Sejak
membuka warung, sekarang saya hampir tidak punya waktu lagi untuk
tidur-tiduran di rumah pada hari Sabtu, suatu kemewahan yang selama ini
saya tunggu-tunggu kedatangannya setiap akhir pekan, setelah selama lima
hari sebelumnya menghabiskan waktu di jalan dan di kantor. Ya setiap
hari Sabtu saya bersama istri harus menyediakan waktu untuk kulakan
barang-barang dagangan untuk stok di warung.
Salah
satu tempat kulakan favorit untuk mainan anak-anak atau alat tulis
& kantor adalah Pasar Gembrong, Prumpung Jatinegara, Jakarta Timur,
yang terletak di sisi Gerbang Tol Pedati di dekat Jalan By Pass dan
Jalan Basuki Rahmat.
Lokasi
pasar ini mudah dijangkau dari mana saja. Kalau dari wilayah Depok dan
Bogor, kita bisa naik KRL (kereta) dan turun di stasiun Tebet, setelah
itu kita bisa naik Kopaja no 62 dengan ongkos Rp 1.500 atau naik bajai
dengan ongkos Rp 6.000. Kalau dari stasiun Jatinegara kita juga bisa
naik mikrolet langsung sampai tujuan dengan ongkos Rp 2.000.
Pasar
Gembrong ini merupakan surga belanja mainan bagi semua orang, baik
untuk dipakai sendiri maupun untuk dijual kembali. Setiap hari libur,
pasar ini cukup padat diserbu oleh para pembeli, dari Jakarta maupun
dari luar kota Jakarta. Pada hari-hari tersebut biasanya jalan di depan
pasar tersebut akan macet oleh deretan kendaraan roda dua maupun roda
empat.
Ada
sekitar 50 kios penjual mainan berderet di pinggir jalan raya dan di
sebuah gang di dalamnya. Jalan sepanjang gang di bagian dalam cukup
sempit dan hanya cukup untuk jalan orang yang berpapasan. Bagi mereka
yang ingin berbelanja di sini, harap hati-hati juga menjaga dompetnya,
karena ada saja tangan-tangan jahil yang memanfaatkan kesempatan dalam
kesempitan jalan tersebut.
Hampir
semua jenis mainan di jual di pasar ini, mulai dari kartu, boneka,
mobil-mobilan, pesawat dan lain sebagainya. Harganya juga bervariasi
mulai dari yang ratusan rupiah sampai yang ratusan ribu rupiah. Pokoknya
komplit deh ! Yang jelas, harga barang-barang disini lebih murah
(tetapi tetap harus ditawar lho!) dan barangnya lebih komplit daripada
tempat-tempat lain. Apalagi sewaktu menawar kita bilang bahwa barang
tersebut mau dijual lagi, pasti deh harganya akan dipotong lagi.
Kembali
ke soal kulakan. Kulakan di Pasar Gembrong ini juga ada seninya
tersendiri. Kita harus rajin, ulet dan teliti mencari barang yang ingin
kita beli. Jangan segan-segan membandingkan harga di kios satu dengan
lainnya, sebab sering kali harga antara satu kios dengan yang lain
berbeda.
Pernah
ketika pertama kali kulakan dulu, karena kebelumtahuan kami, kami
membeli barang dengan harga beli yang cukup mahal, sehingga barang
tersebut terpaksa dijual dengan margin keuntungan yang sangat tipis.
Setelah beberapa kali kulakan, kini kami mempunyai beberapa grosir
langganan, sehingga tidak perlu melakukan tawar menawar lagi.
Karena
warung kami masih kecil, maka semuanya masih harus kami lakukan
sendiri, termasuk dalam hal angkat-mengangkat barang belanjaan kami.
Kadang-kadang terasa juga berat, capek, panas dan terkantuk-kantuk saat
membawa barang-barang tersebut, mulai dari pasar menyeberang jalan
untuk naik bajai, dari tempat pemberhentian bajai ke stasiun Tebet, lalu
dari stasiun Depok baru ke terminal Depok dan terakhir dari
pemberhentian angkot 07 di Jembatan Serong sampai ke rumah.
Biasanya
sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Depok, kami berhenti sebentar
di warung Soto Kudus di sebelah timur stasiun Tebet, untuk beristirahat
dan mengobati rasa lapar dan haus kami. Sehabis itu, biasanya penat dan
capek yang kami rasakan akan hilang dan ini artinya kami harus berjuang
untuk melanjutkan perjalanan kembali. Ya hidup memang penuh perjuangan
hehe… !
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu mensyukuri nikmat-nikmat yang Engkau telah berikan kepada kami.
Sumber:"http://kadobunayya.wordpress.com/2008/03/24/pasar-gembrong-pusat-grosir-mainan-anak-anak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar