Kamis, 24 Juli 2014

Usaha Budidaya Cacing Sutra


Usaha Budidaya Cacing Sutra – Cacing sutra banyak dicari untuk kebutuhan pakan ikan hias maupun untuk pakan benih ikan. Selama ini kebutuhan cacing sutra banyak dipenuhi dari hasil tangkapan liar. Penjualan cacing sutra bisa dikemas dalam bentuk dibekukan maupun langsung dijual dalam bentuk segar. Bagaimana cara untuk membudidayakan cacing sutra? Simak artikel berikut ini.
Cacing sutra memiliki nama ilmiah Tubifex sp, cacing yang hidup di air tawar ini memiliki kandungan 57% protein dan 13% lemak. Salah satu kunci sukse melakukan budidaya cacing sutra adalah pada kualitas air.
budidaya cacing sutra
SYARAT HIDUP CACING SUTRA
  • pH : 5. 5 – 8. 0
  • Suhu : 25 – 28 c
  • DO( oksigen terlarut ) : 2, 5 – 7, 0 ppm
  • Sebaiknya terdapat air mengalir dengan debit yang tidak terlalu besar.

Cara Budidaya Cacing Sutra

Media untuk budidaya cacing sutra bisa menggunakan kolam, bak semen, kolam terpal atau bisa juga menggunakan nampan plastik, yang terpenting adalah terpenting adalah memastikan cacing sutra tidak dapat meninggalkan tempat lokasi budidaya.
Media budidaya atau Lahan di pupuk dengan dedak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/ M2 untuk sumber makanan cacing. Cacing sutra sangat menyukai bahan organik sebagai bahan makanannya. Selanjutnya tempat budidaya yang sudah diberi pupuk direndam dengan air selama 3-4 hari baru bibit cacing sutra dimasukan ke tempat budidaya.
Dalam proses perawatan budidaya ulat sutra adalah kolam dialiri air dengan debit yang kecil. Ketinggian air mesti tetap dijaga pada ketinggian 5-10 cm. Pada masa pemeliharaan ini perlu diulangi pemberian air buangan limbah lele atau kotoran ayam yang sudah difermentasi dengan EM4. Saat usia penebaran 10 hari, bibit cacing sutra sudah mulai tampak tumbuh halus dan terlihat seperti benang merah yang ada di permukaan lumpur.
Proses budidaya tidak membutuhkan waktu lama, cacing sutra bisa dipanen setelah 3-4  minggu dan berturut-turut bisa dipanen setiap dua minggu sekali. Cara pemanenan cacing sutera dengan menggunakan serokhalus/lembut. Cacing sutera yang didapat dan masih bercampur dengan media budidaya dimasukkan kedalam ember atau bak yang diisi air, kira –kira 1 cm diatas media budidaya agar cacing rambut naik ke permukaan media budidaya. Ember ditutup hingga bagian dalam menjadi gelap dan dibiarkan selama enam jam. Setelah enam jam, cacing rambut yang menggerombol diatas media diambil dengan tangan.
Sumber: http://usahabudidaya.com/usaha-budidaya-cacing-sutra/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label