Rabu, 25 Maret 2015

Peluang Selalu Ada dan Peluang Selalu Datang

Saya terharu dengan support para pembaca blog ini, baik yang berkunjung di blog ini, blog Yo Bisnis, maupun di facebook page Yo’ Bisnis. Memang namanya bisnis ada naik ada turun, ada untung ada rugi. Sedih rasanya kalau sedang merugi, tapi ya itu harus disikapi dengan positif.
Bob Sadino sendiri kalau ditanya dalam berbisnis apa yang dicari, jawabnya mencari rugi. Karena kalau selalu mencari rugi, begitu dapat untung meski sedikit, kita akan merasa bersyukur. Agama Islam juga mengajarkan kalau kita selalu bersyukur maka nikmat-nikmat kita akan bertambah. Jadi meski rugi tetep saja harus bersyukur. Bersyukur karena kita sudah membuka bisnis, coba liat berapa banyak orang yang sudah kebelet ingin bisnis tapi nggak juga berani.
Kemudian, saya sendiri punya keyakinan yang namanya peluang akan selalu ada, peluang yang ini tertutup, peluang lain akan datang. Asal kita mau mengambil tindakan untuk memanfaatkan peluang. Demikian juga dengan toko Addina. Meskipun sudah hampir bulat tekad kami untuk menutup sementara toko kami, alhamdulillah berkat doa para karyawan, doa orang tua, dan doa teman-teman semua, akhirnya kami putuskan untuk memindah toko ke tempat yang lebih pas.
Kalau ditanya kenapa pindah dan bagaimana peluang bisnis busana muslim apa sudah menurun. Jawab saya ya karena memang dinamika bisnis memang demikian, kadang naik kadang turun. Kami mengalami kerugian karena sewa toko yang lumayan tinggi, sementara tidak semua bagian yang kami sewa bisa kami optimalkan untuk bisnis. Jadi ya kami pilih pindah ke tempat yang lebih cocok dikantong usaha toko Addina.
Kemudian soal peluang bisnis busana muslim, menurut saya masih tetap prospektif. Karena sandang merupakan kebutuhan pokok kita. Dan Indonesia mayoritas beragama muslim, yang artinya masih akan ada permintaan akan busana muslim dan muslimah.
Tinggal pintar-pintar kita mengambil ceruk pasar dan memanfaatkan peluang baik yang ada di depan mata maupun masih tersembunyi. Dalam usaha kita dituntut untuk kreatif. Untuk kreatif tidaklah harus menemukan jurus baru, produk baru, dan penemuan baru. Kadang sedikit mengubah kebiasan bisnis kita, bisa mendatangkan titik balik.
Mudah-mudahan kepindahan toko Addina, membawa keberkahan bagi toko Addina, bagi kami, bagi orang tua kami, dan yang penting bagi pelanggan kami juga supplier kami. Aammiiin.
Sumber: https://fuadmuftie.wordpress.com/

Sabtu, 14 Maret 2015

Cara lengkap budidaya ikan koi

Cara lengkap budidaya ikan koi
Cara lengkap budidaya ikan koi
Cara lengkap budidaya ikan koi – Koi termasuk ikan hias eksotis yang semakin banyak penggemarnya. Selain dipelihara sebagai hobi, koi juga bisa dijadikan lahan bisnis yang menjanjikan. Tentu saja bagi mereka yang benar-benar serius menekuninya. Selain pesona warna dan lekukannya yang indah, keistimewaan lain dari koi adalah keelokan yang dipertontonkan tatkala menyembul dan melompat ke atas air . Sungguh sebuah pemandangan yang istimewa bagi yang hobi memeliharanya.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika hendak memijahkan ikan koi adalah ketersediaan kolam, persediaan induk koi, penyediaan pakan benih, dan perlakuan seleksi yang ketat.
Cara lengkap budidaya ikan koi
  •     Kolam Pemijahan
    Kolam pemijahan tidak mungkin menjadi satu dengan kolam taman. Kolam pemijahan harus mempunyai pintu pemasukan dan pintu pengeluaran air tersendiri.Selain itu, seluruh kolam harus diplester dan bisa dikeringkan dengan sempurna.
Luas kolam pemijahan bervariasi. Untuk kolam sempit dapat menggunakan kolam seluas 3-6 m2 dengan kedalaman 0,5 m. Lokasi kolam cukup mendapatkan sinar matahari, tidak terlalu ribut, terlindung dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan lain.
Jika mungkin, sediakan juga kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, bentuknya bisa persegi panjang atau bulat. Kalau kolam bulat, diameternya antara 1,5-2 m.
Satu kolam lagi jika ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan pakan alami yang dipakai untuk lmensuplai pakan benih jika kuning telurnya telah habis. Kedalaman kolam sekitar 30 cm. Luas kolam antara 6-10 m2, cukup memadai.
Bagi yang memiliki uang cukup, dinding kolam bisa dilapis vinil yaitu bahan yang biasa untuk membuat bak fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam tersebut lebih terjamin kebersihannya dan efek dari semen bisa dihilangkan.
  •  Seleksi Induk
    Syarat utama induk adalah calon induk sudah matang kelamin dan matang tubuh. Matang kelamin artinya induk jantan sudah menghasilkan sperma dan induk betina sudah menghasilkan telur yang matang. Matang tubuh artinya, secara fisik mereka sudah siap menjadi induk-induk produktif.
    Syarat lain fisiknya prima, tidak cacat. Sirip-siripnya lengkap, juga sisiknya. Gerakannya anggun, seimbang , tidak loyo. Umur jantan minimal 2 tahun, betina minimal 3 tahun. Betina lebih besar dibandingkan jantan, perutnya terlihat lebih besar dibandingkan punggung. Jantan sebaliknya, lebih langsing dan perutnya rata jika dilihat dari punggung. Sirip induk jantan siap kawin akan muncul bintik-bintik putih.
    Seekor induk betina berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Jika seekor betina hanya diberi seekor jantan di kolam pemijahan dan takdisangka jantannya ngadat, gagallah pemijahan. Dengan menyediakan stok jantan lebih dari satu, kegagalan pemijahan bisa dihindari.
    Disarankan untuk tidak menggunakan stok induk yang paling bagus, karena keturunannya biasanya jelek. Anak keturunannya belum tentu sebagus induknya. Yang dipijahkan sebaiknya koi biasa saja, tetapi masih memiliki sifat-sifat unggul, seperti warnanya pekat. Pada saat seleksi benih, nantinya bisa dipilh mana yang bagus dan mana yang diafkir.
  • Persiapan Kolam
    Pertama kali yang harus dipersiapkan untuk pemijahan adalah kolam. Kolam dikeringkan dibawah terik matahari. Pintu pemasukan dipasang saringan untuk mencegah telur yang mungkin hanyut.
    Telur koi menempel (adesif) sifatnya. Biasanya koi akan bertelur dibawah tanaman atau bahan apa saja yang bisa dipakai untuk menempelkan telurnya. Oleh karena itu sediakan penempel telur yang memadai agar telur koi bisa selamat.
    Penempel telur bisa menggunakan kakaban, yang dipakai untuk memijahkan ikan mas. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yang baik terbuat dari ijuk yang panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban yang diperlukan disesuaikan dengan besar induk betina, biasanya 4-6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.
    Agar bisa mengapung, kakaban disusun di atas sepotong bambu yang masih utuh. Diataskakaban diberi bilah bambu dan diikat agar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai ketika pasangan induk memijah. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas agar terbebas dari lumpur.
    Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Air selalu mengalir ke kolam pemijahan untuk merangasang pasangan koi yang akan memijah. Selain kakaban, tempat penempel telur bisa juga menggunakan tanaman air seperti Hydrilla yang disusun atau potongan tali rafia sebagai pengganti ijuk.
  • Pelaksanaan Pemijahan
    Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai memijah tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan diikuti induk jantan di belakangya. Makin lama gerakan mereka makin seru. Induk jantan menempelkan badannya ketika mengikuti induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telurnya dengan sesekali meloncat ke udara. Aktifitas betina ini segera diikuti jantan dengan mengeluarkan cairan sperma.
    Telur-telur yang terkena sperma akan menempel pada kakaban atau bahan penempel telur lainnya dan susah lepas. Juga ada sebagian telur uyang jatuh ke dasar kolam. Perkawinan selesai pada pagi hari. Induk segera dipisah dari telurnya. Jika terlambatm telur bisa habis dimakan induknya.
    Ada dua cara untuk memisahkan induk dari telur yang dihasilkan.Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pemijahan dan tetap membiarkan telur menetas di kolam tersenur. Cara kedua dengan memindahkan telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih praktis karena lebih menghemat lahan (kolam).
    Untuk mencegah agar tidak terserang jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan konsentrasi 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Ketika akan merendam telur-telur ini, sebaiknya kakaban digoyang-goyangkan pada air agar kotoran yang mungkin menutupi telur bisa terlepas.
  • Sumber: http://www.langkahbisnis.com/cara-lengkap-budidaya-ikan-koi/

Label