Selasa, 03 Juni 2014

TEKNIK DALAM USAHA BUNGA YANG BAGUS.

mawar.jpgIndustri bunga dan tanaman hias ditinjau dari aspek teknis lebih banyak mengkaji aspek kesesuaian lahan bagi tiap komoditas (mawar, krisan potong, krisan pot dan asparagus bintang), aspek budidaya, perancangan tata letak (Lay Out), sarana dan prasarana serta struktur organisasi. Berikut adalah paparan dari tiap komoditi. Y5UWZMBT6MAZ
Kesesuaian Lahan
Kesesuaian lahan dan agroklimat bunga dan tanaman hias khususnya komoditas mawar, krisan dan asparagus bintang cenderung mempunyai kemiripan dalam segi kesesuaian iklim. Berikut ini penjelasan dari masing-masing kriteria iklim yang berpengaruh terhadap pembudidayaan sebagai berikut :
Cahaya.
Tanaman krisan potong maupun krisan pot adalah tanaman hari pendek (short day plant) sehingga untuk memasuki fase generatif (pembungaan) dibutuhkan panjang hari yang lebih pendek dari normal. Sehingga perlakuan hari panjang mutlak diperlukan. Di negara tropis seperti Indonesia, penambahan panjang hari dapat dilakukan dengan penyinaran buatan setelah matahari terbenam. Sumber cahaya buatan yang umum digunakan adalah lampu TL (fluorescent). Pada tanaman mawar sinar matahari yang diperlukan adalah 5-6 jam per hari. Pada tanaman asparagus bintang kondisi naungan sehingga mengurangi intensitas matahari sampai 60% sangat mendukung bagi kualitas yang diperoleh.
Suhu
Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman krisan adalah antara 200C-260C (siang hari). Toleransi tanaman krisan terhadap faktor suhu untuk tetap tumbuh baik adalah antara 170C-300C. Sedangkan untuk pembungaan adalah 160C-180C. Pada mawar suhu yang ideal untuk pertumbuhannya antara 150C pada waktu malam dan 280C pada waktu siang dengan suhu rata-rata harian 220C. Suhu untuk budidaya asparagus bintang tidak terlalu menjadi masalah bagi pertumbuhannya.
Ketinggian.
Lokasi yang cocok untuk budidaya tanaman krisan adalah di daerah dengan ketinggian antara 700-1200 m dpl. Pada ketinggian 400 m dpl krisan masih dapat berbunga, hanya kualitas warna bunga menurun (pucat). Tanaman mawar dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan pada ketinggian 1 200-2 500 m dpl akan tetapi keadaan iklim pada ketinggian mulai 500 m dpl sampai + 1500 m dpl masih cukup baik untuk tumbuhnya mawar, pada kisaran ketinggian tersebut, prasyarat iklim lainnya yang optimum untuk mawar akan terpenuhi, seperti suhu udara yang relatif sejuk (antara 180-260C), panjang hari minimal 6 jam per hari. Sedangkan asparagus bintang dapat tumbuh pada ketinggian rendah maupun tinggi, akan tetapi ketinggian yang lebih rendah akan lebih baik.
Kelembaban
Kelembaban udara (RH) yang dibutuhkan tanaman krisan cenderung tinggi. Pada fase pertumbuhan awal, seperti perkecambahan benih atau pembentukan akar bibit stek, diperlukan kelembaban udara 90-95%. Tanaman muda sampai dewasa tumbuh baik pada kondisi kelembaban udara antara 70-80%. Sedangkan kelembaban 60-80% cukup optimum bagi perkembangan tanaman. Pertumbuhan optimum yang baik bagi mawar adalah mempunyai kelembaban 70-80%.
Media Tumbuh.
Tanaman mawar dapat tumbuh dengan baik di berbagai media tumbuh, misalnya pada rockwool. Tanah yang baik untuk tanaman mawar adalah tanah liat berpasir, yang kandungan tanahnya antara 30-60%. Struktur tanah harus gembur/porous, mengandung banyak bahan organik dengan pH tanah 6-6,5. Oleh sebab itu mawar cocok di tanam di daerah pegunungan yang mengandung tanah jenis latosol dan andosol. Asparagus bintang dapat tumbuh pada media yang porous dengan pH 5.5-6.5 dengan EC 1 mS. Tanaman krisan membutuhkan tanah yang bertekstur liat berpasir, subur, gembur, berdrainase baik serta tidak mengandung hama dan penyakit. pH yang baik untuk tanaman ini adalah 5,5-6,7.
Sumber: http://www.pustakadunia.com/artikel-pustaka-umum/aspek-teknis-dalam-usaha-budidaya-tanaman-bunga/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label