Budidaya Jambu Biji Kristal adalah salah satu tanaman buah yang sudah memasyarakat, Jambu Biji Kristal bisa dibudidayakan di negara kita, Jambu Biji Kristal dipercaya merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung-Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan yang bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Jambu Biji Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah, sepintas Jambu Biji Kristal hampir tidak berbiji.
Di negara kita jambu biji banyak ragamnya, diantaranya : jambu biji lokal, jambu biji bangkok, jambu biji getas merah, jambu biji pasar minggu, jambu biji Australia, jambu biji Sukun, dan ada satu jenis lagi hasil rekayasa genetika jenis jambu biji yang satu ibi unik dan aneh tapi nyata yaitu Jambu biji daun hijau putih.
Budidaya Jambu Biji Kristal memang sangat menggiurkan, dan secara umum struktur Jambu Biji Kristal ini sebagai berikut:
- Tanaman berbuah sepanjang tahun secara continue
- Produksi buah JambuBiji Kristal dalam sekali berbuah menghasilkan 15-30 buah, dalam usia tanam 2 tahun per tanaman bisa menghasilkan 70-80Kg selama 6 bulan
- Bobot rata-rata buah 500 gram bahkan ada yg mencapai 900 gram
- Bentuk buah Jambu Biji Kristal simetris sempurna
- Kulit Jambu Biji Kristal hijau mulus yang dilapisi lilin yang cukup tebal
- Lapisan lilin membuat buah sulit ditembus hama
- Warna daging buah putih dengan tekstur renyah saat hampir matang dan empuk saat di puncak kematangan
- Kadar kemanisan mencapai 11-12 briks dan kadar air cukup tinggi (Menyegarkan)
- Sosok tanaman dan daun relatife lebih besar ketimbang jambu biji lain
- Tekstur daun lebih kaku sehingga Jambu Biji Kristal lebih tahan gangguan kekeringan dan hama penyakit
- Adaptif dengan lingkungan.
Budidaya jambu biji masih terbuka, terutama budidaya jambu biji yang mempunyai varietas baru termasuk Jambu Biji Kristal. Pasokan Jambu Biji Kristal masih sangat terbatas sedangkan permintaan sangat banyak, terutama permintaan gerai-gerai dengan harga yang masih tinggi Rp. 15.000,- s.d. Rp.30.000,-/kg, sedangkan jambu biji merah sekitar Rp 6.000,-/kg dan buah jambu biji bangkok Rp 3.000,-/kg. Dengan begitu prospek budidaya Jambu Biji Kristal mempunyai peluang yang sangat cerah kedepanya.
Budidaya Jambu Biji Kristal lebih menguntungkan karena produktivitasnya tinggi. Perlu di ingat jambu biji sebenarnya sulit untuk bisa dikebunkan secara komersil, karena produktivitasnya rendah.Jambu tanpa biji sulit berbuah lebat itu disebabkan biji merupakan penyedia energi untuk pembesaran buah. Ketika jambu tanpa biji berbuah gampang rontok. Buah Jambu Biji Kristal sebetulnya tidak benar-benar non biji, ia tetap berbiji akan tetapi jumlahnya sedikit kurang dari 3% bagian buah.jadi saat berbuah bisa kuat tidak gampang ronyok dan berbuah lebat.
Cara budidaya Jambu Biji Kristal
Budidaya Jambu Biji Kristal hampir sama dengan tanaman buah lainya. Budidaya Jambu Biji Kristal tidak perlu lahan yang luas apabila ingin budidaya Jambu Biji Kristal, Anda bisa memanfaatkan sisa lahan yang ada disekitar rumah, atau dengan sistem tabulampot sudah bisa budidaya Jambu Biji Kristal, karena tanaman tersebut tidak terlalu membutuhka perawatan extra. Dengan tabulampot lebih praktis dan indah dipandang mata untuk nilai ekonominya nilai jual lebih mahal diwaktu sedang berbuah.selain itu Anda bisa memetik hasil dari penjualan bibit cangkok, yang mana dengan penanaman disekitar/sisa halaman rumah, mempermudah Anda membuat bibit dengan cangkok dengan harga Rp 35.000,-s.d Rp. 50.000,- Anda bisa meraih untung dua kali lipat dari hasil buah dan bibit.dalam waktu umur 7 bulan sudah bisa dipanen akan tetapi hasil belum terlalu banyak. Ditahun pertama perpohon bisa mengahsilkan 50 kg. agar pertumbuhan baik diperlukan pupuk kompos atau pupuk kandang selain pupuk buatan pabrik, dalam per hektar sebanyak 2 ton pupuk kandang. Bagi Anda yang gemar menanam buah dalam pot sangat cocok untuk mencoba budidaya jambu biji kristal dalam pot.
Syarat Tumbuh
Iklim
Jambu biji kristal dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara 5-1200 mdpl.
Pengolahan Media Tanam
Sebagai salah satu syarat dalam mempersiapkan lahan kebun buah-buahan khususnya Jambu biji kristal dipilih tanah yang subur, banyak mengandung unsur nitrogen, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur, dilakukan dengan cara membuat sengkedan (teras) pada bagian yang curam, kemudian untuk menggemburkan tanah perlu di bajak atau cukup dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. Selanjutnya diberi pupuk kandang dengan dosis 40 kg/m persegi, kemudian dibuatkan bedengan dengan ukuran 1,20 m yang panjangnya disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan.]
Untuk penanaman dalam pot gunakan media tanam tanah, pupuk kandang, dan sekam yang sudah menjadi arang dengan perbandingan 1:2:2, sebelum pot diisi dengan media tanam usahakan dasar pot dikasih kerikil/batu apung/busa agar air bisa cepat jatuh saat penyiraman berlebihan atau pada musim hujan, sehingga media tanam tidak becek.
Pemeliharaan Tanaman
Meskipun penanaman jambu biji kristal mampu tumbuh dan menghasilkan tanpa perlu diperhatikan keadaan tanah dan cuaca yang mempengaruhinya tetapi akan lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan, karena tanaman yang diperhatikan dengan baik akan memberikan imbalan hasil yang memuaskan.
Penjarangan dan Penyulaman
Karena kondisi tanah telah gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali terutama Gulma (tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan dan harus disiangi sampai radius 1,5-2 m sekeliling tanaman. Apabila bibit tidak tumbuh dengan baik segera dilakukan penggantian dengan bibit cadangan. Dan apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jaraknya maka perlu dilakukan penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan lakukan penjarangan.
Penyiangan
Selama 2 minggu setelah bibit yang berasal dari cangkokan/okulasi ditanam di lahan perlu penyiangan dilakukan hanya pada batang dahan tua (warna coklat) dengan dahan muda (warna hijau) dan apabila buah terlalu banyak, tunas yang ada dalam satu ranting bisa dikurangi, dengan dikuranginya tunas yang tidak diperlukan akan berakibat buah menjadi besar dan menjadi manis rasanya. Khusus jambu non biji dengan membatasi percabangan buahnya maksimal 3 buah setelah panjang 30-50 cm dilakukan pangkasan, dan setelah tumbuh cabang tersier segera dilenturkan ke arah mendatar, guna untuk merangsang tunas bunga dan buah yang akan tumbuh.
Pembubunan
Supaya tanah tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman jambu biji kristal perlu dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah supaya tetap dalam keadaan lunak, dilakukan setiap 1 bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap telah kuat betul.
Perempalan
Agar tanaman jambu biji kristal mendapatkan tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun segera dilakukan perempelan/pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, juga memperbanyak dan mengatur produksi agar tanaman tetap terpelihara dan pemangkasan juga perlu dilakukan setelah setiap kali jambu biji kristal dipanen, dengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru sebagai tempat munculnya bunga baru dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil keberadaannya.
Pemupukan
Untuk menjaga agar kesuburan lahan tanaman jambu biji kristal tetap stabil perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:
Pengairan dan Penyiraman
Selama dua minggu pertama setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Dan minggu-minggu berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari. Apabila tanaman jambu biji kristal telah tumbuh benar-benar kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yang dapat dilakukan saat-saat diperlukan saja. Dan bila turun hujan terlalu lebat diusahakan agar sekeliling tanaman tidak tegenang air dengan cara membuat lubang saluran untuk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim kemarau tanah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan seluas kurang lebih 3000 m2 dan dilakukan sehari sekali tiap sore hari.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Guna menjaga kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama yang ditimbulkan baik karena kondisi cuaca dan juga dari hewan-hewan perusak, maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida, disamping itu penyemprotan dilakukan dengan fungisida, selain itu juga digunakan insektisida guna memberantas lalat buah dan kutu daun disemprot 2x seminggu dan setelah sebulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.
Hama dan Penyakit
Hama
Ulat daun (trabala pallida)
Pengendalian: dengan menggunakan pestisida yang sesuai.
Ulat keket (Ploneta diducta)
Pengendalian: sama dengan ulat daun.
Semut dan tikus
Pengendalian: dengan penyemprotan dengan fungisida yang sesuai.
Syarat Tumbuh
Iklim
- Dalam budidaya tanaman jambu biji kristal angin berperan dalam penyerbukan, namun angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga.
- Tanaman jambu biji kristal merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang diperlukan berkisar antara 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun.
- Tanaman jambu biji kristal dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23-28°C di siang hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna (kerdil), yang ideal musim berbunga dan berbuah pada waktu musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-September sedang musim buahnya terjadi bulan Nopember-Februari bersamaan musim penghujan.
- Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu biji kristal.
- Tanaman jambu biji kristal sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah.
- Jambu biji kristal dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir.
- Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
Jambu biji kristal dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara 5-1200 mdpl.
Pengolahan Media Tanam
Sebagai salah satu syarat dalam mempersiapkan lahan kebun buah-buahan khususnya Jambu biji kristal dipilih tanah yang subur, banyak mengandung unsur nitrogen, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur, dilakukan dengan cara membuat sengkedan (teras) pada bagian yang curam, kemudian untuk menggemburkan tanah perlu di bajak atau cukup dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. Selanjutnya diberi pupuk kandang dengan dosis 40 kg/m persegi, kemudian dibuatkan bedengan dengan ukuran 1,20 m yang panjangnya disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan.]
Untuk penanaman dalam pot gunakan media tanam tanah, pupuk kandang, dan sekam yang sudah menjadi arang dengan perbandingan 1:2:2, sebelum pot diisi dengan media tanam usahakan dasar pot dikasih kerikil/batu apung/busa agar air bisa cepat jatuh saat penyiraman berlebihan atau pada musim hujan, sehingga media tanam tidak becek.
Pemeliharaan Tanaman
Meskipun penanaman jambu biji kristal mampu tumbuh dan menghasilkan tanpa perlu diperhatikan keadaan tanah dan cuaca yang mempengaruhinya tetapi akan lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan, karena tanaman yang diperhatikan dengan baik akan memberikan imbalan hasil yang memuaskan.
Penjarangan dan Penyulaman
Karena kondisi tanah telah gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali terutama Gulma (tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan dan harus disiangi sampai radius 1,5-2 m sekeliling tanaman. Apabila bibit tidak tumbuh dengan baik segera dilakukan penggantian dengan bibit cadangan. Dan apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jaraknya maka perlu dilakukan penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan lakukan penjarangan.
Penyiangan
Selama 2 minggu setelah bibit yang berasal dari cangkokan/okulasi ditanam di lahan perlu penyiangan dilakukan hanya pada batang dahan tua (warna coklat) dengan dahan muda (warna hijau) dan apabila buah terlalu banyak, tunas yang ada dalam satu ranting bisa dikurangi, dengan dikuranginya tunas yang tidak diperlukan akan berakibat buah menjadi besar dan menjadi manis rasanya. Khusus jambu non biji dengan membatasi percabangan buahnya maksimal 3 buah setelah panjang 30-50 cm dilakukan pangkasan, dan setelah tumbuh cabang tersier segera dilenturkan ke arah mendatar, guna untuk merangsang tunas bunga dan buah yang akan tumbuh.
Pembubunan
Supaya tanah tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman jambu biji kristal perlu dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah supaya tetap dalam keadaan lunak, dilakukan setiap 1 bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap telah kuat betul.
Perempalan
Agar tanaman jambu biji kristal mendapatkan tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun segera dilakukan perempelan/pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, juga memperbanyak dan mengatur produksi agar tanaman tetap terpelihara dan pemangkasan juga perlu dilakukan setelah setiap kali jambu biji kristal dipanen, dengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru sebagai tempat munculnya bunga baru dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil keberadaannya.
Pemupukan
Untuk menjaga agar kesuburan lahan tanaman jambu biji kristal tetap stabil perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:
- Pada tahun 0-1 umur penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan campuran 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram Urea dan 20 gram ZK dengan cara ditaburkan disekeliling pohon atau dengan jalan menggali di sekeliling pohon sedalam 30 cm dan lebar antara 40-50 cm, kemudian masukkan campuran tersebut dan tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya.
- Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun. Pemupukan dilakukan dengan NPK 250 gram/pohon, dan TSP 250 gram/pohon, dan seterusnya cara seperti ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan TSP dan NPK dengan takaran sama.
- Pemupukan tanaman umur 3 tahun keatas, Kalau pertumbuhan tanaman kurang sempurna, terutama terlihat pada pertumbuhan tunas hasil pemangkasan ranting, berarti selain TSP dan NPK dengan ukuran yang sama tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak 2 kaleng minyak per pohon.
Pengairan dan Penyiraman
Selama dua minggu pertama setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Dan minggu-minggu berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari. Apabila tanaman jambu biji kristal telah tumbuh benar-benar kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yang dapat dilakukan saat-saat diperlukan saja. Dan bila turun hujan terlalu lebat diusahakan agar sekeliling tanaman tidak tegenang air dengan cara membuat lubang saluran untuk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim kemarau tanah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan seluas kurang lebih 3000 m2 dan dilakukan sehari sekali tiap sore hari.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Guna menjaga kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama yang ditimbulkan baik karena kondisi cuaca dan juga dari hewan-hewan perusak, maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida, disamping itu penyemprotan dilakukan dengan fungisida, selain itu juga digunakan insektisida guna memberantas lalat buah dan kutu daun disemprot 2x seminggu dan setelah sebulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.
Hama dan Penyakit
Hama
Ulat daun (trabala pallida)
Pengendalian: dengan menggunakan pestisida yang sesuai.
Ulat keket (Ploneta diducta)
Pengendalian: sama dengan ulat daun.
Semut dan tikus
Pengendalian: dengan penyemprotan dengan fungisida yang sesuai.
Kalong dan Bajing
Keberadaan hama ini dipengaruhi faktor lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik. Yang termasuk faktor biotik seperti persediaan makanan, Pengendalian: dengan menggunakan musuh secara alami.
Ulat putih
Gejala: buah menjadi berwarna putih hitam, Pengendalian: dilakukan penyemprotan dengan insektisida yang sesuai sebanyak 2 kali seminggu hingga satu bulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.
Ulat penggerek batang (Indrabela sp)
Gejala: membuat kulit kayu dan mampu membuat lobang sepanjang 30 cm; Pengendalian: sama dengan ulat putih.
Ulat jengkal (Berta chrysolineate)
Ulat pemakan daun muda, berbentuk seperti tangkai daun berwarna cokelat dan beruas-ruas Gejala: pinggiran daun menjadi kering, keriting berwarna cokelat kuning. Pengendalian: sama dengan ulat putih.
Penyakit
Penyakit karena ganggang (Cihephaleusos Vieccons)
Menyerang daun tua dan muncul pada musim hujan. Gejala: adanya bercakbercak kecil dibagian atas daun disertai serat-serat halus berwarna jingga yang merupakan kumpulan sporanya. Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida yang sesuai.
Jamur Ceroospora psidil , Jamur karat poccinia psidil, Jamur allola psidil
Gejala: bercak pada daun berwarna hitam. Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida yang sesuai.
Penyakit karena cendawan (jamur) Rigidoporus Lignosus
Gejala: rizom berwarna putih yang menempel pada akar dan apabila akar yang kena dikupas akan nampak warna kecoklatan. Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida yang sesuai.
Gulma
Segala macam tumbuhan pengganggu tanaman jambu biji kristal yang berbentuk rerumputan yang berada disekitar tanaman jambu biji kristal yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman, oleh sebab itu perlu dilakukan penyiangan secara rutin.
Panen
Ciri dan Umur Panen
Buah jambu biji kristal umumnya pada umur 2-3 tahun akan mulai berbuah, berbeda dengan jambu yang pembibitannya dilakukan dengan cangkok/stek umur akan lebih cepat kurang lebih 6 bulan sudah bisa buah, jambu biji kristal yang telah matang dengan ciri-ciri melihat warna yang disesuikan dengan jenis jambu biji kristal yang ditanam dan juga dengan mencium baunya serta yang terakhir dengan merasakan jambu biji yang sudah masak dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah jambu bewarna hijau pekat menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi ini maka jambu telah siap dipanen.
Cara Panen
Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya, yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak, waktunya setelah 4 bulan umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang dibawa oleh pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan. Pemangkasan dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik dengan harapan dapat cepat berbuah kembali.
Prakiraan Produksi
Apabila penanganan dan pemeliharaan semenjak pembibitan hingga panen dilakukan secara baik dan benar serta memenuhi aturan yang ada maka dapat diperkirakan mendapatkan hasil yang diharapkan. Pada penanaman 400 pohon setelah 2-3 bulan dari pohon cangkokan setelah tanam sudah mulai berbunga dan 6 bulan sudah mulai dipanen, pemanenan dilakukan setiap 4 hari sekali dengan hasil setiap panenan seberat 100 kg buah jambu.
Pemasaran Jambu Biji Kristal
Keberadaan hama ini dipengaruhi faktor lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik. Yang termasuk faktor biotik seperti persediaan makanan, Pengendalian: dengan menggunakan musuh secara alami.
Ulat putih
Gejala: buah menjadi berwarna putih hitam, Pengendalian: dilakukan penyemprotan dengan insektisida yang sesuai sebanyak 2 kali seminggu hingga satu bulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.
Ulat penggerek batang (Indrabela sp)
Gejala: membuat kulit kayu dan mampu membuat lobang sepanjang 30 cm; Pengendalian: sama dengan ulat putih.
Ulat jengkal (Berta chrysolineate)
Ulat pemakan daun muda, berbentuk seperti tangkai daun berwarna cokelat dan beruas-ruas Gejala: pinggiran daun menjadi kering, keriting berwarna cokelat kuning. Pengendalian: sama dengan ulat putih.
Penyakit
Penyakit karena ganggang (Cihephaleusos Vieccons)
Menyerang daun tua dan muncul pada musim hujan. Gejala: adanya bercakbercak kecil dibagian atas daun disertai serat-serat halus berwarna jingga yang merupakan kumpulan sporanya. Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida yang sesuai.
Jamur Ceroospora psidil , Jamur karat poccinia psidil, Jamur allola psidil
Gejala: bercak pada daun berwarna hitam. Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida yang sesuai.
Penyakit karena cendawan (jamur) Rigidoporus Lignosus
Gejala: rizom berwarna putih yang menempel pada akar dan apabila akar yang kena dikupas akan nampak warna kecoklatan. Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida yang sesuai.
Gulma
Segala macam tumbuhan pengganggu tanaman jambu biji kristal yang berbentuk rerumputan yang berada disekitar tanaman jambu biji kristal yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman, oleh sebab itu perlu dilakukan penyiangan secara rutin.
Panen
Ciri dan Umur Panen
Buah jambu biji kristal umumnya pada umur 2-3 tahun akan mulai berbuah, berbeda dengan jambu yang pembibitannya dilakukan dengan cangkok/stek umur akan lebih cepat kurang lebih 6 bulan sudah bisa buah, jambu biji kristal yang telah matang dengan ciri-ciri melihat warna yang disesuikan dengan jenis jambu biji kristal yang ditanam dan juga dengan mencium baunya serta yang terakhir dengan merasakan jambu biji yang sudah masak dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah jambu bewarna hijau pekat menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi ini maka jambu telah siap dipanen.
Cara Panen
Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya, yang sudah matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak, waktunya setelah 4 bulan umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang dibawa oleh pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan. Pemangkasan dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik dengan harapan dapat cepat berbuah kembali.
Prakiraan Produksi
Apabila penanganan dan pemeliharaan semenjak pembibitan hingga panen dilakukan secara baik dan benar serta memenuhi aturan yang ada maka dapat diperkirakan mendapatkan hasil yang diharapkan. Pada penanaman 400 pohon setelah 2-3 bulan dari pohon cangkokan setelah tanam sudah mulai berbunga dan 6 bulan sudah mulai dipanen, pemanenan dilakukan setiap 4 hari sekali dengan hasil setiap panenan seberat 100 kg buah jambu.
Pemasaran Jambu Biji Kristal
Dengan masih sedikitnya yang budidaya Jambu Biji Kristal maka peluang penjualan terbuka lebar Anda bisa menjual ke gerai-gerai, pasar tradisional, pengepul, tengkulak bahkan penjual buah keliling, stok akan buah Jambu Biji Kristal kekurangan.
Asumsi dari budidaya Jambu Biji Kristal per tahun:
- Jual bibit cangkok, induk bagus bisa dicangok minimal 10 cangkoan, dengan harga bibit cangkok @ Rp. 35.000,- hasil yang didapat Rp. 35.000,- X 10 = Rp. 350.000,- /pohon Kalau Anda punya induk bagus lebih dari 1 maka tinggal mengalikanya.
- Buah dengan 50 pohon, usia pohon 1 tahun @ 50 kg harga Rp. 15.000,-50kg X 50 X Rp. 15.000.00 = Rp. 37.500.000,-
Biaya:
- Bibit Rp. 35.000,- X 50 = Rp. 1.750.000,-
- Pupuk kandang Rp . 250.000,-
- Tenaga Rp. 5.000.000,-
- Total biaya selama 1 tahun Rp 7.000.000,-
Keuntungan yang didapat dengan 50 pohon selama 1 tahun:
- Rp 37.500.000,- dikurangi Rp 7.000.000,00 = Rp. 30.500.000,-
(saya sendiri mengembangkan bibit Jambu Biji Kristal hasil sambungan) menurut penelitian bibit hasil sambungan akan lebih unggul, dikarenakan batang bawah berasal dari biji artinya akar akan lebih baik, lebih kuat, dan lebih subur dibandingkan dengan bibit cangkokan.
Baca Juga Artikel : jambu biji indonesia raya, khasiat buah dan daun jambu biji, buah yang mempercantik tubuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar