Bingung mengisi waktu luang ketika
anak-anaknya pergi ke sekolah, Dhani mencoba membuat banana cake untuk
mendatangkan untung besar dari bisnis sampingan.
Ketersediaan buah pisang yang cukup melimpah di segala musim, memudahkan Dhani untuk merealisasikan ide bisnis yang Ia miliki. Usaha yang Ia beri nama Rumah Pisang ini dirintis Dhani setelah Ia menikah dan memiliki seorang anak. Pada saat itu Dhani memilih resign dari pekerjaannya sebagai seorang marketing di salah satu perusahaan swasta di Ibu Kota Jakarta, dan memutuskan stay di rumah untuk mengurus buah hatinya yang lebih membutuhkan kehadirannya setiap waktu.
Bingung mengisi waktu luang ketika anak-anaknya pergi ke sekolah, Dhani mencoba membuat banana cake untuk konsumsi pribadi dan keluarga. Tak disangka-sangka bila respon yang Ia terima caukup bagus, dari sinilah mulai banyak kerabat dekat yang memesan bolu pisang ke Dhani sehingga akhirnya Ia memberanikan diri mengangkat brand Rumah Pisang untuk memperkenalkan bisnis sampingan yang Ia jalankan kepada masyarakat luas.
Inovasi Untuk Meminimalisir Kompetisi
Berbeda dengan bolu pisang (banana cake) yang banyak beredar di pasaran, Dhani mencoba memberikan tampilan dan aneka pilihan rasa yang beragam sehingga bolu pisang yang Ia produksi terlihat lebih menarik dibandingkan kompetitor lainnya yang ada di sekitar. Ketika dipotong, banana cake yang diproduksi Rumah Pisang memiliki dua lapis sehingga menawarkan varian rasa yang lebih beragam. Sebut saja seperti banana cake original, choco chip, keju, kacang, kismis, potongan pisang, kurma, serta fruit mix. Setiap loyang banana cake berukuran 15cm x 15 cm, Ia bandrol dengan harga Rp 75.000,00 dan dilengkapi dengan kemasan produk yang menarik.Disamping menawarkan bolu pisang sebagai produk andalan, Dhani juga menawarkan aneka produk olahan pisang yang tak kalah bersaing. Seperti banana oatmeal cookies, banana cake brownies, banana sale keju, banana sus, serta banana rainbow cake yang belakangan ini digandrungi masyarakat di Indonesia.
Memanfaatkan jaringan internet sebagai media pemasaran yang cukup efektif, sekarang ini Dhani telah berhasil memasarkan produk Rumah Pisang sampai ke Merauke, Papua. Setiap bulannya, setidaknya Dhani bisa menjual sekitar 200 loyang banana cake dan mendapatkan omzet 15 juta rupiah setiap bulannya. Dari omzet tersebut, Dhani bisa mengantongi laba sekitar 20% atau sekitar Rp 3 juta. Tertarik mencoba peluang bisnis sampingan ini?
Bagi para pembaca dan pemula yang tertarik mengolah pisang menjadi bisnis sampingan yang menggiurkan, berikut ini kami lampirkan salah satu resep membuat banana cake yang bisa Anda coba dari dapur rumah Anda. Selamat mencoba dan salam sukses.
Resep Banana Cake
Untuk 20 potongBahan:
250 g gula pasir
250 g telur ayam
150 g minyak sayur
100 g margarin, lelehkan
500 g pisang ambon yang masak, haluskan
Ayak jadi satu:
250 g tepung terigu
1 sdt soda kue
Cara Membuat :
- Siapkan loyang segi empat 20 cm atau bentuk lain.
- Semir margarin dan taburi terigu.
- Kocok gula dan telur sampai mengembang.
- Masukkan pisang Ambon halus, aduk hingga rata.
- Masukkan campuran tepung terigu sambil aduk rata.
- Tambahkan minyak sayur dan margarin leleh, secara bertahap sambil aduk rata.
- Tuang ke dalam loyang lalu ratakan.
- Panggang dalam oven 180 C selama 45 menit.
- Angkat dan dinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar