan Properti (1)
- bunga indah (1)
- Cabai (11)
- cacing halus (1)
- Cake Bolu Bisnis Yang Menarik (1)
- Cara Agar Sukses Budidaya dan Ternak Kenari (1)
- Cara Berternak kura kura Brazil (1)
- Cara Beternak Lembu (1)
- Cara Buat Pelet Ikan dari Cacing Tanah (1)
- Cara budidaya cacing sutra di kolam terpal Mudah dan Praktis (1)
- Cara Budidaya Pohon Aren (1)
- cara budidaya pohon aren dengan baik (1)
- Cara Membuat Bakso Sapi Dan Usaha Bakso (1)
- Cara Memulai Usaha Bakso Yang Jitu (1)
- Cara Menanam (1)
- Cara Menanam Pepaya Yang Baik Dan Benar (1)
- Cara menanam pohon gaharu yang tepat (1)
- Cara menanam pohon kurma dari biji buah kurma (1)
- cara menyulingkan asap dari pembakaran tempurung (1)
- Cara Mudah Beternak Cacing Sutra Di Kolam (1)
- Cara Mudah Menanam Bunga Mawar Dalam Pot (1)
- Cara pembuatan Wedang Jahe (1)
- CARA PRAKTIS DAN MUDAH BUDIDAYA JAMUR TIRAM (1)
- Cengkeh (1)
- Cerita Lesunya Bisnis Perkebunan di Indone (1)
- Ciri Ciri ayam jago (1)
- CONTACT (1)
- contoh peluang usaha agrobisnis (1)
- DAFTAR ARTIKEL (1)
- Dahsyatnya Kaki Lima (1)
- Dari Pelatihan (1)
- dasyatnya seranga kupu-kupu (1)
- Depot Air Minum Isi Ulang (1)
- download (4)
- Duku (1)
- Dulu Kernet (1)
- Dunia Hewan (24)
- Eba (1)
- education (2)
- Emperen Ruko Bukan Halangan Hasilkan Rp 100 Ribu/Malam (1)
- Enak dan bermanfaat (1)
- engineering (9)
- Fakta Mengejutkan Manfaat Dari Ubi Jalar (1)
- Fosil Dinosaurus (1)
- Gagal Usaha RO (1)
- gambar (7)
- gurame (1)
- Hama (10)
- Harga Miring Kualitas Lumayan (1)
- Hati-hati Kurma Keluaran Israel! (1)
- ho (1)
- Hobby (108)
- Ide Usaha kerajinan tangan dari kain felt (1)
- ikan cupang (2)
- ikan gurame (2)
- Ikan Hias (5)
- ikan hiyas (1)
- ikan koi (1)
- Ikan Lele (5)
- ikan patin (1)
- info (205)
- INFORMASI (5)
- Ingin Usaha dibantu YMTKI (1)
- ini caranya (1)
- Inovasi Usaha dan Cara Budidaya Telur Ikan Gurame (1)
- Investasi Budidaya Perkebunan Singkong (1)
- Investasi Pengganti Emas (1)
- Investasi Penggemukan Sapi Potong (1)
- izin usaha perkebunan (1)
- J E R U K BERGIZI (1)
- Jagung (1)
- jalan Gatot Subroto (1)
- Jangan Tinggalkan Medan (1)
- jokes (31)
- Jual Bibit Kopi di Pontianak (1)
- Jual rempeyek untung 2 Juta perbulan (1)
- Jual Semut Jepang Magelang (1)
- Jual Semut Jepang Semarang (2)
- Jurnalis Tv Berbisnis Bandrek (1)
- Jurusan (8)
- just for fun (30)
- Kabupaten Lebak (1)
- Katalog Kerajinan Kayu Kelapa (1)
- Kayu Kelapa Jadi Incaran (1)
- Kayu Kelapa Seharga Puluhan Juta (1)
- KAYU KELAPA: Palu pasok 100 boks kontainer tiap bulan (1)
- kebun (1)
- kedelai (2)
- kelapa sawit (1)
- kelapa tua (1)
- Kenikmatan Khas Tersendiri (1)
- keong tomat kecap (1)
- Kerajaan Kupu-Kupu di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (1)
- kerja santai hasil memuaskan (1)
- Kesehatan (7)
- Khasiat Buah Markisa Bagi Kesehatan (1)
- Kini Jadi Juragan Buah Beromzet Ratusan Juta (1)
- Kisah Kepala Desa Makmurkan Warganya Lewat Bisnis Lele (1)
- Kisah Sukses Pengusaha Muda Indonesia (1)
- komputer (8)
- Koperasi (1)
- kopi luak (2)
- KOpi luwak enakz.... guri lo (1)
- kuliah (21)
- KUNCI SUKSES BISNIS KAKILIMA (1)
- kupu kupu ganas (1)
- kupu-kupu (1)
- KURMA : MULAI TANAM SAMPAI PANEN (1)
- Kurma Manis (5)
- Kurma Phoenix Dactylifera Bisa Dikembangkan Di Bandung (1)
- Laba Besar dari Budidaya Ulat Hong Kong (1)
- Lahan Transmigrasi Masuk HGU Perusahaan Perkebunan (1)
- Lahan untuk kopi yang baik (1)
- Lain-Lain (3)
- Lebah madu (1)
- limba pasar (1)
- Limbah Dapur (1)
- macam macam makanan ternak (1)
- Madu Sehat (1)
- Madu yg Lezat (1)
- Mahasiswa UNY Ciptakan Emping Melinjo Rasa Aneka Buah (1)
- mainan untuk ank bahan bekas (1)
- Maluku Jadi Lumbung Ikan Nasional (1)
- MANDEKNYA USAHA FLORIKULTURA INDONESIA (1)
- manfaat sari kurma sahara (1)
- mangga maniz (1)
- Manusia untuk Taklukkan Kematian (1)
- Mari (1)
- Mas TINO Pengusaha Kerak Telor Betawi (1)
- Mau ternak ulat hongkong cara praktis? (1)
- Melon (1)
- membangun jiwa wira usaha (1)
- membuat baterai cepat dan peraktis (1)
- membuat biogas dengan kotoran sapi (1)
- membuat mobil mobilan (1)
- Membuat Pakan Ternak Sapi Potong Modern (1)
- membuat senter dengan korek bekas (1)
- Membuat Tempe yang baik dan berkualitas (1)
- Membuka usaha minuman bandrek hanjuang yang menguntungkan (1)
- membut biogas yang benar (1)
- Mencuil keuntungan dari kerajinan lempung impor (1)
- Mendulang Emas dari Budidaya Semut Rangrang (1)
- Mendulang laba dari limbah kulit kayu kelapa (1)
- Mengembangbiakkan Musang Pandan (1)
- Mengintip Usaha Modal Kecil (1)
- mengkudu (1)
- Mengolah Kayu Kelapa Menjadi Bahan Baku Mebel (1)
- Mengolah Pisang Menjadi Bisnis Sampingan Yang Menggiurkan (1)
- Menjadi Miliarder Ala Peternak Bebek (1)
- menjaga kulit (1)
- Menyeruput Laba Usaha Bandrek Instan (1)
- Meraup Omset Jutaan Rupiah dari Ternak Ulat Hongkong (1)
- Mesin Pembuat Emping Melinjo - Type Injak (Ukuran Super/Lebar) (1)
- mesin pembuatan arang kelapa (1)
- Mesin Reverse Osmosis (1)
- MILIKI USAHA GROSIR BAJU ANAK DI RUMAH ANDA (1)
- minuman gaul anak muda Medan (1)
- minyak angin aroma terapi (1)
- minyak lintah (1)
- Misteri Rafflesia arnoldi yang Sampai Saat ini belum Terpecahkan (1)
- mitos ayam (1)
- Mobil-Mobilan dari Barang-Barang Bekas (1)
- Motivasi (3)
- Mudah Ditanam (1)
- murah kura kura (1)
- nama (2)
- obat darah tinggi (1)
- obat herbal (3)
- Omzet Rp60 Juta per Bulan (1)
- Panduan Budidaya Apel di Indonesia (1)
- Panduan Cara Ternak Budidaya Ikan Lele Dan Langkah Langkahnya (1)
- Panduan dan Tips (21)
- Panduan Lengkap Ternak Itik Petelur (1)
- Panganan Enak dan Sehat (1)
- Pasaran Kayu Tinggi (1)
- Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Burung puyuh Document Transcript (1)
- pekebunan (1)
- Pelaku Usaha Bolu Gulung Meraih Kesuksesan Di Ayodagang (1)
- Peluang Bisnis Emping Melinjo Menjanjikan Untung Besar (1)
- Peluang Bisnis Reseller Emping Melinjo Aneka Rasa (1)
- Peluang hasil perkebunan (1)
- Peluang Investasi Pengembangan Tanaman Budidaya Pisang di Kabupaten Kutai Kartanegara (1)
- Peluang Usaha (36)
- Peluang Usaha 2013 Dengan Bisnis Kuliner Bakso dan Cara Membuat Bakso Daging Sapi yang Super Enak..! (1)
- peluang usaha agrobisnis (1)
- peluang usaha agrobisnis di lahan sempit (1)
- Peluang Usaha Air Minum Isi Ulang (1)
- Peluang usaha bengkel (1)
- Peluang usaha brownies (1)
- PELUANG USAHA DAN CARA BUDIDAYA IKAN GURAMI MERAH PADANG (1)
- Peluang Usaha Keripik Singkong (1)
- Peluang Usaha Minuman Bandrek (1)
- Peluang Usaha Telur Ayam Kampung (1)
- Peluang Usaha Ternak Burung Murai Batu (1)
- Peluang Usaha Ternak Lebah Madu (1)
- Peluang Usaha Ternak Lele dengan Kolam Terpal (seri Ternak Lele – bag.2) (1)
- Pembibitan Aren (1)
- Pemeliharaan Perkebunan Kopi Arabika (1)
- PEMILIK DAPOER PEYEK - Kreatif dan Produktif di Usia Lanjut (1)
- PENDAHULUAN (1)
- Pengusaha (1)
- pengusaha indonesia (1)
- Pengusaha Muda (3)
- Pengusaha Muda (PM) (1)
- Pengusaha Muda Cerdik (2)
- Pengusaha Sukses (1)
- Pengusaha UKM (1)
- Pepaya (2)
- Perbaiki Ekonomi dengan Mebel Batang Kelapa (1)
- Perikanan (21)
- perjalanan (4)
- perkebunan (2)
- Perkem bang biakan makhluk hidup (1)
- Pertanian (384)
- Pertanian padi yang baik dan bagus (1)
- Peternakan (2)
- PISANG (1)
- Pisang Alami (1)
- Pisang Bag. 2 (1)
- PM (1)
- Pohon Kurma "Ajaib" Berbuah di Surabaya (1)
- Pohon Kurma adalah pohon istimewa (1)
- Pohon Kurma Bisa Hidup & Berbuah di Bogor (1)
- Posts Tagged ‘Cara Berkebun Mawar’ (1)
- Posts Tagged 'paket usaha coklat' (1)
- Potensi Bisnis Kerajinan Sulam Menggiurkan Beromzet Puluhan Juta (1)
- Pria Ini Sukses 'Sulap' Rp 300 Ribu Jadi Ratusan Juta Lewat Bisnis Keripik (1)
- produksi kopi kelelawar (1)
- Prospek Bisnis Budidaya Gurame (1)
- Prospek Budidaya Cacing Sutra Menjanjikan (1)
- puisi (2)
- Pusat Grosir Mainan Anak (1)
- Rafflesia arnoldi Kembali Mekar di Pekarangan Rumah Penduduk (1)
- RAFI’I (1)
- Raih sukses dari usaha ternak semut (1)
- Rela Menunggu demi Duet Singkong-Keju (1)
- religi islam (7)
- Resep (1)
- resep makanan yg lezat (1)
- Rumput Laut (2)
- S T R A W B E R R Y BERGIZI (1)
- saham biyar tidak menurun (1)
- sambel enak? (1)
- Sangkuriang Bikin Petani Kalasan Riang (1)
- Satu Tahun Usaha Peyek (1)
- Sawi yg bermanfaat (1)
- sayur mayur (2)
- Sejarah Perusahaan (1)
- SELAIN PROFIT INVESTASI HARIAN (1)
- Semut Keroto (1)
- Serba-Serbi (14)
- Strategi Pengembangan Usaha Emping Melinjo Pada Koperasi Serba U saha Sari Sono (1)
- Studi Siklus Hidup dan Tekuik Pemeliharaan Kupu-kupu pada Pohon Jeruk (Citrus sp.) dalam Kandang (1)
- Susu kambing etawa sky goat (1)
- tanah (1)
- Tanaman Buah (11)
- Tanaman Hias (42)
- Tanaman Obat (57)
- Tanpa Bolu Meranti (1)
- Tata Cara Pembudidayaan Kurma (1)
- Teknik Budidaya Ikan Gurami (2)
- TEKNIK DAN CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (1)
- TEKNOLOGI (16)
- TELA KREZZ (1)
- Tembus Pasar Ekspor Dengan Jahe (1)
- Tempurung kelapa berkualitas (1)
- TENTANG BLOG (1)
- Ternak Kroto Media Toples (1)
- ternak sapi (1)
- Terong (1)
- Tips Berbisnis (2)
- Tips Bisnis Kopi Luwak (1)
- Tips Bisnis Usaha Depot Air Minum Isi Ulang (1)
- Tips Cara Mengawetkan Kayu Pohon Kelapa atau Glugu (1)
- Tips Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung (1)
- Tips Usaha (1)
- Tomat (1)
- tutorial blog (6)
- Uang yang Menjanjikan (2)
- Unik (4)
- Untungnya Mengalir Deras (Jurnal) (1)
- Usaha angkutan jasa yang mudah (1)
- usaha angsa (1)
- usaha baju (1)
- Usaha Bakso (1)
- USAHA BAKSO DAN PROBLEMNYA (1)
- Usaha Bandrek (1)
- usaha belut (1)
- usaha benengkel (2)
- Usaha Budidaya Cacing Sutra (1)
- USAHA BUNGA (1)
- usaha cabe (1)
- usaha cangkang bekicot (1)
- usaha empeng (2)
- Usaha Emping Melinjo di Banten (1)
- USAHA HEWAN DAN TUMBUHAN (1)
- Usaha Ikan Lele (1)
- Usaha Isi Ulang Air Galon (1)
- usaha jangkrik (2)
- Usaha kerak telur (1)
- Usaha Keripik Singkong Pedas (1)
- Usaha Keripik Ubi Menembus Kelesuan Ekonomi Kota Jantho (1)
- USAHA KERIPIK UNTUNGNYA MENGGELITIK (1)
- usaha melinjo (1)
- usaha puyuh (2)
- Usaha Rempeyek Kini Beromzet Jutaan Rupiah (1)
- Usaha Rumahan Membuat Kue Murah:3 Kunci Utama Kesuksesan (1)
- Usaha sampingan (1)
- Usaha sampingan yang bagus (2)
- usaha sapi (1)
- Usaha Singkong Raup Omzet Milyaran (1)
- usaha tanpamodal (1)
- Waralaba Perkebunan (1)
- Warga Medari Budidaya Cacing Sutra (1)
- Wedang Jahe Murni (1)
- wirasuasta (1)
- Wow (1)
- Wuryaningtyas (1)
- yang sehat (1)
- Yuk (1)
- Yuk Kita Intip Home Industri Roti Bolu Kering (1)