Tampilkan postingan dengan label Hobby. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hobby. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Agustus 2013

INFO CARA MEMILIH MERPATI YANG BAGUS

INFO CARA MEMILIH MERPATI YANG BAGUS

Merpati tinggi atau merpati kolongan yang bagus mempunyai ciri-ciri yang mungkin beberapa ini dapat menjadi acuan dalam memilih merpati yang bagus, hingga bila kita membeli atau mencari merpati dipasaran bagi yang baru terjun dalam hobby memelihara merpati antara lain : 
1.Bentuk Kepala
Pilih burung yang mempunyai kepala besar dan dengan batok kepala depan lebih tinggi dari batok kepala belakang “nonong”, tapi pilih yang mempunyai derajat kemiringan antara pangkal hidung dg atas batok kepala sebesar 45-60, jangan yang memiliki derajat kemiringan 90, karena biasanya bentuk kepala spt ini dimiliki oleh burung yang hanya bagus turun atas kepala “tengah” (arah jam12.00). berbeda dengan yang mempunyai kemiringan 45-60, tipe kepala spt ini kan OK turun dari arah manapun. selain itu biasanya burung dengan bentuk kepala spt ini lebih cerdas (mengingat untuk merpati tinggian sangat diperlukan feeling yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi) 

2.Bentuk paruh 
Pilih paruh yang berbentuk “merit” (runcing pada ujungnya), tidak terlalu besar & tidak terlalu panjang. Pilih yang mempunyai panjang dari ujung hidung sampai ujung paruh berjarak sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung sampai batok kepala depan teratas. 

3.Mata 
Mata sebagai senjata utama bagi merpati untuk menemukan gerakan tentu tidak akan kita abaikan dalam hal pemilihannya. Pilih mata yang mempunyai pupil (bijih mata) berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya (akan membesar dan mengecil dg cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya). Pilih juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) 1/4 keliling bijih mata menggantung di depan bawah. Sedangkan untuk warna mata, pilih yang mempunyai dua warna mata,biasanya perpaduan antara kuning tua dg kuning muda, merah tua dg hijau tua, atau merah muda dg putih. Pilih yang mwmpunyai warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya,sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya (bila mata burung kita lihat pada tempat yang teduh/tidak terkena cahaya langsung). jika mata burung kita lihat pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna mata akan bergabung dan tampak seperti titik2 warna yang menyatu. 

4.Hidung 
Kalau didaerah sy, oleh sebagian teman, keadaan, bentuk,besar dan kecilnya hidung tidaklah pernah digubris. akan tetapi tidaklah sependapat dg yg akan sy sampaikan, karena menurut pengalaman, berbagai bentuk hidung mempunyai kelebihan dan kelemehan. menurut sy hidung juga berperan untuk merpati menemukan jalan pulangnya (disamping feelingnya), beberapa hidung favorit sy: 1. besar, panjang, menggembung (bukan “prambon”/turunan dari merpati pos), sy suka dg hidung berbentuk spt ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. 2. besar, panjang, “trepes”/melekat ke paruh (jika burung ini “prambon”), sy suka hidung berbentuk spt ini jika memiliki warna kapur pekat akan tetapi terlihat garis2 samar sejajar berwarna kemerah2an diseluruh bagian hidungnya, dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. 3. kecil, menggembung (strain jawa, baik jawa sungut ataupun jawa deles), sy suka dg hidung berbentuk ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. adapun bila pada pangkal hidung berbentuk lurus, sy suka burung ini untuk “gaburan”/bermain dirumah, biasanya burung tidak membutuhkan jarak jauh2 untuk bisa terbang tinggi, yang penting pemilihan mitra terbang yg imbang dan sepadan (justru bila burung dg tipe hidung spt ini akan pulang lama bila dilepas jauh, bahkan kadang hilang). 

5.Leher 
sampai saat ini sy masih berpendapat bahwa leher adalah sarana utama bagi burung merpati untuk “metil”/”njungkel”/”nunjem”/”nenggel”/”thel”. pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya. pilih juga tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (saat burung memperhatikan sesuatu,biasanya gerakan), akan tetapi akan kembali mengendur/menekuk seperti semula. karena leher yg selalu tegak terkesan kaku, dan kualitas “metil” kalah fleksibel dibanding dg tipe tulang leher yg tadi sy sebutkan. 

6.Sayap 
sayap sebagai sarana utama burung untuk terbang hendaknya kita harus benar2 memilihnya yg terbaik, beberapa contoh al: 
1. bahu sayap harus kuat dan lentur/jangan kaku, utk bentuk bisa bervariasi, ada yg tebal bulat, pendek berotot. ada juga yg berbentuk pipih, lebar berotot. 
2. bulu sayap tebal kencang tidak bergelombang. pilih juga yg lebar (landung) rapat jarak satu bulu dg yg lainnya. ujung bulu meruncing. 
3. tulang bulu sayap besar kuat sedikit lentur pada ujung bulunya 
pilih juga yg memiliki sayap sedikit terlihat “mekongkong” saat dipegang. jangan yg memiliki sayap merapat ke badan, karena kualitas turunnya akan lebih kencang yg mempunyai sayap agak “mekongkong”. 

7.Bentuk dada 
Pilih bentuk dada yang berbentuk huruf V (kalau dilihat dari depan), jangan yg berbentuk O, apalagi elip mendatar/gepeng. burung dengan bentuk dada berhuruf V biasanya akan turun kencang dari arah manapun. berbeda dg yg berbentuk huruf O (hny bgs turun atas kepala/jam12.00), karena kalau turun agak condong biasanya kecepatan turun burung berbentuk dada sptri ini akan berkurang. 

8. Tulang Dada 
Pilih tulang dada yg mempunyai panjang sedikit lebih panjang dari telunjuk org dewasa, atau paling tidak sama panjang. masalah bentuk sy pny pengalaman sseperti ini: 
1. berbentuk seperti tanda ‘centang’ : dg tulang dada blk menjorok kebelakang, biasanya burung jadi berbentuk jantung. burung dengan type tulang dada sprti ini dg perangkat lain yg memadai biasanya akan turun anteng/tidak goyang. 
2. berbentuk sprti perahu : dengan perangkat lain yg memadai dan “cekelan”padat berisi, burung akan turun sambil “nggenjot-nggenjot” 
8.Sapit Udang 
Ada yang berpendapat bahwa kondisi, ukuran jarak dan bentuk “sapit urang” pada burung merpati tidak mempengaruhi gaya terbang dan turunny, kalau dari pengalaman sy pribadi, bila dinilai dari cara terbang burung sendiri memang sampai saat ini saya belum menemukan adanya pengaruh “sapit urang” sama gaya terbang burung. akan tetapi utk masalah turun sprtiny berpengaruh besar. ketebalan dan kuatny “sapit urang” pun juga mempengaruhi turunnya merpati. sprti cont; merpati dg “sapit urng” rapat (tidak berjarak sama sekali/”ganthet”) biasany kalau burung mempyai kemampuan turun, turunyny akan pelan. merpati dg “sapit urang” berjarak sempit, kira 0,5-1cm (untuk burung merpati berukuran besar). 0,5cm (untuk merpati berukuran sedang) kalau burung mempyai kemampuan turun, turunny akan megal-ol/goyang-goyang. merpati dg jarak “sapit urang” kira2 >1cm kalau burung mempyai kemampuan turun, akan turun dg “anteng”/tidak goyang2, tentuny juga didukung ukuran “brutu” dan bentuk ekorny. kondisi “sapit urng” yg bengkok sejauh pengalaman sy: dulu sy pernah pny burung dg jarak “sapit urang” kira2 1cm, sebelum “sapit urng” bengkok burung mampu turung cepat dan shoot kasar, karena shoot terlalu keras, burung turun “ngebrok lemah”. kemudian salah satu “sapit urangny” patah, setelah manjalani perawatan beberapa minggu “sapit” nyambung tapi bengkok sebelah. sejak saat itu burung tsb masih mampu turun hny kecepatan turun dan shootny berkurang. 

9.Pinggang/Brutu 
perbedaan ukuran dan jarak dari pinggang/”brutu” merpati tentuny tidak mungkin bila tidak memp pengaruh apa2 pada kinerjany. dari yg berukuran besar, kecil, sedang, berjarak rapat ataupun yg berjarak renggang. kalau dari pengalaman, pinggang berjarak renggang dari badanny akan membuat burung tidak memiliki keseimbangan yg bagus. burung dg kecepatan turun lambat, tentuny tidak akan terlihat dg jelas ketidakseimbanganny dg adany pinggang spt ini. berbeda dg burung dg kemampuan kecepatan turun tinggi/keras, jika memiliki pinggang renggang spt ini akan terlihat jelas saat burung turun arah jam 12.00/atas kepala. kemungklinan pertama turun burung akan patah/ separuh jalan berbelok. kemungkinan kedua burung turun dg kecepatan tinggi tanpa adany keseimbangan pengereman, akibatny burung akan turun dg keras(yg berakibat menyakiti diriny sdr). 

berbeda dg pinggang yg berjarqk rapat, baik yg besar maupun yg kecil memiliki kelebihan sdr2. dg perkakas lain yg mendukung, burung dg “brutu” kecil rapat, akan memiliki tipe turun “anteng”/tidak goyang2. burung dg “brutu” besar rapat, akan memiliki tipe turun tampak goyang2, bila semua perkakas mendukung sebenarny goyang2ny itu merupakan seni lemparan tubuh burung/”nggenjot2″ saat turun. 

10.Ekor 
ketebalan dan bentuk ekor saat burung kita pegang tentuny akan bermacam2, dari sinilah kita sebenarny dapat mengira2 daya dan gaya turun dari burung tsb. 
pilihlah burung yg mempunyai bulu ekor rapat, tebal dan panjang (tebal disini harus disesuaikan dg pegangan/”cekelan” burung, u/ kadar ketebalan bulu ekor akan berbeda dari

“cekelan” padat/”kiyel”, empuk/ngapuk, keras/rapet/”atos” yg sangat susah u/ di utarakan lewat tulisan) tpi dg pemilihan dan pembelajaran yg berulang2 psti kelak dg mudah kita akan dapat membedakan ukuran yg sesuai. 
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak menyatu, itu ciri dari “brutu” kecil, biasany bentuk ekor spt ini dimiliki oleh burung dg gaya turun “anteng”. 
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak melebar pada ujungny/tdk mengumpul jadi satu, itu ciri2 dari “brutu” besar, biasany bentuk ekor spt ini dimiliki oleh burung dg gaya turun “nggenjot2″. 
saat kita pegang ekor merpatipun akan memp daya tekan kebawah yg berbeda2, ada yg “ndlosor”, “ngawet” 45 derajat, dan ada pula yg “ngawet” 90 derajat/ ditempat sy biasa disebut dg “bengkuk”. 
u/ gaya terbang : 
*bila burung memp pegangan ekor “ngawet” 45 derajat: burung dg pegangan ekor spt ini bila dilepas dg partner yg yg memp tipe pegangan ekor sama, akan memp gaya lepas/start memutar agak melebar dan tidak beraturan (kadang start belum tinggi burung sudah menuju kearah tujuan) 
*bila burung mmp pegangan ekor “ngawet” 90 derajat/”bengkuk”: burung dg pegangan ekor spt ini bila dilepas dg partner yg yg memp tipe pegangan ekor sama, akan memp gaya lepas/start memutar “cekak”, spt obat nyamuk (biasany burung mencapai ketinggian ttntu baru menuju arah tujuan) 
*bila burung memp pegangan ekor “ndlosor”: burung dg tipe pegangan ekor spt ini biasany memp 2 kemungkinan gaya terbang. yg pertama terbang langsung menuju arah tujuan. yg kedua “nggandeng”/ ngikut partnernya. 

11.Kaki 
kalau soal kaki sy lebih suka kaki yg merit, garing/terlihat “mbesisik” & panjang (baik kaki maupun jarinya) 
saat dipegang posisi kaki menjorok/mendorong kebelakang sejajar dg arah ekor. 

Tingkah laku merpati 
- Suara kepakan sayap 
bila kita mau memperhatikan suara kepakan dari sayap burung merpati, tentu dari merpati yg satu dan lainnya akan berbeda. apa sebenarny yg membuat suara kepakan ini kian berbeda? 
ya,, memang suara kepakan dari burung yg sudah jadi/terbang tinggi dan belun jadi/msh latihan trnyta memang berbeda. apalagi dg burung merpati yg sama sekali belum latih terbang (umbaran) 
*kepakan sayap burung merpati yang sudah terbang akan terdengar lebih ringan (teratatak)kira2 bgtu,kalau sudah terbang dan tinggi, di sela2 kepakannya ada suara sperti(wis.. wis..) 
*sedangkan sayap burung merpati yg belum folsir terbang/jarang terbang akan terdengar lebih berat(tjeplak-tjeplak) 
memang kalau tanpa mengamati dg seksama dan berulang2 akan tampak susah membedakan suara kepakan ini. 

- Cara turun 
saat kita belanja di pasar,, 
tentu akan banyak pedagang yg sibuk menawarkan merpati dagangannya,, 
kalu saya,, saat membeli sering mengamati dari jarak yg agak jauh, melihat para pedagang menawarkan burung2 yg dijajakanny pada calon pembeli, 
biasany burung ini (burung giring) akan diperlihatkan giringny dg cara betina di naik turunkan kurungan,, 
nah,, inilah kesempatan kita menilai mental si burung tsb! 
kalau kita mau mengamati, cara turun burung dari kurungan itu akan bermacam2. ada yg melompat dg mengepakkan sayap, ada yg langsung turun menjatuhkan tubuhnya (ada yg dg posisi kepala di depan, ada pula yg dadany di depan). 
ya,, untuk mental burung, , 
burung yg menjatuhkan tubuhnyalah yg memiliki mental untuk turun. bukan merpati yg turun kurungan dg cara melompat dg mengepakkan sayapny. 
akan tetapi cara itu hanya bisa di pakai untuk memperkirakan kemampuan mental turunny, bukan kemampuanny untuk turun. karena untuk kemampuan turun masih diperlukan perangkat2 lain yg memadai(tulang leher,sapit urang,pinggang,dll) 

- Cara Jalan 
banyak dari penggemar burung merpati tidak lagi memperdulikan cara jalan dari burung merpati ini.
memang cara jalan burung hanya bisa digunakan untuk memperkirakn malas dan tidakny burung,, meski hanya sedikit orang yg mempercayai, semoga pendapat ini bisa sedikit bermanfaat bagi sesama penggemar yg menginginkan burung merpatiny adalah merpati yg rajin dan tidak malas terbang. 
saat burung berjalan, coba kita amati telapak kakiny,, 
napak(menyentuh tanah) atau tidak. 
biasany burung merpati yg berjalan hanya menapakkan keempat jariny(tanpa telapak kakiny), 
akan mempunyai kemampuan terbang yg lebih panjang/lama dari pada burung yg menapakkan telapak kakiny saat berjalan. anda tidak percaya? coba buktikan sendiri dg burung yg mempunyai segala baik pegangan dan lain2 yg sama, dan perkiraan umur yg sama, latihan yg sama, pakan yg sama, dengan jalan yg berbeda seperti diatas. 
saat burung sudah sama2 jadi/hafal lapak/rumah, terbangkan burung berulang kali, dan burung mana yg memp. ketahanan terbang paling baik diantara keduanya? burung mana yg lebih dulu lelah/”ngenduk”/hinggap di sembarang tempat? 

- Penampilan 
setelah melihat cara berjalan dari burung merpati, tidak salah bila kita melihat keunggulan burung merpati dari bentuk tubuhny saat berdiri. 
burung yg berdiri terlihat punggung & pinggangny menyembul/ tampak “berpunuk” tentu akan memp kemampuan terbang dan turun yg berbeda dari burung yg memp bentuk tdk spt itu. biasany syp burung akan tampak menggantung. 
bila kita melihat merpati dg bentuk tubuh spt itu, ada kemungkinan burung ini memp gaya terbang dg speed kencang, dan kemampuan turun yg patut diperhitungkan. 

- Waspada 
saat burung kita lepas di luar kandang, bila kita mau memperhatikan tentu pandangan dan gerak-ik kepala burung merpati ini akan memp gaya yg berbeda. ada yg hny diam terlihat cuek dg keadaan sekitar, ada pula yg tampak waspada dan gesit mengikuti gerakan2 disekitarny, baik gerakan didekatny ataupun gerakan dari kejauhan. 
burung dg tingkat kewaspadaan tinggi patut kita perhitungkan kemampuan penglihatanny. 

- Gerak bulu ekor 
saat kita memilih burung merpati, baik di pasar maupun di peternak, tidal ada salahny kit a memperhatikan pergerakan bulu ekor merpati tsb saat bekur. 
I. ekor burung saat bekur yang memp kecepatan “megar-mingkup”/ bulu2 ekorny merapat dg cepat (dilihat dari samping), biasany dimiliki oleh burung yg memp pinggang rapat. dan ini sangat mempengaruhi kemampuan turunny. 

II. ekor bururng yg selalu “megar”/terlihat jarak2 dari bulu ekorny (dilihat dari samping), Akan memp kemampuan turun yg kalah baik bila dibandingkan dg tipe pertama.

Selasa, 13 Agustus 2013

INFO PENETASAN TELUR MERPATI TINGGI

INFO PENETASAN TELUR MERPATI TINGGI

1. Menyiapkan indukan.
Pilih indukan merpati tinggi trah jawara yang umurnya sudah cukup dewasa ( diatas dua tahun ) Dan sesuai dengan selera , baik gaya terbang merpati tinggi maupun sifat-sifat keberaniannya /petarungnya Calon indukan merpati tinggi atau merpati kolongan ini harus diberi asupan yang cukup baik protein, karbohidrat dan mineral maupun vitaminnya.




2. Menyiapkan sarang
Sarang merpati tinggi sebaiknya dibuat kotak dan diberi alas yang cukup tebal dari bahan – bahan alami, seperti dahan pohon yang kecil-kecil, rumput- rumput kering, daun cemara dan lain –lain. Bahan- bahan ini ditaruh saling silang agar terdapat rongga udara dibawah telur hingga suplai O2 untuk metabolisme inti sel telur ( calon embrio ) terjamin dan sebagai alas telur merpati tinggi agar tetap lentur hingga telur merpati tinggi tidak pecah walaupun dibebani tubuh induknya. Bahan bahan alami ini masih mengandung energi yang hangat yang bisa membantu mempertahankan suhu sarang tetap hangat dan stabil hingga calon embrio merpati tinggi tumbuh dengan sempurna dan tidak mati.

3. Memilih telur.
Ukuran telur merpati tinggi/ merpati tinggian / merpati kolongan tidak sama antara telur merpati tinggi yang satu dibandingkan dengan telur merpati tinggi / merpati tinggian lainnya, namun perlu diperhatikan telur merpati tinggi yang bagus tentu telur merpati tinggi yang lebih besar, hingga pertumbuhan embrio-nya bisa lebih maksimal .Kalau telur kecil material dan ruang untuk pertumbuhan embrio kurang maksimal, hingga anak merpati tinggi yang diharapkan menetas malah mati sebelum waktunya dan kalaupun menetas anakan yang dihasilkan setelah dilatih tidak sesuai dengan yang diharapkan.Isi telur terdiri dari dua warna yaitu putih telur (albumin) dan kuning telur.Telur dengan albumin lebih banyak/berat akan menghasilkan anak jantan. Biasanya telur merpati tinggi yang mengandung albumin lebih banyak / lebih berat berbentuk lebih lonjong dibandingkan dengan telur dengan volume sama dan mengandung albumin yang lebih sedikit/ringan.Cara mengukur yang mudah adalah dengan cara dimasukkan kedalam air dalam ember , telur yang tenggelam lebih dalam berati berat jenisnya lebih besar.Telur yang terbuahi akan terbentuk kuning telur yang berembrio ( ada inti sel telur ). Mudahnya bisa dilihat dengan cara telur ditaruh diatas bolam lampu yang dinyakan akan terlihat didalam kuning telur terdapat sebagian warna yang lebih pekat/gelap.




4. Menyiapkan pengasuh.
Pengasuh merpati tinggi juga berperan besar dalam mewariskan sifat – sifat kepada anak merpati tinggi / merpati tinggian yang diasuhnya. Begitu telur menetas secara alamiah kelenjar – kelenjar tubuh /tembolok induk menghasilkan susu yang biasanya disebut dengan susu tembolok baik induk jantan maupun induk betinanya. Susu tembolok ini berperan besar dalam mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak-anak yang diasuhnya. Oleh karenanya pilih pengasuh yang masih saudara dari indukan yang akan diambil anaknnyaPengasuh merpati tinggian juga harus diberi asupan yang cukup baik protein, karbohidrat dan mineral maupun vitaminnya. Pengasuh merpati tinggian yang cerdas akan mengasilkan anak asuh yang cerdas pula.

5. Masa mengeram.
Masa mengeram telur merpati tinggi / merpati tinggiaan rata – rata 16 hari sejak mulai dieramiSebelum mencapai 16 hari telur ini harus dikontrol pertumbuhan embrionya.

Masa eram 4 hari telur dicek pertumbuhan embrio-nya dengan cara ditaruh diatas bolam lampu apakah sudah ada guratan – guratan benang – benang darah dalam dinding telur. Jika tidak ada berarti embrio tidak tumbuh, telur tidak jadi.
Masa eram 10 hari pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna telur sudah hitam pekat tinggal menyisakan sedikit rongga udara
Masa eram 14 – 15 hari anak merpati sudah mulai mematok- matok dinding telur untuk mencari jalan keluar, telur sudah mulai berlubang

Pada hari ke 16 anak merpati sudah menemukan jalannya alias menetas.

TIPS GAMPANG TERNAK MERPATI

TIPS GAMPANG TERNAK MERPATI

BERBEDA dengan burung lainnya, burung merpati termasuk jenis burung yang mudah dirawat. dan untuk mencari merpati pun bukan hal yang sulit, karna merpati banyak dijual di pasar burung diindonesia. ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.

pertama, tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.

kedua, usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.

ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.

selanjutnya, ketiga , bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan

kelima, pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekato burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)

kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar.

metode kedua, sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan.

biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru dilepas) untuk mengawinkannya sendiri sebenarnya ada triknya, kumpulkan beberapa burung merpati dalam kandang selama seminggu, maka akan terjadi pacaran anatar sesama burung merpati. pasangan yang sudah menjadi ini tidak akan berpisah bila tidak diapa-apain atau satunya tiada. dan untuk melihat kapan saatnya burung merpati akan bertelur juga ada caranya. berikut adalah tanda-tanda burung merpati bila akan bertelur. indukan pejantan akan bersifat agresif dan membuntuti si burung betina kemana pun ia terbang. selalu mengekor dibelakang si burung betina hingga terlihat seperti overprotect (kayak orang yang pacaran aja)

sekedar pengetahuan, masa - masa inilah burung merpati bisa di balapkan.caranya : tangkaplah siburung indukan ketika memasuki kandang. pisahkan dan jangan sampai terlihat oleh burung pejantan selama beberapa menit. lalu ketika siburung jantan sudah terlihat sibuk/bingung mencari burung betina dan memanggil-manggil dengan suara khas khuuu khuuu keluarkan si burung betina.sijantan akan lengket ditangan.

untuk membantu menjaga perkawinan siburung agar lancar ada beberapa cara juga yang bisa kita lakukan. bila tanda-tanda akan bertelur sudah terlihat seperti yang baru kusebutkan diatas , kamu bisa menyediakan kayu-kayuan kceil seperti batang lidi, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya bisa di rangkai burung merpati jadi sarang. karna selama musim bertelur tiba, burung merpati akan mencari benda-benda tersebut untuk dibuat alas telur untuk pengeramaan.

demikian tips sederhana ini, moga di baca orang yang memerlukannya tips ini. ow iya, burung merpati hanya mengerami hanya sekitar 19-22 hari. itu waktu yang sudah pasti nya. ngak semua telur bisa menetas juga. paling banyak satu pasang burung merpati hanya menghasilkan 2 telur, 3 telur sangatlah langka. saat telur menetas kasihlah makan be-er atau jagung yang halus ke burung indukan, karna akan disuapi keanak-anaknya.
makanan yang paling baik untuk merpati adalah jagung dan kacang hijau. namun ada beberapa adat yang melarang umatnya memakan atau membunuh burung merpati, apalagi menjualnya untuk disembelih. jadi, usahakan tidak berdagang burung merpati, membunuh, maupun memakannya. karna burung merpati juga merupakan teman manusia seperti layaknya kucing.
SUMBER INFO : merpati

PERAWATAN UNTUK BAKALAN ANIS MERAH

PERAWATAN UNTUK BAKALAN ANIS MERAH

Perawatan bakalan anis merah agar dapat berkicau dan teler pada waktunya perlu mendapat perawatan yang maksimal


Jantan dan Betina Burung Anis Merah Sama Berkicau


Burung anis merah yang berjenis kelamin jantan dan betina sama-sama memiliki kemampuan untuk berkicau dan bergaya teler, karena perilaku tersebut merupakan tanda bahwa burung tersebut sudah mencapai umur masa birahi yang sedang menunjukkan gejala birahi, Umur masa birahi anis merah antara 5 sampai 7 bulan sehingga pada umur tersebut, burung yang dirawat dengan baik akan menunjukkkan gejala birahi berupa rajin berkicau dan teler bergoyang.


Jika anis merah Anda sekarang berumur sekitar 9 bulan dan belum menunjukkan gejala masa birahi atau birahi berupa berkicau atau teler dapat disebabkan karena sistem organ reproduksi burung tersebut tidak berkembang dengan sempurna.

Pakan yang Anda berikan masih di bawah kebutuhan dasar yang diperlukan oleh burung setiap harinya sehingga burung mengalami defesiensi protein dalam waktu yang lama. Kekurangan protein sejak bakalan dapat menjadi penyebab utama tidak munculnya gejala birahi pada anis merah sehingga macet berkicau atau macet teler.

Perawatan Yang Tepat Akan Menghasilkan Burung Yang Super

berikut tips perawatan bakalan anis merah agar dapat berkicau dan teler pada waktunya perlu mendapat perawatan yang maksimal agar semua sistem reproduksinya dapat berkembang dan berfungsi secara normal. Pakan berupa jangkrik, kroto, ulat hongkong serta cacing sebagai sumber protein harus diberikan secara bergantian dan dalam jumlah yang banyak. Tiap hari Senin dan Selasa dapat diberi suplemen yang dapat dioleskan pada serangga atau diteteskan di air minumnya.

Suplemen untuk anis merah tersebut mengandung asam amino esensial sebagai zat pembentuk protein yang sangat diperlukan untuk perkembangan sistem reproduksi burung.

Pada hari Rabu dan Kamis perlu diberi suplemen yang dapat merangsang perkembangan dan elastisitas pita suara sehingga burung menjadi rajin berkicau dengan kualitas suara yang jernih, bening dan mengkristal.

Buah-buahan berupa papaya, pisang atau apel dapat diberikan secara bergantian sebagai sumber serat dan vitamin segar bagi burung. Agar anis merah Anda dapat berkicau dan teler tiap hari, sebelum tidur/pada sore hari diberi 3 tetes formula metabolisme langsung ke mulut. Formula tersebut diberikan hingga anis merah Anda dapat teler. Di samping itu, burung Anda perlu mendapat perawatan secara maksimal seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Sumber anismerah

CARA MENCEGAH PENYAKIT PADA BURUNG MERPATI

CARA MENCEGAH PENYAKIT PADA BURUNG MERPATI
Burung merpati juga memiliki banyak penggemar dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan hobi ini sudah berumur lama, terutama merpati tinggian. Artkel kali ini membahas perawatan dan pencegahan penyakit pada burung merpati, apapun jenisnya. Tips ini bisa digunakan untuk penggemar dan penangkar merpati. Merpati sering dikatakan mudah dalam perawatan dan penangkarannya, meski sebenarnya tidak semudah yang dibicarakan.

MERPATI BALAP


MERPATI BALAP: SALAH SATU JENIS MERPATI YANG DIGEMARI DI INDONESIA


Satu kata kunci yang paling joss untuk mencegah penyakit adalah menjaga kebersihan kandang. Ia adalah rumah terbaik bagi merpati, yang bisa melindungi burung tersebut dari berbagai kemungkinan buruk seperti terkena sengatan panas matahari, atau terkena limpahan air hujan, sekaligus bisa menjadi tempat untuk beristirahat, menikmati pakan, dan beraktivitas.


Seperti dijelaskan sebelumnya, kalimat “menjaga kebersihan kandang” mudah untuk diucapkan atau ditulis, tetapi tidak selalu mudah untuk dilaksanakan. Khusus penangkar, menjaga kebersihan kandang merupakan keharusan, karena kandang beserta isinya yang bernyawa itu merupakan aset usaha mereka.


Kandang bisa menjadi rumah yang sehat, atau sebaliknya justru rumah yang menyakitkan bagi burung, yang mana semua itu tergantung dari manusia selaku perawat atau penangkar.Sirkulasi udara di dalam kandang juga perlu diperhatikan, karena setiap kotoran (feces) burung mengandung ammonia. Kalau ventilasi buruk, dan kita malas membersihkannya, maka berbagai penyakit pun bakal antre.
Ragam penyakit pada burung merpati

Secara umum, penyakit pada merpati maupun jenis burung lainnya bisa dibedakan menjadi empat menurut sumber penyakitnya :


Penyakit bakteri
Sebagian besar penyakit yang disebabkan bakteri terjadi akibat berhubungan langsung dengan peralatan dan bahan pakan yang terinfeksi, dapat juga berasal dari sengatan dan gigitan binatang, melalui luka, dan inhalasi. Burung yang sehat juga bisa tertular ketika ia kontak dengan burung yang sakit.

Penyakit virus
Pada merpati, penyakit yang disebabkan viru umumnya muncul dari air minum yang sudah terpapar virus tersebut. Bisa juga ditularkan ketika burung sakit bersin, lalu sebagian material yang keluar dari lubang hidung (nostril) maupun paruhnya mengenai burung yang sehat. Virus yang terbawa angin juga seringkali menjadi sumber penularan, sebagaimana terjadi pada virus flu burung (H5N1) akhir-akhir ini.

Penyakit jamur
Penyakit yang disebabkan jamur umumnya terjadi melalui media angin, air minum, atau kontak langsung antara burung yang sakit dan burung sehat. Protozoa seperti Trichomonas yang menyebabkan kanker, misalnya, seringkali dibawa induk burung tanpa terlihat gejalanya, kemudian diwariskan kepada anak / piyikan ketika induk melolohkan makanan ke mulut anaknya.


Penyakit parasit
Parasit bisa bersifat internal (ada di dalam tubuh) maupun eksternal (menempel pada bulu, kulit, atau bagian tubuh lainnya). Parasit internal seperti cacing bisa masuk ke saluran pencernaan merpati, ketika burung menelan cacing atau telurnya. Adapun parasit eksternal seperti tungau, kutu, dan gurem, terjadi ketika kebersihan kandang terlupakan. Butung yang terserang akan mudah menulari burung yang sehat, melalui kontak langsung, terutama jika dipelihara dalam kandang yang sama.

Perawatan tepat untuk mencegah penyakit pada burung merpati

Penyebab :

Penyakit ini paling umum terjadi pada burung merpati, dan disebabkan oleh protozoa mikroskopik yang aktif bergerak. Penularannya dimulai dari satu burung ke burung lain melalui air minum. Bahkan induk merpati bisa menginfeksi anak-anaknya saat melolohkan makanan.

Gejala :

Burung yang terinfeksi akan terlihat tidak aktif seperti biasanya, kehilangan berat badan, bulu-bulunya seperti sobek atau terkoyak, diare, dan sering minum.

Selain itu, ada endapan berwarna kekuningan di mulut atau tenggorokannya (lihat gambar). Burung yang masih muda sangat rentan terhadap penyakit ini.

Pencegahan :

Menjaga kebersihan kandang, termasuk wadah pakan dan wadah air minum secara teratur. Selain itu, makanan dan air minum harus selalu dijaga higienitasnya. Jika menjumpai burung yang sakit, segera diisolasi dan disembuhkan terlebih dulu di kandang karantina.

Setiap kali membeli burung merpati, biasakan tidak langsung mencampurkannya dengan burung yang sudah lama dipelihara. Amati dan isolasikan dulu merpati yang baru dibeli tersebut, minimal selama 1 minggu. Setelah terlihat benar-benar sehat, baru boleh disatukan dengan burung lainnya.
Koksidiosis

Perawatan tepat untuk mencegah penyakit pada burung merpati

Penyebab :

Koksidiosis merupakan penyakit yang sangat menular dan disebabkan bakteri yang menginfeksi usus burung. Burung muda sangat rentan tertular penyakit ini, sehingga akan mengalami stres yang terlihat dari penurunan nafsu makan dan minum.

Gejala :

Burung yang terinfeksi mengalami penurunan nafsu makan secara drastis, bahkan ada yang sama sekali tak pernah / sedikit menyentuh makanan dan minumannya. Matanya sering menutup. kotorannya berwarna hijau dan bercampur air, serta bobot badannya akan merosot taham. Dalam beberapa kondisi, penyakit ini bisa menyebabkan kematian pada burung muda.


Pencegahan :


Selalu membersihkan kandang setiap hari, dan jangan biarkan pakan bercampur dengan kotoran burung. Jauhkan pakan dari binatang pengerat seperti tikus.
Perawatan tepat cegah penyakit

Untuk menekan sekecil mungkin potensi penyakit yang menimpa merpati, berikut ini pola perrawatan tepat yang bisa Anda lakukan secara rutin :

Seperti dijelaskan, selalu menjaga kebersihan kandang, juga kebersihan pakan, dan kebersihan wadah pakan / air minum.

Berikan vaksinasi secara teratur untuk merpati Anda. Mestinya ini berlaku untuk merpati mania maupun penangkar. Sayangnya, hal ini belum membudaya di kalangan penggemar merpati, dan baru sebagian penangkar yang melakukannya.

Periksa selalu kotoran burung pada malam harinya. Jika kotoran berwarna putih lembek / hijau lembek, berarti burung dalam kondisi yang tidak sehat. Pisahkan dari burung lainnya (dikarantina) secara beberapa hari untuk mencegah penularan ke burung yang sehat.

Untuk perawatan harian, biasakan burung mengkonsumsi multivitamin minimal 1-2 kali dalam seminggu. Jika menggunakan BirdVit, dosisnya dua kali lebih banyak daripada burung berkicau. Multivitamin akan memberi efek preventif terhadap serangan penyakit. Sebagian besar penyakit masuk ke tubuh burung ketika kondisi tubuhnya lemah.

Berikan PigeonVit untuk merpati kesayangan Anda, terutama untuk merpati balap, baik merpati tinggian maupun sprint. Produk ini akan memastikan merpati Anda menjadi giring dan keket.
Sumber Infomerati

Senin, 12 Agustus 2013

CIRI MERPATI BALAP YANG BAGUS


Untuk mengetahui Ciri Merpati Yang Bagus/ Kualitas dapat dilihat dari paruhnya, bentuk kepalanya, matanya, dadanya, sayapnya, bulu jawatnya, warna bulu badan, supit, ekor, kakinya.
  1. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Paruhnya. Paruh burung merpati balap yg bagus ada beberapa model, ada yg berbentuk spt burung pipit, ada yg berbentuk spt burung elang tipis & tajam. Pada dasarnya paruh burung harus serasi & seimbang dengan besar kepalanya shg mengurangi friksi saat terbang.
  2. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Bentuk Kepalanya. Bentuk kepala burung merpati ada yg berbentuk nyigar jambe (pinang) dibelah, ada yg mengerucut menuju paruh shg sangat aerodinamis tergantung selera pemilik burung merpati balap. Ada bentuk kepala burung merpati spt ikan louhan, ini akan menambah gesekan & mengurangi kecepatan burung merpati.
  3. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Matanya. Mata burung merpati standarnya bening & tajam spt mata elang, warna mata beragam ada yg kuning, putih sebaiknya yg ber lis merah, kuning kemerahan tergantung selera pemilik burung merpati..
  4. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Lehernya. Leher burung merpati balap harus proporsional, tidak terlalu pendek & tidak terlalu panjang shg tidak menambah gesekan diudara
  5. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Dadanya. Dada burung merpati sebaiknya yang njantung (segi tiga) spt olahragawan.
  6. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Sayapnya. Sayap burung merpati idealnya yang tebal, menutup rapat di kanan kiri badan shg kepakan akan penuh.
  7. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Bulu Jawatnya. Bulu jawat/ lar 10 harus kering & tulangan dari bulu jawat berlidi tebal, shg kuat untuk mengepak, sementara bulu di badan halus
  8. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Warna Bulu. Warna bulu burung merpati ada yg coklat gambir, hitam, tritis , kelabu, kombinasi (selap), tetapi pada umumnya kelabu lebih disukai, tapi semua selera masing-masing pemilik.
  9. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Struktur Dagingnya. Struktur daging burung merpati sebaiknya yg lentur/ empuk saat dipegang.
  10. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Supit/ Wangkongnya. Supit/wangkong burung merpati sebaiknya tajam & keras keduanya berjarak kira-kira sejari kelingking.
  11. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Ekornya. Ekor burung merpati idealnya tebal & tidak terlalu panjang.
  12. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Kakinya. Bagian kaki idealnya kekar, kering & tidak terlalu.

Kamis, 18 Juli 2013

JENIS-JENIS BURUNG PERKUTUT

JENIS-JENIS BURUNG PERKUTUT-TIPSPETANI
Perkutut merupakan burung yang sudah sejak lama dijadikan peliharaan di indonesia terutama di jawa. Perkutut yang memiliki nama ilmiah Geopelia striata ini memiliki tubuh yang berukuran kecil (panjangnya sekitar 20-25cm) dengan bulu berwarna abu-abu.

Perkutut terbagi atas 7 (tujuh) subspesies yang dibedakan atas daerah asal dan mempunyai variasi letak warna bulu yang berbeda dengan ukuran tubuh yang relatif sama, yaitu : 

1. Geopelia striata (G.s) striata


Perkutut belang asli yaitu perkutut lokal dan bangkok yang umum dipelihara. Berasal dari Jawa, Bali, Lombok dan Sumatera. Perkutut jenis ini merupakan jenis yang paling umum dan paling banyak dipelihara di indonesia.

2. G.s. maungeus


Perkutut jenis ini adalah perkutut belang yang sering disebut perkutut Sumba dan berasal dari Sumba, Sumbawa dan Pulau Timor. Sangat mmirip dengan Perkutut Jawa, bedanya tubuh bagian bawah berpalang (bergaris-garis melintang), kulit tanpa bulu disekitar mata berwarna kuning, dan penutup sayap bagian bawah berwarna kadru-tua. Burung remaja sangat mirip dengan burung remaja Perkutut Jawa.

3. G.s. audacis 
Perkutut belang yang berasal dari kepulauan Kei dan Tanimbar. 

4. G.s. papua
Merupakan perkutut belang yang berasal dari Papua (Irian Jaya dan Papua Nugini) 

5. G.s. placida


Jenis ini adalah perkutut belang yang berasal dari Papua dan Australia Utara. 

6. G.s. tranquila


Perkutut belang yang terdapat di Australia Tengah. 

7. G.s. clelaudi


Perkutut belang yang terdapat di Australia Barat.

SEKILAS INFO TENTANG BURUNG JALAK BALI

SEKILAS INFO TENTANG BURUNG JALAK BALI
Siapa yang tidak kenal dengan burung jalak bali. Burung endemik pulau dewata ini telah dikenal luas bukan hanya karena statusnya yang terancam punah, namun juga karena kicauannya yang merdu dan warnanya yang sangat indah. Burung dengan nama ilmiah Leucopsar rothschildi ini nama aslinya adalah curik bali. 

Di alam liar, burung ini sangat rawan diburu oleh pemburu liar. Bahkan menurut survei terbaru yang dilakukan awal tahun 2005 hanya menemukan lima ekor jalak bali di alam. Meskipun demikian, keberhasilan penangkaran membuat jalak bali kini bisa ditemui di mana-mana, bahkan kita dapat menemukannya di luar negeri seperti di Eropa dan Jepang meski mereka hidup dalam kandang.

Sejarah
Pertama kali dilaporkan penemuannya oleh Dr. Baron Stressmann seorang ahli burung berkebangsaan Inggeris pada tanggal 24 Maret 1911. Atas rekomendasi Stressmann, Dr. Baron Victor Von Plessenn mengadakan penelitian lanjutan (tahun 1925) dan menemukan penyebaran burung Jalak Bali mulai dari Bubunan sampai dengan Gilimanuk dengan perkiraan luas penyebaran 320 km persegi. Pada tahun 1928 sejumlah 5 ekor Jalak Bali di bawa ke Inggris dan berhasil dibiakkan pada tahun 1931. Kebun Binatang Sandiego di Amerika Serikat mengembangbiakkan Jalak Bali dalam tahun 1962 (Rindjin, 1989).

Status
• Sejak tahun 1966, IUCN ( International Union for Conservation of Natur and Natural Resources) telah memasukan Jalak bali ke dalam Red Data Book, yaitu buku yang memuat jenis flora dan fauna yang terancam punah.

• Dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora) Jalak bali ter daftar dalam Appendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan.

• Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70 tanggal 26 Agustus 1970, yang menerangkan antara lain burung Jalak Bali dilindungi undang-undang.

• Dikatagorikan sebagai jenis satwa endemik Bali, yaitu satwa tersebut hanya terdapat di Pulau Bali (saat ini hanya di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat), dan secara hidupan liar tidak pernah dijumpai dibelahan bumi manapun di dunia ini.

• Oleh Pemerintah Daerah Propinsi Bali dijadikan sebagai Fauna Symbol Propinsi Bali.

Morfologi
Dalam Biologi, Jalak Bali mempunyai klasifikasi sebagai berikut : 
Phylum : Chordata
Ordo : Aves
Family : Sturnidae 
Species : Leucopsar rothschildi (Stressmann 1912)
dengan nama lokal Jalak Bali, Curik Putih, Jalak Putih Bali.

Adapun ciri-ciri/karakteristik dari Jalak Bali dapat dikemukakan sebagai berikut:

Bulu
Sebagian besar bulu Jalak Bali berwarna putih bersih, kecuali bulu ekor dan ujung sayapnya berwarna hitam.

Mata
Mata berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua.

Jambul
Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik pada jenis kelamin jantan maupun pada betina.

Kaki
Jalak Bali mempunyai kaki berwarna abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan).

Paruh
Paruh runcing dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan.

Ukuran
Sulit membedakan ukuran badan burung Jalak Bali jantan dan betina, namun secara umum yang jantan agak lebih besar dan memiliki kuncir yang lebih panjang.

Telur
Jalak Bali mempunyai telur berbentuk oval berwarna hijau kebiruan dengan rata-rata diameter terpanjang 3 cm dan diameter terkecil 2 cm.

Musim Kawin
Musim kawin bagi burung jalak bali biasanya terjadi pada Oktober-November, mereka membuat sarang di pepohonan dengan tinggi kurang dari 175 cm. Mereka suka semak-semak dan pohon palem di tempat terbuka, berbatasan dengan kawasan hutan yang rimbun dan tertutup.

Bahkan, di masa lalu tak jarang dijumpai jalak bali yang membuat sarang di perkebunan kelapa dekat permukiman penduduk. Kesukaannya hidup di tempat terbuka ini pula yang membuat mereka mudah ditangkap di alam.Untuk mengembalikan populasi jalak bali, tidak hanya penangkaran yang dilakukan tetapi juga upaya penyelamatan dan penjagaan hutan yang menjadi habitatnya

Habitat, Penyebaran, dan Populasi
Habitat terakhir Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat hanya terdapat di Semenanjung Prapat Agung (tepatnya Teluk Brumbun dan Teluk Kelor). Hal ini menarik karena dalam catatan sejarah penyebaran Jalak Bali pernah sampai ke daerah Bubunan - Singaraja (± 50 km sebelah Timur kawasan.

Bersumber dari kaskus.us

Peluang Berbisnis Menangkar Burun Jalak Suren

Peluang Berbisnis Menangkar Burun Jalak Suren
Beternak jalak uren saat ini sangat menjanjikan. Permintaan pasar yang terus meningkat membuat harga anakan jalak uren lumayan tinggi. Biaya perawatan jalak uren juga relatif tidak besar sehingga usaha beternak jalak uren menguntungkan.

Harga anakan 
Harga anakan jalak uren saat ini lumayan tinggi. Untuk anakan yang baru berusia 12 hari harga sepasangnya mencapai Rp 480.000. Sementara untuk anakan yang berusia dua bulan dan sudah dapat makan sendiri, harganya mencapai Rp 600.000 per pasang.

Usia Produktif Indukan
Usia produktif untuk jalak uren lumayan panjang. Biasanya jalak uren dapat terus berproduksi sampai usianya 5-6 tahun. Setelah itu burung akan mengalami kerontokan bulu dan butuh waktu cukup lama untuk memulihkan bulu-bulunya dan berproduksi lagi.

Memulai Beternak
Untuk dapat melakukan penangkaran jalak uren, anda harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus diketahui untuk memulai pengangkaran berikut ini.

Kandang Penangkaran
Kandang untuk beternak jalak uren idealnya berukuran panjang 70cm, lebar 80cm, dan tinggi 150cm untuk setiap pasang. Bahan untuk kandang sebaiknya menggunakan media yang kuat seperti kawat srimin. Tempatkan juga kotak sarang di dalam kandang. Kandang harus sering dibersihkan agar burung tetap sehat.

Pemberian Pakan Indukan
Asupan makan dan air minum harus rutin diberikan. Jalak uren diberi makan tiga kali sehari pada pagi, siang, dan menjelang sore. Pemberian pakan harus variatif, misalnya pagi diberi voer kemudian siangnya diberi jangkrik dan sore diberi voer lagi.

Penanganan Telur dan Anakan
Waktu produksi telur jalak uren relatif cepat, dalam 40 hari, sepasang jalak uren dapat mengalami 2 kali masa bertelur. Telur jalak uren biasanya akan menetas setelah 13 hari. Setelah menetas, anakan jalak uren dipindahkan ke kandang perawatan khusus agar induknya dapat kembali bertelur setelah beristirahat 8 hari. Telur juga dapat ditetaskan menggunakan mesin tetas dengan waktu yang sama yaitu 13 hari.

Anakan yang baru saja menetas memerlukan makanan dalam bentuk lunak. Makanan diberikan tiga jam sekali menggunakan voer yang diencerkan dengan air hangat dan dapat diberi tambahan vitamin dan mineral.

Rabu, 17 Juli 2013

Perawatan Mudah Burung Cucak Jenggot

Perawatan Mudah Burung Cucak Jenggot 
Burung cucak jenggot merupakan burung yang memiliki suara kicauan yang berfrekuensi tinggi sehingga cucak jenggot banyak dijadikan master untuk burung lain. Perawatan cucak jenggot relatif mudah dan makanan cucak jenggot adalah buah-buahan dan serangga yang mudah dicari.

Sesuai dengan namanya, cucak jenggot memiliki bulu putih di bawah paruhnya yang menyerupai jenggot. Ciri-ciri cucak jenggot antara lain adalah warna abu-abu pada kepala, punggung hingga ekor. Pada bagian dada berwarna kuning kehijauan. Terkadang warna kuning kehijauan ini akan memudar menjadi putih jika burung ini sudah lama dipelihara manusia.

Pakan
Makanan utama dari dari cucak jenggot adalah buah-buahan dan serangga. Buah-buahan yang umum diberikan antara lain adalah pisang dan pepaya. Serangga yang biasa diberikan adalah jangkrik dan kroto. Cucak jenggot yang dipelihara biasanya juga diajarkan untuk memakan voer. Memberikan pakan alami berupa buah-buahan dan serangga lebih baik daripada voer.

Pemeliharaan dan perawatan harian
Setiap hari, cucak jenggot bisa di mandikan. Dengan menggunakan sangkar keramba mandi atau kita cukup menyediakan wadah mandi di dalam sangkar karena tidak semua cucak jenggot mau mandi di sangkar keramba mandi. Setelah mandi, kita bisa mengangin-nganginkannya sampai bulunya kering sebelum di jemur.

Penjemuran untuk cucak jenggot cukup selama setengah hingga satu jam. Terlalu lama di jemur juga akan mengakibatkan burung menjadi kurang bagus.

Pemberian ekstra fooding seperti jangkrik, kroto dan lain-lain sangat bagus untuk di berikan setiap hari. Dengan pemberian ekstra fooding, cucak jenggot akan lebih rajin berbunyi setiap hari.

Pemilihan Bakalan
Memang di pasar burung sering kita jumpai banyak bakalan cucak jenggot. Terkadang ada yang dari hasil tangkapan hutan dan walau jarang, ada yang masih anakan yang diloloh. Bahan yang dari tangkapan hutan mempunyai tingkat resiko kematian yang cukup besar dari pada yang sudah lama di pelihara oleh manusia.

CARA MENGETAHUI JENIS KELAMIN BURUNG PERKUTUT

CARA MENGETAHUI JENIS KELAMIN BURUNG PERKUTUT
Bagi anda yang ingin beternak perkutut, tentunya anda harus dapat membedakan antara perkutut jantan dan betina. Membedakan jenis kelamin perkutut tidaklah mudah karena baik perkutut jantan dan betina memiliki ciri-ciri yang hampir sama.

Untuk mengetahui burung perkutut jantan atau betina tidak dapat ditentukan dari rajin tidaknya perkutut tersebut bunyi. Ini menyangkut stamina dan mood perkutut yang bersangkutan. Kualitas kicauan perkutut juga tidak dapat dilihat dari jenis kelaminnya, karena perkutut juara juga tidak sedikit yang berjenis kelamin betina.

Beberapa patokan yang sering digunakan untuk menentukan apakah perkutut jantan atau betina (meskipun akurasinya juga masih dipertanyakan) antara lain : 

1. Melihat warna putih pada atas paruh perkutut. Perkutut jantan biasanya warna putihnya sampai ke pelipis, sedangkan yang betina tidak. 

2. Kita juga dapat membedakan kelaminnya dengan meraba supit pada perkutut. Apabila salah satu supit terasa lunak kalau disentuh dibandingkan yang satunya maka perkutut tersebut diperkirakan betina. 

3. Perkutut betina biasanya memiliki postur tubuh lebih kecil dari yang jantan. Ini memang sulit membedakannya tapi kalau masih sama-sama piyik seteluran, yang kecil biasanya betina. 

4. Perkutut betina umumnya memiliki suara dengan volume kecil / kristal. Ini merupakan generalisasi tapi banyak juga ditemui adanya deviasi dari kenyataan yang ada. Perkutut juara juga tidak sedikit yang berjenis kelamin betina. 

Tapi di kalangan peternak biasanya akan mengatakan sulit untuk mencarikan jodoh untuk perkutut juara yang bersuara kristal tembus karena betina yang bervolume besar yang cocok tidak mudah untuk diperoleh dan tentunya harganya mahal.

MANFAAT UTAMA PUNYA BINATANG PELIHARAAN

MANFAAT UTAMA PUNYA BINATANG PELIHARAAN
Banyak cara untuk hidup lebih sehat. Tahukah kamu salah satunya adalah dengan memiliki hewanpeliharaan. Dengan merawat binatang, kehidupan Anda bisa lebih berkualitas, bukan hanya dalam hal kesehatan fisik tetapi juga psikis.

Jika Anda belum pernah memiliki binatang peliharaan, tidak ada salahnya untuk mencoba. Seperti dilansir dari Woman's Day, ada lima manfaat bisa Anda dapatkan.

1. Mengurangi stres
Penelitian yang dilakukan tim dari State University of New York, menemukan bahwa ketika seseorang melakukan pekerjaan yang penuh tekanan, kadar stresnya berkurang saat ditemani hewan peliharaannya. Hal ini jika dibandingkan ditemani dengan pasangan, teman dekat, atau anggota keluarga lain.

2. Menurunkan tekanan darah
Memiliki hewan peliharaan juga berpotensi untuk menurunkan tekanan darah, terutama pada pasien hipertensi. Hal itu menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika Serikat.
"Jika ada hewan peliharaan di sekitar Anda, tekanan darah bisa menurun," kata Marty Becker, penulis buku "Your Dog: The Owner’s Manual".

3. Mengurangi rasa sakit
Percaya atau tidak, binatang adalah obat pereda rasa sakit terbaik. Terutama bagi orang yang mengalami migrain atau nyeri otot kronis. “Seperti Valium, memiliki hewan peliharaan bisa mengurangi kecemasan. Kegelisahan berkurang berarti rasa nyeri berkurang," kata Becker.

4. Menurunkan kolesterol
Menurut CDC, memiliki hewan peliharaan, membuat jantung lebih sehat karena bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diketahui bahwa pria yang memiliki hewan peliharaan, level trigliserida (lemak) dan kolesterolnya lebih rendah dibandingkan pria yang tidak memiliki hewan peliharaan.

5. Mencegah stroke
“Jika Anda memiliki kucing, risiko serangan jantung berkurang hingga 30 persen. Lalu risiko stroke bisa berkurang hingga 40 persen," kata Dr. Becker. Bukan hanya itu, hewan peliharaan juga bisa membantu pemulihan pasien yang terkena serangan jantung.
Menurut Becker, jika seseorang pernah mengalami serangan jantung dan memiliki hewan peliharaan, kemungkinan hidupnya delapan kali lebih besar

Perbedaan Cucakrowo Jantan dan Betina


Perbedaan Cucakrowo Jantan dan Betina-tipspetani
Dalam memilih burung cucakrowo untuk penangkaran atau budidaya, membedakan antara burung cucakrowo jantan dan betina sangat penting. Sebab bila sampai salah membedakan kelamin cucakrowo, usaha penangkaran tersebut akan mengalami kegagalan. Burung cucakrowo jantan dan betina memang cukup sulit ditebak berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Namun untuk membedakan jenis kelamin cucakrowo, para penangkar biasanya akan menggunakan berbagai patokan berikut.

Ciri fisik
Membedakan cucakrowo berdasar ciri fisiknya memang agak sulit karena termasuk monomorfik. Namun unruk membedakan yang mana cucakrowo jantan dan mana yang betina, anda dapat memperhatikan perbedaan seperti berikut.

Berdasarkan ciri fisiknya, cucakrowo berkelamin jantan memiliki kepala yang berbentuk bulat dengan bulu berwarna lebih tua dan tampak ada semacam belahan bulu. Bulu rahang lebih putih dan tampak bersih cerah. Bulu punggung dan sayap lebih abu-abu serta garis-garis hitam putih lebih nyata. Ekor cucakrowo jantan lebih panjang dan menyatu. Paruhnya tampak lebih kokoh kuat dan tebal serta agak melengking. Garis hitam di bawah mata tampak lebih jelas.

Ciri fisik cucakrowo betina antara lain adalah kepala lebih datar, bulu berwarna lebih ringan dan tidak ada belahan bulu. Bulu rahang lebih kotor, tampak putih keabu-abuan. Garis-garis hitam putih kurang jelas. Ekor lebih pendek dan sedikit agak mengembang. Paruh lebih pipih dan cenderung tampak lebih cantik. Garis hitam di bawah mata dengan warna lebih ringan.

Melihat Tingkah Laku dan Gerakannya
Dari tingkah laku dan gerakannya, burung cucakrawa dapat diketahui sekaligus dibedakan jenis kelaminnya terutama bila cucakrawa telah .

Cucakrowo jantan akan terlihat lebih agresif dan jika melihat lawan jeisnya seakan-akan merayu dan melakukan gerakan atraktif, namun jika bertemu sesama pejantan seakan-akan ingin menyerang; Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah. Kepala menunjukkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang disertai dengan siulan keras bernada memanggil.

Gerakan cucakrowo betina lebih lamban dan tampak halus. Bila melihat lawan jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yang sedikit agak dikembangkan.paruh terbuka dan lidah digerak-gerakkan seperti anak cucakrawa yang minta disuapi induknya sambil mendekat menyuarakan suara yang lembut. Cucakrowo biasanya akan merendahkan badannya dan ekornya agak terangkat keatas; kepala sering merunduk atau merendah ke depan merendah sejajar dengan punggungnya.

Didengar dari suaranya
Jenis kelamin burung cucakrowo memang dapat dibedakan berdasar suara ocehannya. Namun anda harus mendengarkannya secara seksama dan butuh waktu yang cukup lama. 

Pejantan lebih sering menyampaikan nada panggil tinggi, keras dan melengking; Banyak variasi nada dan irama yang sering diperdengarkan. Bila berkicau bersama atau berpasangan akan memimpin irama lagunya.

Sementara betinanya memiliki suara yang terdengar besar dan dalam, seakan akan memberi jawaban kicauan burung jantan. Variasi suara lebih monoton dan seolah olah hanya mengikuti saja. Perbandingan ini akan nampak jelas lagi bila dua burung, jantan dan betina, sedang berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Namun ada burung betina yang dapat bersuara doble atau ropel, sehingga dalam ini sulit untuk memilih atau menentukan antara jantan dan betina.

Bersumber dari omkicau.com

SEKILAS INFO TENTANG BURUNG BRANJANGAN

SEKILAS INFO TENTANG BURUNG BRANJANGAN
Memelihara burung Branjangan merupakan hobi bagi sebagian orang. Cara pemeliharaan dan perawatan branjangan yang mudah, pakan unruk branjangan yang mudah dicari, serta suara kicauanBranjangan yang merdu menambah nilai plus bagi burung ini. Burung dengan nama ilmiah Mirafra javanica ini memiliki kepiawaian dalam meniru (memaster) suara burung lain. Selain itu, gaya bertarungnya dengan cara mengepakan sayap (ngeper) semakin menambah kesukaan orang untuk memelihara burung Branjangan ini.

Perawatan Branjangan yang relatif mudah. Pakan utama untuk branjangan yang biasa diberikan adalah kenari seet. Untuk pakan tambahan, bisa juga diberikan ekstra fooding berupa jangkrik, kroto atau ulat hongkong.

Di alam bebas, Branjangan akan berkicau di tempat-tempat yang tinggi seperti di atas pohon atau di kabel-kabel dengan pola hovering untuk menunjukan daerah kekuasaan atau untuk menarik betinanya. Branjangan merupakan burung persawahan/ladang yang suka hidup di area terbuka berumput atau semak-semak yang tidak terlalu rimbun.

Dahulu tidak banyak orang yang tahu bahwa burung kecil dengan bulu kusam ini mempunyai suara yang indah dan pandai meniru suara burung lain, kecerdasannya dalam menirukan (memaster) suara burung lain akan membuat suara kicauannya menjadi beragam, suara burung Prenjak, Ciblek, dan burung Gereja akan mudah diadopsi oleh Branjangan.

Beberapa pelomba burung bahkan menjadikan burung ini menjadi burung “wajib” untuk master burung lombanya. Karakter suara Branjangan yang miji-miji akan memudahkan burung maskot mengadopsi suara Branjangan. Branjangan yang sudah dapat memaster (menirukan) burung prenjak, ciblek, gereja tarung, cucak jenggot, love bird dan burung lain serta bermental baik akan memiliki harga yang lumayan fantastis. Dengan hanya memiliki satu ekor burung, maka cukup untuk memiliki bermacam suara burung lain.

Membedakan branjangan jantan dan betina
Ciri-ciri Branjangan jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.

Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara betina terputus-putus dan kurang variasinya.

Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada Branjangan jantan, paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.

Daerah Asal Branjangan
Menilik dari asal burung, bukan berarti burung yang berasal dari luar Jawa tidak baik, hanya saja burung yang berasal dari Jawa (khususnya Jawa Tengah daerah Wates, Petanahan dan Kali Ori) memang mempunyai ciri-ciri yang disukai oleh hobiest Branjangan. Mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.

Di Pulau Jawa sendiri, Branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini.

Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatera.

Meskipun banyak yang menyukai burung ini, namun jika tidak diiringi dengan konservasi maka keberadaan burung ini semakin sulit didapat.

GELATIK WINGKO BURUNG MASTERAN PALING DICARI

GELATIK WINGKO BURUNG MASTERAN PALING DICARI 
Burung Gelatik Wingko kini menyedot perhatian para penggemar burung. Gelatik Wingko memilki suara kicauan yang nyaring dengan cerecet yang panjang dan nafas yang kuat. Gelatik wingko tergolong burung yang mudah beradaptasi dan cara perawatan serta pemeliharaannya cukup mudah.

Karena daya adaptasinya yang cukup tinggi, burung ini relatif lebih cepat untuk berbunyi dibandingkan dengan jenis burung kicau lain. Suara burung ini selain merdu juga memiliki berbagai variasi suara burung lain seperti burung gereja. Burung dengan warna bulu abu-abu hitam ini sangat cocok sebagai isian atau master bagi berbagai jenis burung ocehan lainnya, terutama untuk burung kenari.

Burung yang juga dikenal sebagai Gelatik Batu ini sekarang mulai banyak diburu oleh para penggemar burung kicau baik untuk masteran maupun koleksi di rumah. Hal ini mengakibatkan terjadinya penangkapan dan perdagangan secara besar-besaran yang berdampak pada populasi burung ini yang menjadi semakin langka di alam bebas. Rusaknya ekosistem dan menyusutnya areal persawahan juga ikut berperan menyusutkan jumlah Burung Gelatik (termasuk jenis-jenis gelatik lainnya) di alam. Untungnya sekarang sudah ada yang menangkarkan burung gelatik ini, sehingga kebutuhan akan burung ini ini tidak hanya bertumpu pada penangkapan alam.

Harga
Gelatik Wingko memiliki harga yang lumayan terjangkau. Untuk Burung yang masih muda saat ini (awal 2012) para penjual mematok harga sekitar Rp 100.000. Sementara untuk burung yang sudah dewasa harganya sekitar Rp 450.000 sampai Rp 500.000. Untuk burung yang sudah gacor harganya dapat melambung tinggi sampai jutaan rupiah.

Catatan: harga yang tertera di atas berdasarkan koran Minggu Pagi, untuk harga ombyokan hanya berkisar beberapa puluh ribu saja. 

Cara Memilih gelatik Wingko
Memilih Burung memang tidak boleh sembarangan. Salah memilih dapat membuat kita menjadi kurang puas bahkan kecewa dengan burung yang kita pilih. Untuk memilih Gelatik Wingko, anda harus memilih yang patuknya lebih ceriwis, jangan terlalu tebal ataupun terlalu tipis. Dengan demikian, suara yang merdu disertai dengan tembakan cerecetannya sangat jelas terdengar.

Perawatan
Cara perawatan dan pemeliharaan burung ini cukup sederhana. Berikan pakan setiap hari berupa voer, dapat ditambah pula dengan biji-bijian seperti kacang tanah yang telah dikeringkan dan dibuang kulitnya kemudian dihancurkan. Untuk ekstra fooding dapat diberikan makanan berupa jangkrik kecil, kroto, ulat hongkong, atau pun ulat jerman.

Label