Bagaimana kau akan tahu
Bagaimana kau akan tahu
Segala perasaan yang membebaniku
Sedang jarak memisahkan aku denganmu
Bagaimana kau akan tahu
Bahwa aku disini begitu mengingatmu
Sedang kita tak pernah berkata.
Bagaimana kau akan tahu
Hatiku tak mampu berpaling
Sedang dirimu selalu merasa ragu Bagaimana....
MEMORY
RINDU tuk kaka Itho,aswin...teman2 kohatiKawan...janganlah katakan
Bahwa aku melarikan diri dari perjuangan
Sesungguhnya aku baru memulainya
Di kejauhan aku merasa tersiksa
Suka-duka yang aku lewati sendirian
Tak akan bisa tergantikan
Dan tak seindah selain bersama kalian
Aku rindu tuk menyelimuti para kader Kohati
Dikala malam saat mereka terlelap
Rindu kemarahan dan air mata para kader ikhwan
Karena aku selalu dituduh mencipta masalah.
Kepergianku untuk menjauh dari kalian
Bukan karena aku membawa masalah
Sungguh...apa yang ku lakukan demi kebahagiaan keluarga
Meskipun mempengaruhi sebuah eksistensi.
Kawan...
Ber-HMI harus ikhlas dan sabar
Dan dengan niatan tulus dan suci tanpa tendensi
Seandainya..kalian menghadapi suatu masalah
Anggaplah itu adalah bunga romantisme
Ritmes dari suatu perjuangan
Janganlah tak ada sapa
Janganlah tak ada senyum
Janganlah ada kata melarikan diri dari sekret
Dan...
Janganlah ada kata pengunduran diri
Meskipun telah terjadi konfrensi luar biasa.
PUISI TUK SAHABAT
ega bertebaran di langit jingga sore itu.Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.
Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.
Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...
Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata
Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi
SEDERHANA
Angin berhembus dengan lembutMembungkus hati dalam kabut
Hembusan angin yang sederhana
Ya…..sederhana
Sesederhana Allah mengirimkan dia untukku
Menjadikannya sebuah pelita dalam gelap
Saat ku tersesat dalam lorong-lorong dosa
Sesederhana Allah menganugerahkan sebuah cinta
Di hati hamba-Nya yang tlah bersama…………
Cinta yang sederhana
Kasih sayang yang hadir tanpa terucap
Dan sesederhana itu pula
Allah memintanya kembali
Merubah mimpi yang pernah terangan
Memupus cita yang baru saja tumbuh
Tak ku pahami rencana-Mu untukku
Mentari itu masih terus ada
Dalam kesederhanaannya
Namun mengapa?
Mengapa melepas pelitaku
Tak sesederhana angin itu berhembus?
Tak sesederhana saat dia datang?
Tak sesederhana saat Kau anugerahkan cinta?
Seperempat windu aku trus berdo’a
Berharap Engkau menghadirkan dia kembali untukku…………..
Hingga ku dengar suara lain di relung hatiku
Cinta tak hanya untuk memberi dan menerima
Namun cinta juga untuk belajar memahami………
dan merelakan…….INSYA ALLAH
Sobat
y sobat..
cblh jjr.
wlwpun kjjrn it sngt mnykitkn ht.
& lbh bk diam sribu bhs.
drpd brbcr pnh dsta.
cntai la orng yg mncntaimu.
jngn la qau mngmis cnt kpd orng yg tdk mncntaimu.
tak ingn di dua kan atw men dua kan.
tak ingn dskti atw mnykti..
brstu qta tguh brpsh cr lg..
brpsh nm ht.
nmn cnt & ksh syng qta ttp stu..
jngn la qau mlht klbhn orng lain..
tp nkmti & skuri la ap yg tlh thn bri kpd qta.
jngn la qau sngka stiap yg mngkilat it emas.
blm tntu it pchn kca yg akn mlukaimu.
Cinta abadi
di langit masih biru, di hutang masih menghijau,diair masih mengalir . . .
Di hati masih merindu . . .
krinduanku tak prnah brpisa di antara lagit dan awan,
hatiku masih mencari daun hijau untuk mengobati luka dalam, ,
bagaikan air tak prnah brpisah dari mata untuk mengalir kelautan,
insah allah suatu hari nanti
pasti kt ketmu. . .
Puisi rindu
Senja ToscaDia ibarat senja
Dia juga indah dengan warna tosca
Tapi kau juga ibarat dilema
Seprti biru tosca yang brubah kemerahan
Kau kemelut yg indah
Tosca senja…
Masih merayap bebas
Toscamu mendayu senar
Titik tumpu pandang yg mengalir kejantung
Butuh tenaga hati untuk dapat memandangmu
kata matahatiku
Dulu kata cinta terucap bagiku..Dulu kata sayang terucap bagiku..
Dulu kau selalu memperhatikan diriku..
Dulu kau selalu bersama diriku..
Setiap langkah hatimu..
Setiap langkah kakimu..
Setiap langkah pikiranmu..
Hanya langkah kan pada diriku..
Kesabaran di hatimu..
Kebaikan di hatimu..
Kasih sayang di dalam jiwamu ..
Membuatku selalu tersipu..
Kini matahatiku berkata..
Dapatkah terulang kembali S????..
S???? di didupku..
Setelah kepergianmu untuk selamanya???
Rintihanan Hati
Disini kucoba memperbaiki lukisan lama,,agar tak berbekas kerusakannya,,
Tapi,,,
Tetap saja itu tidak indah,,
tak seindah lukisan pertama,,
Warna,,
Berikan aku inspirasi, agarku dapat bereksperimen
dikanvas-kanvas yang putih dihadapanku
Kucoba berkhayal tinggkat tanggi
sayaang semua hanya sebatas mimpi
kutata kembali impian
agar kelihatan rapi
dan tidak berantakan
kan aku jadikan hasil yang nyata
dan duniapun dapat melihat keindahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar