Kamis, 21 Agustus 2014

Ahli budidaya kopi : kurangi dampak salju dengan pohon naungan

Pohon kopi Afrabika Gayo yang terserang embun salju. (LGco-Khalis)
Pohon kopi Arabika Gayo yang terserang embun salju. (LGco-Khalis)
Takengon-LintasGayo.co : Daun-daun pepohonan melepuh seperti terbakar akibat terkena embun salju (frost) ditimbulkan karena suhu yang sangat dingin, dibawah 14 derajat Celsius yang terjadi sepekan lalu di kawasan Wih Ilang kecamatan Pegasing Aceh Tengah pernah terjadi puluhan tahun silam di Kabupaten Bener Meriah. Demikian dikatakan mantan Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tengah, Hermanto, Minggu 16 Februari 2014.
“Embun salju pernah terjadi puluhan tahun silam di Bener Meriah tepatnya di Wih Tenang dan Bale Permata,” ungkap Hermanto yang kini menjabat sebagai Kabid Kelembagaan di Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah.
Akibat frost ini, terangnya, daun-daun melepuh layaknya terbakar api. Dan proses vegetatif tumbuhan akan terganggu beberapa saat. “Untuk tanaman kopi, tidak perlu di ganti karena tidak akan mati. Namun jika sedang berbunga atau berbuah akan gagal panen,” kata Hermanto.
Solusi mengurangi dampak frost ini terhadap tanaman kopi, maka perlu diperbanyak naungan agar frost tidak langsung mengenai tanaman kopi. Timpalnya.
Mukhlis dengan pohon kopinya yang terserang embun salju. (LGco-Muna)
Mukhlis dengan pohon kopinya yang terserang embun salju. (LGco-Muna)
Terpisah, petani kopi arabika Gayo di Kampung Wih Jernih, Mukhlis  dan rekannya Ali Alfani saat ditemui LintasGayo.co Minggu 16 Februari 2014 membenarkan terjadinya embun salju di kawasan tempat tinggal mereka.
“Kejadiannya sekitar seminggu lalu. Malam hari suhu dingin sekali selama 3 hari berturut-turut, saat pagi kami melihat ada seperti butiran garam didedaunan. Dan setelah beberapa hari, daun-daun itu seperti terbakar,” kata Mukhlis.
Saat diamati disekitar tempat tinggal Mukhlis, dibeberapa bagian kebun berbilang pohon kopi arabika daunnya berwarna merah hati, mengering seperti terbakar. Hampir seluruh daun pohon pisang juga melepuh. “Kami berharap kejadian ini tidak terulang dikemudian hari,” ujar Mukhlis. (Kha A Zaghlul)
Sumber: http://lintasgayo.co/2014/02/16/ahli-budidaya-kopi-kurangi-dampak-salju-dengan-pohon-naungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label