Kamis, 11 Desember 2014

Pengusaha Muda Indonesia/(PM) :)

Sulaiman Resto, Restoran Muslim Tiongkok Bernilai Dakwah

Sulaiman Resto, Restoran Sarat Nilai Dakwah

Selama ini ada anggapan bahwa restoran China identik dengan menu masakan yang mengandung bahan-bahan tidak halal. Anggapan ini coba ditepis oleh Sulaiman Han (42), lelaki Muslim asal daratan Tiongkok dengan membuka Sulaiman Resto di Jalan Batu Ceper No. 73 Jakarta Pusat.
Restoran ini mengkhususkan menu masakan Muslim China etnis Hui di provinsi Shaanxi yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Kendati tengah memproses sertifikasi halal dari LPPOM MUI, Sulaiman menjamin menu-menu yang dihidangkan restoran milikinya 100 halal.
“Restoran ini adalah satu-satunya restoran Muslim Tiongkok yang 100 persen halal, tak usah ragu-ragu” kata Sulaiman Han belum lama ini saat memperkenalkan restorannya.
Sulaiman mengaku bahan-bahan masakannya sebagian besar diimpor dari negeri Tiongkok. Meski berstatus restoran Muslim, tetapi bukan berarti pengunjung Sulaiman Resto seluruhnya adalah Muslim. Banyak juga pengunjung non Muslim yang datang ke resto ini.
Awal mula dibukannya restoran ini berawal dari kunjungan Sulaiman Han ke Indonesia pada 2010. Karena melihat Indonesia mayoritas Muslim ia memiliki tekad untuk membuka restoran di Jakarta dengan semangat untuk merajut persaudaraan antara Muslim Tongkok dengan Indonesia. Sebelum membuka resto di Tanah Air, Sulaiman memiliki tiga restoran di tempat asalnya.
Menu masakan Sulaiman Resto sangat beragam. Diantaranya nasi Xinjiang, mie tarik Lanzhou, makanan panggang/bakar khas Muslim Tiongkok, segala jenis tumisan sayur, satai kambing, paha kambing, juga iga goreng tepung.
Ada juga masakan berbahan tahu yang disebut tahu mapo. Yang tak kalah menarik juga ada terong asam manis yang dimasak begitu lezatnya.
restoran muslim cina
Ibadah Bisnis
Dalam menjalankan roda bisnisnya ini, Sulaiman tidak lupa mensyiarkan dakwah Islam di restoran miliknya. Ketika hidayatullah.com berkesempatan mengunjungi Sulaiman Resto belum lama ini, suasana tenang dan adem begitu terasa sejak pintu masuk.
Pengunjung yang datang di sini akan disambut ucapan salam dari pelayan perempuan berjilbab. Begitu masuk, pengunjung akan langsung melihat kaligrafi bertuliskan Allah dan Muhammad yang terpasang di dinding dekat meja resepsionis.
Di dalam ruangan, pengunjung akan ditemani program dakwah Rodja TV dari layar kaca yang dipasang di beberapa sudut restoran.
Tidak hanya itu, Sulaiman Han juga membuat aturan shalat tepat waktu bagi seluruh karyawannya. Di dalam restoran itu terdapat mushalla nyaman yang dapat digunakan karyawan dan pengunjung.
Jika shalat Jumat tiba, ayah satu anak ini akan bersama-sama karyawannya menuju masjid terdekat. Restoran ditutup hingga selesai shalat Jumat. Sulaiman akan mempersilakan pengunjung untuk menunggu hingga selesai shalat Jumat atau mencari tempat makan lain.
Sulaiman juga selalu mengajarkan untuk mengutamakan ibadah kemudian pekerjaan. Pribadi Sulaiman yang ramah dan bersahabat membuat siapa saja yang berada di dekatnya terasa nyaman. “Dia selalu mengatakan, tidak ada yang tahu kapan kita menghadap Allah. Maka manfaatkan waktu perbanyak ibadah,” ujar salah satu koki.
Soal karyawan, Sulaiman yang belum fasih berbahasa Indonesia ini hanya memperkerjakan karyawan beragama Islam. Bagi karyawan perempuan harus mengenakan jilbab dalam keseharian.
Sumber:http://pengusahamuslim.com/sulaiman-resto-restoran-muslim-tiongkok-bernilai-dakwah/#.VIp77MqXqcI

Kamis, 04 Desember 2014

pengusaha muda (PM)

Menjadi pengusaha sukses dan memimpin perusahaan dengan berpenghasilan besar tidak harus menunggu tua, namun bisa memulai dari umur yang sangat belia. Setidaknya ini bukanlah mimpi tapi kenyataan. Pasalnya sudah banyak cerita menggambarkan pengusaha muda sukses yang mengawali usahanya dari awal dan salah satunya Elang Gumilang, CEO PT Dwikarsa Semestaguna, pengusaha muda yang sukses di bidang properti.

Kisah sukses pemuda seperti Elang diIndonesia masih langkah dan mungkin hanya seribu satu, karena walaupun masih berstatus mahasiswa dirinya sudah memimpin sebuah perusahaan dengan omzet bermiliaran.

Di saat mahasiswa lainnya disibukkan dengan pergulatan kuliah untuk menggapai masa depan yang lebih baik, Elang sudah mendapatkannya. Pemuda kelahiran Bogor 23 tahun lalu sudah mempunyai masa depan yang baik dengan sukses membuka lapangan kerja dan memperkerjakan ratusan orang berkat kegigihannya untuk berwirausaha yang sudah terasah sejak di bangku SMA.

Menurut Elang, kesuksesan yang diraihnya saat ini bukanlah datang begitu saja. Tapi usaha dengan kerja keras, karena sesuatu tidak didapatkan dengan gratis. Pesan tersebut yang selalu diajarkan kedua orang tuanya.

Semangat bisnisnya sudah terlihat sejak kecil dan bahkan naluri beriwarusahanya sangat tajam dalam melihat peluang usaha. Tak ayal dirinya sempat merasai berbagai macam pekerjaan, mulai dari berdagang donat, menjadi tukang minyak goreng, jualan bolham hingga terakhir menjadi developer properti untuk pembangunan rumah sangat sederhana. Dikatakannya, bisnisnya di bidang properti diawali sebagai marketing perumahan.

Berkat pengalaman sebagai marketing perumahan yang dinilai cukup, telah membuatnya mempunyai pengetahuan di dunia properti. Sejak saat itu, diapun memberanikan diri ikuttender dalam properti. Kesuksesan yang didapatkannya waktu itu menang dalam tender pembangunan sekolah dasar di Jakarta Barat senilai Rp 162 juta.

Kemudian, ambisinya yang ingin terus maju membawanya membangun rumah sangat sederhanya bagi rakyat kecil. Pasalnya saat ini bisnis properti kebanyakan ditujukan hanya untuk kalangan berduit saja.

Dengan modal patungan Rp 340 juta, pada tahun 2007 Elang mulai membangun rumah sehat sederhana (RSS) yang difokuskan untuk si miskin berpenghasilan rendah. Dari penjualan rumah yang sedikit demi sedikit itu. Modalnya Elang putar kembali untuk membebaskan lahan di sekitarnya. Rumah bercat kuning pun satu demi satu mulai berdiri.

Elang membangun rumah dengan berbagai tipe, mulai tipe 22/60 dan juga tipe 36/72. Rumah-rumah yang berdiri di atas lahan 60 meter persegi tersebut ditawarkan hanya seharga Rp 25 juta dan Rp 37 juta per unitnya.

Berbisnis tidak selamanya berjalan lurus dan pasti ada gelombangnya, terlebih sektor properti. Kekurangan modal dan memaksanya memeras otak mencari jalan keluar. Namun hal tersebut disiasatinya dengan mencari penyandang dana dengan sistem bagi hasil. "Kebetulan latar pendidikan saya dari ekonomi, sedikit-sedikit tahu jurusnya," katanya.

Meskipun demikian, dia tetap mempertahankan komposisi kepemilikan sebesar 40 persen.

Naiknya harga bahan baku membuatnya perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian dan termasuk dengan kondisi krisis ekonomi global saat ini. Bila dahulu Elang melepas satu unit rumah sederhana seharga Rp 23 juta per unit, sekarang rencana anggaran biaya (RAB) mencapai Rp 33 juta per unit. Dengan jumlah itu baru bisa menutupi biaya produksi sekaligus memberi keuntungan.
Sumber:http://www.ciputraentrepreneurship.com/perdagangan/elang-gumilang-meraih-sukses-di-usia-

pengusaha

Waktu saya ikut-ikutan nonton film Ayat-Ayat Cinta gara-gara nemani anak dan istri sekitar dua bulan lalu, ternyata ada juga hal yang baik yang bisa saya ambil meskipun dari film. Bukan filmnya sendiri, tetapi dari dialognya ketika sang tokoh di penjara. Dia dinasihati oleh teman setahanannya bahwa “Allah sedang berbicara sama kamu….”.
Ya betul, setiap saat Allah berbicara dengan sangat jelas loud and clear kepada kita baik secara qauliyah maupun secara qauniyah, hanya kita yang sering lalai tidak mau mendengarkatan pesan yang disampaikanNya tersebut.
Coba kita lihat, kurang jelas apa pesan Allah dalam dua ayat berikut misalnya;
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS 2:276)
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS 2:279)
Lantas secara qauniyah-nya betapa jelas pesan Allah bahwa ekonomi ribawi dunia sedang dimusnahkanNya (maaf saya gunakan bahasa dimusnahkan – karena inilah bahasa Al-Quran). Berikut dalah beberapa indikatornya untuk kita yang di Indonesia :
• Saat ini Indonesia (dan juga dunia) sedang dilanda inflasi yang sangat tinggi. Data dari BPS per Juni 2008 yang dikeluarkan tiga hari lalu menunjukkan inflasi kita tahun ini (year on year) sudah mencapai 11.03%.
Ini dampaknya luar biasa, karena kalau penghasilan kita naik 11% saja tahun ini, maka ini hanya cukup untuk mengimbangi naiknya harga-harga. Padahal mayoritas pegawai tidak naik penghasilannya, atau kalau toh naik – kenaikannya mayoritas lebih rendah dari angka inflasi tersebut. Artinya mayoritas kita – penduduk Indonesia, akan mengalami kemunduran dalam hal kemampuan ekonominya tahun ini.
• Sayangnya, karena kita tidak mendengar pesan-pesan Allah tersebut diatas, ketika kita dalam keterpurukan inflasi – langkah yang diambil pihak yang punya authority negeri ini justru akan membenamkan kita lebih jauh.
Bank Indonesia kemarin menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin dari 8.5% ke 8.75%. Artinya daya tarik riba bukannya dihilangkan malah ditingkatkan.
• Dengan iming-iming bunga yang lebih tinggi, maka uang yang seharusnya beredar untuk mendorong sektor riil – ditarik masuk ke SBI, Depossito dan sejenisnya.
Sektor riil yang sudah babak belur dihantam kenaikan biaya produksi yang di trigger oleh kenaikan bahan bakar bulan lalu – kini dihantam lagi dengan kenaikan cost of fund dan harus bersaing dengan bunga perbankan yang semakin tinggi.
• Inilah maju kena –mundur kena-nya ekonomi ribawi, langkah mana saja yang ditempuh – tidak akan bisa melawan kehendak Allah, sedangkan kehendak Allah sudah disampaikan ke kita secara loud and clear tersebut, yaitu tidak ada jalan lain selain meninggalkan ekonomi ribawi ini.
• Disisi lain Allah sudah bicara kepada kita pula melalui bukti sejarah yang sangat panjang. Bahwa lebih dari 1400 tahun ada pilihan mata uang yang tidak pernah terkena inflasi yaitu Dinar. Di Zaman Rasulullah SAW , satu Dinar cukup untuk membeli 1 – 2 kambing ; satu Dinar yang sama (saat tulisan ini dibuat sekitar Rp 1,2 juta) tetap dapat untuk membeli 1 – 2 ekor kambing.
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya. (QS 45:6). Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

Pengusaha Muda Indonesia

Kutipan tersebut adalah salah satu nilai yang dipopulerkan oleh salah satu komunitas pemuda Indonesia Young on Top, diprakarsai oleh Billy Boen, seorang pengusaha muda sukses. Bukan sekedar slogan, pemuda-pemuda Indonesia secara nyata membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih selagi muda. Keberhasilan di usia muda menjadi pacuan untuk menjadi sosok yang lebih baik di kemudian hari. Menjadi entrepreneur muda juga dapat melatih seseorang menjadi tangguh dalam menghadapi segala permasalahan.
Mengapa  pemuda? Sebab pemuda adalah kalangan yang akan menentukan haluan bangsa nantinya. Usia muda adalah usian di mana semangat sedang tinggi tanpa banyak dipengaruhi faktor kepentingan. Masa-masa titik balik seseorang seringkali terjadi di usia muda. Maka, bila semakin banyak pengusaha muda di Indonesia, semakin besar pula harapan bagi bangsa untuk menjadi lebih dewasa secara komunal. Ini dia, lima nama pemuda di bawah 30 tahun yang membuktikan bahwa kesuksesan di usia muda bukan mustahil.
1.    Ahmad Anggoro, 22 tahun
Pemuda asal Kediri ini awalnya hanya merantau tanpa modal memadai, berbekal keahlian menggambar dan ijazah SMK. Tingginya biaya hidup Jakarta memotivasi dirinya untuk berkarya dan membuatnya memutuskan mendirikan usaha clothing yang diawali dengan memasarkannya lewat jejaring sosial kepada teman-temannya. Kini, pada usia belia Ahmad telah memiliki omset hingga 100 juta per bulan, 50 pegawai, mobil pribadi, rumah pribadi, serta sudah memberangkatkan orang tuanya menunaikan ibadah haji.
2.    Bong Chandra, 26 tahun
Bong Chandra berhasil membangun usaha sebagai pengembang properti sejak usia 22 tahun. Kala itu, dia telah membangun perumahan pertama seluas 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Kini, pemuda tampan ini tengah memimpin enam perusahaan dan mengawasi 250 karyawan. Selain itu, Bong juga gemar menulis hingga berhasil mencetak penjualan 100,000 eksemplar. Salah satu buku best sellernya adalah ‘The Science of Luck’.
3.    Aulia Halimatussadiah, 30 tahun
Kiprah kutubuku.com, desainweb, nulisbuku.com, dan tempalabs.com mungkin sudah familiar dengan telinga kita. Bisnis-bisnis online ini didirikan Aulia Halimatussadiah a.k.a Ollie. Pada usia 20-an, Oliie sudah menjadi penulis 20 buku lebih, serta memiliki label fashion sendiri,
4.    Merry Riana, 31 tahun
Dari mahasiswa berduit pas-pasan hingga penghasilan satu juta dolar pada usia 26 tahun, siapa lagi yang sedang dibicarakan kalau bukan Merry Riana. Motivator muda terkenal ini mendirikan perusahaan Merry Riana Organization (MRO) pada tahun 2004. Kala itu, dia berusia 24 tahun dan sudah berpenghasilan di atas 220,000 dolar Singapura per bulan.
5.    Reza Nurhilman, 26 tahun
Mungkin Anda pernah mendengar bahkan menggemari Maicih? Ini dia sang pelopornya, Reza Nurhilman alias AXL yang memproduksi keripik singkong pedas, bakso gorengm gurilem, dan seblak. Dengan modal Rp 15 juta, Reza kini memiliki omzet Rp 30 juta per hari atau Rp 900 juta per bulan dan memiliki 20-an jenderal marketer di kota-kota besar Indonesia.
Sumber: http://jdacommunity.com/5-sosok-pengusaha-muda-indonesia-di-bawah-30-tahun/

Kisah Sukses Pengusaha Muda Indonesia

ndonesia memiliki banyak pengusaha top dan terkenal, diantara mereka masih berusia muda namun memiliki materi yang luar biasa atau dapat dikatakan sudah sukses secara finansial. Salah satunya adalah seorang pengusaha muda Sandiaga Salahuddin Uno. Beliau adalah mantan ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) sebuah organisasi yang berisi lebih dari 30.000 pengusaha muda di Indonesia, dan kini menjadi ketua KADIN (Kamar Dagang Indonesia).
 Perjalanan bisnisnya memang begitu panjang dan berliku, Sandiaga Uno bukanlah orang yang sudah biasa berkecimpung di dunia bisnis sejak kecil atau punya keturunan pengusaha ataupun punya modal besar dari orang tuanya. Dia hanyalah orang biasa, bahkan orang tuanya pun lebih memilih bekerja di perusahaan ketimbang jadi pengusaha.
 Namun karena punya jiwa bisnis yang tinggi, dia berhasil melihat dan menyulap peluang-peluang usaha dan menjadikan ladang uang yang hingga kini terus dipanennya. Namun sekali lagi, semua itu tidak didapat dengan cara instan, berikut ini kisah sukses yang dijalani oleh Sandiaga Salahuddin Uno yang saya kutip dari website ciputraentrepreneurship.com, silahkan disimak.
Di Indonesia, relatif amat susah mencari orang sukses dalam usia yang relatif muda, setidaknya dalam usia di bawah 40 tahun. Namun demikian, diantara susahnya menemukan orang sukses tersebut, muncul milyarder muda, Sandiaga Salahuddin Uno.
 Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) pasti kenal dengan sosok Sandiaga S. Uno. Dia telah lengser dari jabatan ketua umum pusat organisasi yang beranggota lebih dari 30 ribu pengusaha itu.
 Sandi–demikian penyandang gelar MBA dari The George Washington University itu biasa disapa–tercatat sebagai orang terkaya ke-63 di Indonesia versi Globe Asia. Kekayaannya 245 juta dolar AS.
Sandi menyatakan tak disiapkan untuk menjadi pebisnis oleh orangtuanya. ”Orangtua lebih suka saya bekerja di perusahaan, tidak terjun langsung menjadi wirausaha,” ujar pria penggemar basket itu.
”Menjadi pengusaha itu pilihan terakhir,”akunya. Karena itulah, dia tak berpikir menjadi pengusaha seperti yang telah dilakoni selama satu dekade ini. ”Saya ini pengusaha kecelakaan,” katanya, lantas tertawa.
 Kiprah bisnis Sandi kini dibentangkan lewat Grup Saratoga dan Recapital. Bisnisnya menggurita, mulai pertambangan, infrastruktur, perkebunan, hingga asuransi. Namun, dia masih punya cita-cita soal pengembangan bisnisnya. “Saya ingin masuk ke sektor consumer goods. Dalam 5-10 tahun mendatang, bisnis di sektor tersebut sangat prospektif,” katanya, optimistis.
 Seorang pebisnis, kata dia, memang harus selalu berpikir jangka panjang. Bahkan, berpikir di luar koridor, berpikir apa yang tidak pernah terlintas di benak orang. “Mikir-nya memang harus jangka panjang.”
Dia mencontohkan, dirinya masuk ke sektor pertambangan awal 2000. Saat itu, sektor tersebut belum marak seperti saat ini. ”Jadi, ketika sektor itu sekarang naik, kami sudah punya duluan,” ujarnya.
 Sandi semula adalah pekerja kantoran. Pascalulus kuliah di The Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat, pada 1990, Sandi mendapat kepercayaan dari perintis Grup Astra William Soeryadjaja untuk bergabung ke Bank Summa. Itulah awal Sandi terus bekerja sama dengan keluarga taipan tersebut. ”Guru saya adalah Om William (William Soeryadjaja-Red),” tutur pria kelahiran 28 Juni 1969 itu.
 Bapak dua anak itu kemudian sedikit terdiam. Pandangannya dilayangkan ke luar ruang, memandangi gedung-gedung menjulang di kawasan Mega Kuningan. ”Saya masih ingat, sering didudukkan sama beliau (William Soeryadjaja-Red). Kami berdiskusi lama, bisa berjam-jam. Jiwa wirausahanya sangat tangguh,” kenangnya. William tanpa pelit membagikan ilmu bisnisnya kepada Sandi. Dia benar-benar mengingatnya karena itulah titik awal dia mengetahui kerasnya dunia bisnis.
 Di Tanah Air, Sandi hanya bertahan satu setengah warsa. Dia harus kembali ke AS karena mendapat beasiswa dari bank tempatnya bekerja. Dia pun kembali duduk di bangku kuliah di George Washington University, Washington. Saat itulah, fase-fase sulit harus dia hadapi. Bank Summa ditutup. Sandi yang merasa berutang budi ikut membantu penyelesaian masalah di Bank Summa.
 Sandi kemudian sempat bekerja di sebuah perusahaan migas di Kanada. Dia juga bekerja di perusahaan investasi di Singapura. ”Saya memang ingin fokus di bidang yang saya tekuni semasa kuliah, yaitu pengelolaan investasi,” tuturnya.
 Mapan sejenak, Sandi kembali terempas. Perusahaan tempat dia bekerja tutup. Mau tidak mau, dia kembali ke Indonesia. ”Saya berangkat dari nol. Bahkan, kembali dari luar negeri, saya masih numpang orangtua,” katanya. Sandi mengakui, dirinya semula kaget dengan perubahan kehidupannya. ”Biasanya saya dapat gaji setiap bulan, tapi sekarang berpikir bagaimana bisa bertahan,” tutur pria kelahiran Rumbai itu. Apalagi, ketika itu krisis.
 Dia kemudian menggandeng rekan sekolah semasa SMA, Rosan Roeslani, mendirikan PT Recapital Advisors. Pertautan akrabnya dengan keluarga Soeryadjaja membawa Sandi mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya bersama anak William, Edwin Soeryadjaja. Saratoga punya saham besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia yang punya cadangan 928 juta ton batu bara.
 Bisa dibilang, krisis membawa berkah bagi Sandi. ”Saya selalu yakin, setiap masalah pasti ada solusinya,” katanya. Sandi mampu ”memanfaatkan” momentum krisis untuk mengepakkan sayap bisnis. Saat itu banyak perusahaan papan atas yang tersuruk tak berdaya. Nilai aset-aset mereka pun runtuh. Perusahaan investasi yang didirikan Sandi dan kolega-koleganya segera menyusun rencana. Mereka meyakinkan investor-investor mancanegara agar mau menyuntikkan dana ke tanah air. ”Itu yang paling sulit, bagaimana meyakinkan bahwa Indonesia masih punya prospek.”
 Mereka membeli perusahaan-perusahaan yang sudah di ujung tanduk itu dan berada dalam perawatan BPPN -lantas berganti PPA-. Kemudian, mereka menjual perusahaan itu kembali ketika sudah stabil dan menghasilkan keuntungan. Dari bisnis itulah, nama Sandi mencuat dan pundi-pundi rupiah dikantonginya.
Sandi terlibat dalam banyak pembelian maupun refinancing perusahaan-perusahaan. Misalnya, mengakuisisi Adaro, BTPN, hingga Hotel Grand Kemang. Dari situlah, kepakan sayap bisnis Sandi melebar hingga kini.
Sumber: http://www.madupahit.com/kisah-sukses-pengusaha-muda-indonesia/

Rabu, 03 Desember 2014

Pengusaha

erwakilan dari 10 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta papan atas dari berbagai wilayah di Jabodetabek akan berkumpul di Djakarta Theater pada hari Selasa, 28 Oktober 2014. Pukul 13.00 - 14.30 Wib. Bersama dengan mereka, 9 pengusaha muda Indonesia dari berbagai industri (pengolahan pertanian hingga teknologi). Mereka akan melakukan Sumpah Pemuda 2014 dalam sebuah gerakan Garudapreneur. Garudapreneur merupakan sebuah gerakan independen (tidak berafiliasi atau mewakili partai politik manapun) yang bertujuan melahirkan pengusaha muda Indonesia. Kami didukung oleh para mentor dari kalangan akademisi dan industri. Kami menyembatani para Startup dengan para Investor melalui sebuah Dashboard Management System dan Co-Working Space. Gerakan Garudapreneur meliputi:
  1. Edukasi pendidikan kewirausahaan kepada publik melalui seminar, workshop, penerbitan buku, film dokumenter dan buku elektronik (ebook) gratis.
  2. Penyelenggaraan Kompetisi Bisnis Model (yang Pertama) antar Perguruan Tinggi dengan total hadiah Rp200 juta.
  3. Memberikan real-life business education bagi para mahasiswa pemenang kompetisi.
  4. Memfasilitasi investor dengan para pengusaha pemula.
  5. Mempublikasikan proses perjalanan usaha mereka dalam channel gratis youtube.
10 perguruan tinggi yang akan berkumpul antara lain:
  1. Universitas Indonesia
  2. Institut Pertanian Bogor
  3. Universitas Negeri Jakarta
  4. Universitas Mercu Buana
  5. Universitas Pelita Harapan
  6. Universitas Budi Luhur
  7. Bina Sarana Informatika
  8. Universitas Bina Nusantara
  9. Universitas Multimedia Nusantara
  10. STIE Prasetiya Mulya
9 inspirator muda yang tergabung antara lain:
  1. Puriyani Hasanah, Popon’s Nursery – Bidang Pertanian
  2. Yoga Rokhmana, Boneka Horta – Bidang Pengolahan Pertanian dan Pendidikan
  3. Meryyani, Sumber Telur Kilau – Bidang Pengolahan Peternakan
  4. Susanti Alie, Bersama Olah Boga – Bidang Pengolahan Hasil Pertanian
  5. Fransiskus Ferie Jayadi, GoWagyu Steak – Bidang Pengolahan Hasil Peternakan
  6. Diajeng Lestasi, Hijup.com – Bidang Fashion, Industri Kreatif dan Teknologi
  7. Ryan Gondokusumo, Sribu.com dan Sribulancer.com – Bidang Jasa Industri Kreatif dan Teknologi
  8. Christiawan Lie, Caravan Studio – Bidang Industri Kreatif
  9. Ivan Sebastian, Inapay.com – Bidang Teknologi.
    Sumber:http://startupbisnis.com/sumpah-pemuda-2014-10-perguruan-tinggi-dan-9-inspirator-pengusaha-muda-bersumpah-memandirikan-bangsa-dan-negara-kesatuan-republik-indonesia/

Uang yang Menjanjikan

Bianca Zahra, pemilik dari Youniq ini telah memulai usahanya sejak bulan Desember 2013. Youniq adalah merek dari aksesoris hand made yang dibuat sendiri oleh Bianca, yang memproduksi gelang, kalung, dan bros. Bisnis yang tadinya dilarang oleh orang tuanya ini, telah mendatangkan omset yang cukup banyak. “Saya mau buktiin aja kalau bisa sukses,” ujar Bianca saat ditemui di acara Young Business Movement 2014, yang diselenggarakan oleh Majalah SWA di Grand Indonesia, Jakarta (20/6/14).
Untuk lebih jelas tentang perkembangan bisnis Youniq, simak wawancara reporter SWAOnline, Ferdi Julias Chandra, dengan Bianca Zahra berikut ini.
20140620_170935
Bagaimana awalnya menjalankan bisnis ini?
Jadi pertamanya cari passion saya itu apa. Waktu saya lulus kuliah,  langsung dibantu sama pasangan saya membuat apa saja yang saya suka. Jadi saya buat aksesoris yang konsepnya beda dari yang lain. Saya pakai ilustrasi gambar sendiri, jadi semuanya hand made.
Terus waktu muncul saya kira kan tidak laku, tapi waktu launching Alhamdulillah minatnya langsung banyak. Waktu bikin ini juga pertamanya kurang disetujui oleh orang tua, tapi karena banyak yang laku akhirnya sedikit-sedikit disetujui.
Berapa modal awalnya? Jadi berapa aksesoris?
Modal awalnya Rp 4 juta, jadi sekitar 30 sama packaging-nya.
Berapa range harganya?
Kalau kalung range harganya dari Rp 115.000 sampai Rp 160.000. Kalau gelang dari Rp 51.000 sampai Rp 73.000.
Apa saja produksinya?
Gelang, kalung, dan bros.
Sekarang omsetnya berapa?
Omsetnya alhamdulillah bulan kemarin sudah Rp 12 juta per bulan.
Tantangannya apa?
Tantangannya sih mencar konsep-konsepnya, karena setiap bulan saya pasti mengeluarkan edisi baru, biar tidak bosen juga.
Apa perbedaannya dari yang lain?
Perbedaannya dari yang lain adalah saya gambar sendiri, jadi tidak mungkin disamakan dengan orang lain, soalnya kalau ambil gambar dari Google pasti gampang disamakan, tapi ini gambar sendiri.
Sumber: http://swa.co.id/entrepreneur/youniq-hand-made-kreatif-yang-berawal-dari-passion

Pengusaha

Tak terbayang besarnya tantangan yang harus dihadapi Anak Agung Gde Pratista (36) yang akrab dipanggil Agung saat harus pulang ke Bali. Bagaimana tidak, Agung yang lahir dan besar di Jakarta dan menyelesaikan pendidikannya di Boston University, di usianya yang saat itu (tahun 2002) baru menginjak 24 tahun diberi tanggung jawab besar untuk mengelola budget hotel milik keluarga mereka di Kuta, Bali Niksoma Boutique Beach Resort.
Komunitas Pengusaha Muda Bali: AAG Pratista - Sukses berkat Tantangan
Komunitas Pengusaha Muda Bali: AAG Pratista – Sukses berkat Tantangan
Sebagai anak muda yang terbiasa hidup di kota besar dan berlatar belakang pendidikan teknik industri, tak pernah terlintas di benak Agung pulang ke kampung halamannya. Bali bagi Agung hanyalah tempat berlibur, bukan untuk bekerja. Namun tanggung jawabnya sebagai anak laki-laki tertua memaksa anak keempat dari lima bersaudara ini harus menerima tugas itu.
Sambil menunggu selesainya renovasi, Agung membuka 5aSec disaat jasa laundry belum begitu familiar bagi masyarakat Bali. Tapi bagi Agung kondisi itu malah merupakan tantangan karena melihat potensi besarnya peluang bisnis ini dan dibuktikan hingga berakhirnya masa kerjasamanya dengan 5aSec di tahun 2012 lalu Agung malah berani mengibarkan bendera sendiri, Brite Laundry.
Bali Niksoma Hotel (niksoma dalam bahasa Sanskerta artinya tabungan) ini sebenarnya sudah dimiliki keluarga Agung sejak tahun 1983 yang tanggung jawab pengelolaannya diserahkan pada pihak luar. Pasca renovasi menjadi butik hotel dan berganti nama menjadi Bali Niksoma Boutique Beach Resort, Agung melihat harus ada perbaikan di bidang manajemen bila tidak ingin apa yang sudah dilakukan menjadi sia-sia. “Apa gunanya kalau tetap seperti dulu”, ujar Agung mengulang kembali pernyataan yang disampaikan pada sang ayah.
Kendati tanggung jawabnya tidak ringan, Agung tidak menganggapnya sebagai beban. Ia menyadari harus pasang badan dulu setelah orang tuanya memasuki masa pensiun. Agung sadar kalau dirinya tidak punya pengalaman sama sekali di bisnis hospitality, sehingga saat sang ayah menanyakan “Kamu mengerti apa tentang hotel?”, Agung mengakui tidak mengerti apa-apa, tapi dengan yakin menanyakan pada sang ayah, “Mau berapa lama kembali modal?”. Malah dengan berani Agung menjamin hanya memerlukan 1 tahun saja untuk menjadikan hotel 58 kamar di atas lahan 1 Ha ini bisa beroperasional dengan baik.
Setelah malakukan take over management , hal pertama yang dilakukannya adalah pemilihan karyawan. “Produk itu penting, tapi service lebih penting”, alasan Agung. Tak tanggung-tanggung, Agung terjun tangan langsung dalam pemilihan karyawan karena menyadari betapa pentingnya peran karyawan. “Saya berusaha membuat karyawan nyaman dan senang bekerja karena sesungguhnya merekalah yang berhubungan langsung dengan para tamu” . Agung tak bosan-bosannya mengingatkan 90 orang karyawan hotelnya untuk mengutamakan “service dengan hati”
Langkah Agung ternyata tepat, walaupun terletak di daerah low to medium market, tingkat hunian hotel butik bintang empatnya rata-rata mencapai 80% dimana 70% diantaranya merupakan repeater guest dengan masa tinggal 7 – 14 hari.
Bali Niksoma Boutique Beach Resort
Bali Niksoma Boutique Beach Resort
Sukses mengoperasionalkan hotelnya, Agung mengembangkan bisnis dengan membuka Mozarella Restaurant pada tahun 2009, dan sejak itu setiap tahun satu Mozarella Restaurant baru dioperasikan laki-laki kelahiran Jakarta tahun 1978 ini. Kini sudah 5 Mozarella Restaurant dengan kapasitas 200 – 250 seats dibukanya yang berlokasi di seputaran Kuta.
Tidak cukup sampai disitu, untuk menjaring pasar menengah ke bawah, Agung membuka The Magani, city hotel 108 kamar yang berlokasi di Kuta. Kini tidak kurang dari 300 orang menggantungkan hidupnya pada suami dari I Gusti Ayu Agung Andini Wiswarani ini.
Puaskah Agung? Ternyata belum. Agung masih punya mimpi untuk mengembangkan Mozarella Restaurant ke Surabaya dan Jakarta. Tidak hanya itu, penghobi travelling itu dalam waktu dekat akan membuka Urbana Café sebagai wadah kongkow anak muda di Denpasar dan Ubud.
Selain itu Agung juga mulai memikirkan untuk berbagi ilmu dengan menjadi operator hotel. Untuk merealiasikan ide-idenya, Agung merasakan betul peran serta BCA yang sudah dikenalnya sejak tahun 2006 lalu.”Begitu kita masuk jadi nasabah BCA, kita akan dirangkul, benar-benar seperti keluarga”, ujar Agung yang juga sangat gemar menggunakan layanan KlikBCA Bisnis karena dinilainya sangat praktis dan membantu kelancaran bisnisnya. Bagi Agung kehati-hatian BCA merupakan nilai tambah, dan kini Agung mengaku memanfaatkan semua fasilitas BCA dalam transaksi bisnisnya.
Sumber: http://swa.co.id/business-update/bca/komunitas-pebisnis-bali-aag-pratista-sukses-berkat-tantangan

Pengusaha Cerdik

Andi Nata merupakan salah satu pengusaha muda di Indonesia yang berhasil menambah kisah sukses pengusaha muda Indonesia melalui bisnis yang ia mulai dari nol dan sukses berkat domba – dombanya. Andi Nata baru berusia 24 tahun, tetapi omset yang ia dapatkan bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Usaha domba yang ia geluti dimulai pada tahun 2008 dengan modal uang Rp 8 juta yang ia pinjam dari kerabatnya. Dengan uang pinjaman tersebut, Andi membeli lima ekor kambing, yaitu 4 kambing betina dan 1 kambing jantan. Dari situlah kisah entrepreneurnya dimulai. Bisnis itu sebenarnya dimulai ketika ayahnya mengalami kecelakaan dan memerlukan biaya pengobatan yang cukup besar yaitu Rp 30 juta. Biaya pengobatan yang mahal tersebut membuat Andi memutar otak untuk mendapatkan biaya untuk pengobatan ayahnya.

Awal Bisnis Tidak Berjalan Mulus
Menurut kisah yang ia ceritakan, ketika ia baru saja masuk kuliah, Andi langsung berusaha mencari pekerjaan dengan memberi les privat pada murid – murid SMA. Andi membantu mereka belajar Matematika dan Fisika karena dua mata pelajaran itu yang ia kuasai dengan baik. Selama 3 bulan memberi les, ia menghasilkan uang Rp 12 juta. Tentu biaya tersebut tidak cukup untuk membiayai ayahnya. Andi yang masih muda dan memiliki sifat mudah bergaul membawanya pada seorang perternak kambing dari Jawa Tengah yang akhirnya mengantarkan kisah sukses pengusaha muda Indonesia ini. Ia menjadi terinspirasi untuk menjadi pengusaha kambing yang sukses di Indonesia.

Pengusaha kambing tersebut mengajari Andi tentang cara bagaimana berternak kambing dan domba. Dari peternak tersebut, Andi terinspirasi untuk menjadi peternak kambing dan domba dan ingin mengukir kisah sukses pengusaha muda Indonesia seperti pebisnis muda di Indonesia lainnya. Untuk meningkatkan usahanya itu, ia bekerjasama dengan beberapa peternak di Garut, Cirebon, Wonosobo, dan di beberapa wilayah di pulau Jawa. Ia mencoba melakukan pendekatan – pendekatan kekeluargaan untuk menumbuhkan rasa saling percaya. Apalagi Andi sudah beberapa kali rugi sampai jutaan rupiah karena dibohongi oleh beberapa petani rekannya. Andi hanya berusaha untuk mengembangkan kambing – kambingnya. Pada awal usaha, beberapa anak kambingnya ada yang mati. Sisa kambing lainnya kemudian dijual saat menjelang Idul Adha. Kemudian hasil penjualan ia belikan kambing lagi, begitu seterusnya sehingga membuat kisah usahanya terus berlanjut

Andi Terus Belajar Untuk Meraih Kesuksesannya
Andi terus berusaha dalam mengembangkan bisnis dombanya dan berusaha mengejar ketinggalannya di bidang akademis. Andi tidak mau kalah dan pantang untuk rugi. Ia terus menimba ilmu tentang usaha mulai dari mengikuti lokakarya, kuliah singkat dan kursus ia ikuti. Salah satu rahasia yang berperan dalam cerita sukses pebisnis belia Indonesia ini adalah kemampuannya melobi. Bagi Andi, percuma jika seorang pengusaha hanya pintar berinovasi tetapi juga harus dapat menjalin relasi.Andi menyerap ilmu di sekitarnya tak peduli dari siapa ia belajar. Dari seorang ibu penjual gulai, ia mendapat inspirasi untuk memulai usaha katering untuk acara – acara yang memerlukan sate atau gulai kambing. kisah sukses pengusaha muda Indonesia ini merupakan kisah yang sangat inspiratif bagi kaum muda untuk mau berusaha dan bekerja keras agar bisa menjadi orang yang berhasil.

Pengusaha Muda Indonesia

BIOGRAFI
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia  atau biasa dikenal dengan HIPMI merupakan sebuah organisasi independen yang merupakan kumpulan para pengusaha muda Indonesia yang bergerak dalam bidang perekoNomian. Organisasi ini merupakan sebuah organisasi non-partisan yang mulai didirikan pada tanggal 19 Juni 1972. Penggagas berdirinya organisasi ini antara lain Drs. Abdul Latief, Ir. Siswono Yudo Husodo, Teuku Sjahrul, Datuk Hakim Thantawi, Badar Tando, Irawan Djajaatmadja, SH, Hari Sjamsudin Mangaan, Pontjo Sutowo, dan Ir. Mahdi Diah. Misi awal berdirinya organisasi ini karena adanya semangat untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan pemuda-pemuda Indonesia.

Pada awalnya organisasi pengusaha selalu ditempatkan pada tingkatan yang sangat rendah. Anggapan ini muncul karena organisasi pengusaha ini kurang mempunyai nama bila dibandingkan dengan organisasi-organisasi intelektual lainnya. sehingga para pemuda lebih memilih profesi yang dianggap lebih mapan, seperti TNI/ Polri dan profesi birokrat lainnya. Dengan visi, misi organisasi yang senantiasa menjadikan Usaha Kecil – Menengah (UKM) sebagai pilar utama dan lokomotif pembangunan ekonomi  nasional yang selalu diterapkan sejak era Reformasi.

HIPMI terus melakukan beberapa usaha-usaha demi menggerakkan sektor perekonomian bangsa. Salah satu usaha HIPMI adalah ikut aktif dalam sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). HIPMI membantu para pelaku UKM dengan memberikan modal. Menurut HIPMI, UKM Indonesia masih sulit dalam permodalan karena kurang adanya jaminan yang dimiliki oleh pengusaha UKM. Dampaknya pihak perbankan sulit untuk memberikan kredit-nya. Selain itu, kurang adanya dukungan dari Pemerintah yang menjadi UKM sulit berkembang. Peran birokrasi sangat menentukan pengembangan usaha tersebut. Apabila beberapa kendala tersebut dapat ditangani dengan baik, HIPMI menegaskan bahwa Indonesia akan bisa bersaing dengan India atau pun China.

Selain itu, HIPMI juga ikut serta memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia. Pada saat Pemerintah berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), HIPMI juga terus memberikan pendapat-pendapatnya. Pada akhirnya, HIPMI ikut mendukung kebijakan pemerintah tersebut karena dinilai subsidi yang dialirkan dalam sektor BBM tidak tepat sasaran. Dengan kenaikan harga BBM, diharapkan subsidi pemerintah dapat dialihkan pada sektor yang benar-benar tepat mengena pada rakyat yang membutuhkan.

Dalam struktur keorganisasian, HIPMI peletakkan wakilnya baik di pusat maupun di daerah. HIPMI juga menetapkan adanya Badan Pengurus Pusat, Badan Pengurus Daerah berkedudukan, dan dan Badan Pengurus Cabang yang masing-masing berkedudukan di ibukota negara, ibukota provinsi dan ibukota kabupaten/kota. Saat ini, HIPMI telah memiliki 274 Badan Pengurus Cabang yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Untuk sistem keanggotaan, HIPMI sendiri dibagi menjadi dua jenis keanggotaan, yakni status anggota Biasa dan Luar Biasa. Anggota Biasa yakni para anggota yang berusia 18-40 tahun, sedangkan anggota Luar Biasa merupakan para anggota HIPMI yang telah berusia lebih dari 40 tahun atau lebih senior. HIPMI terbuka bagi siapa saja yang memiliki usaha yang saat ini telah menampung lebih dari 25.000 pengusaha yang bergerak di sektor UKM. HIPMI telah membawahi beberapa unit usaha, di antaranya Perkebunan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Pertambangan, Industri Kimia, Industri Elektronika, Industri Suku Cadang otomotif, Industri Furniture, Pariwisata, Jasa Konstruksi Sipil dan Mekanik, Jasa Konsultansi, Jasa Keuangan dan beberapa unit usaha lainnya.
Sumber:http://profil.merdeka.com/indonesia/h/himpunan-pengusaha-muda-indonesia/

Pengusaha Muda UKM

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kini masih dianggap sebagai ‘warga kelas dua’. Dianggap kurang bergengsi dan masih dipandang sebelah mata oleh perbankan. Padahal di tangan UKM inilah perekonomian Indonesia bisa tahan banting menghadapi krisis. Bagaimana sebenarnya perkembangan UKM di Indonesia dan prospeknya ke depan? Apa saja yang harus dilakukan oleh para pengusaha UKM? Berikut wawancara dengan Nining Soesilo, Direktur UKM Center FEUI di kediamannya, kawasan Panglima Polim, Jakarta. Nining merupakan kakak dari mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang kini menjadi Managing Director di Bank Dunia.
Bisa ceritakan sedikit soal UKM Center FEUI?
UKM center UI ini umurnya paling muda di FEUI, yang paling tua kan LPEM. LPEM berdiri 1953 didirikan pak Soemitro Djojohadikusumo. Itu tempat berkumpulnya dosen-dosen ilmu ekonomi. Yang nomor dua tertua itu lembaga manajemen, kemudian nomor tiga lembaga demografi. UKM Center yang paling muda usianya baru 4 tahun, baru berdiri 2005.
Atas usulan siapa?
Dari usulan dekan. Sejarahnya UI kan fakultasnya duluan sebelum universitasnya. Dulu pertama kan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi, kalau Fakultas Teknik-nya kan di Bandung sekarang sudah jadi ITB, Fakultas Pertanian jadi IPB. Kemudian UI menjadi universitas, sejarah ini cukup membebani karena ada kesan multi fakultas bukan universitas. Makanya dalam pemilihan dekan ini rektor kelihatannya ingin ada kesan universitas bukan multifakultas. Ini pasti ada gesekan karena mengubah sejarah yang sekian lama. Ini juga yang bikin pemilihan dekan agak berbeda. Sekarang jadi ada pasang iklan supaya dari luar ada yang mendaftar tidak hanya dari dalam FEUI saja. Mungkin Rektor pengen FEUI lebih transparan. Hari ini kandidat masukan formulir, nanti jumat ada prakualifikasi dan sabtu ada presentasi
Sudah ditentukan berapa calon?
Hari ini yang masuk 8 orang. Nanti akan dipilih 3 terbaik. Dipilih oleh 11 orang, terdiri dari 9 internal FEUI.
Ada perubahan yang diharapkan di FEUI?
Ya tentu saja, salah satunya mengenai kewirausahaan. Kalau kita lihat, selama ini kewirausahaan di FEUI kebanyakan teorinya dan dianggap sebegai residual. Tidak dianggap dari awal hanya menjadi faktor pengikut. Itu cara pandang di jurusan ekonomi. Karena banyak orang bilang kalau mau jadi pengusaha tidak usah sekolah juga bisa. Padahal negara kita mengalami kendala karena struktur usahanya enggak bagus. Apalagi di saat krisis, banyak orang PHK. Sudah bisa menjadi solusi kalau penduduk Indonesia bisa berwirausaha. Tugas pemerintah sudah berat untuk menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Seharusnya seperti di negara maju, peran Pemerintah tidak besar, komponen investasi swasta yang lebih banyak. Kalau di Indonesia komponen perekonomian nasional itu 60 persen dari konsumsi, bukan suatu tanda yang baik.
Seharusnya wirausaha yang tinggi?
Ya karena itu kan konsumsinya pasti akan tergerus komponen investasi yang tinggi, dan investasi yang tinggi itu digerakan oleh kewirausahaan. Kan biasanya rumus pertumbuhan ekonomi dari konsumsi ditambahin investasi ditambah pengeluaran pemerintah ditambah ekspor dikurangi impor. Memang negara kita senangnya mengkonsumsi, kurang mau berusaha. Karena capek dan repot. Kita enggak suka sebagai supplier tapi lebih sebagai intermediatornya karena cepat dan gampang. Kita memang bukan negara produsen. Kalau emang mau nyalahin penjajah, dulu orang pribumi dipetakan jadi dua yaitu pegawai negeri dan petani. Sebagai penggerak ekonomi disimpan bangsa Tionghoa, karena memang mereka lebih pintar disitu. Jadi kalau orang Indonesia masuk ke dalam lingkaran orang Tionghoa itu merasa enggak nyaman, ibaratnya kolam dia akan merasa asing karena bukan di dalam kolamnya. Itu masih dianggap kelas dua oleh bangsa kita. Kita baru bisa bangga jika sudah bekerja di orang lain. Ini diharapkan bisa berubah dari bangsa kita, kalau tidak sekarang kapan lagi. Makanya kami di UKM center melakukan bedah UKM setiap bulan dan beberapa lomba UKM.
Bagaimana kondisi UKM saat ini di Indonesia?
UKM itu yang bertahan yang memasok kebutuhan primer, yaitu makanan, minuman dan pakaian. Consumer goods. Kedua, dia yang tidak terlalu terekspose dalam kegiatan international. UKM kan lokalitasnya tinggi, jadi sebetulnya tidak terlalu terpengaruh krisis. Dari krisis tahun lalu pun tidak terlalu terpengaruh. Dia bakal terpengaruh kalau memiliki komponen impor yang cukup tinggi, misalnya tahu dan tempe kan komponen kedelainya masih impor. Dia bisa bertahan kalau banyak menggunakan komponen lokal.
Jadi yang bisa bertahan contohnya UKM sektor mana?
Yang pasti yang lokalitasnya tinggi. Sektor industri kreatif, sangat menjanjikan. Potensinya sangat luar biasa karena orang Indonesia tergolong kreatif. Cuma masih main di perencanaan dan ide, begitu masuk ke detail kita masih harus banyak belajar karena kan memang kewirausahaan itu menuntut sesuatu yang terus-menerus. Kita masih banyak manja di saat terjungkal tidak mau bangkit kembali. Padahal itu bisa membuat makin pintar.
Sektor UKM yang rentan terhadap krisis?
Selain tahu dan tempe tadi mungkin yang menggunakan bahan dasar terigu, seperti roti, karena terigu masih impor dan harga gandum sangat terpengaruh nilai tukar. Ada yang mulai beralih menggunakan tepung singkong pengganti terigu, salah satunya yang ikut lomba kami. Memang rasanya enak sekali, tapi dia tidak bisa bermain di skala yang lebih besar, karena komponen lain seperti mentega dan coklat masih impor juga. Kalau ada alternatif mungkin minyak kelapa atau minyak bunga matahari untuk mengganti mentega dia bisa menghemat. Saat ini saat yang paling baik untuk kita mencintai produk kita sendiri. Jangan terlalu melihat semua yang dari luar itu lebih bagus.
Tapi di Indonesia rata-rata pola pikirnya seperti itu?
Ya itu karena kita mental dijajahnya masih ada. Belanda sudah enggak ada, tapi di hati kita, mental dijajah itu masih ada. Contohnya, bintang film Indonesia saja banyak yang berbau bule kalau mau dibilang cantik kan.
Apa yang harus dilakukan sektor UKM di tengah krisis seperti sekarang ini?
Kalau UKM harus mengembangkan dengan tekun apa yang ada di bumi Indonesia. Karena banyak negara lain mengalami guncangan karena resource-nya enggak banyak. Sebenarnya kita masih disayang sama Tuhan dengan banyaknya sumber daya alam, tanpa melakukan ekspor pun sebenarnya perdagangan domestik bisa tetap jalan. Kondisi negara kita secara finansial masih belum berkembang, kita juga beruntung disitu karena masih mengandalkan sektor riil. Dan UKM sebenarnya tidak perlu risau, karena PHK banyaknya di pabrik besar. Karena UKM sifatnya kecil jadi bisa bertahan. Yang menarik di negara kita, UKM masih mengandalkan bank untuk pinjaman modal.
Tapi kalau tidak ada bank, suntikannya darimana?
Di negara kita ini masih belum begitu mengenal dengan konsep modal ventura. Ini kan bukan UKM meminjam, tapi dapat dari sebuah lembaga ventura yang seperti memiliki modal di UKM itu atau kepemilikan saham. Jadi mereka tumbuh bersama. Seperti Starbucks kan itu UKM dari Venture Capital, Microsoft juga meminjam uang bukan dari bank. Nah di Indonesia memang ada lembaga ventura tapi prakteknya masih seperti bank memberi pinjaman bukan penyertaan modal.
Itu dirasa lebih menguntungkan UKM?
Iya, karena selain berbagi hasil juga berbagi risiko. Tapi memang orang yang akan menyertakan modal pasti pilih-pilih. Kira-kira UKM ini akan mati atau hidup terus. Memang dibutuhkan monitoring yang ketat dan transparansi. Kembali ke kejujuran UKM tersebut dan harus ada penempatan orang ventura di dalamnya. Tapi juga lembaga ventura di Indonesia itu kekurangan orang karena saking banyaknya UKM yang diurus.
Kebijakan pemerintah untuk sektor UKM saat ini bagaimana?
Kami sedang melakukan penelitian untuk KUR, mungkin tanggal 9 April sudah ada kesimpulannya. Kesimpulan sementaranya, KUR ini konsepnya kredit dengan penjaminan. Ini berbeda dengan kredit usaha tani yang dulu. Kredit dengan penjaminan ini dinilai lebih baik secara konsep karena dibarengi oleh kehati-hatian bank. Kalau KUR kan keputusan di bank, kalau kredit usaha tani di kementerian, jadi ada moral hazzard. Kalau bank kan lebih hati-hati, secara konsep sudah bagus. Dalam pelaksanaannya kan dilibatkan enam bank, BRI, Mandiri, Mandiri Syariah, Bukopin, BNI dan BTN. Nah, dari enam itu yang memiliki armada terdepan dengan UKM hanya BRI. Disitulah kita melihat ada kendala, karena bank lain selain BRI ini kekurangan orang atau human resources di sektor UMK. Memang dana pihak ketiga besar, dan dipaksa pemerintah untuk menyalurkan ke UKM. Budaya lima bank itu juga belum terlalu kuat di retail, terutama Mandiri yang kuat di korporat. Ini kasihan juga ke UKM-nya, karena bank itu pasti menyalurkan lewat usaha kredit mikro seperti koperasi. Dengan begitu suku bunganya jadi lebih tinggi. Jadi rantai kegiatannya cukup panjang. Juga undang-undang UKM yang baru keluar kemarin itu belum jelas. Sampai hari ini derivasi dari undang-undang itu belum ada karena belum bisa, peraturan pemerintahnya belum ada. Antara UU yang lama dan yang baru berbeda jauh sekali, mungkin karena memperhitungkan inflasi dan lain sebagainya sehingga komponen di UU No 5 sebelumnya itu tidak cocok dengan yang baru. Jadi ada kebingungan.
Kira-kira dalam 5 tahun ke depan UKM Indonesia akan seperti apa?
Saya kira akan lebih maju ya. Pertama, sekarang keberpihakan pemerintah kepada UKM melalui kebijakan-kebijakannya di kredit usaha seperti cluster satu dan cluster dua. Cluster satu kan bantuan langsung tunai itu ya, cluster dua itu pemerintah sudah mulai mengharapkan monitoring pemakaian dana. Diharapkan penyaluran dana ke UKM lebih transparan jadi yang dapat dana itu benar-benar UKM. Sudah banyak kebijakan pro UKM dari pemerintah, juga menumpukkan harapannya kepada UKM. CSR perusahaan juga itu sekarang banyak ke UKM.
Ada tips untuk yang mau memulai UKM?
Yang jelas dari para pemenang lomba kami dan pengalaman saya sendiri, tips-nya itu ya jalani saja. Jadi artinya ada sesuatu yang sifatnya just do it. Jalani, begitu jatuh bangkit lagi. Justru kalau orang kebanyakan teori malah justru takut duluan. Terlalu banyak pertimbangan, akhirnya malah enggak mulai melangkah. Itu pertama, yang kedua adalah begitu kita terjun semakin dalam maka semakin banyak risiko. Dengan banyaknya risiko, pendidikan itu menjadi semakin perlu. Kalau kita lihat orang bisa sukses tanpa pendidikan berarti orang itu jenius dalm hal itu. Nah, orang jenius di dunia kan cuma beberapa, sisanya orang rata-rata. Orang rata-rata inilah yang memerlukan pendidikan. Bagaimanapun juga kita membutuhkan logika berpikir. Kemudian, perlu juga komunitas untuk sharing. Saya menganjurkan sekali bagi mereka yang berwirausaha untuk membentuk komunitas, karena begini, kami sering menerima UKM yang kena musibah, apa itu ketipu lah atau bangkrut lah. Mereka itu sangat menderita sekali, ketika bertemu dengan kita jadi bisa sharing dan mengetahui letak kesalahannya. Komunitas ini bisa memberikan semacam advise kepadanya sehingga dia yang tadinya enggak kepikiran jadi bisa dilakukan. Dan dalam komunitas itu mereka bisa belajar dari mereka yang berhasil. Komunitas itu juga bisa berupa asosiasi sehingga menjadikan UKM lebih kuat. Selama ini ada beberapa UKM yang hancur, seperti baru bisa ekspor lalu ditipu negara lain, itu bisa ditanggulangi dengan adanya asosiasi. Asosiasi juga bisa berkomunikasi dengan Departemen Perdagangan, atau bahkan Departemen Luar Negeri supaya mendapat lebih banyak informasi.
Bisa ceritakan sedikit background pendidikan?
Saya tamat ITB tahun 1982, arsitektur. Masuknya tahun 1976. Tahun 1982 langsung masuk University of Iowa, kebetulan menikah dengan suami saya dia langsung sekolah ke Amerika jadi saya ikut. Beasiswanya saya dapat di sana karena kebetulan nilai saya bagus di awal. Dulu saya ambil jurusan Urban Regional Planning. Disana saya punya anak pertama, di tengah jalan anak saya baru 1 tahun saya sudah hamil lagi, jadi saya pikir enggak bakal selesai cepat. Di situlah saya pindah major ke geografi, saya selesai tahun 1986. Tahun berikutnya kembali ke Indonesia dan gabung dengan LPEM FEUI. Saya mulai mengajar di FEUI secara enggak sengaja. Saya kan bekerja sebagai peneliti di sana dan penelitian saya dilirik oleh ketua jurusan sehingga akhirnya dipaksa untuk mengajar, padahal saya tidak punya background ekonomi. Lalu saya mulai belajar sendiri, baca buku dan segala macam, sampai akhirnya malah bikin buku sendiri. Bisa dibilang mulai aktif mengajar sekitar tahun 1994 sampai sekarang. Pemanfaatan teknologi informasi untuk kegiatan bisnis merupakan suatu kebutuhan pelaku usaha dewasa ini. Manfaat teknologi informasi tak hanya sebatas mempercepat proses kerja di dunia usaha, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha. UKM sangat penting untuk mendapat perhatian pemerintah, sebab terbukti tak terpengaruh dengan adanya krisis global. Malah, UKM bisa menjadi tumpuan harapan untuk keluar dari krisis. Atas dasar itulah, Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) bekerjasama Pemerintah Kota Bogor mengacu semangat pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar memanfaatkan teknologi informasi. Kemarin, Deperindag dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub-kominfo) melaksanakan seminar sehari dengan mengangkat tema’ Peran IT (Information Teknologi) menunjang sukses wirausaha’. Seminar tersebut dihadiri sedikitnya 100 pelaku UKM di Kota Bogor. “Pemanfatan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan untuk menunjang kebutuhan bisnis skala kecil, menengah, maupun besar. Karena itu, jangan sampai pelaku UKM di Kota Bogor ketinggalan zaman. Jika hal itu terjadi, maka pasti kalah bersaing dengan pelaku bisnis di daerah lain, bahkan yang dijalani saat ini terancam tidak tumbuh berkembang,” ujar Asisten Administrasi Kemasyarakatan dan Pembangunan Eddy S Warsa saat membacakan sambutan Walikota Bogor, kemarin. Eddy menambahkan, pemkot sudah mulai menerapkan pemanfaatan teknologi informasi untuk pengadaan barang dan jasa melalui program e-Procurement (e-Proc). Karena itu, wirausaha juga perlu menerapkannya. Pemkot mensyaratkan perusahaan – perusahaan yang akan menjadi rekanan untuk mengikuti lelang proyek melalui internet,” tegas Eddy. Sementara itu Dirjen Telematika Deperindag, Ramon Bangun mengatakan, peran informasi teknologi sangat penting dalam menunjang kegiatan bisnis. “Makanya, kita menggiring masyarakat utamanya pelaku usaha untuk aktif memanfaatkan IT agar tidak ketinggalan,” ujar Ramon. Menurutnya, transaksi online sudah sangat tren dewasa ini dan merupakan pangsa pasar yang menjanjikan. “Diharapkan melalui pelatihan seperti ini, pelaku UKM termotivasi untuk memanfaatkan informasi teknologi dalam menjalankan usahanya,” tandas Ramon. Pelaku Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Kabupaten Bener Meriah membutuhkan sentra pasar tradisional untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik serta persaingan pasar yang sehat. Hal itu, sebagai jawaban atas persoalan, yang dihadapi kalangan pelaku UKM selama ini, khususnya dalam perdagangan sayur mayur. ” Saya kira ini solusi yang baik untuk menjawab persoalan yang dihadapi kalangan pelaku UKM selama ini, apalagi di Bener Meriah 80 persen masyarakatnya adalah petani dan selin kopi, masyarakat juga menghasilkan sayur-mayur yang banyak dikirim keluar daerah ,” kata ketua Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil Menengah (UKM) Bener Meriah, Tengku Harun, pagi ini. Dalam empat tahun terakhir, katanya, sejak kabupaten Bener Meriah berdiri, banyak konsumen mengeluhkan perbedaan harga holtikultura antar pedagang. Dicontohkan, harga tomat di kampung Buntul, kecamatan Permata tidak sama, dengan harga tomat di Pondok Baru, kecamatan Bandar Bener Meriah. Padahal jarak kedua tempat itu tidak terlalu jauh. ”Tanpa adanya pusat pasar tempat penumpukan sayur, akan terjadi over produksi di satu dan tempat berbeda, yang mengakibatkan harga menurun karena harga tak terpantau. Muara dari ini semua, petani dan pedagang sama-sama rugi, serta minat konsumen menurun, padahal sebagian besar sayur-sayur di Bener Meriah dikirim keluar daerah ” katanya. Sementara, pedagang sayur mayur Ardiansyah, meminta agar pemerintah segera merealisasikan sentra pasar tradisional dimaksud. ”Pemerintah perlu segera merumuskan aturan ini dan segera menentukan lokasi yang pas, tanpa adanya pusat pasar dan pengaturan harga, maka selamanya pula petani dan penjual sayur-mayur tetap rugi ” tandasnya. (fn/dt/bg/ws)
Sumber: http://pengusahamuda.wordpress.com/

Pengusaha Muda Sikses!!...kerenkan

Pemegang saham PT Adaro Energy Tbk, yang juga presiden direktur PT Saratoga Investama Sedaya yang dimasukkan dalam urutan 58 dari 150 orang terkaya di tahun 2009 Globe Asia. Pengusaha sukses sebelum usia 40 tahun ia menjabat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk periode 2005-2008, aktif di Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin), anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan Bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia).
Sandiaga Salahuddin Uno lahir di Rumbai, Riau pada tanggal 28 Juni 1969. Pria yang kerap disapa Sandi ini adalah anak Henk pasangan dan Mien R Uno. Sebelum dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, seperti sekarang, Sandi memajukan karirnya sebagai seorang pekerja kantor. Setelah lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, dengan pujian summa cum laude, pada tahun 1990 ia mendapat kepercayaan dari perintis William Soeryadjaja Astra Group untuk bergabung sebagai karyawan Bank Summa. Itu adalah awal dari sejarah bekerja dengan keluarga taipan.
Tahun baru kerja, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat dan lulus dengan IPK 4,00 kumulatif. Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan Investasi Seapower Asia Limited di Singapura serta manajer investasi di MP Grup Holding Limited sejak tahun 1994. Setahun kemudian, ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif.
Menghasilkan ketika mencapai US $ 8.000 per bulan. Sayangnya, keberhasilan menikmati baru tiga-tahun di topping perusahaan, ia harus rela tersingkir dari kursi dari badai krisis moneter pada tahun 1998 empuknya yang menyebabkan NTI Resources Ltd bangkrut. Semua susah payah tabungan diinvestasikan di pasar saham juga membantu terdampar oleh runtuhnya pasar saham global.
Tidak menguntungkan kondisi pertumbuhan yang membuatnya tidak mungkin lagi untuk terus bertahan di tanah sehingga ia memutuskan untuk kembali ke negara itu. Sesampainya di Indonesia, karena tidak mampu membayar sewa, dia terpaksa pindah dengan orang tuanya. Situasi dibuat hampir putus asa.
Di tengah kegamangannya, ia mulai berpikir bahwa dia tidak ingin menjadi seorang karyawan lagi karena tidak bisa mandiri secara finansial. Krisis moneter yang parah yang melanda perekonomian dunia yang akhirnya menyebabkan keinginannya untuk mencoba dunia kewirausahaan.
“Sebagai pengusaha, saya akan lebih mandiri secara finansial daripada menjadi seorang karyawan,” katanya. Karir Noor Asiah suami sebagai pengusaha dimulai pada tahun 1997 dengan mendirikan sebuah perusahaan penasehat keuangan disebut PT Recapital Advisors ia mulai dengan teman SMA-nya, Rosan Roeslani.
Sejak itu, Sandi mulai mempelajari seluk beluk bisnis. Orang yang paling bertanggung jawab atas naluri bisnisnya yang diasah William Soeryadjaya. Paman Will, sehingga ia digunakan untuk menyambut orang keturunan Tionghoa, “Saya masih ingat, ia sering duduk bersama-sama (William Soeryadjaja, Ed.) Kami membahas waktu yang lama, bisa berlangsung berjam-jam. Semangat Wirausaha sangat tangguh,” kenangnya . William tidak ada bisnis untuk berbagi pengetahuan sandi pelit.
Pada tahun 1998, ia bekerja sama dengan salah satu dari anak-anak William Edwin Soeryadjaya untuk mendirikan sebuah perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Lini bisnis termasuk produk pertambangan, telekomunikasi dan kehutanan. Saratoga memiliki saham besar di PT Adaro Energy Tbk, terbesar kedua batubara perusahaan di Indonesia, yang memiliki cadangan sebesar 928 juta ton batubara. Hubungan jaringan Bersenjata dengan perusahaan dan lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi mulai menjalankan bisnis barunya.
Usahanya adalah untuk mengumpulkan modal investor untuk mengakuisisi perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Dia membeli perusahaan yang berada di pagar dan berada dalam perawatan dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) – kemudian berubah menjadi Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Kemudian dijual kembali dengan nilai yang tinggi ketika krisis kinerja perusahaan yang stabil dan menguntungkan. Dari alasan bisnis, nama terjebak dan dikantonginya pundi-pundi dolar sandi. Ada 12 perusahaan yang telah diambil alih. Beberapa perusahaan telah dijual, termasuk PT Citra Darmaja Dipasena, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Hotel Grand Kemang, dan PT Astra Microtronics.
Menurut profil pengusaha muda sukses ini, keterampilan untuk menjadi pengusaha harus dididik sejak kecil. Ia mencontohkan pemenang Shell Penghargaan Pengusaha yang telah memulai bisnis ini sejak mereka remaja. “Saya kagum dengan mereka. Bakat mereka harus dipelihara untuk kekuatan ekonomi Indonesia di masa mendatang,” katanya. Dia melihat pengusaha Indonesia berada dalam krisis.
Seiring waktu, para Sandi bisnis yang berkembang pesat. Menggurita bisnisnya, mulai pertambangan, infrastruktur, perkebunan, hingga asuransi. Sandi Sukses semakin terasa istimewa karena ia berhasil mencapai sukses di usia masih relatif muda. Pada tahun 2009, namanya bahkan dalam daftar 150 orang terkaya Globe Asia. Di antara mereka dalam daftar, ia merupakan salah satu pengusaha termuda di posisi ke-58 dengan kekayaan US $ 220 juta atau sekitar Rp22 triliun.
Pada waktu itu, bapak dua anak hanya terkejut menemukan namanya dalam daftar. “Saya tidak tahu, mereka dapat dari mana data itu. Saya juga tidak pernah merasa laporan kekayaan saya kepada suatu lembaga atau seseorang, saya benar-benar percaya bahwa bisbol kekayaan saya yang banyak,” candanya seperti dikutip oleh harian Media Indonesia.
Jika banyak orang yang memilih sebagai pengusaha muda yang sukses, setuju, dan ia hanya bisa bersyukur. Apalagi jika sedikit menoleh ke belakang, krisis pahit pada tahun 1998 bahkan membuat Sandi bersyukur. Jika tidak, mungkin sampai sekarang, ia masih berstatus sebagai karyawan.
Di satu sisi, krisis merupakan berkah bagi password. “Saya selalu percaya setiap masalah ada solusinya,” katanya. Sandi mampu “memanfaatkan” momen krisis bagi perusahaan untuk melebarkan sayap. Pada saat itu perusahaan atas banyak yang menderita tak berdaya.
Nilai aset mereka runtuh. Didirikan investasi perusahaan Sandi dan rekan-rekannya berencana segera. Mereka meyakinkan investor asing untuk ingin menyuntikkan dana ke negara itu. “Itu yang paling sulit, bagaimana untuk memastikan bahwa Indonesia masih memiliki prospek.”
Pengalamannya bangkit dari himpitan krisis, pengakuan tersebut tidak lepas dari tangan Allah yang memberinya kesempatan. “Saya tidak akan menemukan kesempatan yang tidak terbentur pada situasi yang ketat,” katanya. Dengan mengutip sebuah ayat dari Al-Quran berarti, “Setiap kesulitan selalu mudah di bagian belakang,” majikan agama ini thread yang menarik dari pengalaman hidup, perjuangan atau melawan.
Meskipun lahir dari orang tua yang dikenal sebagai seorang pengusaha, dia menyatakan tak pernah siap untuk menjadi pengusaha. “Orang tua lebih suka saya bekerja di perusahaan, tidak terjun ke wirausaha,” kata pria yang penggemar basket. “Menjadi pilihan pengusaha,” akunya. Oleh karena itu, dia tidak berpikir seperti seorang pengusaha yang telah bertindak sejauh ini. “Saya seorang pengusaha kecelakaan,” katanya, lalu tertawa.
Meskipun predikat sebagai pengusaha muda, ia mengaku sudah terlambat. “Saya seorang pengusaha pada usia 28. Apakah aku merasa sudah terlambat,” katanya. Sandi aktif dalam Chamber Indonesia Dagang dan Industri (Kadin) sejak tahun 2004 sampai dengan September 2010 ini merasa bertanggung jawab untuk memberikan pengusaha kelahiran di Indonesia.
Untuk itu, menurut profil pengusaha muda sukses ini, keterampilan untuk menjadi pengusaha harus dididik sejak kecil. Ia mencontohkan pemenang Shell Penghargaan Pengusaha yang telah memulai bisnis ini sejak mereka remaja. “Saya kagum dengan mereka. Bakat mereka harus dipelihara untuk kekuatan ekonomi Indonesia di masa mendatang,” katanya. Dia melihat pengusaha Indonesia berada dalam krisis.
Dalam kontras dengan dunia politik yang ditandai dengan jumlah orang yang bersedia mencalonkan diri di parlemen. Sandi, dalam pemilu legislatif tahun 2009 saja, lebih dari 500 ribu orang mendaftar sebagai calon. Sementara pengusaha untuk menarik 100 ribu saja sulit. Kepedulian itulah yang membuatnya enggan terjun ke dunia politik. Dengan sedikit bercanda nada, ketua Asosiasi pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008 dikatakan, “kebutuhan Indonesia pengusaha Politisi memiliki banyak..”
Di balik kisah suksesnya aturan dunia bisnis, ada penyesalan kecil yang terjebak dalam pikirannya. Karena waktu dihabiskan mengurus bisnis dan kegiatan organisasi, Sandi mengaku merasa bersalah pada keluarganya karena kurangnya waktu yang cukup untuk bahkan berbaur.
Meski begitu, ia mencoba setidaknya setiap akhir pekan adalah hari untuk keluarga, itu sangat terbatas. Tempat favorit untuk bersantai dengan keluarga sementara sedikit adalah Senayan. Setiap Sabtu ia rutin berolahraga bersama keluarganya. Olahraga favoritnya adalah joging dan golf.
Setelah itu, ia ditemani dua anaknya untuk berjalan di mal meskipun ia kurang cenderung menghabiskan waktu di tempat itu. Tapi demi bayi bahagia, ia bersedia memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, Sandi sering melamun bahwa satu hari tidak 24 jam. “Jika itu adalah hari ditambah empat jam, tambahan empat jam akan dihabiskan dengan keluarga saya,” katanya.
Sumber:http://sekolahumarusman.com/profil-pengusaha-muda-sukses-indonesai-sandiaga-salahuddin-uno/

Pengusaha Muda Cilik

billy boen Billy Boen, Motivator dan Pengusaha Muda Indonesia
Image dari Jojimmy.net
Jika dibandingkan dengan apa yang telah ia capai selama ini, tentunya akan banyak orang  yang bertanya apakah rahasia dari seseorang yang bisa mencapai kesuksesan besar meski masih dalam usia muda? Ia menjawab, bermimpi besar dan bertindak besar. Itulah Billy Boen (http://id.wikipedia.org/wiki/Billy_Boen), motivator sekaligus pengusaha Indonesia yang telah sukses dalam usia mudanya.

Tentang Billy Boen

Billy Boen adalah seorang pemuda yang lahir pada tanggal 13 Agustus 1978. Lahir di Jakarta, ia merupakan putra dari ayahnya yang bernama Henry Boen. Ia yang kini telah menjadi seorang pengusaha sukses tentunya tidak terlepas dari peran ke dua orang tuanya terutama sang ayahanda,  Henry Boen.
Dari didikan ayahnya tersebut, ia tumbuh menjadi sosok yang mengerti betul bagaimana cara terbaik untuk menjadi seseorang  yang sukses. Ayahnya sering kali mengajarkan nilai nilai positif tentang bagaimana menjadi pemimpin besar, menghargai waktu, ber-attitude baik dan masih banyak lagi. Hal tersebut nampaknya yang ia tetap bawa hingga saat ini.
Tahun 1996 ia melanjutkan pendidikan nya di Utah State University (USU), Amerika Serikat untuk menempuh jurusan S-1 bidang manajemen. Dalam waktu 2 tahun lebih ia menyelasaikan studi S 1 nya dan melanjutkan ke jenjang S 2 nya di State University of West Georgia. Ia mendapatkan title Mba dari almamaternya tersebut hanya dalam waktu 1 tahun, dan yang lebih membanggakan ia juga lulus dengan predikat cumlaude. Itulah modal berharga yang ia bawa pulang ke tanah air untuk mulai menapaki jenjang karir, di usianya yang masih muda 22 tahun !
  • Nama Lengkap : Billy Boen
  • Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Agustus 1978
  • Pendidikan :  Utah State University, State University of West Georgia
  • Website : www.billyboen.com
  • Facebook: www.facebook.com/billyboenYOT

Perjalanan Karir Billy Boen

Setelah pulang dari negeri paman Sam, Billy tidak mau menunggu lama lagi dan langsung tancap gas mencari pekerjaan yang sesuai dengan passionnya. Pada sekitar tahun 2000, ia mulai menapaki masa karirnya. Dengan pencapaian prestasi akademis yang membanggakan, tentunya ia tidak perlu kesulitan mencari spot pekerjaan pada waktu itu. Hingga pilihan jatuh pada salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam bidang peralatan sport PT Berca Sportindo.
Ia masuk ke dalam perusahaan distributor tunggal merk kenamaan “Nike” tersebut sebagai asisten manajer divisi footware. Dengan hasil kerja nya yang bagus, tidak begitu lama ia naik jabatan menjadi manajer di divisi yang sama.
Setelah setahun menjadi manager pada divisi footware, billy mendapatkan promosi menjadi all division manager yang membawahi divisi footwear, apparel, aksesoris, dan perlengkapan. Puncak karir Billy di perusahaan Berca Sportindo dicapai saat ia ditunjuk sebagai Manajer Penjualan & Pemasaran Nike. Tanggung jawabnya pada waktu itu tidak sembarangan, ia memegang masuknya merk Umbro ke Indonesia dan juga merek footware League yang saat itu masih mulai dikembangkan.
Baca juga: Merry Riana ~ Motivator Wanita Sukses Dari Indonesia
Pada tahun 2005, billy memutuskan untuk mencoba masuk pada perusahaan lain yaitu Oakley Indonesia. Masuk pada lahan pekerjaan baru tentunya membawa tantangan baru yang tidak selalu mudah untuk dilalui. Namun dedikasi dan intergritasnya yang tinggi terbukti mampu menghantarkan dirinya menjadi General Manager Oakley Indonesia setahun berselang sejak pertama bergabung. Pencapaian tersebut juga mengokohkan dirinya sebagai GM perusahaan Oakley termuda yang ada di dunia. Pencapaian yang luar biasa tentunya.
Selain itu pada tahun 2006, bersama rekannya  Rudhy Buntaram ia mendirikan Jakarta International Management (JIM) yaitu sebuah perusahaan multi usaha yang bergerak dalam banyak bidang seperti fashion hingga consultan. Tidak berhenti berekspansi, pada tahun 2008 jejak karirnya tertaut pada salah satu perusahaan, Grup MRA (Mugi Rekso Abadi). Di perusahaan tersebut ia menjabat sebagai kepala divisi F&B yang membawahi beberapa café kenamaan seperti Rock Cafe Jakarta, Hard Rock Cafe Bali dan Haagen-Dazs.
Saat ini Billy tercatat sebagai CEO dari PT. YOT Nusantara. Pada awalnya, YOT  adalah sebuah brand yang dulunya merupakan judul buku yang ia tulis “Young On Top”. Buku tersebut merupakan buah pikirnya yang berisi langkah meraih kesuksesan dalam usia muda. Buku yang telah menginspirasi banyak anak muda di Indonesia tersebut nampak nya  merupakan salah satu pencapaian tertinggi dari seorang Billy Boen.
Artikel lain: Bong Chandra ~ Motivator Sukses Termuda Di Asia
“Ketika saya mampu memberikan kontribusi positif terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekeliling saya. Dengan buku Young On Top yang saya tulis, saya tidak hanya memberikan pengaruh positif terhadap orang-orang yang saya kenal, tapi kepada orang-orang yang membeli buku saya meski saya tidak mengenal mereka. Sungguh perasaan senang yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.” Billy boen
Namun setelah melihat potensi yang bisa dikembangkan, dan juga semangatnya yang ingin selalu menyemangti pemuda Indonesia untuk meraih sukses di usia muda, Billy memutuskan untuk mengembangkannya menjadi satu brand di bawah bendera PT. YOT Nusantara.
Sebagai penutup, sedikit cuplikan mengenai tips meraih kesuksesan di usia muda oleh Billy Boen bisa anda saksikan pada video di bawah ini.
Sumber: https://www.maxmanroe.com/billy-boen-motivator-dan-pengusaha-muda-indonesia.html

Membangun Jiwa Dan Semangat Pemuda

Berwirausaha memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun harus siap menjalani berbagai tantangan. Tidak sedikit orang yang berhenti menjadi wirausahawan dan lebih suka melamar pada sebuah perusahaan untuk bekerja menjadi karyawan dengan gaji yang aman dan rutin setiap bulan, karena mental yang lemah dalam menghadapi tantangan ini.
Berbagai tantangan harus siap kita hadapi. Misalnya, penghasilan yang tidak tetap dan kecil, sementara kebutuhan hidup tanpa ampun menyerang dari segenap penjuru. Kitapun dihantui rasa tidak aman dalam berwirausaha. Juga godaan untuk tidak berkomitmen dalam berwirausaha. Itu semua hanyalah godaan. Di sisi lain, masyarakat Indonesia kurang mampu dalam berinovasi dan berkreativitas menjadi salah satu penyebab banyaknya usaha yang bangkrut, padahal modal sudah tersedia.
Berwirausaha memang tak cukup hanya bermodalkan rasa ingin belaka. Berwirausaha harus merupakan pilihan, lalu menetapkan langkah pasti dan teguh dalam menjalaninya. Idealnya, komitmen dan konsistensi itu harus terus dijaga apapun ujiannya, apapun godaannya, dan apapun hasilnya. Apalagi tingkat persaingan usaha dan perilaku pasar semakin dinamis. Wirausahawan harus memiliki keyakinan, cita-cita untuk menjadi besar diawali dengan langkah-langkah kecil.

Berwirausaha dalam Pandangan Islam

Dalam Islam, berwirausaha merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena keberadaannya sebagai khalifah fil-ardh  untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik. Dalam surat Al-Jumu’ah [62] : 10 “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan banyak-banyak mengingat Allah supaya kamu beruntung”.
Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang terus mendorong semangat wirausaha di kalangan para sahabat-sahabatnya. Pada suatu ketika, Sa’ad bin Musa Al-Anshari menuturkan sebuah kisah, bahwa pada waktu Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh. Kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. “Kenapa tanganmu?” tanya Rasulullah. “Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku”  Rasulullah lalu mengambil tangan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, “Inilah tangan yang tidak pernah disentuh api neraka, Dalam riwayat yang lain, setelah mencium tangan pekerja, beliau bersabda, “Hadzihi yaddun yuhibuhallahu wa Rasuuluhu” inilah tangan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. “ (HR At-Thabahari)
Rasulullah pernah menjalani hidup dalam masa-masa sulit, tapi beliau punya semangat untuk berkembang, kreatifitasnya, usahanya untuk hidup mandiri yang merupakan karakter dasar jiwa wirausaha.
Kejujuran beliau, pribadi beliau yang menyenangkan, juga ketekunan beliau. Semua itu merupakan modal yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Apa yang dimiliki Rasulullah ini, dalam dunia bisnis, biasa disebut sebagai personality.
Dua puluh lima tahun lamanya Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam mendedikasikan diri pada dunia wirausaha, semenjak beliau baru berusia 12 tahun hingga 37 tahun. Selama itu, kecerdasan, ketekunan, keuletan dan kejujuran telah menempatkan Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam sebagai wirausahawan yang disegani di Jazirah Arab.

Menumbuhkan wirausaha

Dalam berbagai pelatihan dan seminar, Ir. Ciputra selalu mengajukan tujuh macam pertanyaan mendasar untuk membangun dan memicu jiwa kewirausahaan.
  1. Apakah Anda berhasrat besar menjadi seorang entrepreneur? Anda dapat memberikan pernyataan-pernyataan utuk dapat meyakinkan orang lain bahwa Anda benar-benar memiliki hasrat besar untuk menjadi wirausahawan.
  2. Apakah Anda melihat kesempatan besar untuk melayani pasar? Apakah kita melihat sebuah peluang besar yang belum dilakukan orang lain?
  3. Apakah Anda punya produk inovatif yang sulit ditolak oleh prospek Anda? Apa “kuda Troya” Anda?
  4. Apakah Anda mampu memenangkan persaingan secara efektif? Jadilah yang lebih baik bukan hanya di barisan belakang. Jika Anda tidak dapat menjadi lebih baik, ciptakan perbedaan.
  5. Apakah Anda bisa menghasilkan produk dan memasarkannya dengan cara yang paling efisien? Sebagian kecil orang membeli karena mahal. Sebagian besar orang membeli karena murah.
  6. Apakah Anda tahu cara mendanai ide usaha baru Anda dengan biaya termurah, resiko terendah dan hasil yang terbaik? Misalnya dengan: modal sendiri, mitra, bank, modal ventura, atau mencicil?
  7. Apakah Anda siap menghadapi tuntutan kerja keras, berani menanggung resiko gagal dan rugi? Perlu juga disiapkan mentalitas, bahwa sukses dan gagal memiliki nilai yang sama.
Ketujuh pertanyaan di atas meruapakan pelajaran untuk mengembangkan jiwa dan semangat entrepreneurship yang secara terus menerus harus kita kembangkan.

Budaya

Wirausaha membutuhkan suatu skill untuk menjalankan usahanya. Skill tersebut bisa berupa cakap menjual dan integritas yang tinggi. Selain itu harus juga mempunyai sikap ulet, gigih, pandai, disiplin, pantang menyerah, dan mempunyai pikiran yang terbuka.
Sepengetahuan penulis, sikap seseorang bisa terbentuk karena pengaruh budaya di mana dia hidup dan berkembang. Jadi sikap seseorang dan skill seseorang bisa terpengaruh dari kebudayaan dimana orang tersebut tinggal.

Upaya Pemerintah

Joseph Schumpeter dalam bukunya, The Theory of Economic Development mengatakan, sebuah kebutuhan dasar bagi bangkitnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu sumbangsih para entrepreneur. Jadi, keberadaan para entrepreneur pada suatu negara akan mampu menumbuhkan perekonomian negara tersebut.
Indonesia membutuhkan sekitar 2,5% wirausaha, namun pada kenyataannya saat ini hanya ada sekitar 0,08% wirausaha yang memberanikan diri untuk terjun dalam dunia usaha.  Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan para wirausahawan ini. Pertama, memberikan modal usaha bagi para pengusaha (terutama para pengusaha muda) dan pendampingannya. Kedua mempermudah izin bagi yang akan mendirikan usaha. Ketiga, dimasukannya kurikulum berbasis soft skills dan entrepreneurship dalam pelajaran sekolah untuk segala jenjang pendidikan. ***
Simber: http://pengusahamuslim.com/membangun-jiwa-dan-semangat-wirausaha-1862/#.VH7DY8qXqcI ****

Jumat, 14 November 2014

Pisang Bag. 2

Setelah kita mengenal bagian-bagian dari pisang beserta manfaatnya, kali ini kami mencoba memyegarkan ingatan anda kembali terhadap jenis-jenis pisang yang banyak kita temui di pasaran. Disini kami akan membagi dalam dua bagian. Pisang yang langsung disantap dan yang harus diolah terlebih dahulu.
  1. LANGSUNG DISANTAP
PISANG AMBON Kulitnya halus dan akan berubah warna menjadi kuning jika matang pada suhu kamar. Daging buahnya berwarna agak krem, harum dan rasanya manis. PISANG RAJA BULU
Buahnya berukuran agak besar, kulitnya tebal dan agak kasar, akan berwarna kuning bila matang. Daging buahnya berwarna krem kekuningan, agak berbulu (tidak mulus permukaan daging buahnya). Rasanya legit dan sangat manis.
PISANG AMBON LUMUT Warna kulitnya hijau sampai hijau kekuningan (bila matang). Daging buahnya berwarna lebih putih, lebih kecil, dan lebih manis dibandingkan pisang ambon. Aromanya mirip dengan pisang ambon. PISANG EMAS
Buahnya kecil dengan panjang 8-12 cm, diameter 3-4 cm. kulitnya tipis dan akan berwarna kuning keemasan jika matang. Daging buahnya harum, bertekstur halus, berwarna kuning terang, dan rasanya sangat manis.
PISANG RAJA SERAI
Jenis pisang ini juga popular di Filipina dan Malaysia. Kulit buahnya tipis, berwarna kuning sampai cokelat dan berbintik-bintik cokelat gelap setelah matang. Daging buahnya lunak, berwarna putih, rasanya asam manis, dan aromanya tidak terlalu tajam
PISANG BARANGAN
Mirip pisang raja, hanya kulitnya tidak setebal pisang raja. Ukuran buahnya sekitar 6-8 cm. tekstur tubuhnya lunak di bagian tepid an makin keras ke bagian dalam, dengan rasa asam manis yang legit. Dagingnya berwarna putih kekuningan.
  1. HARUS DIOLAH DULU
PISANG TANDUK Panjangnya 30-40 cm, diameter dagingnya 4-5 cm. ujungnya meruncing seperti tanduk. Kulit buah berwarna kuning kecokelatan dan berbintik-bintik cokelat ketika buah matang. Bisa dikukus atau digoreng. PISANG KEPOK
Buahnya gendut dengan bentuk agak persegi, berkulit tebal, berwarna hijau ketika mentah dan menjadi kuning pucat jika matang. Daging buah berwarna krem dan bertekstur halus. Biasanya dikukus atau digoreng.
PISANG NANGKA Bentuknya menyerupai pisang tanduk hanya ukurannya lebih pendek (8-10 cm). walaupun sudah matang, warna kulitnya tetap hijau. Tekstur buahnya keras, dengan rasa asam manis yang legit. Dagingnya berwarna putih kekuningan. Bisa dikukus atau digoreng. PISANG SIAM
Sekilas pisang ini mirip dengan pisang kapok, tetapi ukurannya lebih pendek. Kulitnya berwarna hijau dan akan menjadi kekuningan saat matang. Dagingnya berwarna putih, pulen bila digigit, rasanya manis agak asam segar. Pisang ini memiliki biji sebesar lada hitam. Biasanya diolah menjadi keripik.
 http://sehatsehatalam.wordpress.com/category/buah-buahan/

PISANG

Ada ratusan jenis pisang di idonesia. Kenali jenisnya, rasakan kelezatannya, dan nikmati khasiatnya.

Jika anda sulit membedakan jenis-jenis pisang, anda tak sendiri. Banyaknya jenis pisang dengan bentuk dan warna yang mirip membuat orang awam agak sukar membedakannya. Paling-paling yang hafal di luar kepala hanyalah pisang ambon, jenis pisang yang paling mudah didapat, manis, dan beraroma harum.

SEMUA BAGIAN BISA DIMAKAN

Pisang berasal dari India, Brasil, dan Asia Tenggara. Karena migrasi penduduk, buah ini menyebar dan jadi popular hingga ke Afrika dan Amerika. Tak kenal musim, bergizi tinggi, da tergolong murah merupakan keistimewaan yang ditawarkan pisang.
Indonesia merupakan Negara penghasil pisang nomor empat terbesar di dunia. Tak heran jika di berbagai daerah pisang cukup popular diolah menjadi bermacam makanan. Mulai dari keripik pisang asal Lampung, pisang sale khas Bandung, pisang mole nasal Bogor, hingga sajian pisang roa dari Manado yang unik karena disantap bersama sambal.
Tanaman pisang sangat multifungsi. Batangnya dapat digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk kompos. Batang pohon pisang yang dikeringkan kini malah bermanfaat untuk dibuat beraneka barang kerajinan, mulai dari tekstil, tikar, sampai tas tangan. Daun pisang segar merupakan baha pembungkus makanan alami. Daun pisang menyumbangkan aroma harum yang membuat makanan jadi terasa lebih enak. Daun pisang juga bisa sebagai pakan ternak.
Bunga atau jantung pisang juga lezat diolah menjadi masakan. Kandungan seratnya tinggi, sehingga baik untuk kesehatan. Dari semua bagian tanaman pisang yang paling popular adalah buahnya. Buah pisang dapat dimakan segar maupun diolah menjadi pisang goring, rebus, kukus, kolak pisang, atau sale pisang.
Sedangkan kulit buah pisang, selain digunakn sebagai pakan ternak karena nilai gizinya yang tinggi dan aromanya yang wangi, juga dipakai untuk membuat vinegar, wine kulit pisang, hingga sampo dan conditioner.
Pisang matang mudah rusak karena kadar airnya cukup tinggi. Untuk memperpanjang umur simpan, buah pisang sering diolah menjadi beberapa produk. Buah pisang mentah bisa diolah menjadi tepung pisang untuk membuat aneka biscuit yang cocok untuk anak autis(tidak mengandung gluten). Selain itu, pisang matang juga diolah menjadi dodol, selai, minuman instan, dan tepung pisang matang.

Banyak Manfaatnya

Pisang meja memiliki kadar gula yang sedikit lebih banyak dibandingkan pisang olah. Karena itu saaaaaat dimakn langsung pisang meja rasanya lebih manis daripada pisang olah.
Kadar gula dalam pisang jauh lebih tinggi dibandingkan buah-buahan segar lainnya. Kira-kira dua kali lipat dibandingkan buah pir dan apel, dan tiga kali lipat dibandingkan buah jeruk. Oleh sebab itu, pisang bisa menyediakan cadangan energy dengan cepat bila dibutuhkan.
Pisang kaya serat, vitamin C, dan kalium. Serat yang berisi pectin berkhasiat memperlancar buang air besar dan mengingatkan kadar kolesterol dalam darah sehingga kolesterol tetap berada dalam usus, tidak ”berjalan-jalan” ke pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah jantung.
Kalium adalah mineral yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh, membvantu metabolism sel, mengantar pesan saraf ke otot, serta berperan dalam menjaga detak jantung dan tekanan darah. Karena itu, kalium juga dapat mengurangi resiko terserang stroke.
Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung asam folat yang mudah diserap janin. Pisang meja sering disarankan untuk mereka yang menderita gangguan pencernaan (Coeliac disease) karena jenis karbohidrat dalam pisang sangat mudah dicerna.

Sehat Alami

Sudah sehatkah kita?
Sehat merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Kondisi alam yang kurang bersahabat saat ini mengharuskan kita untuk pandai menjaga kesahatan. Membiasakan pola hidup sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan banyak berolah raga, menjaga kebersihan baik pribadi maupun lingkungan sekitar, dan yang terpenting menjaga pola makan sehat setiap harinya.
Pola makan sehat yakni dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna.Buah dan sayur merupakan salah satu diantaranya. Setiap buah dan sayuran tersebut mengandung banyak vitamin yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan mengkonsumsi buah dan sayur setiap harinya untuk menganti vitamin yang hilang saat kita beraktifitas sehari-hari.sehingga kita tidak perlu lagi menkonsumsi obat-obatan berbahan kimia untuk sumber vitamin. Allah telah menciptakan alam beserta beserta isinya agar dapat bermanfaat bagi semua makluknya, terutama manusia. Sudah sepatutnyalah kita memanfaatkan kekayaan alam ini dengan sebaik-baiknya.
Mari kita cari tahu manfaat mengkonsumsi buah dan sayur!
Ada beberapa buah yang mengandung vitamin C. Vitamin C berfungsi untuk menjaga sistem imunitas pada tubuh kita. Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang akan menangkal efek radikal bebas akibat sinar matahari berlebih yang bisa mengakibatkan penyakit kanker kulit . Vitamin C juga memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gigi dan gusi. Ia membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin , satu zat pemicu kanker. Vitamin C mampu pula membuat jaringan penghubung tetap normal dan membantu penyembuhan luka.
Vitamin ini mudah larut dalam air sehingga bila vitamin yang dikonsumsi melebihi yang dibutuhkan, kelebihan tersebut akan dibuang dalam urine. Karena tidak disimpan dalam tubuh, vitamin C sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Dosis yang rata-rata dibutuhkan bagi orang dewasa adalah 60-90 mg/hari. Tapi bisa juga lebih tergantung kondisi tubuh dan daya tahan masing-masing orang yang berbeda-beda. Batas maksimum yang diizinkan untuk mengkonsumsi vitamin C adalah 1000 mg/hari.
Adapun buah yang banyak mengandung mengandung vitamin C umumnya buah yang memiliki rasa asam. Seperti jeruk, stawberi, mangga, anggur, dll. Manfaat buah-buah tersebut akan dijelaskan lebih lanjut.
 http://sehatsehatalam.wordpress.com/category/buah-buahan/

Label