Pohon
aren adalah salah satu jenis tanaman yang sudah dikenal sacara luas di
Indonesia. Pohon ini bisa dikatakan merupakan pohon yang sangat berguna
bagi manusia sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan
untuk bebagai keperluan. Produk utama dari pohon aren yang sudah lama
kita kenal tentu saja buah dan nira dari pohon aren.
Nira pohon aren telah lama dimanfaatkan
sebagai bahan makanan. Nira yang diolah bisa menjadi produk gula yang
merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, demikian juga dengan buah
dari pohon aren yang dapat dikonsumsi. Inti biji dari buah aren yang
warnanya putih transparan dan mengandung banyak air dapat diolah menjadi
hidangan yang lezat dan juga enak disantap. Selain itu batang dari
pohon aren pun sangat berguna sebagai bahan dasar pembuatan perkakas
rumah tangga, demikian juga dengan ijuk dan juga daun aren. Daun aren
yang masih muda dapat digunakan sebagai bahan pembungkus. Akar tanaman
ini juga bermanfaat sebagai obat tradisional. Selain itu,
masa panen dari pohon aren tidak musiman dan kita bisa mendapatkan buah
dari tanaman yang produktif sepanjang tahun.
Mengingat begitu banyaknya kegunaan
dari pohon ini, tidak heran Pemerintah menghimbau kepada masyarakat
untuk menanam pohon aren. Apakah Anda memiliki lahan kosong yang dapat
dimanfaatkan untuk menanam tanaman? Pohon aren bisa menjadi pilihan
tepat untuk mengisi lahan Anda. Mari pelajari cara menanam pohon aren
untuk menghasilkan tanaman aren bermutu tinggi.
Mengenal Pohon Aren
Pohon aren merupakan pohon yang sangat
cocok ditanam di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Tanaman yang
liar alias tidak sengaja ditanam oleh penduduk biasa ditemui di daerah
perbukitan, lembah dan juga pegunungan dengan ketinggian tanah antara 9
hingga 2000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh di
mana saja sebab tidak memerlukan perawatan yang subur.
Cara penyebaran alami dari pohon aren
dilakukan melalui biji. Biasanya, di alam liar penyebarannya dibantu
oleh binatang-binatang yang memakan inti biji dari buah aren seperti
musang. Biji yang tidak dapat dicerna oleh musang akan dikeluarkan
bersama dengan kotoran musang. Biji tersebut akan tumbuh menjadi bibit
tanaman baru.
Teknik Budidaya Pohon Aren
Jika kita memang ingin membudidayakan
pohon aren, tentu kita tidak bisa bergantung pada alam untuk mendapatkan
bibit. Kita harus mencari cara budidaya untuk mendapatkan bibit yang
baik. Untuk pembibitan dan mencari bibit yang unggul, kita bisa memetik
biji aren yang sudah tua langsung dari pohon atau mencari biji dari buah
yang jatuh di dekat pohon. Setelah itu biji dipendam dalam kompos atau
tanah yang lembab selama kira-kira 15 hari. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah tumbuhnya kecambah. Setalah itu buji dicuci lalu dijemur
hingga kering. Lalu disemai dalam polibag
Cara tanamnya adalah dengan pembuatan
lubang ukuran 5x5m atau 9x9m untuk meletakkan biji yang sudah di semai.
Lubang tanam sebesar 30 x 30 cm sehingga biji siap untuk tumbuh kembang.
Supaya mempercepat tumbuh, maka biji tersebut harus di beri pupuk
seperti pupuk kandang, urea, TSP, dilubang baru diselipkan biji. Biji
yang baru dibibit sebaiknya diberi peneduh. Agar tumbuhnya semakin
sempurna maka harus di persiapkan pula cara menanggulangi kerusakan
seperti antisipasi terhadap hama. Hama yang dimaksud adalah sejenis
kumbang yang dapat menghisap nira dan bunga seperti lebah, kelelawar dan
musang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara penyemprotan racun
hama dan penebangan tanaman yang terkena hama.
Teknik budidaya seperti ini adalah cara
yang dianjurkan oleh Dinas Kehutanan. Dengan pengawasan dan pemeliharaan
yang baik, maka proses penanaman pohon aren dapat dilakukan dengan
baik.
Sumber: http://1001budidaya.com/budidaya-pohon-aren/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar