Tampilkan postingan dengan label Panduan dan Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Panduan dan Tips. Tampilkan semua postingan

Kamis, 22 Agustus 2013

PENYUBUR TANAMAN ALTERNATIF UNTUK TANAMAN POT


Tanaman, terutama yang ditanam di dalam pot, untuk membantu pertumbuhannya harus diberi pupuk secara teratur. Hal ini disebabkan tanaman di dalam pot tidak bisa mencari makanannya sendiri karena terbatasi oleh pot. Untuk memberikan pupuk pada tanaman pot, bisa dengan membeli bermacam-macam pupuk yang dijual di toko pertanian atau bisa juga dengan bahan murah meriah yang ada di dapur anda, seperti berikut ini:

  • Agar-agar. Agar-agar dapat menyuburkan tanaman terutama tanaman hijau. Cara pembuatan adalah dengan mencampur 1-2 sendok makan agar-agar bubuk yang dilarutkan dalam segelas air panas. Setelah agar-agar larut, campur larutan agar-agar ini ke dalam 3 gelas air dan aduk rata. Setelah larutan diaduk rata, siramkan ke akar tanaman anda.
  • Abu dari kayu bakar. Bila Anda memiliki ranting-ranting kering atau sampah kayu lainnya, bisa memanfaatkan abu dari hasil pembakaran kayu tersebut untuk menyuburkan tanaman Anda terutama tanaman mawar.
  • Vetsin atau bubuk penyedap makanan. Taburkan vetsin atau bubuk penyedap makanan ini di sekitar akar tanaman kemudian siram. Atau bisa juga dengan cara melarutkan vetsin dengan air terlebih dahulu, baru kemudian disiramkan ke dekat akar tanaman.
  • Kulit bawang. Kupasan kulit bawang merah, bawang putih atau bawang bombay direndam dalam air semalaman. Esok harinya air rendaman berikut kulit bawangnya dapat disiramkan ke tanaman.
  • Ampas teh. Bila Anda meminum teh secara teratur, jangan langsung buang ampas tehnya. Rendam ampas teh dengan air semalaman dan esok harinya rendaman teh dapat disiramkan ke tanaman pot Anda.
  • Kulit telur. Kulit telur ditumbuk halus beserta dengan arang. Kulit telur yang telah ditumbuk dan dicampur dengan arang ini dapat langsung ditaburkan ke dekat akar lalu disiram agar larut ke dalam tanah. Selain kulit telur, air bekas rebusan telur pun dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Siramkan air bekas rebusan telur yang sudah didinginkan ke akar tanaman.
  • Kulit Pisang. Simpanlah selama beberapa hari hingga kulit pisang berwarna kecoklatan dan tampak kering. Tumbuk kulit pisang hingga lembut, lalu taburkan tiap pagi dan sore pada tanaman.
  • Sisa obat-obatan. Obat-obatan yang berbentuk tablet yang sudah tidak dimakan atau kadaluarsa ditumbuk hingga halus. Untuk yang berbentuk kapsul, hanya diambil isinya saja. Obat-obatan yang sudah ditumbuk halus ini dapat langsung ditaburkan pada tanaman Anda dan disiram agar larut.Jangan lupa bahwa untuk hasil yang optimal, tanaman dalam pot harus dipupuk secara teratur. Lakukan prosedur pemupukan minimal seminggu sekali untuk melihat hasil yang memuaskan.

Selasa, 13 Agustus 2013

Alat Pengukur Kesuburan Tanah Sederhana

Alat Pengukur Kesuburan Tanah Sederhana


Kesuburan tanah merupakan kunci utama keberhasilan suatu usaha tani. Bagaimanapun sempurnanya suatu proses usaha tani akan tetapi jika tidak didukung dengan kesuburan tanah yang memadahi pasti tidak akan membawa hasil yang maksimal. Sebagai contoh kasus yang umum terjadi pada petani Indonesia, para petani sering memberikan pupuk kimia yang berlebihan pada lahannya akan tetapi produksinya belum seperti yang diharapkan. Permasalahan pada kasus diatas adalah karena tingkat kesuburan tanah yang rendah sehingga berapapun pupuk yang diberikan tidak akan bisa terserap oleh tanaman.

Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah tidaklah mudah, tidak bisa hanya diraba dan ditrawang. Akan tetapi harus dilakukan uji kesuburan tanah di laboratorium dengan biaya yang tidak murah dan tidak semua petani punya akses untuk melakukan uji kesuburan tanah tersebut.

Oleh karena itu perlu diciptakan alat sederhana pengukur kesuburan tanah agar para petani Indonesia dengan mudah bisa mendeteksi kesuburan tanah mereka masing-masing setiap saat. Alat tersebut sangat simple karena mudah digunakan dan mudah dibawa. 
Cara menggunakan alat pengukur kesuburan tanah:

Ambil segenggam tanah yang akan kita uji. Masukkan kedalam gelas dan tambahkan air murni/ air mineral sampai macak-macak. Aduk-aduk sampai merata (homogen)

Ambil alat penguji kesuburan tanah pasang lampu bohlam 100 watt (bukan lampu TL), dan masukkan jack ke stop kontak. .


Tancapkan ujung alat penguji kesuburan tanah ke dalam gelas yang berisi tanah yang akan kita uji tersebut.

 
Semakin terang nyala lampu tersebut berarti semakin subur tanah kita.
Jika nyala lampu redup atau bahkan tidak menyala sama sekali kita harus menambahkan pupuk organik ke lahan kita agar kesuburannya bisa kembali.
Hati-hati ketika jack menancap pada stop kontak!! Jangan memegang besi ujung alat pengukur kesuburan tanah atau yang terhubung olehnya. Contoh: Jangan menyentuh tanah dan air beserta pengaduknya ketika sedang diukur kesuburannya (ketika ujung alat masih menancap di tanah tersebut).

Kesuburan tanah sangat erat kaitannya dengan kandungan bahan organik tanah. Semakin banyak bahan organik yang terkandung dalam tanah maka akan semakin subur tanah tersebut. Sehingga jika terjadi permasalahan kesuburan pada tanah kita sosusinya tentu pupuk organik. Untuk menjelaskannya coba lihat uji coba sederhana dari Maspary berikut ini:

Kami mengambil dua genggam tanah dari pekarangan, kemudian kami masukkan masing-masing dalam gelas yang berbeda. Yang satu tanpa organik (kiri) dan yang satunya lagi kami campur pupuk organik (kanan).


Lalu kami melakukan tes uji coba terhadap kedua tanah tersebut.
Tanah yang tanpa organik menyala sangat redup



Tanah yang kami campur dengan pupuk organik menyala dengan sangat terang.



Maspary telah mencoba merangkai alat sederhana pengukur kesuburan tanah tersebut dengan sangat praktis, rapih, aman karena rangkaian listrik tertutup oleh plastik paralon yang berkualitas semua (tidak ada rangkaian yang bocor), ringan dan simple (mudah dimasukkan dalam tas dan dibawa kemana-mana). Selain itu alat tersebut juga dirangkai dan di disign sangat kokoh sehingga akan tahan goncangan dan sangat awet digunakan bertahun-tahun. Spesifikasi alat tersebut : Panjang 30 cm, Lebar 18 cm dan berat 325 gr. Sehingga sangat pas digunakan para kelompok tani, penyuluh atau para praktisi pertanian yang lain.
Sumberwww.gerbangpertanian.com

Senin, 12 Agustus 2013

CARA AGAR TANAMAN DALaM POT CEPAT BERBUAH




Lebatnya daun tanaman buah dalam pot  di halaman rumah kita tidak dapat di nikmati dengan utuh bila tidak kunjung berbuah. Pasti perihal ini berbalik jadi kekecewaan. Oleh sebab itu, hobiis atau pemiliknya harus tahu segi pemeliharaannya. Tanaman buah dalam pot mesti mendapatkan perhatian spesial supaya bisa tumbuh dengan maksimal serta membuahkan buah dengan cepat. kadang-kadang, ada kesalahpahaman saat memperlakukan tanaman buah tersebut hingga tidak kunjung berbuah. 

Di antaranya adalah terlampau rajin memupuk tanaman dengan dosis yang tinggi, dikarenakan mengira tanaman dapat tumbuh subur serta membuahkan buah yang banyak. Nyatanya akhirnya cuma tanaman yang menjulang tinggi dengan cabang yang banyak serta daun yang rimbun, tanpa membuahkan buah. Jangankan buah, bunga lalu tidak kunjung tampak nampak pada tanaman yang paling disayanginya. Sama halnya bila tanaman diberikan pupuk kimia yang berlebih tanpa disertai dengan pupuk organik, tanah dapat jadi keras. mengakibatkan tanaman sulit mendapatkan hara untuk pertumbuhannya. 

Pemicu yang lain factor genetik serta umur tanaman. Tiap-tiap tanaman mempunyai waktu yang berlainan agar bisa berbuah. Dengan umum, menurut kemampuannya membuahkan buah. Tanaman buah yang datang dari bibit vegetatif bisa dikelompokkan jadi tiga type. Grup tersebut yaitu tabulampot gampang, tengah, serta sulit berbuah. Tanaman yang sulit berbuah bukan hanya bermakna tidak bisa berbuah, namun memerlukan waktu yang lama. 

Tanaman buah dalam pot yang gampang berbuah bisa mulai berbuah waktu tanaman berusia 6—18 bln., diantaranya kedondong, tin, putsa, buah naga, jambu biji, jeruk nipis, serta belimbing. namun tanaman layaknya srikaya, nangka mini, mangga, lengkeng, elima, melon, jambu air, sawo, serta anggur tergolong tengah serta bisa mulai berbuah waktu berusia . 5—3 tahun. sesaat itu, tabulampot sulit berbuah dapat berbuah sesudah berusia 3 tahun atau lebih. 

Berikut beberapa langkah yang perlu dikerjakan supaya tanaman buah dalam pot anda cepat berbuah : 



Suplemen tanaman. 

Supaya tabulampot bisa tumbuh subur serta berbuah ranum. tambulampot, butuh diberi suplemen tanaman. suplemen ini bisa merangsang tumbuh supaya lebih cepat berbuah. suplemen ini bisa berbentuk pupuk organik. pemberian pupuk organik ini amat disarankan. Pupuk organik tidak saja aman untuk lingkungan namun juga aman untuk kesehatan tubuh dikarenakan tidak mengeluarkan residu. pupuk organik ini dapat berbentuk kompos organik. dapat juga dibikin tanah gemuk atau atau tanah subur dengan terlebih dulu digabung sekam serta pupuk kandang yang telah difermentasi hingga gampang diserap akar. disamping itu, suplemen perkembangan dalam bentuk cair juga butuh diberikan. umumnya, suplemen disemprotkan minimal 2 minggu sekali. 

Stres air 

Penyirapan dengan air atau artinya stres air tidak diperkenankan sembarangan. penyiraman memanglah butuh untuk type buah spesifik contohnya mangga. tehniknya terhitung cukup spesifik. tanaman yang baru saja ditanam tidak harus tiap-tiap hari disiram. idealnya, sesudah sekian hari berlangsung adaptasi baru tanaman disiram dengan normal. gunanya untuk lebih mempercepat sistem perangsangan tanaman supaya mengeluarkan bunga. namun sebagian tanaman yang ditanam di tempat dingin, stres air dikerjakan optimal 3 hari, namun di tempat panas optimal minggu. bila tanaman berlebihan air, bukan hanya buah yang diinginkan dapat tumbuh tetapi cuma daun nya saja lebat. tak hanya stres air, penyiraman teratur juga butuh dikerjakan 2 kali dalam 1 hari serta baiknya saat pagi serta sore hari. bila pagi hari, janganlah menyiram di bagian daun dikarenakan dapat mengakibatkan daun itu layu akibat sistem fotosintesis terganggu. 

Pengeratan batang. 

Tanaman buah dalam pot juga butuh batangnya dikerat. tehniknya batang dikerat atau seolah-olah dilukai. gunanya untuk menghalangi makanan yang telah ada di batang turun lagi melewati susunan kambium. Tehnik pengeratan ini dapat merangsang percepatan buah. pengeratan ini dikerjakan dalam periode ( musim panen ). Pengeratan yang terus-terusan dapat mengakibatkan batang dimasuki air serta berujung berlangsung busuk batang serta busuk akar. pengeratan pada tanaman mangga juga mesti memperoleh penanganan spesial. janganlah mengerat batang terlebih pada musim hujan. pada musim hujan usaha pengeratan ini tidak direkomendasika. pemaksaan pengeratan bisa bikin fatal, salah salah dapat mengakibatkan berlangsung busuk batang. 

Sinar matahari. 

Yang butuh mesti disadari memanglah seluruh tanaman amat membutuhkan matahari, saat mempercepat sistem photo sintesisnya. tetapi butuh diingat, tidak seluruh tanaman senang dengan cahaya matahari yang terlampau banyak. sebagian tanaman yang membutuhkan banyak cahaya matahari diantaranya sirsak, kelengkeng, mangga, serta ceri. namun tanaman yang memerlukan cahaya matahari kelompok tengah yaitu belimbing serta manggis. 

Pemangkasan 

Pemangkasan juga amat butuh. prioritas pemangkasan lebih disarankan pada daun daun tua. dengan pemangkasan yang terprogram dengan baik, maka tabulampot dapat tampak lebih cantik, menarik serta kokoh. apabila pingin tabulampot berkwalitas, pemangkasan dapat dikerjakan sejak mulai bibit. bila pemangkasan teratur dikerjakan, maka tabulampot bisa dibentuk sesuai dengan selera serta juga hasrat sang pemilik. 

Penanganan hama. 

Penanganan hama juga penting. contohnya tanaman mangga, pada waktu musim hujan umumnya sisi batang serta daun rawan diserang hama layaknya kutu daun, kanker daun ( bercak putih pada daun ), kanker batang atau busuk batang. pengendalian hama penyakti ini dapat dikerjakan dengan kimia dengan insektisida serta dapat dengan alami dengan biopestisida contohnya menggunakan daun mindi, daun intaran maupun biji sirsak. ditambakan, daun tersebut ditumbuk halus serta digabung dengan bawang lantas direndam dalam air lantas disaring. akhirnya digunakan meyemprot di bagian yang diserang hama. disamping itu type bahan pot yang tidak sama juga punya pengaruh pada timbulnya hama dikarenakan jamant kaitannya dengan pengendalian air. 

Kebersihan kebun. 


Kebersihan tambulampot amat penting di perhatikan. sebagian penyakit suka suhu hawa yang lembab. sebab itu upayakan penempatan tambulampotnya ikuti tata letak sebelah timur, utara supaya tambulampot lebih optimal memperoleh cahaya matahari. dengan pemeliharan serta perawatan yang pas tabulampot dapat berbuah dengan cepat serta berikan hasil yang optimal.

Senin, 01 Juli 2013

CARA MENANAM CABE MERAH DI LAHAN KERING

Infone Wong Tani - Cabai

Cabe atau lombok (Capsicum annum) termasuk suku Selanaceae dan merupakan tanaman  yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabe banyak mengandung vitamin A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan memberikan kehangatan panas bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Kita sering melihat para ibu rumah tangga yang menanam cabe sebagai selingan yang menguntungkan. Hasil buahnya bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tanpa harus
membelinya di pasar.

Syarat Tumbuh
Tanaman cabe, cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air ; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada resiko kegagalan. Usahakan dibuat saluran drainase yang baik.

Tanaman ini diperbanyak melalui biji, yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Buah cabe yang telah kita seleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru kita ambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji).

Persemaian
Tanah persemaian digemburkan dan dibikin bedengan dengan lebar 125 cm panjang menurut ukuran tanah dan diberi pupuk kandang dan diberi TSP I Kg per meter bujur sangkar 2 (dua) hari sebelum benih ditaburkan. Setelah itu ditutup dengan tanah atau sekam untuk menghindari hujan dan angin. Benih cabe dapat dipindahkan setelah berumur 1 (satu) bulan.

Pengolahan Tanah
Sambil menunggu bibit yang akan dipindahkan, tanah disiapkan dengan pengolahan yang baik, bersamaan dengan itu diperam pupuk . kandang yang dicampur dengan TSP dan Urea selama 20 hari (1 karung pupuk kandang + 1 Kg TSP + 1 \4 Kg Urea). Satu hektar membutuhkan pupuk kandang 15 ton. Seminggu sebelum tanam, pupuk kandang dimasukkan kedalam lubang tanam kurang lebih 1\5 Kg per lubang dengan jarak tanam 50 x 60 Cm. Umur bibit 1-1,5 bulan. Bila tersedia Biofert, berikan soil conditioner (penyubur tanah) ini dengan dosis 30 Kg per hektar. Biofert membuat pemupukan lebih efisien dan meningkatkan mutu buah cabe.

Pemeliharaan
Setelah tanaman berumur 15 - 20 hari tanam, dilakukan pemupukan pertama. Caranya dengan mencampur Za 400 Kg, TSP 200 Kg dan KCL 50 Kg per hektar; caranya diberikan 10 gram per lubang. Pada umur 35 - 40 hari setelah tanam dipupuk lag] dengan 350 Kg Za dan 50 Kg KC1, diberikan 15 gram per lubang. Pemupukan selanjutnya pada umur 60 hari setelah tanam dengan memberikan Za 400 Kg dan KCl 50 Kg diberikan 20 gram per lubang tanam. Pemupukan tetap diulangi lagi setiap 20 hari sekali setelah tanaman cabe panen 4 - 5 kali, dengan dosis seperti di atas. Untuk meningkatkan produksi dari tanaman cabe perlu diberikan PPC seperti (Bayfolan, Super Florosing, Gandasil D\B Grenzit, dll) dimulai pada hari ke-4, 8 dan 12 setelah tanam kemudian satu kali seminggu. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) diberikan setelah tanaman berumur 15 hari, dan diberikan setiap 20 hari sekali. ZPT yang digunakan adalah Dekamon, Darmasri, Sitosim, Atonik dan lain-lain dengan ukuran satu sendok teh dalam 20 liter air. Berikan mulsa jika memasuki musim kering. Mulsa mencegah penguapan daun dan tanah serta membuat tanah lembab dan gembur.

Hama dan Penyakit

Ada musim agar penyakitnya tidak menular. Keberhasilan kebun cabe sangat diperlukan. Kebun yang kotor akan merangsang berjangkitnya penyakit keriting. Oleh karena itu, tanamlah bibit-bibit yang sehat. Gunakanlah pupuk yang sesuai jenis dan dosisnya, karena pemupukan yang tepat akan berpengaruh kepada pertumbuhan tanaman cabe yang akibatnya akan menambah daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Pemetikan Hasil
Buah pertama telah kemarau tanaman cabe sering diserang oleh hama lalat buah (Docus dorsalis) yang bisa merusak buah cabe, kutu daun (Myzus persiace, Tripa spp. dan Aphis spp.) dapat di berantas dengan pestisida Orthene 75 Sp, Hosianon 40 Ec, dan Curacron yang disemprotkan setup seminggu.

Pada muslin penghujan, tanaman cabe banyak diserang, penyakit seperti Antraknose atau Krapak (Colectroticum capsici) dan cendawan yang menyebabkan bercak daun (Phytophtora capsici) serta penyakit layu (Pseudomonas solanaceanum). Penyakit ini dapat dicegah dan diberantas dengan fungisida seperti Dhitane 45 dan fungisida lainnya.

Penyakit virus yang banyak menyerang pada tanaman cabe yang mengakibatkan daun menjadi keriting berwarna kekuning-kuningan. Dari itu lebih baik tanaman yang terserang penyakit itu dibongkar dan dibakar dapat dipetik pada umur 80 - 85 hari setelah tanam. Tanaman yang baik dapat dipetik 20 - 25 kali petik setiap 4 hari sekali. dengan produksi 3 - 4
ton per hektar ( 1,5 - 2 ons per rumpun tanaman).Cabe atau lombok (Capsicum annum) termasuk suku Selanaceae dan merupakan tanaman

yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabe banyak mengandung vitamin A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan memberikan kehangatan panas bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Kita sering melihat para ibu rumah tangga yang menanam cabe sebagai selingan yang menguntungkan. Hasil buahnya bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, tanpa harus membelinya di pasar.

Syarat Tumbuh
Tanaman cabe, cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air ; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada  resiko kegagalan. Usahakan dibuat saluran drainase yang baik.

Tanaman ini diperbanyak melalui biji, yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Buah cabe yang telah kita seleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima hari telah kering kemudian baru kita ambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3 kg buah cabe (300-500 gr biji)

Persemaian

Tanah persemaian digemburkan dan dibikin bedengan dengan lebar 125 cm panjang menurut ukuran tanah dan diberi pupuk kandang dan diberi TSP I Kg per meter bujur sangkar 2 (dua) hari sebelum benih ditaburkan. Setelah itu ditutup dengan tanah atau sekamuntuk menghindari hujan dan angin. Benih cabe dapat dipindahkan setelah berumur 1  (satu) bulan.

Pengolahan Tanah
Sambil menunggu bibit yang akan dipindahkan, tanah disiapkan dengan pengolahan yang baik, bersamaan dengan itu diperam pupuk . kandang yang dicampur dengan TSP dan Urea selama 20 hari (1 karung pupuk kandang + 1 Kg TSP + 1 \4 Kg Urea). Satu hektar membutuhkan pupuk kandang 15 ton. Seminggu sebelum tanam, pupuk kandang dimasukkan kedalam lubang tanam kurang lebih 1\5 Kg per lubang dengan jarak tanam 50 x 60 Cm. Umur bibit 1-1,5 bulan. Bila tersedia Biofert, berikan soil conditioner (penyubur tanah) ini dengan dosis 30 Kg per hektar. Biofert membuat pemupukan lebih efisien dan meningkatkan mutu buah cabe.

Pemeliharaan
Setelah tanaman berumur 15 - 20 hari tanam, dilakukan pemupukan pertama. Caranya dengan mencampur Za 400 Kg, TSP 200 Kg dan KCL 50 Kg per hektar; caranya diberikan 10 gram per lubang. Pada umur 35 - 40 hari setelah tanam dipupuk lag] dengan 350 Kg Za dan 50 Kg KC1, diberikan 15 gram per lubang. Pemupukan selanjutnya pada umur 60 hari setelah tanam dengan memberikan Za 400 Kg dan KCl 50 Kg diberikan 20 gram per lubang tanam. Pemupukan tetap diulangi lagi setiap 20 hari sekali setelah tanaman cabe panen 4 - 5 kali, dengan dosis seperti di atas. Untuk meningkatkan produksi dari tanaman cabe perlu diberikan PPC seperti (Bayfolan, Super Florosing, Gandasil D\B Grenzit, dll) dimulai pada hari ke-4, 8 dan 12 setelah tanam kemudian satu kali seminggu. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) diberikan setelah tanaman berumur 15 hari, dan diberikan setiap 20 hari sekali. ZPT yang digunakan adalah Dekamon, Darmasri, Sitosim, Atonik dan lain-lain dengan ukuran satu sendok teh dalam 20 liter air. Berikan mulsa jika memasuki musim kering. Mulsa mencegah penguapan daun dan tanah serta membuat tanah lembab dan gembur.

Hama dan Penyakit

Ada musim agar penyakitnya tidak menular. Keberhasilan kebun cabe sangat diperlukan. Kebun yang kotor akan merangsang berjangkitnya penyakit keriting. Oleh karena itu, tanamlah bibit-bibit yang sehat. Gunakanlah pupuk yang sesuai jenis dan dosisnya, karena pemupukan yang tepat akan berpengaruh kepada pertumbuhan tanaman cabe yang akibatnya akan menambah daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Pemetikan Hasil
Buah pertama telah kemarau tanaman cabe sering diserang oleh hama lalat buah (Docus dorsalis) yang bisa merusak buah cabe, kutu daun (Myzus persiace, Tripa spp. dan Aphism spp.) dapat di berantas dengan pestisida Orthene 75 Sp, Hosianon 40 Ec, dan Curacron yang disemprotkan setup seminggu.

Pada muslin penghujan, tanaman cabe banyak diserang, penyakit seperti Antraknose atau Krapak (Colectroticum capsici) dan cendawan yang menyebabkan bercak daun (Phytophtora capsici) serta penyakit layu (Pseudomonas solanaceanum). Penyakit ini dapat dicegah dan diberantas dengan fungisida seperti Dhitane 45 dan fungisida lainnya.

Penyakit virus yang banyak menyerang pada tanaman cabe yang mengakibatkan daun menjadi keriting berwarna kekuning-kuningan. Dari itu lebih baik tanaman yang terserang penyakit itu dibongkar dan dibakar dapat dipetik pada umur 80 - 85 hari setelah tanam. Tanaman yang baik dapat dipetik 20 - 25 kali petik setiap 4 hari sekali. dengan produksi 3 - 4
ton per hektar ( 1,5 - 2 ons per rumpun tanaman).

Tips Panduan Pengolahan Lahan untuk Tanaman Kembang Kol

Tips Panduan Pengolahan Lahan untuk Tanaman Kembang Kol

Pengolahan Lahan untuk tanaman kembang kol merupakan syarat penting dalam sumberdaya alam fisik dalam usahatani. Pendayagunaan lahan atau tanah memerlukan pengelolaan yang tepat dan sejauh mungkin mencegah dan mengurangi kerusakan sehingga dapat menjamin kelestarian sumber daya alam tersebut untuk kepentingan generasi yang akan datang. Pada sistem lingkungan tanah, usaha-usaha yang perlu dikerjakan ialah rehabilitasi, pengawetan, perencanaan dan pendayagunaan tanah yang optimum ( Soerianegara, 1977 ).

Apabila pengolahan tanah secara lestari telah dikuasai masyarakat pedesaan, maka tidak akan ada kritis mata pencaharian yang menyebabkan tanah menjadi kritis. Pengendalian teknologi pengolahan tanah secara lestari adalah sederhana, tidak memerlukan peralatan serba modern (canggih) dan pendidikan tinggi. Azas pengelolaan lahan adalah menciptakan lingkungan perakaran yang dalam, mempertahankan kemampuan tanah menyimpan air dan mengedarkan udara, tindakan terakhir adalah memperkaya tanah dengan zat hara tersedia untuk akar. Zat hara tersebut didapat dari pupuk buatan, pupuk kandang (kotoran ternak) dan mulsa atau pupuk hijau. ©2004 Digitized by USU digital library 1
Tujuan ; Pengolahan tanah adalah agar tanah jadi gembur, subur banyak mengandung/menyimpan unsur hara, mudah untuk pertumbuhan tanaman serta mudah untuk berkembangnya perakaran tanaman.

Proses pengolahan; Tanah yang sudah kosong kering (tanpa ada tanaman) diolah pada kondisi kering sebelum musim hujan dengan cara dicangkul, dibajak/traktor, atau dibalik menggunakan garpu terlihat bongkahan-bongkahan tanah. Untuk tanah kering yang masih banyak gulma kita perlu melakukan pembersihan gulma dengan cara dibabat, dicabut sehingga bebas dari tanaman/gulma, selanjutnya tanah diolah dengan dicangkul atau ditraktor kemudian diberi bahan organik (pupuk hijau, pupuk kandang, kompos) sebanyak 12,5-17,5 t/ha. 
Setelah ada hujan/musim hujan tiba tanah di di olah kembali dengan cara dibajak ulang, digaru untuk menghancurkan bongkahan-bongkahan tanah hingga rata. Atau dapat pula dilakukan secara olah tanah sempurna (OTS), olah tanah minimum (OTM), Tanah yang tidak terkena traktor/bajak dincangkul selanjutnya di buat bedengan dan parit serta pematang untuk batas petakan.

Tanah dibiarkan + 1 minggu, dibuat bedengan dengan lebar 120 -180 cm
Diantara bedengan pertanaman dibuat saluran air (canal) dengan lebar 40-50 cm dan kedalaman 50 cm. Apabila pH tanah kurang dari 5,6 diberi Dolomit dosis + 1,5 ton/ha disebarkan di atas bedengan dan diaduk rata dengan tanah lalu biarkan 1 minggu. Kemudian pupuk kandang diaduk dengan tanah dan permukaan guludan dibuat rata. Pada musim penghujan permukaan guludan dibuat agak lebih tinggi agar tidak terendam air hujan. Tinggi guludan pada musim kemarau 30 cm dan musim hujan 40 cm.

Penulis : Dalmadi
Sumber :
http : // w.w.w smaall.erab.com,
http : // w.w.w. duniacybor.com

Panduan Pemupukan Tanaman Jeruk Keprok

Panduan Pemupukan Tanaman Jeruk Keprok
Tanaman kembang kol dapat memberikan hasil yang cukup tinggi apabila diikuti dengan penerapan teknologi yang memadahi dan mengenal lokasi tanam, paham iklim tanam, paham kesediaan air dalam penggunaannya, topografi dan karakteristik tanah yang tepat untuk budidaya, potenis lahan pertanian 5 - 10 tahun terakhir daerah masing - masing dan paham terhadap infrastruktur daerahnya.

Pemupukan dimulai dari pengolahan tanah, pesemaian hingga pemeliharaan tanaman. Penggunaan pupuk organik yang terdiri dari ; pupuk kandang berupa kotoran ayam, kuda, domba atau kompos sebaiknya yang telah matang (siap pakai), adapun dosis pupuk organik yang ditaburkan sebanyak 10 sampai 20 ton/ha. Selanjutnya ditaburkan hingga rata lalu dibajak/dicangkul kembali hingga tercampur dengan baik/rata dan kemudian dibuat bedengan sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan. Setelah tebentuk bedengan lalu ditutup menggunakan Mulsa Hitam Perak dan setelah rapi kemudian didiamkan kurang lebih satu minggu baru lahan siap untuk ditanami .

Adapun pemberian pupuk NPK, Urea, SP 36 sebagai pupuk tambahan, memberikan pupuk tambahan/susulan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjamin pertumbuhan tanaman secara optimal sehingga menghasilkan tanaman yang bermutu baik.

Jenis Pupuk, Hari Setelah Tanam antara lain adalah;
  • Dosis pemberian pupuk NPK (16-16) pada umur 5 HST dengan berat NPK 1 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol. 
  • Dosis pemberian pupuk NPK (16-16) pada umur 8 HST dengan berat NPK 2 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk NPK (16-16) pada umur 11 HST dengan berat NPK 3 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk NPK (16-16) pada umur 14 HST dengan berat NPK 4 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk NPK (16-16) pada umur 19 HST dengan berat NPK 10 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk NPK (16-16) pada umur 30 HST dengan berat NPK 10 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk Urea pada umur 5 HST dengan berat NPK 1 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol. 
  • Dosis pemberian pupuk Urea pada umur 8 HST dengan berat NPK 2 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk Urea pada umur 11 HST dengan berat NPK 3 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk Urea pada umur 14 HST dengan berat NPK 4 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk Urea pada umur 19 HST dengan berat NPK 10 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk Urea pada umur 30 HST dengan berat NPK 10 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • - Dosis pemberian pupuk SP 36 pada umur 5 HST dengan berat NPK 1 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol. 
  • - Dosis pemberian pupuk SP 36 pada umur 8 HST dengan berat NPK 2 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk SP 36 pada umur 11 HST dengan berat NPK 3 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk SP 36 pada umur 14 HST dengan berat NPK 4 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • - Dosis pemberian pupuk SP 36 pada umur 19 HST dengan berat NPK 10 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • Dosis pemberian pupuk SP 36 pada umur 30 HST dengan berat NPK 10 0ns dicampur dengan 10 liter air yang dapat disemprotkan sebanyak 100 batang tanaman kembang kol
  • contoh dosis dan waktu pemberian (HST) pupuk susulan I (5 HST) NPK 16-16, Urea, SP 36 sebanyak 1 ons dengan 10 liter air untuk 100 pohon selanjutnya baru disiramkan atau ditanam kedalam sisi-sisi tanaman dengan jarak 5 - 6 Cm/5 - 10 Cm dari tanaman, adapun tahab berikutnya dilakukan yang sama.
Untuk mengetahui kebutuhan pupuk (jenis maupun dosis) yang tepat sesuai kondisi setempat sebaiknya dilakukan analisa hara tanah.
Ditulis Oleh: Dalmadi BBP2TP Bogor 
Sumber: Bacaan Ditjen Horti SOP Kembang Kol Dataran Rendah 2009

Panduan dan Tips Budidaya Jamur Tiram

Panduan dan Tips Budidaya Jamur Tiram
Sumber Gambar: www.jamurpedia.com

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup mudah dibudidayakan. Penyesuaian terhadap kondisi tidaklah terlalu sulit. Usaha jamur tiram mudah dijumpai di mana-mana dan telah banyak diusahakan dalam skala kecil/rumah tangga, baik hanya mengusahakan pembiakan bibitnya dan kemudian menjualnya atau mulai membibitkan hingga membudidayakannya.

1. Persiapan bibit
Untuk mendapatkan produk panen yang baik diperlukan bibit yang baik, dan perlakuan selama masa pemeliharaan. Ada dua cara untuk memperoleh bibit jamur tiram, yakni dengan membuat sendiri melalui pembiakan bibit murni untuk mendapatkan bibit F1 atau dengan membeli bibit F2, F3, atau F4 dari pembudidaya atau instansi penyedia bibit.

2. Tahap budidaya
Untuk budidaya digunakan Bibit F4. Tahapan dalam budidaya jamur tiram di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Menyiapkan media tanam. Media tanam yang bisa digunakan sebagai media tumbuh jamur tiram adalah kombinasi dari serbuk gergaji kayu (80%), bekatul (10-15%), kapur CaCO3 (3%), dan air secukupnya (kandungan 40-60%).

b. Fermentasi media tanam. Kegiatan ini penting dilakukan sebelum media digunakan untuk menanam jamur. Caranya media tersebut didiamkan selama 5-10 hari atau disesuaikan dengan kondisi bahan. Tujuannya adalah agar terjadi proses pelapukan/pengomposan pada media.

Selama proses fermentasi, suhu media akan meningkat hingga mencapai 70oC, dan selama itu pula dilakukan pembalikan media setiap harinya agar proses pelapukan bisa merata di semua bagian media. Selain mempercepat pelapukan, fermentasi juga bertujuan untuk mematikan jamur liar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Media yang siap digunakan ditandai dengan berubahnya warna media menjadi cokelat atau kehitaman.

