Rabu, 24 September 2014

Budidaya Burung Walet

walet
walet
              Budidaya walet adalah bertujuan untuk memanen sarang burung walet yang terbuat dari saliva atau air liur burung walet. Sarang burung walet menjadi populer setelah pada masa dinasti Tang (618-907)di china dijadikan sebagai makanan para raja. Selain sebagai makanan saranga burung walet yang kaya akan biopolymer ini dijadikan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati penyakit paru-paru, panas dalam, memperbaiki kerja syaraf, menjaga vitalitas bahkan sebagian mempercayai bahwa sarang burung walet dapat membuat awet muda. Pada masa-masa itu Kerajaan China sudah mengimport sarang burung walet dari Malaysia, Vietnam, Thailand dan Indonesia.
            Menurut H. Suyono ( salah satu pembudi daya burung walet di Kalimantan ) Sepintas burung ini mirip dengan seriti, tapi ada beberapa hal yang membedakannya, dari cara nya terbang dan bentuk fisiknya. Burung walet merupakan satwa liar yang sangat sensitif dalam memilih lokasi membuat sarang dimana, hewan ini membutuhkan tempat bernaung dengan suhu 24-26 derajat celcius, serta kelembaban antara 85%-90 %, di daerah dataran rendah. Burung ini biasanya memilih lokasi bersarang di daerah gua di pesisir pantai, gua-gua di gunung dataran rendah, dan merupakan daerah yang jauh dari jangkauan manusia dengan kualitas lingkungan yang tinggi
Contoh Rumah Walet
Contoh Rumah Walet
            Pada masa sekarang ini banyak yang membudidayakannya dengan cara membangun bangunan gedung bertingkat yang di gunakan untuk membudidayakan burung walet tersebut. Jadi burung walet tersebut berkembang biak di rumah rumah buatan atau gedung gedung tersebut. Sehingga Pembudidaya yang sekaligus sebagai pengusaha Walet tersebut dapat dengan mudah mengambil hasil atau sarang walet nya.
            Bagi anda yang mengiginkan pilihan  usaha, budidaya sarang burung walet  bisa jadi alternative pilihan, hasil dari sarang burung ini  boleh di bilang mahal atau berharga tinggi, bayangkan saja kalau kira kira harga per gram nya saja Rp.12.000, berarti untuk 1 kg nya  bisa menghasilkan Rp.12.000.000, harga yang cukup tinggi  bukan ?.
 http://nurahmatpriono.wordpress.com/tag/budidaya-walet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label