Berikut ini adalah salah satu artikel rangkaian artikel kiriman Wak Haji Padepokan Gamprit. Sangat bermanfaat sebagai panduan dasar penangkaran anis merah, khususnya sesi penjodohan. Oke, simak saja.
1.Wak Haji Padepokan Gamprit
Pilih indukan jantan yang sudah gacor dan sudah siap ditangkarkan (sebaiknya usia > 2 thn).
2. Siapkan indukan betina yang sudah siap dan lebih bagus yang sudah pernah bertelur. Salah satu indikator burung siap diternak adalah sering ngleper dan mencuit seperti memanggil-manggil.
3. Siapkan kandang dengan perlengkapan yang diperlukan (bahan sarang letakkan di dasar kandang, kemudian jangan lupa tempat makanan kesukaannya yaitu cacing. Mohon maaf tidak dibahas satu-persatu karena diasumsikan sudah memahami masalah beternak dan bisa dibaca di artikel dengan kategori Penangkaran di OmKicau.Com maupun di kicaumania.org)
4. Untuk memulai penjodohan bisa dimulai dengan membuat kandang penjodohan bisa dengan kandang kotak yang tengahnya ada sekatnya (banyak di jual di pasaran) lihat video di sini: Video Penjodohan Anis Merah Om Arkum.
5. Tahap awal adalah siapkan tempat sarang untuk bertelur di salah satu sudut kandang.
6. Letakkan bahan sarang dari bahan cemara ditambah sedikit bahan dari sabut kelapa yang diletakkan di dasar kandang . Tujuan pemberian bahan kandang di dasar kandang selain untuk bahan sarang burung adalah juga untuk memancing naluri burung agar mau dijodohkan.
7. Sekat kandang menjadi 2 bagian dengan masing-masing bagian dilengkapi dengan tempat cacing dan makanan lainnya.
8. Masukkan indukan jantan ke tempat yang ada sarangnya dan masukkan induk betina ke yang tidak ada tempat sarang. Pertanyaannya kenapa bukan yang betina yang diberikan sarang untuk tempat bertelur? Jawabnya adalah: tempat sarang dan bahan sarang akan dimanfaatkan si jantan untuk memancing betina agar mau dirayu. Jika jantan sudah siap, maka si jantan akan merayu si betina untuk kawin salah satu caranya adalah dengan mengangkut sarang untuk bertelur. Dan bila si jantan cukup aktif, potensi jodohnya akan semakin besar dan menunjukkan si jantan sangat siap berproduksi.
9. Pada hari pertama sediakan EF yang cukup (terutama jangkrik/cacing) dan lebih dari porsinya, misalnya biasanya pemberian EF biasanya pagi 3 sore 3, maka lipatkan menjadi pagi 10 sore 10 , hal ini dilakukan untuk manikkan birahi kedua indukan.
10. Bila si jantan sudah senang memainkan jangkrik / cacing di mulutnya tanda birahi, maka lakukan hal berikut:
- Berikan EF di kandang jantan dengan porsi lebih banyak.
- Untuk betinanya cukup diberikan voer saja, hal ini dimaksudkan jika betina lapar dia akan minta disuapi oleh si jantan yang berlimpah EF-nya.
- Jika skenario ini berhasil dan jantan sudah sering menyuapi betinanya, itu pertanda mulai mau jodoh, namun jangan terburu-buru disatukan, hal ini mengingat karakter AM yang cukup agresif bila digabungkan dan sering berantem.
- Jika point C berhasil, perhatikan sampai hari ke tiga atau lebih, apakah jantan secara konsisten memberikan makanannya ke betinanya. Jika Ya, maka bisa mulai dicampur tetatpi tetap harus dipantau agar tidak berkelahi. AM akan berpotensi berkelahi ketika berebut makanan, dan hal ini bisa terjadi meskipun pada awalnya keduanya sudah tidak berkelahi.
- Jika point B tidak berhasil maka berarti penjodohan akan semakin lama .. dan sabar adalah kunci utamanya serta silahkan berimprovisasi untuk mencari jalan lainnya.
11. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penjodohan AM adalah bahwa ”meskipun AM sudah terlihat saling suap dan awalnya tidak berantem, namun ketika pindah ke tempat breeding / kandang lain akan tetap berpotensi berantem, karena masing-masing AM menurut saya sangat protektif. Hal ini susah dijelaskan dan butuh penjabaran yang lebih panjang, untuk itu tidak diulas di sini.
12. Jika AM sudah jodoh, usahakan EF selalu tersedia dalam kandang, dan yang menurut saya paling bagus EF-nya adalah cacing dan jangkring. Bila diperlukan biarkan jangkrik dalam keadaan hidup dan utuh di dalam kandang.
Proses Penjodohan Anis Merah Padepokan Gamprit
Pasangan Anis Merah yang sudah jodoh
Tambahan:
- Untuk mencampurkan indukan sebaiknya dilakukan hari libur (Sabtu/ Minggu) dengan pemikiran kita bisa memantau kondisi burung bila belum berjodoh dan burung berkelahi.
- Jangan lupa siapkan alat penyemprot yang sudah diisi air (seperti alat semprot yang biasa untuk menyemprot memandikan burung).
- Bila terjadi perkelahian semprot si jantan dengan semprotan yang sudah kita sediakan sampai kuyup. Lakukan hal ini bila terjadi lagi. Biasanya betina akan lebih galak dari pada jantannya dan akan selalu mengejar-ngejar si jantan bahkan bila perlu membunuh si jantan. Bila hal ini terjadi jangan heran bila kemudian anda menemukan si betina AM akan rajin teler layaknya si jantan namun dengan suara yang ngempos.
Trik ini tidak dapat menjadi acuan baku dan butuh kreativitas dan kesabaran, namun trik ini juga sudah teruji untuk mejodohkan Anis Merah di Padepokan Gamprit.
bersumber http://infohobbykita.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar