Minggu, 11 Maret 2012

Budidaya Bengkuang

BUDIDAYA TANAMAN BENGKUANG
Pendahuluan
Bengkuang adalah tanaman buah family Papilenaceae, berupa herba lelilit, memanjat dan membelit kekiri, tinggi tanaman 5 – 6 meter, akar tunggang, umbi berdiameter anatar 5 – 30 cm,

kulit coklat muda, gading buah putih, batang berbulu, daun trifoliate, letak daun bergantian, beracun, anak daun berbentuk bulat telur, bunga putih atau ungu, polong 8 – 14 cm, panjangnya bebrbentuk pipih, biji berjumlah antara 4 – 12 buah, berwarna coklat, berdiameter lebih kuirang 1 cm dan beracun. Umbi bengkuang dimakan mentah, berair dan manis.
1. Persiapan lahan
Lahan yang akan diusahakan tanaman Bengkuang terlebih dahulu diolah, yaitu dengan cara dicangkul. Cangkulan tanah harus baik dan halus, kemudian dibuat bedengan.Bedengan yang disbuat disesuaikan dengan keadaan lahan yangb ada, namun biasanya bedengan dibuat dengan lebar 1 meter, panjang 15 meter sampai 20 meter atau disesuaikan dengan keadaan lahan yang ada, tinggi bedengan 25 cm, jarak antar bedengan 50 cm.
Bedengan yang telah dibuat kemudian diberkan pupuk kandang (pupuk organik) sebanyak 4 karung. Cara pemberian pupuk kandang yaitu diletakan atau dipasang pada barisan yang akan ditanami bengkuang dengan tujuan agar lebih hemat dan efisien.
2. Penanaman
Tanaman bengkuang diperbanyak dengan biji. Sebelum ditanam biji bengkuang sebaiknya diperlakukan, yaitu benih direndam selam 6 – 12 jam, selanjutnya benih yang telah direndam diangkat dan ditiriskan kedalam wadah atau bakul yang terlebih dahulu diberi alas dengan daun, dan diletakkan diruang yang lembab atau basah, kemudian dibiarkan selama satu malam atau sampai berkecambah.
Setelah berkecambah benih dapat ditanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Penanaman bengkuang dengan cara menugalkan benih pada barisan dengan kedalaman 5 cm. Jarak tanam 15 x 15 cm yang setiap lubang tanam 1 biji benih bengkuang. Kebutuhan benih untuk lahan 1 ha adalah 25 – 30 kg.
3. Pemeliharaan.
a. Pemupukan Susulan
Pengamatan tanaman selama pertuimbuhan dilakukan dengan teratur dan intensif. Seminggu setalah penanaman perlu diamati apabila ada tanaman yang tidak tumbuh, segera lakukan penyulaman tanaman agar tanaman tumbuh merata dengan baik.
Tanaman bengkuang setelah berumur 1 bulan, bila pertumbuhan kurang baik, maka dilakukan pemberian pupuk susulan dengan menggunakan pupuk NPK. Kebutuhan pupuk NPK 150 kg/ha.
b. Penyiangan
Penyiangan perlu dilakukan apabila gulma penggangu tanaman telah tumbuh, dengan cara mencabut atau dengan alat dengan cara di danger.
c. Pemangkasan
Tanaman bengkuang umur 6 – 8 minggu dilakukan pemangkasan dengan menggunakan alat pemangkasan, yaitu gunting atau pisau. Bila tanaman bengkuang telah menjalar panjang, batang tanaman dipangkas atau dipotong dan ditinggalkan 50 cm dari pangkal tanaman.
Pemangkasan di ulangi setelah tiga minggu atau melihat pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman telah menjalar panjang, maka segera lakukan pemangkasan lagi. Tanaman bengkuang pada umur 4 bulan biasanya telah dilakukan pemangkasan sebanyak 4 kali. Adapun tujuan pemangkasan tanaman bengkuang adalah untuk membentuk umbi agar buah bengkuang bentuknya bias sesuai dengan yang kita kehendaki atau buahnya besar, bulat, halus dan kualitasnya baik.
d. Pengendalian Hama
Apabila terdapat gangguan hama pada tanaman bengkuang, yaitu ditandai adamnya serangan pada daun, maka dapat dikendalikan dengan menyemprot insektisida. Biasanya tanaman bengkuang tidak banyak hama yang merusak tanaman, namun perlu dilakukan pengamatan yang intensif.
4. Panen
Tanaman bengkuang dapat dipanen pada umur4 bulan.Namun apabila menghendaki buah bengkuang dengan ukuran lebih besar maka panen dapat dilakukan pada umur 5 bulan dan maksimal umur 8 bulan harus sudah dipanen, karena mutu buah akan berubah yaitu buahnya berserat dan kurang renyah.
Cara panen tanaman bengkuang yaitu dengan cara mencabut batang tanaman, apabila lahannya kering dan tidak gembur, maka caranya dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau alat lainnya untuk mengangkat buah bengkuang kepermukaan.
Bengkuang yang telah diangkat kepermukaan langsung dikumpulkan, dipotong pada pangkal buah, dan batang tanaman juga dipotong, namun ditinggalkan ujung buah 15 cm, tujuannya untuk pengikatan buah bengkuang pada waktu pemasaran.
Bengkuang yang telah dipanen dilakukan perlakuan sebagai berikut :
1. Bersihkan dengan cara dicuci agar buah bengkuang bersih, nampak baik, sehat, mulus dan menarik
2. Dilakukan pengeringan dengan cara dihamparkan pada ruangan terbuka yang telah diberikan alas/tikar, dan selanjutnya dibersihkan dari akar dan batang yang masih ikut terbawa dengan menggunakan pisau.
3. Pengelompokkan buah atas dasar buah yang besar, sedang dan kecil untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengikatan buah.
4. Buah bengkuang dipasarkan dalam satuan ikat. Seikat bengkuang terdiri 2 – 5 buah bengkuiang, tergantung besar kecilnya buah bengkuang. Kalau buah bengkuang yang sedang 3 – 4 buah/ikat.
5. Sebelum dipasarkan biarkan bengkuang pada tempat terbuka, dan jangan disimpan dalam karung yang tertutup, supaya buah bengkuang tetap dalam keadaan segar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label