pada sebagian edisi lantas saya menyebutkan ke-pada anda bahwa untuk mendapatkan penghasilan tambahan ada empat langkah yang dapat anda kerjakan. yaitu bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan memercayakan keahlian, buka usaha sampingan, atau lakukan investasi. dari keempat perihal tersebut, buka usaha sampingan umumnya adalah langkah yang cukup baik untuk mendapatkan peng-hasilan tambahan. membuka usaha sampingan, pertama-tama anda barangkali mesti terlibat penuh didalamnya.
tapi lama kelamaan, apabila usaha itu besar, anda bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain, hingga anda dapat punya semakin banyak waktu. sesaat pemasukan terus jalan. bandingkan dengan jika anda bekerja pada orang lain atau bekerja sendiri andalkan
keahlian. bekerja pada orang lain jelas anda harus ikuti jam kerja yang disyaratkan. sedangkan bekerja sendiri andalkan keahlian, umumnya anda dapat memastikan waktu kerja anda sendiri, namun tetap harus anda dapat sibuk pendapatan dapat besar janganlah salah kira, usaha sampingan, jika anda lakukan dengan sungguh-sungguh dapat memberikan hasil yang sama * apalagi semakin besar * di banding bila anda bekerja serta mendapatkan gaji.
saya dulu mencermati tukang sate yang berjualan di dekat tempat tinggal saya. tiap-tiap hari, dari jam 17. 00 - 24. 00 ( 7 jam kerja ), ia dapat jual lebih kurang 250 tusuk sate ayam. bila satu tusuk dihargai rp 400, maka ini bermakna ia mendapatkan rp 100 ribu 1 hari. didalam sebulan, ia dapat bekerja lebih kurang 25 hari. ini bermakna pemasukannya sebulan meraih rp 2, 5 juta. saya dulu bertanya berapakah sih keuntungannya dari rp 2, 5 juta itu ? dia katakan lebih kurang 60 %. ini berarti keuntungannya yaitu rp 1, 5 juta tiap-tiap bln.. itu belum terhitung keuntungan dari penjualan lontongnya. sudah pasti anda tidak mesti lantas penjual sate bila anda memanglah tidak ingin.
anda dapat buka usaha lain yang barangkali lebih anda kuasai seluk- beluknya. prinsipnya disini yaitu apapun usahanya, kalau anda lakukan dengan serius, akhirnya dapat besar. awal mulanya yang namanya usaha barangkali tak lagi senantiasa jalan lancar. pendapatannya mungkin belum seberapa. namun itu dikarenakan usaha anda mungkin
belum dikenal orang banyak. namanya juga masih baru. lama kelamaan, bersamaan dengan makin dikenalnya usaha anda, usaha anda tentu dapat mulai berkembang, hingga hasil yang anda peroleh semakin besar juga.
tukang sate tadi contohnya. saya meyakini, pertama kali ia
membawa dagangannya, orang barangkali tetap ragu- sangsi untuk coba satenya, dikarenakan orang baru pertama kali lihat tukang sate ini. namun lama kelamaan, orang mulai pesan satenya, serta selanjutnya orang ini sama dengan sate. setiap saat ia melalui di depan tempat tinggal saya, saya segera teringat dapat satenya. itu bukti bahwa usaha apapun memerlukan pengenalan.
orang mesti kenal lebih dulu dengan usaha anda, apa lalu usaha itu. tak tahu toko, tak tahu restoran kecil, tak tahu usaha jahitan. barangkali pengenalannya makan waktu 1 tahun, dua th., atau barangkali cuma beberapa bln., bergantung bagaimana promosi anda. setelah kenal, barulah selebihnya bergantung pada kualitas product anda. apabila sekali saja customer tidak senang, selanjutnya mereka kapok beli product anda. apapun macamnya. dikarenakan itu, anda juga harus melindungi mutu product supaya sesuai keinginan customer.
tidak mesti meninggalkan pekerjaan siapa katakan bahwa anda mesti meninggalkan pekerjaan terus anda saat ini apabila anda menggerakkan usaha anda ? anda tidak harus meninggalkan pekerjaan terus anda. anda bisa menggerakkan usaha anda sembari anda terus bekerja di pekerjaan anda saat ini. hitung-hitung, anda kedepannya dapat berpendapatan yang dobel kan ? pertama-tama, barangkali pendapatan usaha anda tetap tambah lebih kecil di banding gaji dari pekerjaan anda.
namun lama-lama, bersamaan dengan semakin dikenalnya usaha anda, usaha anda akan semakin maju, serta pendapatan usaha anda siapa tahu dapat meningkat serta dapat menyamai gaji anda ? lantas, siapa tahu juga pendapatan usaha anda dapat meningkat lagi serta melebihi gaji anda ? saya banyak lihat perumpamaan orang yang meniti usaha sembari terus menjaga pekerjaannya. lama- lama saat usahanya semakin sukses, pendapatan dari usahanya meningkat, serta jumlahnya jauh melebihi gajinya.
hingga ia mempunyai pilihan apakah ia dapat menjaga ke-2 pendapatannya, atau meninggalkan pekerjaannya serta terjun keseluruhan 100 % ke didalam usahanya dengan harapan agar pendapatan dari usahanya dapat semakin besar. untuk anda sebagai ibu tempat tinggal tangga serta hanya suami yang bekerja, barangkali dapat lebih enak lagi. anda meniti usaha anda, sesaat suami anda terus mendapatkan gaji dari pekerjaannya. masing- masing dari anda saat ini menghasilkan pendapatan untuk keluarga.
bukan hanya demikian ? siap menyempatkan waktu bila anda menggerakkan usaha anda sembari tetap terus bekerja, maka anda mesti siap meluangkan waktu. untuk anda yang menggerakkan tugas sebagai ibu tempat tinggal tangga, anda mesti siap menyisihkan lebih kurang * barangkali * 4 jam tiap-tiap hari untuk mengurus usaha baru anda. untuk anda yang juga bekerja di kantor, barangkali anda mesti siap menggerakkan usaha anda saat malam hari.
terserah anda. yang jelas, anda mesti mempunyai prinsip untuk mau menggerakkan usaha anda, serta janganlah kaget kalau kelak anda dapat lebih lelah dari umumnya. ini lumrah, dikarenakan anda menggerakkan dua pekerjaan sekaligus kan ? namun apa yang bikin anda akan lebih lelah dari umumnya ? apa yang bikin anda akan repot-repot menggerakkan usaha anda ? ini dikarenakan anda pingin agar usaha anda dapat berkembang kelak dan pengelolaannya dapat anda serahkan ke anak buah anda hingga anda dapat punya semakin banyak waktu untuk keluarga anda kelak sesaat terus men- peroleh pendapatan.
lantas, anda investasi waktu ( akan lebih repot ) saat ini, dengan harapan agar anda mendapatkan waktu yang semakin banyak kelak. lantas, sesibuk apapun saat ini, mengapa anda tidak sempatkan waktu untuk meniti sesuatu usaha ? butuh dukungan keluarga minta dukungan dari keluarga anda. bila butuh, ajak suami anda untuk turut menolong anda. libatkan suami anda dari awal. karena, suami anda dapat turut bertindak didalam usaha anda. dukungan suami itu mutlak lo.
banyak usaha rumahan yang gagal dikarenakan tak ada nya dukungan suami. bukan hanya bermakna anda tak lagi sukses didalam usaha anda apabila tidak di dukung suami, namun memanglah akan amat menolong bila suami anda turut mendukung usaha anda kan ? bila butuh, janganlah katakan pada suami bahwa ini yaitu usaha anda. katakan padanya bahwa ini yaitu usaha keluarga, bukan usaha anda. kelak bila usaha ini besar, suami anda dapat turut terlibat didalamnya.
bukankah akan mengasyikkan apabila suami-istri bekerja bersama membangun usaha keluarga ? tidak mesti sekolah tinggi apakah anda yaitu di antara dari mereka yang tidak mengenyam sekolah tinggi ? apakah anda cuma lulusan smp ? apakah anda hanya lulusan smea ? atau apakah anda sekalipun tidak dulu sekolah dan cuma punya pengalaman ? baca ini : anda tidak mesti mengenyam sekolah tinggi lebih dulu untuk dapat buka usaha serta berhasil didalam usaha anda.
kita telah kerap mendengar dan lihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada beberapa orang sukses saat membangun usahanya
dari 0, walau tidak mempunyai pendidikan tinggi. liputan di nova, baik rubrik profil ataupun momen, kerap menampilkannya. apa resepnya hingga mereka dapat sukses ? ketekunan serta semangat untuk dapat sukses. yang lebih mutlak, ia * meskipun tidak sekolah tinggi *mau belajar.
belajar tidak mesti ditempuh dengan sekolah. anda dapat belajar dari pengalaman anda, dari buku, serta dari pengalaman orang lain ( baik keberhasilan ataupun kegagalannya ). satu lagi, mereka mau mengawali usahanya dari kecil lebih dulu, sebelum lama-lama usaha itu jadi besar. yakinlah, anda punya peluang yang sama juga dengan saya, dan dengan orang yang lain untuk dapat sukses, meskipun anda tidak mempunyai pendidikan tinggi walaupun. lantas tunggulah apa lagi ? tentukan kemauan untuk membuka usaha sampingan. saat ini juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar