Sabtu, 06 September 2014

Bisnis Menggiurkan dari Burung Langka

Biasanya seseorang yang hendak purna tugas atau pensiun mengalami kebingungan akan keberlanjutan aktivitasnya kelak.
Itulah sebabnya sejumlah perusahaan memberikan berbagai pelatihan dan pengetahuan kepada calon pegawai menjelang pensiun agar bisa mandiri dan memiliki aktivitas di luar rutinitas yang telah dikerjakan selama puluhan tahun. Namun, pilihan untuk berwirausaha tentu bergantung pada pegawai yang akan pensiun tersebut.
Berawal dari keinginan memiliki aktivitas sendiri setelah purna tugas itulah, Safrudin kemudian membaca berbagai buku mengenai aktivitas yang mungkin bisa dilakukan setelah dia pensiun. Menangkarkan burung jenis cucak rowo (cucak rawa) menjadi pilihannya.

Selain karena dilandasi hobi, juga karena penawaran burung jenis ini relatif masih minim. ”Permintaannya sangat banyak.Padahal penawarannya sedikit,” kata dia ditemui di lokasi penangkaran burung cucak rowo miliknya di Jakarta baru-baru ini.
Akhirnya pada 2006 atau tepat 1,5 tahun sebelum masa tugasnya di sebuah perusahaan BUMN selesai, Safrudin mengembangkan bisnis penangkaran burung cucak rowo di Tapos, Ciawi, Bogor di atas tanah seluas 200 meter.
Pada tahap awal, Safrudin membangun 15 kandang.Pada saat itu biaya indukan per kandang masih Rp10 jutaan/pasang, sedangkan biaya pembangunan per kandang Rp4 jutaan. Pada tahap itu, pebisnis pemula penangkaran burung cucak rowo sangat membutuhkan kesabaran.
Diperlukan waktu bahkan hingga dua tahun bagi pasangan burung cucak rowo untuk menghasilkan telur.Pebisnis pemula yang tidak didasarkan oleh hobi kerap menyerah di tahapan ini. Padahal setelah tahapan itu berhasil dilewati, keuntungan yang diperoleh cukup menjanjikan.
Maklum di Indonesia bahkan di luar negeri penyayang burung bersuara merdu ini cukup banyak. Semakin bagus suara indukan atau kicauan burung cucak rowo serta usianya yang tua, maka harga yang ditawarkan pun semakin membumbung tinggi. Dia menjelaskan,berdasarkan suaranya, burung cucak rowo dibagi tiga jenis, yakni engkel, semi ropel, dan ropel.
Burung cucak rowo bersuara ropel memiliki nilai jual tinggi. Saat ini harganya bisa mencapai Rp149,5 juta per ekor. ”Sudah terjual cucak rowo super ropel sebanyak empat ekor. Yang menentukan harga tersebut adalah kualitas suara dan usianya. Harga per ekor mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp149,5 juta,”ungkapnya.
Burung cucak rowo sudah mulai bisa dijual pada usia 1,5 bulan dengan harga mulai dari Rp2,5 juta per ekor. Untuk mendapatkan anakan cucak rowo di penangkarannya harus memesan lebih dulu sekitar 85 hari. Setiap bulan setidaknya terdapat 25 hingga 30 penggemar cucak rowo yang masuk dalam daftar tunggu calon pembeli.
Mereka berasal dari Sumatera, Jawa,Bali,Kalimantan,dan Sulawesi. Rata-rata adalah pencinta burung,karena Safrudin tidak melayani pedagang kecuali mereka membeli minimal dua pasang. “Tapi saya rasa kalau pedagang mungkin tidak akan masuk dengan harga yang saya tawarkan,”tutur dia.
Sebagian besar pembeli tersebut berminat pada burung cucak rowo yang masih berusia 1,5 bulan.Alasannya, jika usianya sudah lebih dari itu,harganya akan lebih mahal lagi. Namun, Safrudin tetap memiliki persediaan burung cucak rowo dari berbagai usia. Dengan harga yang cukup mahal itu, tidak heran kalau hanya kalangan tertentu yang berani mengoleksi burung jenis ini.
Sementara itu, biaya operasional perawatan per ekor burung cucak rowo termasuk gaji pekerja hanya sebesar Rp1,5 juta per bulan. Dalam satu bulan, Safrudin bisa menjual 18 pasang burung cucak rowo. Jadi bisa dibayangkan berapa besar keuntungan yang diperoleh dari usaha penangkaran burung ini.
Menyadari masih besarnya permintaan dan keinginan melestarikan burung cucak rowo yang jumlahnya semakin langka, sejak beberapa tahun terakhir, Safrudin memutuskan membina beberapa orang untuk menangkar burung ini secara gratis.“Cukup membeli indukan dari saya,kursus menangkarnya tidak usah bayar,”tutur dia.
Keberadaan rekan bisnis atau binaan Safrudin itu juga berawal dari kesamaan hobi dan kemudian memutuskan untuk minta dibina. Beberapa binaan Safrudin sudah cukup mandiri dan memiliki delapan kandang. Mereka berasal dari Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.
Setelah berhasil menangkarkan, biasanya binaan Safrudin masih sering meminta bantuan Safrudin, khususnya dalam membantu penjualan. Belakangan sejumlah penangkar lain nonbinaan juga mulai meminta Safrudin untuk membantu penjualan cucak rowo yang dimiliki. Hal itu tidak terlepas dari informasi mulut ke mulut mengenai antrean calon pembeli cucak rowo di penangkaran milik Safrudin.
Saat ini Safrudin juga mulai menangkarkan burung jalak bali dan cendrawasih merah. Kedua burung ini juga memiliki banyak peminat dan harga jualnya pun mahal. Kedua burung ini dipilih selain karena keuntungan yang bisa diperoleh, juga jumlahnya juga sudah sangat minim. ● hermansah
Sumber: http://hermansah.wordpress.com/2012/06/17/bisnis-menggiurkan-dari-burung-langka/

Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar

Tuesday, January 21st 2014. | Burung

  • 4
     
    Share
Untuk agan yang mau membuka usaha di bidang peternakan, saya akan bagi nih info nya tentang bagaimana Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar, apalagi jiga agan adalah seorang pemula di bidang ini tentunya ilmu ini akan sangat bermanfaat sekali, jadi baca semua artikel ini sampai tuntas biar semuanya jelas dan dapat di pahami.

 Cara Beternak Burung kacer

Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar
Memelihara burung adalah suatu hal yang menyenagkan tapi akan lebih menyenangkan lagi jika kita bisa memanfaatkan hoby kita ini menjadi pundi-pundi rupiah atau  penghasilan buat kita, karena saat ini penggemar  burung makin meningkat saja jadi ga ada salah nya jika kita ikut andil dalam hal itu yaitu sebagai peternak burung.
Ada beberapa langkah atau hal yang perlu kita persiakan dalam beternak kacer ini Yang pertama mungkin adalah dua ekor burung kacer untuk indukan tentunya jantan dan betina dan itu pun harus yang benar-benar siap ternak dan burung kacer yang sudah siap ternak yaitu yang usia nya sudah mencapai 1 tahun untuk jantan dan 10 bulan untuk betinanya.
Kemudian selanjut nya buatkan tempat atau kandang untuk mereka tinggal, dan itu bisa di buatkan dari kayu atau bambu terserah agan mau pake yang mana dan untuk ukurannya yaitu panjang nya 1 meter lebar nya 1 meret dan tinggi nya 1 meter, itu untuk ukuran sedang namun jika agan mempunyai lahan atau tempat yang luas bisa di buatkan 2x2x2, dan buatkan juga sebuah kotak didalam nya dengan ukuran 15x15x15 cm untuk menyimpan telur dan tempat mengeraminya.
Jika semua bahan yang di perlukan sudah siap lakukan perjodohan yaitu dengan cara mendekatkan kedua burung kacer yang mau di jodohkan setiap saat siang dan malam, dan jangan lupa untuk memberikan makanan EF (Extra Fooding) seperti jangkrik dan kroto selain voor tentu nya, untuk mempercepat  birahi nya naik  berikan EF yang maksimal minimal 20 sampai 30 ekor perhari nya.
Burung kacer yang siap ternak bisa di lihat jika burung sudah berkicau terus menerus dengan keras untuk jantan dan betina nya akan menjawab atau membalas kicauan nya itu berarti tandanya burung kacer siap untuk di masukan ke tempat yang telah di buat tadi.
Tapi setelah agan memasukan kedua burung kacer tersbut ke dalam kandang, perhatikan terus tingkah lakunya  jika kedua burung akur tidak ada yang yang di kejar kita tinggal mengontrol pakan nya saja, namun jika salah satu nya ada yang dikejar-kejar kita bisa mengatasi nya dengan mengurangi EF salah satu nya, jika yang mengejar jantan itu tanda nya birahi nya sudah tinggi dan kurangi EF nya untuk si jantan, begitu pun jika betina nya yang mengejar.
Sebagai catatan saja tempat ternak burung kacer ini usakan simpan di tempat yang sepi jauh dari keramaian atau dari lalu lintas manusia karena bisa mengganggu nya, jadi simpan di tempat yang sepi dan kalau bisa di bagian kotak tempat telur nya simpan lampu untuk menghangatkan tempat tersebut, agar membantu pengeraman supaya berhasil atau menetas karena jika  cuaca nya dingin biasanya nya telur tidak bisa menetas mengkipun di erami oleh induk nya.
- See more at: http://hewan.co/tata-cara-beternak-burung-kacer-yang-baik-dan-benar.html#sthash.XsI2nFjb.dpuf

Bisnis Menggiurkan dari Burung Langka

17 Jun
Biasanya seseorang yang hendak purna tugas atau pensiun mengalami kebingungan akan keberlanjutan aktivitasnya kelak.
Itulah sebabnya sejumlah perusahaan memberikan berbagai pelatihan dan pengetahuan kepada calon pegawai menjelang pensiun agar bisa mandiri dan memiliki aktivitas di luar rutinitas yang telah dikerjakan selama puluhan tahun. Namun, pilihan untuk berwirausaha tentu bergantung pada pegawai yang akan pensiun tersebut.
Berawal dari keinginan memiliki aktivitas sendiri setelah purna tugas itulah, Safrudin kemudian membaca berbagai buku mengenai aktivitas yang mungkin bisa dilakukan setelah dia pensiun. Menangkarkan burung jenis cucak rowo (cucak rawa) menjadi pilihannya.

Selain karena dilandasi hobi, juga karena penawaran burung jenis ini relatif masih minim. ”Permintaannya sangat banyak.Padahal penawarannya sedikit,” kata dia ditemui di lokasi penangkaran burung cucak rowo miliknya di Jakarta baru-baru ini.
Akhirnya pada 2006 atau tepat 1,5 tahun sebelum masa tugasnya di sebuah perusahaan BUMN selesai, Safrudin mengembangkan bisnis penangkaran burung cucak rowo di Tapos, Ciawi, Bogor di atas tanah seluas 200 meter.
Pada tahap awal, Safrudin membangun 15 kandang.Pada saat itu biaya indukan per kandang masih Rp10 jutaan/pasang, sedangkan biaya pembangunan per kandang Rp4 jutaan. Pada tahap itu, pebisnis pemula penangkaran burung cucak rowo sangat membutuhkan kesabaran.
Diperlukan waktu bahkan hingga dua tahun bagi pasangan burung cucak rowo untuk menghasilkan telur.Pebisnis pemula yang tidak didasarkan oleh hobi kerap menyerah di tahapan ini. Padahal setelah tahapan itu berhasil dilewati, keuntungan yang diperoleh cukup menjanjikan.
Maklum di Indonesia bahkan di luar negeri penyayang burung bersuara merdu ini cukup banyak. Semakin bagus suara indukan atau kicauan burung cucak rowo serta usianya yang tua, maka harga yang ditawarkan pun semakin membumbung tinggi. Dia menjelaskan,berdasarkan suaranya, burung cucak rowo dibagi tiga jenis, yakni engkel, semi ropel, dan ropel.
Burung cucak rowo bersuara ropel memiliki nilai jual tinggi. Saat ini harganya bisa mencapai Rp149,5 juta per ekor. ”Sudah terjual cucak rowo super ropel sebanyak empat ekor. Yang menentukan harga tersebut adalah kualitas suara dan usianya. Harga per ekor mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp149,5 juta,”ungkapnya.
Burung cucak rowo sudah mulai bisa dijual pada usia 1,5 bulan dengan harga mulai dari Rp2,5 juta per ekor. Untuk mendapatkan anakan cucak rowo di penangkarannya harus memesan lebih dulu sekitar 85 hari. Setiap bulan setidaknya terdapat 25 hingga 30 penggemar cucak rowo yang masuk dalam daftar tunggu calon pembeli.
Mereka berasal dari Sumatera, Jawa,Bali,Kalimantan,dan Sulawesi. Rata-rata adalah pencinta burung,karena Safrudin tidak melayani pedagang kecuali mereka membeli minimal dua pasang. “Tapi saya rasa kalau pedagang mungkin tidak akan masuk dengan harga yang saya tawarkan,”tutur dia.
Sebagian besar pembeli tersebut berminat pada burung cucak rowo yang masih berusia 1,5 bulan.Alasannya, jika usianya sudah lebih dari itu,harganya akan lebih mahal lagi. Namun, Safrudin tetap memiliki persediaan burung cucak rowo dari berbagai usia. Dengan harga yang cukup mahal itu, tidak heran kalau hanya kalangan tertentu yang berani mengoleksi burung jenis ini.
Sementara itu, biaya operasional perawatan per ekor burung cucak rowo termasuk gaji pekerja hanya sebesar Rp1,5 juta per bulan. Dalam satu bulan, Safrudin bisa menjual 18 pasang burung cucak rowo. Jadi bisa dibayangkan berapa besar keuntungan yang diperoleh dari usaha penangkaran burung ini.
Menyadari masih besarnya permintaan dan keinginan melestarikan burung cucak rowo yang jumlahnya semakin langka, sejak beberapa tahun terakhir, Safrudin memutuskan membina beberapa orang untuk menangkar burung ini secara gratis.“Cukup membeli indukan dari saya,kursus menangkarnya tidak usah bayar,”tutur dia.
Keberadaan rekan bisnis atau binaan Safrudin itu juga berawal dari kesamaan hobi dan kemudian memutuskan untuk minta dibina. Beberapa binaan Safrudin sudah cukup mandiri dan memiliki delapan kandang. Mereka berasal dari Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.
Setelah berhasil menangkarkan, biasanya binaan Safrudin masih sering meminta bantuan Safrudin, khususnya dalam membantu penjualan. Belakangan sejumlah penangkar lain nonbinaan juga mulai meminta Safrudin untuk membantu penjualan cucak rowo yang dimiliki. Hal itu tidak terlepas dari informasi mulut ke mulut mengenai antrean calon pembeli cucak rowo di penangkaran milik Safrudin.
Saat ini Safrudin juga mulai menangkarkan burung jalak bali dan cendrawasih merah. Kedua burung ini juga memiliki banyak peminat dan harga jualnya pun mahal. Kedua burung ini dipilih selain karena keuntungan yang bisa diperoleh, juga jumlahnya juga sudah sangat minim. ● hermansah

Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar

Tuesday, January 21st 2014. | Burung

  • 4
     
    Share
Untuk agan yang mau membuka usaha di bidang peternakan, saya akan bagi nih info nya tentang bagaimana Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar, apalagi jiga agan adalah seorang pemula di bidang ini tentunya ilmu ini akan sangat bermanfaat sekali, jadi baca semua artikel ini sampai tuntas biar semuanya jelas dan dapat di pahami.

 Cara Beternak Burung kacer

Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar
Memelihara burung adalah suatu hal yang menyenagkan tapi akan lebih menyenangkan lagi jika kita bisa memanfaatkan hoby kita ini menjadi pundi-pundi rupiah atau  penghasilan buat kita, karena saat ini penggemar  burung makin meningkat saja jadi ga ada salah nya jika kita ikut andil dalam hal itu yaitu sebagai peternak burung.
Ada beberapa langkah atau hal yang perlu kita persiakan dalam beternak kacer ini Yang pertama mungkin adalah dua ekor burung kacer untuk indukan tentunya jantan dan betina dan itu pun harus yang benar-benar siap ternak dan burung kacer yang sudah siap ternak yaitu yang usia nya sudah mencapai 1 tahun untuk jantan dan 10 bulan untuk betinanya.
Kemudian selanjut nya buatkan tempat atau kandang untuk mereka tinggal, dan itu bisa di buatkan dari kayu atau bambu terserah agan mau pake yang mana dan untuk ukurannya yaitu panjang nya 1 meter lebar nya 1 meret dan tinggi nya 1 meter, itu untuk ukuran sedang namun jika agan mempunyai lahan atau tempat yang luas bisa di buatkan 2x2x2, dan buatkan juga sebuah kotak didalam nya dengan ukuran 15x15x15 cm untuk menyimpan telur dan tempat mengeraminya.
Jika semua bahan yang di perlukan sudah siap lakukan perjodohan yaitu dengan cara mendekatkan kedua burung kacer yang mau di jodohkan setiap saat siang dan malam, dan jangan lupa untuk memberikan makanan EF (Extra Fooding) seperti jangkrik dan kroto selain voor tentu nya, untuk mempercepat  birahi nya naik  berikan EF yang maksimal minimal 20 sampai 30 ekor perhari nya.
Burung kacer yang siap ternak bisa di lihat jika burung sudah berkicau terus menerus dengan keras untuk jantan dan betina nya akan menjawab atau membalas kicauan nya itu berarti tandanya burung kacer siap untuk di masukan ke tempat yang telah di buat tadi.
Tapi setelah agan memasukan kedua burung kacer tersbut ke dalam kandang, perhatikan terus tingkah lakunya  jika kedua burung akur tidak ada yang yang di kejar kita tinggal mengontrol pakan nya saja, namun jika salah satu nya ada yang dikejar-kejar kita bisa mengatasi nya dengan mengurangi EF salah satu nya, jika yang mengejar jantan itu tanda nya birahi nya sudah tinggi dan kurangi EF nya untuk si jantan, begitu pun jika betina nya yang mengejar.
Sebagai catatan saja tempat ternak burung kacer ini usakan simpan di tempat yang sepi jauh dari keramaian atau dari lalu lintas manusia karena bisa mengganggu nya, jadi simpan di tempat yang sepi dan kalau bisa di bagian kotak tempat telur nya simpan lampu untuk menghangatkan tempat tersebut, agar membantu pengeraman supaya berhasil atau menetas karena jika  cuaca nya dingin biasanya nya telur tidak bisa menetas mengkipun di erami oleh induk nya.
- See more at: http://hewan.co/tata-cara-beternak-burung-kacer-yang-baik-dan-benar.html#sthash.XsI2nFjb.dpuf

Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar

Tuesday, January 21st 2014. | Burung

  • 4
     
    Share
Untuk agan yang mau membuka usaha di bidang peternakan, saya akan bagi nih info nya tentang bagaimana Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar, apalagi jiga agan adalah seorang pemula di bidang ini tentunya ilmu ini akan sangat bermanfaat sekali, jadi baca semua artikel ini sampai tuntas biar semuanya jelas dan dapat di pahami.

 Cara Beternak Burung kacer

Tata Cara Beternak Burung kacer Yang Baik Dan Benar
Memelihara burung adalah suatu hal yang menyenagkan tapi akan lebih menyenangkan lagi jika kita bisa memanfaatkan hoby kita ini menjadi pundi-pundi rupiah atau  penghasilan buat kita, karena saat ini penggemar  burung makin meningkat saja jadi ga ada salah nya jika kita ikut andil dalam hal itu yaitu sebagai peternak burung.
Ada beberapa langkah atau hal yang perlu kita persiakan dalam beternak kacer ini Yang pertama mungkin adalah dua ekor burung kacer untuk indukan tentunya jantan dan betina dan itu pun harus yang benar-benar siap ternak dan burung kacer yang sudah siap ternak yaitu yang usia nya sudah mencapai 1 tahun untuk jantan dan 10 bulan untuk betinanya.
Kemudian selanjut nya buatkan tempat atau kandang untuk mereka tinggal, dan itu bisa di buatkan dari kayu atau bambu terserah agan mau pake yang mana dan untuk ukurannya yaitu panjang nya 1 meter lebar nya 1 meret dan tinggi nya 1 meter, itu untuk ukuran sedang namun jika agan mempunyai lahan atau tempat yang luas bisa di buatkan 2x2x2, dan buatkan juga sebuah kotak didalam nya dengan ukuran 15x15x15 cm untuk menyimpan telur dan tempat mengeraminya.
Jika semua bahan yang di perlukan sudah siap lakukan perjodohan yaitu dengan cara mendekatkan kedua burung kacer yang mau di jodohkan setiap saat siang dan malam, dan jangan lupa untuk memberikan makanan EF (Extra Fooding) seperti jangkrik dan kroto selain voor tentu nya, untuk mempercepat  birahi nya naik  berikan EF yang maksimal minimal 20 sampai 30 ekor perhari nya.
Burung kacer yang siap ternak bisa di lihat jika burung sudah berkicau terus menerus dengan keras untuk jantan dan betina nya akan menjawab atau membalas kicauan nya itu berarti tandanya burung kacer siap untuk di masukan ke tempat yang telah di buat tadi.
Tapi setelah agan memasukan kedua burung kacer tersbut ke dalam kandang, perhatikan terus tingkah lakunya  jika kedua burung akur tidak ada yang yang di kejar kita tinggal mengontrol pakan nya saja, namun jika salah satu nya ada yang dikejar-kejar kita bisa mengatasi nya dengan mengurangi EF salah satu nya, jika yang mengejar jantan itu tanda nya birahi nya sudah tinggi dan kurangi EF nya untuk si jantan, begitu pun jika betina nya yang mengejar.
Sebagai catatan saja tempat ternak burung kacer ini usakan simpan di tempat yang sepi jauh dari keramaian atau dari lalu lintas manusia karena bisa mengganggu nya, jadi simpan di tempat yang sepi dan kalau bisa di bagian kotak tempat telur nya simpan lampu untuk menghangatkan tempat tersebut, agar membantu pengeraman supaya berhasil atau menetas karena jika  cuaca nya dingin biasanya nya telur tidak bisa menetas mengkipun di erami oleh induk nya.
- See more at: http://hewan.co/tata-cara-beternak-burung-kacer-yang-baik-dan-benar.html#sthash.XsI2nFjb.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label