kali ini kita akan membahas bagaimanasih budidaya ternak ulat hongkong, karena pada bahasan sebelumnya kita telah mempelajari cara beternak kroto dan budidaya jangkrik. Ini untuk pemula yah. Bahan yang perlu di persiapkan :
- Bekatul “sediakan 2 kg dulu tar nyusul kalau kurang”
- Nampan plastik tinggi 5 -7 cm
- Ulat hongkong tua yang besar-besar kalau tidak nemu yang kumbang.
- buah kentang atau apel yang setenagh busuk di penjual buah banyak.
Ok setelah empat syarat itu terpenuhi maka siapkan loyang atau nampan plastik dan isi dengan dedak atau bekatul dengan ketinggian seperempat tinggi nampan. Masukkan ulat hongkong dewasa “kita ibaratkan takpunya yang kumbangya” Masukkan potongan buah apel atau kentang walaupun sebenarnya bisa memakan apa saja tapi kita pilih yang tidak mudah berjamur. Simpan di tempat yang gelap dan hangat saja jangan panas bisa mati.
Ini tergantung dewasanya ulat hongkong ya, mungkin bisa 30 – 90 hari baru bisa berubah menjadi serangga. Nah ketika menjadi kepompong sebaiknya pindahkan ke wadah yang untuk keponpong dengan alas dedak seperempat tinggi wadah ketinggiannya. Biasanya kepompong akan berubah jadi serangga setelah 10 hari menadi putih dan hitam kalau udah tua,
bila sudah menjadi keponpong tak usah di beri makan, nanti kalau udah jedi kumbang baru beri makan seperti bahan biasanya. Bila kamu punya 2 gelas kumbang , kamu butuh 1 kg dedak itu adalah perbandingannya. kumbang akan bertelur setelah 10 hari dan kamu bisa ayak, nanti yang jatuh adalah dedak dan telur, pisahkan dengan kumbang, sepuluh hari kemudian kumbang akan bertelur lagi dan ayak pisahkan lagi sampai kumbang berhenti beranak, tandanya dia mati.
Biasanya ulat hongkong berumur 40 – 50 hari sudah bisa di jual.
Cara Budidaya ternak Ulat Hongkong Mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar