Sampurasun … Rampess …
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Rumah, pagar, dan lain sebagainya, nah sekarang Blog Mang Yono akan sedikit berbagi tentang Cara membuat Batu bata Merah dari tanah liat dengan cara Tradisional.
Batu
bata ini terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah
merahan dengan bahan bakar dari sekam padi atau kulit padi, kalau
ditempat saya masih banyak penggilingan – penggilingan padi atau pabrik
beras, biasanya harga perkarung sekam padi ini berpariasi, ada yang
mematok harga 200 per karung, 1000 per karung, bahkan ada juga yang
geratis, tapi sekarang sudah mulai sulit ding, karena di tempat saya
sudah banyak peternak ayang sayur, nah sekam padi ini sebagai alas
kandang ayam Broiler. caranya hampir sama dengan membuat Pot Bunga dari semen hehehe, tapi batu bata menggunakan tanah liat dan tahap akhirnya dengan proses pembakaran hehehe.
|
Cara membuat Batu bata Merah dengan cara Tradisional. |
Seiring
perkembangan teknologi dari waktu ke waktu, penggunaan batu bata
semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti, batako dari
bahan pasir dan semen, gipsum, Board, Asbes, Triplek, bambu yang telah
diolah, alasannya mungkin karena harga lebih murah dan secara arsitektur
lebih indah.
Tapi Rumah saya ini
menggunakan Batu bata dari tanah liat loh, waktu itu harga batu bata
masih Rp. 200 per buah, Sekarang mungkin sudah mencapai Rp. 500 – 600
per buahnya. Dulu batu batanya saya beli dari tetangga – tetangga atau
bahkan dari Kakek saya dengan permintaan ukuran yang sama, maklum khan
lain orang lain ukurannya ada yang ukuran 4 cm x 8 cm x 20 cm, kalau
saya menggunakan ukuran batu bata 5 Cm x 10 cm x 24 Cm, biar kokoh
rumahnya hehehe.
Nah, untuk proses pembuatan batu bata merah ini, sesuai yang saya ketahui begini nih.
|
Tanah liat atau tanah merah untuk pembuatan batu bata |
Tanah
liat atau tanah merah dicampur dengan abu sisa pembakaran bata atau
bias juga dengan menggunakan sekam padi yang belum dibakar dengan
perbandingan 1:3,lalu disiram air secukupnya dan diaduk – aduk sampai
tercampur.
Setelah
lunak diaduk dengan cangkul kemudian siapkan cetakan batu bata,
biasanya terbuat dari Frame kayu sesuai ukuran yang diinginkan.
.
Lempung atau adonan yang telah lembut segera dicetak dan diratakan
dengan menggunakan tangan, makanya pada batu bata merah suka terdapat
guratan – guratan jari, itu tanndanya pembuatan batu – bata menggunakan
cara manual heheeh.
.
|
Setelah dicetak kemudian dikeringkan dengan sinar matahari |
Setelah dicetak kemudian dikeringkan, proses pengeringannya juga dengan
cara tradisional, yaitu cukup mengandalkan sinar matahari, makanya dalam
pembuatan batu bata di daerah kampong saya itu dikerjakan pada musim
kemarau, biasanya pembuatan batu bata di lakukan di sawah – sawah,
sekalian untuk membuat sawah lebih rendah ketinggian tanahnya.
.
Setelah
mengering kemudian batu bata merah tersebut dilakukan perataan, ini
bertujuan untuk meratakan bentuk dari batu bata tersebut.
Nah, setelah agak banyakan batu bata yang keringnya maka dilakukan pembakaran, kalau dibakar satu – persatu khan repot hehehe.
|
Untuk pembakarannya menggunakan sekam padi |
Untuk
pembakarannya tidak menggunakan Oven, tetapi menggunakan sekam padi /
atau kulit padi dengan proses pembakaran selama kurang lebih 3 hari tiga
malam, tergantung banyak jumlah batu – bata yang dibakar.
Nah,
abu pembakarannyabisa dijual juga loh, biasanya untuk abu gosok /
mencuci perkakas dapur hehehe…. Bu …. Abuuu … Abuu Gosok … hehehe.
Sumber: http://www.mangyono.com/2014/04/cara-membuat-batu-bata-merah-dari-tanah.html