SLEMAN, suaramerdeka.com - Usaha budidaya cacing sutra di wilayah Sleman berkembang cukup pesat. Saat ini terdapat satu hektar lahan yang dimanfaatkan untuk budidaya binatang tersebut.
Dari lahan seluas itu, sudah terisi sekitar 60 persen. "Usaha ini sangat menguntungkan. Contohnya saja, dari lahan 300 meter persegi mampu dihasilkan 4-7 liter cacing," kata wakil ketua Asosiasi Cacing Sutra Yogyakarta Suhardi, Rabu (2/4).
Di pasaran, harga cacing yang biasa digunakan untuk pakan ikan itu rata-rata Rp 20 ribu per liter. Meski harga jualnya tergolong murah, tapi usaha ini cukup menjanjikan karena belum banyak yang membudidayakan cacing sutra.
"Peluang pasar masih terbuka lebar. Banyak kebutuhan pakan benih lele dan gurami yang belum terpenuhi," ujarnya.
Terpisah, Bupati Sleman Sri Purnomo meminta keberadaan kelompok budidaya cacing sutra terus dikembangkan secara kualitas maupun kuantitas. Upaya ini untuk mendukung sekaligus memanfaatkan peluang budidaya ikan yang meningkat pesat beberapa waktu belakangan.
Seiring perkembangan sektor perikanan, masalah pakan menjadi salah satu kendala terutama karena harga pelet yang terus melejit.
Karena itu dibutuhkan pakan alami sebagai alternatif. Salah satu yang banyak digunakan oleh pembudidaya ikan adalah cacing sutra.
"Dari segi bisnis, budidaya cacing sutra ini menguntungkan apalagi saat musim hujan, harga bisa melonjak dua kali lipat. Karena itu tepat bila dikembangkan," papar Sri.
Saat kunjungan ke Sleman, beberapa waktu lalu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta petani ikan tidak bergantung pada pakan hasil pabrikan mengingat harganya yang cenderung terus melonjak.
Diharapkan mereka mampu swadaya membuat pakan berkualitas baik sehingga biaya produksi dapat ditekan.
Sumber: http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/04/02/196896/Prospek-Budidaya-Cacing-Sutra-Menjanjikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar