Selasa, 06 Maret 2012

Riau Potensial Jadi Sentra Produksi Industri Perikanan Nasional

Riau berpotensi untuk menjadi sentra produksi industri perikanan nasional. Pasalnya, produksi industri budidaya perikanan khususnya jenis catfish atau ikan berkumis jumlahnya terbilang besar.
Hal itu diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, usai membuka acara Catfish Day III di Pekanbaru, Rabu (6/7/2011).

Fadel mengungkapkan, secara nasional produksi ikan berkumis seperti jenis patin, lele, baung, dan selais terus meningkat. Pada 2014 produksi ikan patin dan lele ditargetkan bisa mencapai 2,7 juta ton. Sementara di Riau ikan patin dan lele jadi komoditas unggulan di sektor perikanan.

Tahun ini saja, menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, angka produksi patin mencapai 383 ribu ton sedangkan lele 366 ribu ton. Pada 2014 ditargetkan produksi ikan patin di Riau sudah mencapai 1.883 juta ton sementara ikan lele 900 ribu ton. Untuk itu dua kabupaten, Kampar dan Rokan Hilir kini tengah disiapkan jadi sentra produksi perikanan.
    
“Kedua jenis ikan itu adalah produk unggulan budidaya minopolitan, Riau yang memang jadi sentra produksi kedua jenis ikan itu diharapkan juga bisa terus meningkatkan produksinya dengan cara memanfaatkan teknologi dan sistem budidaya yang lebih baik,” tandasnya.

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah pusat pun mensuport agar Riau mampu mengembangkan industri perikanannya, tak terkecuali pada sektor industri hilirnya. Pasalnya, industri hilir perikanan dinilai juga mampu memberi multiplier effect yang besar terhadap perekonomian masyarakat.   

“Saya sudah naikkan anggaran dua kali lipat untuk Riau. Kami juga bantu pembangunan pabrik pengolahan ikan di Kampar sekitar Rp 7,5 miliar. Ini untuk mendorong pengembangan industri perikanan sampai ke hilirnya,” pungkas Fadel. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label