Sabtu, 28 Juni 2014

Budidaya Kurma yang Baik


4   pix_gal2
6     7
(gambar sebagai ilustrasi diambil dari internet, tidak sempat mencatat sumbernya)
suatu saat, seorang teman datang berkunjung. Diantara obrolan, dia mengatakan bahwa ada biji kurma bisa tumbuh di halaman rumahnya. Saya cukup terkejut, sebab selama  ini secara pribadi saya kurang begitu tahu kalau kurma bisa tumbuh tanpa perawatan.
Ramadhan kemarin, seperti biasa saya selalu berusaha menghadirkan kurma sebagai salah satu makanan untuk ta’jil. Kebetulan, tempat kerja juga memberi hadiah kurma packing seberat 2 Kg.  Biasanya, selesai makan kurma saya lempar biji-bijinya ke pojok taman kecil di kantor.
Entah setengah atau satu bulan kemudian, saya melihat di pojok taman banyak tumbuh ilalang (belasan), tingginya mayoritas 30 CM, ada yang lebih sehingga daunnya melengkung kebawah, dan daunnya sudah ada dua helai.
Akhirnya saya berniat untuk mencabuti pohon-pohon ilalang tersebut, karena tidak indah dipandang. Cukup sulit untuk dicabut karena akarnya sudah menancap dalam ke tanah. Ketika itu saya agak heran karena ilalang yang dicabut memiliki biji besar kesamping (bekas tumbuh yang masih menempel). Saat diperhatikan lebih dekat, ternyata itu biji kurma dan pohon itu semuanya pohon kurma bukan ilalang.
arhsa-taman(gambar taman setelah pohon-pohon kurma dipindahkan, dulu belum ditanami bunga)
Saya tertegun. Ternyata, di taman kecil kantor tumbuh pohon kurma dari biji-biji yang saya lemparkan setiap selesai memakan buahnya. Subhanalloh. Saya sudah melihat pohon kurma yang ditanam di halaman beberapa mesjid kota. Begitu juga Bapak Kyai di Pesantren tempat saya mengajar dulu menanam pohon kurma di pot (beli sudah tumbuh). Tapi, sekarang saya menyaksikan sendiri kurma tumbuh dari biji yang saya lemparkan sendiri.
Akhirnya, saya gali semua dan saya pindah ke bekas botol air mineral, karena pasar cukup jauh untuk membeli polybag. Beberapa Minggu kemudian saya bawa pulang ke rumah di Garut. Sampai saat ini, hanya empat pohon yang tersisa, itu pun tidak bertambah tinggi. mungkin karena mayoritas akarnya terpotong saat dicabut paksa, karena sudah terlalu dalam.
Setelah itu, saya setiap kali makan kurma selalu melemparkan ke pojok tertentu dan mengontrol apakah tumbuh lagi atau tidak. Ternyata banyak yang tumbuh lagi. Tapi, selalu terlambat ketahuan karena taman sudah ditanami bunga, Jadi agak tersamar.
Sebaiknya, Anda menanam langsung di polybag atau pot, sebab akar kurma yang berada didalam tanah ukuran panjangnya bisa tiga atau empat kali bagian yang muncul di permukaan. Cara terbaik menurut beberapa sumber, adalah dengan merendam semalaman kemudian membersihkan kulit dan kotoran yang menempel, setelah itu rendam lagi semalaman, kemudian simpan di kapas basah dan tunggu ia tumbuh. Jangan lupa jaga kelembaban kapasnya. Kalau saya sih, lempar saja ke halaman. Tapi nanti Insya Allah akan lebih teratur. Maklum, Kemarin belum tahu ilmunya.
arhsa-kurma (2)(ini adalah pohon kurma yang ketahuan tumbuh saat tingginya 5 CM, akarnya selamat. ukuran akarnya hampir 20 CM)
Berikut adalah gambar-gambar pohon kurma generasi kedua yang saya pindahkan ke botol-botol bekas air mineral. Generasi pertama lupa tidak sempat terdokumentasikan.
arhsa-kurma (3)
(Bijinya masih terlihat menempel. Akar tumbuh dari bagian tengah, bukan dari ujung seperti biji buah-buahan lain)
arhsa-kurma (4)
(Sudah berdaun dua helai, tinggi 25 CM)
arhsa-kurma (5)(Sudah berdaun dua helai, tinggi 25 CM)
arhsa-kurma (6)(yang ini paling tinggi di generasi kedua, 30 CM lebih, tampak samping)
arhsa-kurma (7)(yang ini paling tinggi di generasi kedua, 30 CM lebih, tampak depan. mirip ilalang)
arhsa-kurma (17)(lima pohon generasi kedua)
arhsa-kurma (10)
arhsa-kurma (11)
arhsa-kurma (12)(Pohon kurma yang tidak dipindahkan, karena posisinya ditepi dinding dan akarnya sudah menancap dalam)
arhsa-kurma (13)(ukurannya 45 CM dengan daun dua helai, sehingga melengkung ke bawah)
arhsa-kurma (14)(Pohon kurma yang mati karena dicabut paksa dan akarnya putus, posisi sama disisi dinding)
arhsa-kurma (15)(sisa biji-biji kurma yang tidak tumbuh)
arhsa-kurma (16)(biji kurma DPR -Di bawah Pohon Rindang-)
arhsa-kurma (18)(bijinya masih menempel)
***
beberapa gambar dari perusahaan pembibitan pohon kurma (tetangga sebelah). Jika ingin membeli bibit, kerjasama atau menambah pengetahuan tentang Pohon Kurma, silahkan berkunjung ke situsnya: http://berkahpohonkurma.wordpress.com/
bibit-usia-2-3-bulan
bibit-usia-3-4-bulan
bibit-usia-12-16-bulan
img02422-20120424-1055
Ke depan, saya ingin menanam pohon kurma satu kebun (dipinggir-pinggir kebun dan ditengahnya ditamnami pohon-pohon buah lain seperti Tin, Zaitun, Anggur, Pepaya, Pisang, Jeruk, dll.) dan di ujung-ujung pematang sawah. Walaupun kurma dari biji cenderung menjadi jantan dan tidak berbuah, tidak apa-apa, buahnya bisa beli dari toko/pasar.
Kenapa? sebagai pelaksanaan anjuran Rasulullah untuk menanam pohon. dan sebaik-baik pohon adalah pohon kurma. Tahan cuaca panas, berumur lama, tidak ada pemeliharaan khusus, menahan erosi, melindungi pepohonan lain, dll. Syukur-syukur bisa berbuah seperti yang terjadi di Bekasi, Bogor dan bangka. Amin ya Robb.
Sumber: http://arhsa.wordpress.com/2013/10/24/menanam-pohon-kurma-dari-biji/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label