3. Sterilisasi
Media tanam yang telah difermentasi dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik jenis polipropilen. Media tersebut kemudian dipadatkan hingga berbentuk seperti botol (baglog). Selanjutnya, pada bagian atas plastik (leher kantong plastik) dipasang ring, disumbat menggunakan kapas, dan dipasang penutup baglog agar air tidak masuk ke dalam kantong pada saat pengukusan.

Setelah baglog siap, proses sterilisasi dapat dilakukan, yakni dengan cara mengukusnya. Wadah pengukus paling sederhana yang dapat digunakan adalah drum. Satu drum dapat memuat sekitar 60 baglog. Prinsip kerja sterilisasi adalah memanfaatkan panas uap air pada suhu 95o-110oC dalam waktu 8-10 jam. Ketika suhu pengukusan telah mencapai 100oC, pertahankan selama 5 jam. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu 100oC adalah 3 jam, tergantung dari kestabilan api di tungku. Selanjutnya, wadah pengukus dibuka dan didiamkan selama 5 jam agar suhu media tanam dalam baglog kembali normal.

4. Inokulasi
Baglog yang telah disterilisasi sebaiknya dipindahkan ke tempat inokulasi dan didiamkan selama 24 jam untuk mengembalikannya ke suhu normal. Ruangan inokulasi harus dalam keadaan steril dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Hal ini penting untuk meminimalisir tercemarnya baglog dari spora patogen atau bakteri. Berikut tahap-tahap pengisian bibit ke dalam baglog:

- Ambil botol bibit F3, lalu semprotkan alkohol ke botol tersebut. Panaskan sebentar mulut botol di atas api spiritus hingga sebagian kapas terbakar, lalu matikan api.
- Setelah kapas penyumbat botol bibit dibuka, aduk-aduk menggunakan kawat yang sudah disterilkan di atas api.
- Masukkan bibit dari botol ke baglog hingga leher baglog penuh, lalu tutup kembali dengan kapas. Setiap baglog diisi sekitar 10 g bibit.

5. Inkubasi
Inkubasi atau pemeraman bertujuan agar bibit yang telah diinokulasi segera ditumbuhi miselium. Untuk menunjang pertumbuhan miselium pada jamur tiram, idealnya ruang inkubasi memiliki suhu 24o-29oC, kelembapan 90-100%, cahaya 500-1000 lux, dan sirkulasi udara 1-2 jam. Setelah 15-30 hari masa inkubasi, biasanya miselium sudah tumbuh hingga separuh bagian baglog. Bila miselium telah memenuhi baglog, pertanda baglog siap dipindahkan ke rumah kumbung untuk dibudidayakan hingga proses pemanenan. Namun, bila dalam waktu 1 bulan dari masa inkubasi baglog tidak ditumbuhi miselium, berarti proses inokulasi yang dilakukan tidak berhasil.

Penulis: Enisar Sangun, Penyuluh Pertanian Madya (e_sangun@yahoo.co.id, 081386333549). Sumber: Yohana IS dan C Saparino.(2010). Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga. Jakarta: Percetakan Berkat Jaya.

Panduan Budidaya Jamur Kuping

Sumber Gambar: dewijamur.com
Panduan Budidaya Jamur Kuping
Jamur kuping dapat ditanam di daerah beriklim dingin sampai panas atau bahkan di daerah yang memiliki 4 musim. Jamur ini dapat hidup pada suhu antara 120 - 350 C, dan suhu idealnya 200 - 300 C. Kelembapan lingkungan tumbuh yang dibutuhkan jamur kuping sekitar 80 - 90%.

Jamur kuping sesuai untuk usaha skala rumah tangga karena prospeknya cukup baik dan harga jualnya relatif mahal. Beberapa jenis jamur kuping yang sering dibudidayakan di Indonesia biasanya dibedakan berdasarkan warna tubuh buahnya. Pertama, jamur kuping merah, red jelly, kikurage (Auricularia yudae). Cirinya tubuh buah berwarna kemerahan dengan ukuran lebih besar dibandingkan jamur kuping hitam. Kedua, jamur kuping hitam, black jelly, arage kikurage (Auricularia polytricha), tubuh buahnya berwarna keunguan atau hitam dengan lebar 6-10 cm. Ketiga, jamur kuping agar, white jelly, siro kikurage (Tremella fuciformis), tubuh buahnya berwarna putih dan ukurannnya lebih kecil dan tipis.

1. Persiapan bibit
Agar hasil panen optimal, gunakan bibit jamur kuping yang bermutu. Untuk usaha budidaya skala kecil cukup membeli bibit F4 yang siap pakai.

2. Tahap budidaya
Untuk budidaya jamur kuping menggunakan baglog tahapannya adalah sebagai berikut.

a. Menyiapkan media tanam, yaitu serbuk gergaji kayu yang telah diayak 85-90%, bekatul 10-15%, kapur CaCO3 1-2%, dan air secukupnya. Campur serbuk kayu, kapur, dan bekatul hingga rata atau sampai diperoleh kadar air media sekitar 50-70%.

b. Fermentasi media tanam, bertujuan untuk mendapatkan media yang ideal bagi pertumbuhan jamur kuping. Caranya media tersebut didiamkan selama 3-5 hari. Selama proses fermentasi, suhu media akan meningkat hingga mencapai 70oC. Agar fermentasi merata maka perlu dilakukan pembalikan media setiap 2 -3 hari. Media yang siap digunakan ditandai dengan berubahnya warna media menjadi cokelat atau kehitaman.

c. Pembuatan baglog. Media tanam hasil fermentasi dimasukkan ke dalam kantong plastik tahan panas berkapasitas 1 kg, berukuran 30 x 20 cm dengan tebal 0,5 mm hingga setinggi 20 cm. Media tersebut kemudian dipadatkan menggunakan pengepres atau dipikul-pukul menggunakan botol. Pemadatan dilakukan hingga bagian bawah plastik rata dan menyerupai botol (baglog). Bentuk leher plastik mengerucut agar mudah dimasukkan ring. Selanjutnya tutup mulut botol dengan kapas dan pasang penutup baglog dengan plastik penutup. Tujuannnya agar pada saat sterilisasi/pengukusan air tidak mudah masuk ke dalam baglog.

d. Sterilisasi. Prinsip sterilisasi pada media tanam jamur adalah menguapi media tanam agar mikroba liar mati sehingga media terbebas dari kontaminasi.Sterilisasi dilakukan pada suhu 950 - 1200 C dalam waktu 6-8 jam. Baglog yang telah disteriisasi kemudian didiamkan di ruang inokulasi hingga suhunya kembali normal. 

e. Inokulasi. Bila suhu pada baglog telah kebali normal, lakukan inokulasi bibit/penanaman bibit pada masing-masing baglog. Selama proses inolukasi, ruangan dan proses kerjanya harus selalu dalam keadaan steril dan sirkulasi udara dalam ruangan berlangsung baik. Metode inokulasi yang perlu dilaksanakan adalah sbb:
  • Semparot kedua telapak tangan dengan alkohol 70%.
  • Panaskan stik besi atau kawat dengan membakarnya di atas api spiritus, lalu dinginkan.
  • Semprot botol bibit dengan alkohol agar steril, buka tutup kapas baglog di atas api spiritus untuk mengurangi kontaminasi, kemudian masukkan stik/kawat ke dalam botol bibit. 
  • Lepas penutup baglog, masukkan bibit ke dalam mulut baglog, goyang cincin agar bibit menyebar kepermukaan baglog, kemudian tutup kembali baglog dengan kapas. 
f. Inkubasi. Agar miselium jamur kuping segeraq tumbuh, lakukan inkubasi baglog pada suhu 280 - 350 C, kelembapan 80%, dan cahaya lampu TL 60 watt. Inkubasi jamur kuping dinyatakan selesai setelah 4 - 8 minggu, atau ditandai dengan pertumbuhan miselium berwarna putih yang memenuhi baglog. Jika lebih dari 5 minggu masa inkubasi baglog tidak ada pertumbuhan miselium, pertanda inokulasi yang dilakukan gagal.

3. Panen.
Waku panen jamur kuping yang tepat adalah bila jamur kuping telah tumbuh maksimal yang ditandai dengan gelombang yang tidak rata di tepi jamur. Ini dicapai pada umur 3-4 minggu sejak pembentukan calon tubuh buah. Dalam satu periode penanaman selama 5-6 bulan, jamur kuping dapat dipanen 4 - 6 kali. Panen jamur kuping dilakukan dengan cara mencabut jamur kuping beserta akarnya. Akar yang tidak tercabut bisa mengganggu pertumbuhan jamur berikutnya. Untuk itu bila ada yang tertinggal, pastikan untuk segera mengeluarkannya dari baglog.

Penulis: Enisar Sangun, Penyuluh Pertanian Madya (e_sangun@yahoo.co.id, 081386333549). Sumber: Yohana IS dan C Saparino.(2010). Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga. Jakarta: Percetakan berkat Jaya.

TIPS MERAWaT TANAMAN CABE DI MUSIM HUJAN


Cabe termasuk tanaman yang tidak tahan kekeringan, tetapi juga tidak tahan terhadap genangan air. Air diperlukan dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan atau kekurangan. Untuk mengantisipasi agar tanaman cabe tidak terancam gagal akibat kelebihan air pada musim hujan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Perbaikan saluran pembuangan air. Agar air tidak tergenang di sekitar pertanaman cabe pada saat musim hujan, maka saluran pembuangan air perlu diperbaiki, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Saluran pembuangan air yang tidak lancar juga dapat memicu berkembangnya hama dan penyakit tanaman cabe.

2. Pembuatan bedengan tanaman yang lebih tinggi. Pada musim kemarau tinggi bedengan biasanya cukup sampai dengan 50 cm, namun pada saat musim hujan bedengan tanaman perlu dibuat lebih tinggi. Tinggi bedengan dapat dibuat menjadi 60 – 70 cm. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kelembaban tanah akibat banyaknya air di musim hujan.

3. Pengaturan jarak tanam yang lebih lebar. Petani yang sudah berpengalaman pada musim hujan, biasanya mengatur jarak tanam menjadi 60 x 70 cm dengan pola zig-zag / segitiga. Dengan jarak tanam yang lebar cahaya matahari dapat leluasa masuk ke sekitar tanaman cabe, sehingga kelembaban udara yang tinggi dapat dikurangi. Meskipun jumlah populasi tanaman cabe menjadi berkurang, namun dapat mempermudah pemeliharaan tanaman dan memberikan iklim mikro yang lebih baik.

4. Penggunaan mulsa plastik hitam perak. Untuk mengontrol kelembaban tanah serta mengurangi penyebaran penyakit karena percikan tanah yang terkena hujan maka diupayakan melalui penggunaan mulsa plastik hitam perak.

5. Pemantauan perkembangan OPT secara intensif. Perkembangan OPT baik hama maupun penyakit sangat cepat pada musim hujan karena cuaca yang mendukung perkembangannya. Oleh karena itu aturlah pemantauan perkembangan OPT ini sejak awal untuk mengantisipasi dan mengendalikan OPT secara intensif terpadu.

6. Pembersihan sekitar areal pertanaman dari rerumputan liar, gulma atau tanaman lainya yang bisa menjadi inang / tempat hidup sementara bagi hama / penyakit.

7. Menggunakan pestisida dengan bahan perekat dan perata untuk mengendalikan hama/penyakit. Penggunaan bahan perekat dan perata seperti Agristic yang dicampurkan dengan pestisida menyebabkan penggunaan pestisida lebih efisien karena tidak mudah tercuci oleh air hujan dengan intensitas tinggi. Untuk penggunaan bahan perekat perata lainnya dapat dipakai dengan rekomendasi petugas teknis atau penyuluh pertanian setempat.

8. Menggunakan naungan plastik/paranet sebagai pelindung tanaman. Untuk mengurangi terpaan air hujan dengan intensitas tinggi, anda bisa menggunakan naungan plastik atau paranet. Penggunaan naungan plastik bisa berbentuk rumah plastik sederhana (green house) maupun berbentuk naungan memanjang sepanjang bedengan tanaman. Dalam hal penggunaan naungan plastik/paranet ini tentu saja sebelumnya anda harus memperhitungkan terlebih dahulu untung rugi dari segi pembiayaanya.

(Ir. Ernofia, Penyuluh Pertanian Madya pada Sekretariat Bakorluh Prov. Jambi)

Minggu, 30 Juni 2013

Cara Budidaya Jahe Dengan Mulsa

Cara Budidaya Jahe Dengan Mulsa
Budidaya daya jahe saat ini perlu adanya pembaharuan sehingga petani jahe kita khususnya diindonesia tidak kalah dengan petani dari china yang dalam segala hal kita selalu ketinggalan. Kreatifitas petani dituntut lebih baik. Dengan demikian diharapkan hasilnya akan lebih baik dan perawatan lebih efektif dalam biaya dan waktu.


Budidaya tanaman bahan jamu dapat dilakukan secara 
(1) monokultur atau 
(2) tumpangsari. 
Pola budidaya tumpangsari terutama apabila luas areal lahan yang dimiliki terbatas. Tumpangsari yang dilakukan bersama tanaman lain yang umur panennya lebih muda akan memberikan penghasilan bagi petani selama menunggu hasil tanaman bahan jamunya. Beberapa keuntungan lain yang diperoleh dengan pola tumpangsari adalah 
(a) mengurangi resiko kerugian pada saat harga tanaman bahan jamu sedang murah,
(b) meningkatkan produktivitas lahan, dan memperbaiki sifat fisik dan mengawetkan tanah akibat rendahnya pertumbuhan gulma. Tanaman yang bisa ditumpangsarikan dengan tanaman bahan jamu adalah jagung, kacang-kacangan, bawang merah, cabai rawit, buncis, ketela pohon dan sebagainya.

Dengan menggunakan mulsa diharapakan siklus kehidupan jahe bisa dipacu dengan lebih baik dan lebih lama, karena ketika musim kering jahe akan mati dan menyimpan dalam tanah sampai ada musim hujan tiba baru melangsungkan kehidupannya kembali.dengan mulsa, air dalam tanah akan terjaga kelembabannya dan kelangsungan hidup jahe akan lebih lama dan proses pembesaran umbi akan berlangsung lebih lama.

Gambar. 1 Cara Budidaya Jahe Dengan Mulsa

Gambar 2 Cara Budidaya Jahe Dengan Mulsa
Gambar 3 Cara Budidaya Jahe Dengan Mulsa



Mulsa juga menjaga agar gulma tetap terjaga sehingga tidak merebut makanan yang seharusnya kita berikan pada jahe yang kita pelihara, selamat mencoba dan sukses, Eko Susilo Jembangan Tirtoadi Mlati Sleman Yogyakarta mencoba tanaman jahe di bawah pohon Jati yang saat ini baru berumur sekitar 3 bulan Kelemahannya ketika iahe itu mulai tumbuh tunas baru kadang akan menenmbus plastik, petani harus mengarahkan tunas jahe keluar dari plastik, atau perluas plastik dengan cara menyobek lebih besar dengan begitu pertumbuhan tunas baru akan terjaga dari gulma. disisi lain pengontrolan kelembaban pada struktur tanah bagian atas selalu terjaga ketika tanah sudah sangat kering pengairan perlu dilakukan agar tanah tetap basah/ kelembaban terjaga

Kendala yang paling merugikan adalah hama uret pemakan umbi jahe, cara mengatasinya masih masih sulit dikarenakan diobati dengan furadan bisa membahayakan kesehatan, disemprot tidak bisa karena didalam tanah.penulis belum menemukan solusi tentang uret, kadang tanaman yang kelihatan batangnya ada yang mati, biasanya bila dicabut tanaman itu akan ada bekas gigitan uret. PR bagi yang suka menanam jahe.untuk mengatasi masalah uret.

Rabu, 26 Juni 2013

CARA MEMILIH BENIH BIBIT CABAI RAWIT



1.Memilih benih yang baik

Budidaya Cabe Rawit diawali dengan pemilihan benih. Pemilihan benih merupakan langkah awal yang sangat penting. Karena bila kita memilih benih yang tidak baik, tentu saja hasilnya pun tidak baik pula. Bibit atau benih cabe harus sudah tersedia terlebih dahulu sebelum kita mulai mengerjakan lahan. Benih cabe rawit dapat diperoleh dari toko pertanian setempat baik berupa varietas lokal, OP maupun hibrida.

Pemilihan benih lokal, OP maupun hibrida tergantung pada petani itu sendiri. Namun akan lebih bagus dan lebih prima hasilnya bila kita menggunakan benih hibrida atau OP yang unggul yang ada dipasaran. Mengapa? Pengalaman telah menunjukkan bahwa hasil produksi benih hibrida atau veritas OP yang unggul jauh lebih baik dibandingkan varietas lokal. Tidak hanya dari hasil saja, keunggulan cabe rawit unggul dan hibrida dapat dilihat dari vigor, kesaragaman tanaman serta ketahanannya terhadap penyakit yang menunjukkan hasil yang lebih baik. Untuk jenis OP, kita dapat memilih benih cabe rawit seperti varietas Cakra Hijau atau juga Cakra Putih. Khusus untuk Cakra Hijau, dari pengalaman yang pernah kami dapat menun-jukkan bahwa cabe rawit ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi, lebih tahan dari gangguan hama dan penyakit, serta dapat dipanen pada umur 80 – 90 hari setelah tanam. Pertimbangan pemilihan varietas Cakra Hijau juga dipengaruhi oleh cukup banyaknya peminat cabe rawit ini

2 Cara Membeli Benih Cabai Rawi
Benih Cabai Rawit untuk mudahnya tersedia di toko – toko pertanian seperti toko saprotan. Dengan beberapa macam merk dagang seperti Tanindo, Panah Merah, dengan membeli ditempat kios pertanian yang resmi. Diharapkan kita dapat mendapatkan benih yang berkualitas unggul sesuai label , untuk beli ditoko yang harus diperhatikan tanggal kadaluwarsa dari kemasan benih. Biasanya sudah ada tanggal produksi, tanggal berlakunya masa tumbuh itu. Diharapkan kita membeli 2 bulan sebelum berakhir masa pertumbuhan optimal.

Selain membeli di kios kita juga dapat membeli dengan Petani Cabai yang telah berhasil menanam. Benih dari petani juga dapat dipakai dengan memperhatikan syarat – syarat benih , apabila kita membeli dari petani diperlukan sortasi untuk memisahkan benih yang berisi , bernas. Sortasi benih dilakukan debngan cara dimasukkan kedalam air, aduk beberapa saat, yang padat tenggelam dan yang ring
 
Selain membeli benih ditoko pertanian, ditempat petani. Kita dapat membeli bibit siap tanam, umumnya bibit siap tanam tidak diperdagang untuk jarak jauh, disebabkan bibit akan mati dalam perjalanan. Karena bibit siap tanam tidak dikemas wadah / media tanah yang cukup untuk beberapa hari. Di Kalsel sudah tersedia bibit siap tanam yang diperjualkan dengan tempat khusus, sehingga bisa dibawa dalam perjalanan jauh asalkan disiram. Para hobies atau mereka yang ingin menanam bibit Cabai secepat mungkin, tidak mau menunggu lama membibitkan sendiri. Bagi hobies yang mau cepat membeli Cabai yang sudah ada di Polybag dan menunggu beberapa minggu, panen .Merawat mudah , tidak usah lama lama.

3 Membuat sendiri
Sebelum kita melakukan membuat sendiri benih Cabai, ada yang harus diperhatikan

a.Syarat buah Cabai rawit
Selain persyaratan berat biji , calon benih juga harus memiliki ciri fisik yang meyakinkan seperti bentuk, ukuran dan warna calon benih harus seragam, permukaan kulitnya bersih tidak keriput dan tidak cacat, serta warna kulit cerah. Adapun syarat buah dari pohon induknya untuk diambil bijinya sebagai berikut :
  • Buah dipetik dari cabang tanaman yang terbawah, karena biasanya benih akan lebih cepat tumbuh setelah disemaikan
  • Buah sudah benar-benar masak dan kulit luarnya tampak mengkilap
  • Ukuran lebih besar dari ukuran normal, sekita panjang 3.5 cm ( Cabai Rawit Putih dan 2.5 – 3.0 Cabai Rawit Hijau)
  • Buah bersih tanpa berbintik dan tidak terkena hama, penyakit.
  • Pertumbuhan batang, cabang, ranting, dan daunnya subur
  • Tanaman tidak etrserang hama dan penyakit
  • Umur minimal 7-8 bulan, karena produksi buahnya sudah mencapai maksimal
  • Tanaman sebaiknya berbuah lebat
Mendapatkan benih dari kebun sendiri , atau tanaman yang kita milki, kita tentu bias beli Cabai Rawit di pasar sayuran yang menjual buah Cabai Rawit. Bila kita mempunyai sedikit pengetahuan memilah memilih sendiri cabai yang ada dijual ibu ibu / bapak. Sesampai dirumah kita sortir sesuai ketentuan persyaratan diatas.Memang untuk Tanaman asal kita tidak tahu, apakah berumur sudah cukup tua, muda. Pengetahuan yang kita memiliki menentukan keberhasilan bertanam Cabai Rawit.

Kamis, 30 Mei 2013

CARA MEMASANG MESIN POMPA AIR SANYO

Memasang Mesin Pompa Air Sanyosendiri adalah modal nekad yang dengan senang hati kulakukan. Sebelumnya saya belum pernah Memasang Mesin Pompa Air Sanyo jadi ini adalah pengalaman pertama jadi harus banyak baca-baca referensi dulu. Langkah awal yang kulakukan pertama adalah mengecek kedalam sumur yang sudah ada, karena sebelum kita menentukan Mesin Pompa Air yang akan kita beli kita harus tahu spesifikasi mesin yang akan kita gunakan supaya sesuai dengan kedalaman sumur kita.

Setelah baca – baca di beberapa situs yang mengulas tentang sepesifikasi Mesin Pompa Air untuk beberapa variasi kedalaman sumur dan kelengkapan alat-alat yang harus dibeli akhirnya saya mendatangi sebuah toko bangunan. Di dalam toko bangunan saya mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang apa saja yang diperlukan untuk Memasang Mesin Pompa Air Sanyo. Inilah beberapa daftar banrang yang harus saya beli untuk Memasang Mesin Pompa Air Sanyo :
Mesin Pompa Air

Didalam toko bangunan banyak sekali model Mesin Pompa Air, ada harga yang murah kisaran Rp 200 ribuan sampai diatas Rp 1 juta-an, begitu juga modelnya dari yang kecil polos biasa sampai yang besar dan mempunyai tabung. Hal pertama yang ditanyakan pemilik toko adalah kedalaman sumur kita, setelah tahu kedalaman sumur kita maka saya disarankan menggunakan model yang kecil atau sedang karena kedalaman sumur saya hanya kisaran 8 meter. Model yang ditawarkanpun masih harus memilih lagi karena disana model yang sama ada beberapa merk yang tersedia, akhirnya saya memilih merk Mesin Pompa Air Sanyo seperti yang biasa orang sebut istilah mesin air sering disebut “Sanyo” harganya kurang lebih Rp 325.000.
Pipa PVC

Setelah Mesin Pompa Air Sanyo, Pipa yang diwarkan untuk kedalaman sumur kisaran dibawah 10 meter adalah Pipa PVC ukuran 3/4″ saya membeli 3 batang merk Wavin warna putih dengan harga per batangnya Rp 15.000.
Lem PVC dan SOK atau sambungan Pipa PVC

Untuk lem PVC saya hanya disarankan satu bungkus saja dengan harga Rp 10.000 dan beberapa penyambung pipa PVC bentuk “L” empat buah.
Kabel Listrik dan Saklar listrik.

Yang terkahir tentunya alat-alat kelistrikan untuk menghidupkan Mesin Pompa Air Sanyo. Kabel Listrik yang bagus saya beli Rp 6000 per meter.

Sumur Baru yang belum dipasang Pompa Air

Kondisi Sumur Setelah dipasang Mesin Pompa Air dan di Cincin Beton.

Itulah beberapa alat-alat untuk Memasang Mesin Pompa Air Sanyo dan bagaimana cara Memasang Mesin Pompa Air Sanyo sendiri bisa dilihat dalam video dokumentasi ini.
Itulah proses Memasang Mesin Pompa Air Sanyo, anda ingin mencobanya mencobanya?

Cara Mudah Menguji Kualitas Air

Untuk menguji kualitas air, seperti kekeruhan, berwarna dan berbau dapat langsung diseteksi dengan panca indera. Namun air yang terlihat jernih dan tidak berbau belum tentu aman untuk digunakan untuk minum. Karenanya perlu diuji kualitasnya apakah memenuhi syarat kesehatan ataukah tidak.

Analisis kualitas air dapat dilakukan di laboratorium maupun secara sederhana. Pemeriksaan di laboratorium akan menghasilkan data yang lengkap dan bersifat kuantitatif, namun biayanya cukup mahal.

Analisis secara sederhana dapat dilakukan sendiri di rumah untuk menguji kandungan kimia dalam air, yaitu sebagai berikut :
  • Setengah gelas air yang akan diperiksa dicampurkan dengan segelas air teh.
  • Selanjutnya didiamkan dalam keadaan terbuka hingga satu malam
  • Periksalah apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan.
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh menunjukkan semakin tinggi kandungan kimiawi air tersebut. Bila perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit, namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi. Dapat digunakan untuk keperluan lain, kecuali untuk dikonsumsi.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik.

Gambar 1. Pengujian kandungan kimia air menggunakan air teh
Pengujian air secara biologis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup.
  • Air tersebut dibiarkan sampai lima hari
  • Setelah lima hari air diperiksa. Apabila terdapat perubahan warna atau gumpalan warna (putih, hitam atau hijau), maka air tersebut kurang baik secara biologis (mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya).


Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa menunjukkan semakin tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.

Gambar 2. Pengujian Sifat Biologi Air Secara Sederhana

Rabu, 29 Mei 2013

Perlunya Air Bersih Yang Bersih Untuk Kesehatan

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi. Kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit.

Masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal bagi kehidupan kita. Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya membuat kita terhindar dari penyakit. Kalau kita tahu, saat ini masalah air bersih merupakan barang yang langka di negeri tercinta kita ini, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, air bersih merupakan barang yang mahal dan sering diperjualbelikan. Tidak seperti halnya beberapa puluh tahun yang lalu, saat itu air bersih mudah diperoleh dan selalu berlimpah mengalir di setiap sudut tanah negeri kita ini, karena pada waktu itu belum banyak terjadi polusi air dan udara. Dari rasa dan warnanya pun saat ini berbeda tidak sealami dulu dikarenakan oleh polusi tersebut.

Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.

Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.

Jumlah pencemaran yang sangat masal oleh manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di Air dan di Tanah antara lain :
1. Terjadinya erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Banyaknya sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Menyebarnya zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.

Sampah dan air limbah mengandung berbagai macam unsur seperti gas-gas terlarut, zat-zat padat terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit. Penanganan sampah dan air limbah yang kurang baik seperti: pengaliran air limbah ke dalam saluran terbuka, atau dinding dan dasar saluran yang rusak karena kurang terpelihara.

Pembuangan kotoran dan sampah kedalam saluran yang menyebabkan penyumbatan dan timbulnya genangan akan mempercepat berkembangbiaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit, serangga dan mamalia penyebar penyakit seperti lalat dan tikus.

Terdapat beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah :

Maka yang harus kita lakukan dalam menanggulangi pencemaran air dan tanah serta terhindar dari berbagai penyakit adalah pola hidup bersih dan sehat. Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan lingkungan sekitar rumah yang sehat.

CARA MEMBERSIHKAN AIR SUNGAI

Meskipun berwarna coklat karena mengandung partikel-partikel tanah, lumpur bahkan unsur logam berat karena tercampur rembesan air limbah industri pabrik, air Sungai Mahakam hingga kini masih tetap menjadi kebanggaan warga Kalimantan Timur, khususnya Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara.

Berdasarkan kepercayaan dan sedikit dongeng, setiap orang Kalimantan Timur meyakini, siapa pun pendatang atau tamu yang berkunjung ke Kalimantan Timur dan pernah meminum air Sungai Mahakam, diyakini pasti akan kembali lagi ke daerah tersebut, bahkan menetap. Sungai sepanjang 920 Km yang menjadi salah satu sarana transportasi sungai terpenting di propinsi Kaltim itu tak pernah sepi dari lintasan kapal motor dan kapal kontainer, yang terkadang menumpahkan limbah oli sisa ke sungai.

Masyarakat agaknya tak pernah peduli dengan warna airnya yang keruh, atau berwarna hitam ketika air sungai surut, terbukti pinggiran sungai tak pernah sepi dari aktivitas manusia yang datang dan pergi mandi, mencuci atau bahkan mengambil air dari sungai tersebut untuk dikonsumsi. Padahal masyarakat dapat memanfaatkan air sungai dengan lebih nyaman dan terjamin kebersihannya apabila mampu menerapkan hasil penelitian seorang dosen dari Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman (Samarinda) yang diadopsi dari Negara Sudan, dan kemudian dikembangkan di wilayah tersebut.

Adalah Enos Tangke Arung, MP, dosen Fahutan Unmul yang menemukan biji kelor dan menyulapnya menjadi ”serbuk ajaib” yang dapat mengubah air keruh dengan partikel tanah maupun unsur logam menjadi air bersih layak konsumsi, dan memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.

Endapkan Partikel Logam

Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM setempat.

”Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih,” katanya.

Disebutkan, kandungan logam besi (Fe) dalam air Sungai Mahakam yang sebelumnya mencapai 3,23 mg/l, setelah dibersihkan dengan serbuk biji kelor menurun menjadi 0,13 mg/l, dan telah memenuhi standar baku mutu air minum, yaitu 0,3 mg/l dan standar baku mutu air bersih 1,0 mg/l.

Sedangkan tembaga (Cu) yang semula 1,15 mg/I menjadi 0,12mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih yang diperbolehkan, yaitu 1 mg/l, dan kandungan logam mangan (Mn) yang semula 0,24 mg/l menjadi 0,04 mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 0,1 mg/l dan 0,5 mg/l.

Arang

Namun apabila air tersebut dikonsumsi untuk diminum, aroma kelor yang khas masih terasa, oleh sebab itu, pada bak penampungan air harus ditambahkan arang yang dibungkus sedemikian rupa agar tidak bertebaran saat proses pengadukan. Arang berfungsi untuk menyerap aroma kelor tersebut.

Selain itu, dari hasil uji sifat fisika kualitas air Sungai Mahakam dengan parameter kekeruhan yang semula mencapai 146 NTU, setelah dibersihkan dengan sebuk biji kelor menurun menjadi 7,75 NTU, atau memenuhi standar baku air bersih yang ditetapkan, yaitu 25NTU. Untuk parameter warna yang semula sebesar 233 Pt.Co menjadi 13,75 Pt.Co, atau telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 15 Pt.Co dan 50 Pt.Co.

Membuat Serbuk

Cara memperoleh serbuk tersebut cukup sederhana, yaitu dengan menumbuk biji buah kelor yang sudah tua hingga halus, kemudian ditaburkan ke dalam air limbah, dengan perbandingan tiga sampai lima miligram untuk satu liter air dan diaduk cepat. Dalam waktu 10 hingga 15 menit setelah pengadukan, partikel-partikel kotoran yan terdapat di dalam air akan menyatu dan mengendap, sehingga air menjadi jernih.

Enos, yang juga kepala Laboratorium Pulp dan Kertas Fahutan Unmul mengatakan, pihaknya juga telah membuat ekstraktif kelor dengan konsentrasi lima persen, yaitu dengan merebus lima gram tepung biji kelor ke dalam 100 ml air hingga mendidih dan disaring.

”Air saringan kelor ini dapat digunakan untuk menjernihkan air, caranya dengan mencampur tiga hingga lima militer ekstrak biji kelor ke dalam satu liter air dan diaduk dengan cepat,” katanya. Disebutkan, dalam satu polong buah kelor terdapat 10 hingga 15 biji kelor dengan berat masing-masing biji sebesar 2,5 gram tanpa kulit ari, dan dari 10 biji kelor dapat dibuat menjadi serbuk untuk menjernihkan air sebanyak 40 liter.

Lebih Ekonomis

Kepala laboratorium pengujian air PDAM Unit Cendana (Samarinda), Alimudin mengakui, cara tersebut lebih ekonomis dibanding menggunakan sistem penjernihan air dengan bahan baku tawas yang digunakan selama ini. Perbedaan penjernihan air dengan menggunakan tawas dan serbuk biji kelor adalah pada lamanya waktu pengendapan partikel setelah pengadukan, yaitu hanya lima menit, sedangkan dengan serbuk kelor mencapai 10 hingga 15 menit. Karena tawas jarang diproduksi di Kaltim, pihak PDAM Samarinda mendatangkan tawas dari luar daerah, yaitu dari Sulawesi (Manado) dan Kupang. Tawas tersebut dicampur dengan aluminium dan sulfat sebelum digunakan untuk menjernihkan air sungai.

Menurut Enos Tangke, penggunaan serbuk biji kelor lebih ekonomis dibanding tawas, apalagi tanaman kelor dapat dibudidayakan di Kaltim, sementara daun dan buahnya yang masih muda pun dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan. Enos yang juga dosen pengasuh mata kuliah Pengendalian Pencemaran menambahkan, tanaman kelor yang dikembangbiakkan dengan biji dan stek dapat tumbuh dengan cepat di daerah berair, sehingga dapat dimanfaatkan untuk dibudidayakan di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Mahakam.

”Dalam tiga bulan pertama tumbuhan tersebut sudah cukup besar dan enam bulan kemudian sudah berbuah dan bisa dimanfaatkan bijinya,” katanya.

Oleh sebab itu, tambahnya, memanfaatkan kelor untuk menjernihkan air merupakan alternatif terbaik dan lebih ekonomis, efisien serta turut melestarikan lingkungan dengan membudidayakan tanaman tersebut di sekitar DAS.(Aspek-35)

(berbagai sumber)

Label